Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba  

Written By Unknown on Sabtu, 13 Oktober 2012 | 09.35

Sabtu, 13 Oktober 2012 | 06:21 WIB

TEMPO.CO , Jakarta - Polisi menembak mati seorang bandar narkoba saat hendak melarikan diri dari sergapan. Direktur Narkoba Markas Besar Kepolisian, Brigadir Jenderal Arman Depari mengatakan pelaku bernama Derwin Effendy alias Edo, 51 tahun.

"Edo sudah kami intai selama dua bulan dan saat akan ditangkap sedang bertransaksi," kata Arman pada Jumat, 12 Oktober 2012 di kantornya. Menurut dia ED masuk dalam jaringan narkoba internasional.

Arman mengatakan, pada Jumat, 12 Oktober 2012, sekitar pukul 14.00 WIB, Edo sedang melakukan transaksi di Carrefour Harmoni bersama satu orang pedagang narkoba lainnya. Transaksi ini tercium polisi yang kemudian langsung menuju lokasi.

Pukul 15.00 WIB polisi tiba di lokasi dan melihat Edo keluar dari tempat parkir, kemudian polisi meminta dia untuk berhenti. Tetapi Edo malah nekat melawan dengan mencoba menabrak polisi yang akan menangkapnya.

Edo lolos. Ia mengendarai Toyota Yaris warna silvernya dengan nomor polisi B 1895 POA berlawanan arus ke arah Mangga Besar. "Sehingga dia menabrak mobil dan motor masyarakat umum yang melintas," ujar Arman.

Aksi kejar-kejaran pun tak terelakan, menggunakan dua mobil dan satu roda dua polisi berusaha menangkap Edo. Beberapa kali polisi melepaskan tembakan peringatan tetapi tak dihiraukan.

Sampai di bawah rel kereta api depan pos polisi Mangga Besar, petugas berhasil menyalip Edo. Polisi tersebut kemudian melepaskan dua tembakan dari arah berbeda yang menembus kaca depan dan kaca belakang sebelah kiri mobil milik Edo.

Edo terkena tembakan di dada sebelah kiri akibat peluru dari depan. Dia keluar dari mobil dalam kedaan lemas dan tiba-tiba masyarakat berlarian mendekat untuk menghakiminya.

"Kami menyelamatkan dia dari amuk masa dan membawanya ke RS Polri Kramat Jati," ujar Arman. Hanya saja nyawa Edo tak tertolong, dia mati dalam perjalanan. Dari tangan dia disita 250 butir ekstasi dan 50 gram sabu.

Menurut Arman tersangka sudah berkali-kali lolos dari sergapan petugas. Polisi pernah hendak meringkus Edo pada tahun 2008 dan 2010 lalu.

Dalam catatan kepolisian Edo memiliki jaringan yang kuat termasuk Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat. Untuk jaringan luar kota lanjut Arman ada di Medan, Lampung, Yogyakarta, dan kota besar lainnya.

SYAILENDRA

Berita terpopuler lainnya:
Setengah Polos, Model Tabrak 7 Orang
Mantan FBI Sarankan Indonesia Belajar Ke Singapura
Wanita Ini Terima Tagihan Ponsel 11,7 Triliun Euro
3 Bahasa Terpopuler di Indonesia
Saat Diperiksa, Model Penabrak 7 Orang Malah Joget


Anda sedang membaca artikel tentang

Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba  

Dengan url

http://kotabesarana.blogspot.com/2012/10/polisi-tembak-mati-bandar-narkoba.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba  

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba  

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger