Kamis, 25 Oktober 2012 | 05:28 WIB
TEMPO.CO , Jakarta:Harjo Budiarta (44), suami dari korban penembakan di Cidodol, Liong Lenny Erwati (46), menduga pembunuhan istrinya tidak bermotif bisnis. Pasalnya, ia mengaku tidak punya masalah dengan kompetitor dalam usaha barang pecah belah.
"Saya rasa ini bukan motif persaingan. Kami tak pernah mencari musuh, tak pernah ribut. Pesaing ada, tapi kami tak pernah mencari ribut," ujar Harjo di rumah duka Atmajaya, Pluit, Jakarta Utara, Rabu, 24 Oktober 2012.
Harjo mengatakan, di kebayoran lama, pedagang sejenis memang banyak. Rata-rata pedagang atau toko tua yang sudah lama berjualan di sana. Selama ini, persaingan antar pedagang dilakukan secara bersih, damai tanpa keributan. Oleh karenanya, ia tak berpikiran pembunuhan istrinya atas motif persaingan bisnis.
Liong Lenny Erwati menjadi korban penembakan brutal di Cidodol. Kepolisian masih menyelidiki kasus ini. Mereka belum menemukan motif penembakan Liong yang kala itu tengah mengendari mobil box Mitsubishi hitam bersama Harjo. Penembakan dilakukan saat empat orang dengan dua motor memepet mobil Harjo dan Liong.
Harjo tidak berpikiran pembunuhan istrinya atas motif dendam. Istrinya orang baik-baik yang suka menolong orang lain. "Ia bukan orang yang suka mencari keributan. Istri saya baik," Harjo terisak.
Hal senada diungkapkan oleh Slamet Widodo (35), supir sekaligus karyawan korban.. Ia mengatakan, majikannya memiliki kepribadian baik. Majikannya perhatian kepada orang-orang di sekitarnya, bahkan tak segan membantu karyawannya yang kesulitan keuangan.
"Ibu tidak suka mencari konflik. Saat mobil ditabrak taksi saja, ia meminta Saya untuk tetap diam di mobil agar dia yang menemui supir taksinya," ujar Slamet yang bekerja untuk Liong sejak tahun 2005.
Korban rencananya akan disemayamkan di San Diego Hill hari Minggu esok. Adapun pemakaman dilakukan hari minggu karena Harjo ingin anak tertua Liong, Andrew Budiarta (18), yang tengah bersekolah di San Fransisco, untuk kembali ke Indonesia dulu.
"Anak saya Jumat esok tiba di Indonesia. Dia baru dua bulan belajar di San Fransisco," ujar Harjo. Suami yang telah menikah bersama Liong selama 20 tahun itu dikaruniai tiga anak, Andrew Budiarta, Willy Budiarta (17), dan Edward Budiarta (12). Anak kedua dan ketiga studi di Sekolah Bina Nusantara.
ISTMAN MP
Berita Terpopuler
Menyusul Jokowi, Pak Camat Buru-buru Naik Ojek
Pengamat Nilai Pelayanan Publik DKI Jakarta Buruk
Warga Kampung Pulo Enggan Direlokasi
Ratusan PKL Digusur dari Stasiun Duri
Novi Amilia Masih Sering Alami Halusinasi
Penembakan di Cidodol, Ditemukan 2 Proyektil
Anda sedang membaca artikel tentang
Motif Penembakan Brutal Liong Lenny Bisnis?
Dengan url
http://kotabesarana.blogspot.com/2012/10/motif-penembakan-brutal-liong-lenny.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Motif Penembakan Brutal Liong Lenny Bisnis?
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Motif Penembakan Brutal Liong Lenny Bisnis?
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar