Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Lansia Tertabrak Kereta di Stasiun Duri

Written By Unknown on Senin, 29 April 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian di rel kereta api kembali terulang. Kini kereta ekonomi KA 849 mengenai wanita lansia di Stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat.

Saksi mata kejadian, Sodikin, 58 tahun, tukang pangkas rambut di pinggir rel, mengatakan yang tertabrak adalah wanita keturunan Tionghoa berusia sekira 50 tahun. "Dia pakai baju merah, rok kuning kotak-kotak," ujarnya, Ahad, 28 April 2013.

Menurut Sodikin, wanita tersebut awalnya sedang berjalan di sekitar rel, persisnya jalan masuk ke area rel dekat Pasar Duri. Setelah mendengar klakson kereta, dia tampak kaget. "Terus lari-lari di rel, jadi tertabrak." Tubuhnya terseret masuk ke kolong kereta.

Kereta yang melintas adalah kereta ekonomi dari Bogor menuju Jatinegara. Setelah tertabrak, jenazah wanita itu sempat dua jam berada di stasiun. "Tapi enggak ada yang kenal." Akhirnya, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat oleh sukarelawan sekitar.

Sodikin yang sudah 40 tahun buka usaha di sekitar rel menggunakan pintu kecil di dekat pasar itu memang biasa digunakan sebagai jalur penyebrangan dari Kali Anyar ke Duri Selatan. Terlebih lagi, keberadaan pasar membuat kawasan rel tak pernah sepi. "Ini memang jalur maut. Sering ada yang tertabrak di sini." Tahun lalu, dia menyaksikan lima orang tertabrak.

Belakangan, katanya, setelah ada penertiban pasar, korban berkurang. "Tahun 2013, baru sekali ini ada yang tertabrak."

Sukendar Mulya, Humas PT. KAI Daerah Operasional I, membantah wanita itu tertabrak di perlintasan. Ia mengatakan area wanita itu tertabrak tidak bisa digolongkan pintu perlintasan. "Itu bukan perlintasan, tetapi di emplasemen Stasiun Duri."

ATMI PERTIWI

Topik Terhangat:
Edsus Sosialita | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston

Baca juga:
Pria Tampan Diusir dari Arab Angkat Bicara
Twit Terakhir, Ustad Uje Baca Doa Mau Tidur
Ini Spesifikasi Motor Gede yang Ditunggangi Uje
Pose 'Ajaib' Para Sosialita di Depan Kamera


09.35 | 0 komentar | Read More

Lagi, Penipuan Investasi Senilai Rp 43 Miliar

TEMPO.CO, Depok - Kepolisian Sektor Sukmajaya menangkap pemilik Koperasi Serba Usaha Bina Mandiri Ummat Indonesia, Purwandriono, 46 tahun, karena melakukan penipuan dengan cara menawarkan investasi kepada korbannya. Warga Perumahan Jatijajar nomor B 8/11 RT 01 RW 11, Jatijajar, Tapos itu, telah menipu sebanyak 70 orang dengan kerugian korban sebesar Rp 43.962.000.000.

"Kita baru tangkap pelaku penipuan, modusnya seperti Langit Biru," kata Kepala Polsek Sukmajaya Komisaris Fitria Mega kepada Tempo, Minggu, 28 April 2013.

Pelaku diamankan petugas di rumahnya sekitar pukul 13.30 tadi, Minggu, 28 April 2013. Namun, polisi belum bersedia mendetail tentang pelaku dan penangkapannya. "Besok akan dirilis," kata Fitria. Perangai pelaku diketahui setelah korbannya, Aas Asiah, 35 tahun, yang merupakan warga Griya Dopok Asri, Blok C I nomor 14 A RT 09 RW 24, Mekarjaya, Sukmajaya, melaporkan penipuan itu ke Polsek Sukmajaya beberapa hari yang lalu. "Masing-masing kerugian (korban) Rp 583 juta," kata Fitria.

Menurut Fitria, modus pelaku adalah dengan meyakinkan korbannya bahwa perusahaan itu menyediakan alat tulis kantor di wilayah perkantoran, Kuningan, Jakarta Selatan. Para korbannya kemudian dijanjikan bunga 4 persen dari investasinya. Namun selama berinvestasi korban mengaku baru sekali sampai dua kali dibayar. "Bahkan ada korban yang sama sekali belum dibayar bunganya," katanya.

Sampai saat ini polisi masih mendalami kasus ini dengan mengambil keterangan dari beberapa korban. Korban yang teridentifikasi baru sebanyak 70 orang dengan kerugian Rp Rp 43.962.000.000. Mereka terdiri dari warga Depok dan Jakarta. Di Depok sendiri korbannya ada di Kecamatan Cimanggis, Limo, dan Sukmajaya. "Kami masih mengembangkan korban yang dibohongi ini," kata Fitria.

Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Achmad Kartiko memberkan penangkapan itu. "Iya modusya kerjasama dengan keuntungan 14 persen," katanya. Sampai saat ini kasus itu masih ditangani oleh Polsek Sukmajaya.

Pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Polsek Sukmajaya. Dia dikenakan pasal 379 KUH Pidana tentang penipuan dan atau penggelapan dengan ancaman kurungan empat tahun penjara. "Terlapor dikenakan pasal 379 KUHP," kata Achmad.

ILHAM TIRTA

Topik Terhangat:
Edsus Sosialita | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston

Baca juga:
Pria Tampan Diusir dari Arab Angkat Bicara
Twit Terakhir, Ustad Uje Baca Doa Mau Tidur
Ini Spesifikasi Motor Gede yang Ditunggangi Uje
Pose 'Ajaib' Para Sosialita di Depan Kamera


09.35 | 0 komentar | Read More

May Day, Polda Metro Siapkan 21 Ribu Personel  

TEMPO.CO , Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, optmistis hari unjuk rasa buruh 1 Mei nanti berlangsung damai dan lancar. "Kami yakin insya Allah berjalan damai," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Ahad 28 April 2013.

Sebab, untuk mengantisipasinya, Polda menyiapkan personel pengamanan. "Kami siapkan 21 ribu personel," kata dia lagi. Seluruhnya terdiri dari personel Polda Metro, polres maupun polsek, anggota Brimob, TNI kodam maupun korem, hingga Satpol Pamong Praja.

Jumlah itu akan mengimbangi massa yang diperkirakan ribuan. "Kami perkirakan jumlah massa yang datang puluhan ribu." Meski begitu, hingga hari ini, Rikwanto menyebut, belum ada massa yang melaporkan rencana unjuk rasa. "Biasanya mereka lapor H-3."

Terkait rencana Pemerintah Provinsi DKI untuk menyediakan hiburan buat massa buruh, Rikwanto mempersilakan. "Monggo," katanya. Menurut dia, keberadaan hiburan bisa membuat suasana lebih kondusif. "Bisa untuk pengalihan dan membuat suasana lebih sejuk."

Namun, menurutnya lagi, sampai sekarang belum ada koordinasi mengenai rencana itu oleh pemprov kepala polda. "Belum ada penyampaian."

ATMI PERTIWI


Topik Terhangat:
Edsus Sosialita | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston

Baca juga:
Pria Tampan Diusir dari Arab Angkat Bicara
Twit Terakhir, Ustad Uje Baca Doa Mau Tidur
Ini Spesifikasi Motor Gede yang Ditunggangi Uje
Pose 'Ajaib' Para Sosialita di Depan Kamera


09.35 | 0 komentar | Read More

Gagal Ujian Lurah karena Jarang Internet-an

Written By Unknown on Minggu, 28 April 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 16 peserta seleksi terbuka untuk jabatan lurah gagal mengikuti ujian di SMA Negeri 70 Jakarta pada hari ini, Sabtu, 27 April 2013. Para pejabat setingkat eselon III B itu tidak hadir untuk mengikuti ujian seperti yang sudah dijadwalkan sebelumnya.

Diyah Waryanti, seorang peserta seleksi, menduga ketidakhadiran 16 orang itu karena tidak aktif mencari informasi lewat Internet. Soalnya, informasi pelaksanaan ujian itu diumumkan lewat situs resmi Pemerintah Provinsi DKI.

Diyah sendiri mengaku beruntung bisa mengikuti ujian meski tidak memantau Internet. Dia diberi tahu rekannya yang kebetulan menelepon dan menyampaikan informasi tersebut. "Karena biasanya ada pengumuman tertulis jadi tidak memantau Internet," katanya.

Perempuan berkerudung ini juga mengenal empat dari 16 peserta ujian yang tak hadir di SMAN 70. Dua di antaranya Lely Munalia dari bagian kepegawaian Puskesmas Pulogadung dan Amir Fatah dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, yang cukup dekat dengannya. Untuk Lely, kata Diyah, dia tidak tahu bahwa hari ini pelaksanaan ujian seleksi.

Hingga tadi pagi, Lely juga disebutnya tidak tahu pelaksanaan seleksi tersebut. "Waktu saya telepon masih di pasar katanya," ujar dia.

Adapun untuk Amir, Diyah mendapat kabar ia sedang berada di Bandung, Jawa Barat, bersama keluarganya. "Mungkin sedang jalan-jalan sama keluarganya soalnya dia bilang tidak tahu sama sekali," katanya. Baik Amir maupun Lely disebutnya juga tidak terlalu sering membuka Internet untuk melihat pengumuman pelaksanaan ujian.

Sedangkan dua orang lainnya, Diyah mengatakan, sudah tahu pelaksanaan seleksi lelang jabatan itu. Dia juga sudah berkomunikasi sejak tadi pagi. "Mungkin terlambat jadi tidak bisa hadir," katanya.

DIMAS SIREGAR

Topik Terhangat:
Edsus Sosialita | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston

Baca juga:
Pria Tampan Diusir dari Arab Angkat Bicara
Twit Terakhir, Ustad Uje Baca Doa Mau Tidur
Ini Spesifikasi Motor Gede yang Ditunggangi Uje
Pose 'Ajaib' Para Sosialita di Depan Kamera


09.35 | 0 komentar | Read More

Ahok: Kami Cari Lurah yang Punya Hati

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, pelaksanaan seleksi terbuka lurah-camat akan berjalan transparan dan independen. Menurut dia, dengan sistem computer assessment test, akan mempersempit ruang kecurangan dan pejabat pesanan.

"Soal ujiannya bisa diacak-acak dan bervariasi," kata Basuki saat mengunjungi peserta seleksi lurah di SMA 1 Budi Utomo, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 April 2013. Kendati demikian, Wakil Gubernur yang akrab disapa Ahok ini menegaskan, pihaknya tidak hanya mencari lurah atau camat yang pintar, tapi juga bisa melayani masyarakat.

Oleh sebab itu, proses seleksi tidak semata-mata mengutamakan ujian kompetensi, namun dibarengi dengan psikotes dan wawancara. "Kami juga cari lurah yang punya hati," ucap Ahok.

Lebih lanjut menanggapi mekanisme seleksi, Ahok merasa senang dengan sistem lelang. Menurut dia, seleksi lelang sebenarnya bukan hal baru. Sebab, saat menjabat sebagai anggota DPR RI di Komisi Pemerintahan, sistem tersebut sudah disiapkan. Namun, pada waktu itu, pelaksanaan lelang belum bisa dilakukan karena terkendala moratorium. "Saya senang bisa diterapkan di Jakarta sekarang," kata dia.

Adapun Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga menuturkan, dengan adanya mekanisme lelang, para peserta dituntut untuk melek teknologi, khususnya keterampilan mengoperasikan komputer. (Baca: Gagal Ujian Lurah karena Jarang Internet-an). Hal seperti itu sudah merupakan tuntutan pada era saat ini.

Sebagai antisipasi, BKD telah mengkondisikan para peserta dengan memberi waktu untuk mempelajari mekanisme pengisian soal, 30 menit sebelum ujian dimulai. Langkah ini dilakukan karena masih ada peserta yang belum lihai dengan perangkat komputer.

ADITYA BUDIMAN

Topik Terhangat:
Edsus Sosialita | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston

Baca juga:
Pria Tampan Diusir dari Arab Angkat Bicara
Twit Terakhir, Ustad Uje Baca Doa Mau Tidur
Ini Spesifikasi Motor Gede yang Ditunggangi Uje
Pose 'Ajaib' Para Sosialita di Depan Kamera


09.35 | 0 komentar | Read More

Pengoperasian Rusunawa Depok Batal Diresmikan

TEMPO.CO, Depok-Pengoperasian Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kampung Banjaran Pucung, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, dibatalkan hari ini. Alasannya, pompa pengangkat airnya rusak. Padahal, Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail berencana meresmikan Rusunawa yang sudah mangkrak sejak 2007 tersebut bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Depok ke-14, Sabtu, 27 April 2013.

"Sampai sekarang belum ada perbaikan, airnya masih macet," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Rusunawa Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kota Depok, Ade Rizal, kepada Tempo. Dengan itu, kata dia, rencana penertiban hari ini batal. "Tidak ada arahan (peresmian) lagi."

Rusunawa itu rencana akan dioperasikan untuk lantai 1 dan 2 yang masing-masing memiliki 24 kamar. Namun sejak pekan lalu, pompa penyedot airnya rusak total sehingga semua kamar Rusunawa itu tidak teraliri air. UPT sudah melaporkan kerusakan itu kepada Dinas Tata Ruang dan Permukiman dan sudah koordinasi dengan PDAM dan Dinas Pemadam Kebakaran, namun tidak kunjung ada perbaikan.

Ade mengatakan, masalah peresmian itu harus dikonfirmasi langsung ke Kepala Distarkim Kota Depok, Nunu Heryana. Pasalnya, UPT hanya nengerjakan teknis dan pengawasan, sementara semua kebijakan ada di Distarkim. Ade juga mengakau, semua persiapan lainnyasudah siap pakai, seperti aliran listrik dan fasilitas kamar. "Konfirmasinya ke Pak Kadis saja," katanya.

Kepala Distarkim Kota Depok, Nunu Heryana, membenarkan rencana peresmian batal. "Ternyata masih ada banyak kendala," katanya. Menurut dia, kendalanya adalah fisik dan fasilitas bangunan yang tidak terawat karena terlalu lama dibiarkan mangkrak. "Itu kan bangunan sudah lama. Itu product pada awal 2007, dibuat sejak tahun 2003."

ILHAM TIRTA


09.35 | 0 komentar | Read More

Alasan Jokowi Pilih Erry Riyana Jadi Komisaris MRT

Written By Unknown on Sabtu, 27 April 2013 | 09.35

TEMPO.CO , Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memiliki alasan sendiri untuk menunjuk jajaran baru komisaris PT MRT Jakarta. Kini Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Daerah itu dipimpin oleh mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi perode 20013-2007, Erry Riyana Hardjapamekas.

"Kami ingin pengawasan (proyek MRT) dilakukan oleh orang yang benar-benar memiliki integritas," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Jumat, 26 April 2013. "Semoga Pak Erry, pilihan kami, tidak salah."

Sebelum menjabat sebagai Komisaris Utama merangkap komisaris independen, Erry memiliki rekam jejak yang panjang dalam memimpin perusahaan. Di antaranya sebagai Direktur Utama perusahaan tambang pelat merah PT Timah pada 1994-2002.

Erry menggantikan posisi Achmad Hardjadi yang menjabat sebagai Komisaris Utama sejak Juli 2012. Selain Erry, komisaris yang terpilih dalam RUPS adalah Sarwo Handayani yang juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan DKI Jakarta serta Fransiskus Trisbiantara, staf ahli Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Tundjung Inderawan serta Direktur Pembiayaan dan Kapasitas Daerah dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Daerah Adriansyah turut terpilih menjadi komisaris ex-officio.

ANGGRITA DESYANI


09.35 | 0 komentar | Read More

Jokowi Tentang Penasihat Ahok Jadi Komisaris MRT

TEMPO.CO , Jakarta: Rapat Umum Pemegang Saham PT MRT Jakarta baru menunjuk jajaran komisaris baru pada Kamis, 25 April 2013. Dewan komisaris itu kini dipimpin oleh bekas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Erry Riyana Hardjapamekas. Selain itu, tercantum pula nama Fransiskus Trisbiantoro, ahli transportasi Universitas Trisakti yang kini menjadi penasihat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Rupanya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo punya alasan tersendiri memilih orang-orang yang akan mengawasi proyek mass rapid transit (MRT). "Pak Tris punya koneksi dengan MRT Singapura dan Hongkong. Jadi, selain mengawasi dia punya koneksi juga," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Jumat, 26 April 2013.

Menurut dia, penunjukan Tris sebagai komisaris tak bermasalah meski bukan berasal dari pegawai negeri sipil. "Komisaris dari struktural Pemprov kan ada Bu Yani, Kepala Bappeda," kata Jokowi. Maksud dia, Sarwo Handayani yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Menurut Jokowi, pihaknya benar-benar mempertimbangkan orang yang dipercaya menjadi dewan pengawas PT MRT Jakarta. Oleh sebab itu Mantan Wakil Ketua KPK, Erry Riyana Hardjapamekas ditunjuk menjadi Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen.

Fungsinya untuk melakukan kontrol terhadap proyek karena integritasnya sebagai Wakil Ketua KPK tak diragukan. Erry juga berpengalaman menjadi direktur Utama perusahaan pelat merah PT Timah pada 1994-2002.

Selain ketiga nama di atas, ada pula dua komisaris ex-officio dari pemerintah pusat. yaitu Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan serta Direktur Pembiayaan dan Kapasitas Daerah dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Daerah Adriansyah.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisaksana juga mengapresiasi pemilihan komisaris tersebut. "Pemilihan Pak Erry menunjukkan keseriusan untuk bersikap transparan dan akuntabel," katanya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera itu juga mendukung dipilihnya Trisbiantoro sebagai salah satu komisaris. "Tidak ada masalah karena dia pakar di bidang transportasi."

ANGGRITA DESYANI


09.35 | 0 komentar | Read More

Hari Ini Calon Lurah di Jakarta Uji Kompetensi

TEMPO.CO, Jakarta--Pemerintah DKI Jakarta menggelar tes kompetensi bidang dalam seleksi lurah dan camat hari ini dan besok. Ujian calon lurah akan digelar hari ini, Sabtu, 27 April, sedangkan ujian untuk calon camat digelar besok, Ahad, 28 April.

Tes akan dilaksanakan di delapan sekolah di Jakarta. "Tadinya sembilan sekllah, namun berkurang menjadi delapan sekolah. Kartena jaringan internet SMAN 68 kurang bagus," ujar Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta, Budi Utomo, Jumat, 26 April 2013.

Tujuh sekolah berada di kawasan Jakarta Pusat yakni SMA dan SMK Negeri 1 Budi Utomo, SMKN 14 Johar Baru, SMKN 16 Menteng, SMAN 53 Tanah Abang, SMPN 1 Cikini, SMAN 3 Setiabudi. Satu lokasi lainnya di Jakarta Selatan, yakni SMAN 70 di Bulungan.

Dalam tes itu, setiap kandidat akan mendapat soal yang berbeda, karena panitia memiliki 1.000 jenis soal uji kompetensi yang diacak melalui komputer. Pengumuman kelulusan akan dilakukan pada 2 Mei 2013. Calon yang lulus akan menghadapi tes tahap kedua berupa kemampuan manajerial pada 6 Mei hingga 11 Juni 2013.

Tes akan diikuti oleh 1.118 orang pegawai negeri sipil yang sudah mendaftarkan diri pada 8 hingga 22 April. Seluruh camat dan lurah definitif akan mengikuti tes tersebut, termasuk Lurah Bintaro, Lasimin, yang tadinya tak tercatat sebagai peserta, karena mendaftar terlalu cepat satu hari.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta I Made Karmayoga, mengatakan Lasimin dinyatakan tidak terdaftar. Lasimin mendaftar pada 7 April, sementara panitia membuka pendaftaran pada 8 April. Walhasil, sistem tidak mencatatnya dalam mekanisme pendaftaran. "Beliau terlalu semangat," kata Karmayoga.

ANGGRITA DESYANI

Topik Terhangat:
Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston

Baca juga:
Ini Spesifikasi Motor Gede yang Ditunggangi Uje
Polda Ambil Alih Kasus Eyang Subur
Adik Uje, 5 Jam Terakhir Sebelum Kecelakaan
Bekasi Desak Menko Polhukam Tegas Soal Ahmadiyah


09.35 | 0 komentar | Read More

Peran Sekda Kota Bekasi Baru Sebagai Saksi

Written By Unknown on Jumat, 26 April 2013 | 09.35

TEMPO.CO,Bekasi - Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji menegaskan keterlibatan dirinya dalam kasus pembebasan lahan Zona V TPA Sumurbatu, Bantargebang, hanya sebagai saksi. Dia mengaku menghadiri pemanggilan pihak Kejaksaan Negeri Bekasi, Selasa lalu, selaku pengguna anggaran pembebasan lahan tersebut.


"Kejaksaan ingin tahu sejauh mana keterlibatan saya dalam pembebasan TPA Sumurbatu," ujar Rayendra ketika dihubungi Tempo, Kamis, 25 April 2013. Lebih lanjut, Rayendra juga mengakui keterlibatannya dalam pembangunan tempat pengolahan sampah milik Kota Bekasi itu sebagai Ketua Panitia Pengadaan Tanah.

Menurut dia, pemanggilannya sebagai saksi di Kejari Bekasi merupakan yang pertama kali. Rayendra menyatakan belum pernah menjalani pemeriksaan terkait kasus tersebut. "Ini yang perdana," kata dia. Dia mengatakan bakal diperiksa kembali oleh kejaksaan pada Jumat, 26 April 2013.

Pemeriksaan lanjutan itu karena Kejari Bekasi meminta data administrasi pengadaan tanah. Menurut Rayendra, itu untuk mengetahui soal kisaran harga dasar tanah yang ditawarkan pemerintah. Serta negosiasi yang diterima warga sekitar TPA Sumurbatu yang membebaskan lahanya.

Rayendra belum mengetahui bakal diperiksa sejauh mana oleh pihak kejaksaan. Yang jelas, dalam pemeriksaan itu Rayendra bakal menjelaskan tahapan-tahapan pengadaan tanah yang sudah ditempuh, sesuai dengan aturan yang berlaku. "Saya bakal ikuti prosedur hukum yang berlaku," katanya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, pembangunan Zona V TPA Sumurbatu sempat terkendala pembebasan lahan. Itu karena anggaran yang dikucurkan pemerintah hanya cukup untuk membebaskan lahan milik warga seluas 2,4 hektare. Padahal lahan yang dibutuhkan seluas 5 hektare.

Meski begitu, kata Rayendra, lahan itu kini sudah dimanfaatkan pemerintah daerah untuk mengolah sampah rumah tangga milik masyarakat Kota Bekasi. "Kemungkinan sisa lahan yang tidak dibebaskan ini yang menjadi kendala," ujar dia.

MUHAMMAD GHUFRON


09.35 | 0 komentar | Read More

Kasus TPA, Kejaksaan Tetapkan Dua Tersangka

Alat berat mengeruk sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu, kota Bekasi, Jawa Barat. TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Bekasi- Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Bekasi, Semeru, mengatakan, pihaknya sudah menetapkan dua tersangka yang diduga menyunat anggaran pembebasan lahan Zona V TPA Sumurbatu, Bantargebang, Kota Bekasi. Pemanggilan Rayendra guna mengembangkan penyidikan terhadap dua tersangka itu.

Dia menyebutkan, kedua tersangka itu berinisial MS dan AS. MS diketahui sebagai salah satu pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi. Adapun AS merupakan pihak swasta yang menjembatani pembelian lahan antara pemerintah dengan warga.

Kejari Bekasi menetapkan status tersangka kepada kedua pihak itu pada akhir tahun lalu. Penetapan status tersebut melalui proses penyelidikan, setelah pihak kejaksaan menerima laporan perkara. "Ditingkatkan dari saksi menjadi tersangka," kata Semeru.

Sumber Tempo menyebutkan tersangka MS yakni Masna Suryana, yang kini menjabat Sekretaris Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi. Keterlibatannya dalam kasus tersebut saat Masna menjabat sebagai Kepala Bagian Pertanahan pada 2011 lalu. Dia juga ditunjuk sebagai anggota Panitia Pengadaan Tanah untuk bernegosiasi harga dasar tanah dengan warga.

Semeru mengatakan, kejaksaan menduga pejabat Pemerintah Kota Bekasi itu menyunat anggaran pembebasan lahan dari pemerintah. Ihwal MS ditetapkan sebagai tersangka juga karena melaksanakan kegiatan yang menguntungkan suatu pihak. Dalam hal ini AS sebagai broker, atau perantara pembelian tanah. "Peran broker di sini mendapat keuntungan dari selisih harga."

MUHAMMAD GHUFRON


09.35 | 0 komentar | Read More

Bekasi Desak Menko Polhukam Tegas Soal Ahmadiyah

Sejumlah Jemaat Ahmadiyah bersedih saat di evakuasi keluar Masjid Ahmadiyah Al Misbah yang disegel oleh Pemerintah Kota Bekasi dijalan Terusan Pangrango Nomor 44, Jatibening Baru, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, (5/4). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Bekasi: Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, meminta ketegasan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Djoko Suyanto, dalam menyelesaian persoalan Ahmadiyah. Asisten Daerah I Bidang Kemasyarakat Pemerintah Kota Bekasi, Jumhana Luthfi, mengatakan Pemerintah Kota Bekasi telah menemui Menkopolhukam di Sekretariat Negara, pekan lalu.

Kepada Djoko, pemerintah menyampaikan bahwa penyelesaian konflik Ahmadiyah di Bekasi hanya bisa dilakukan jika ada intervensi Pemerintah Pusat. "Kewenangan pemerintah daerah hanya sebatas pembinaan," kata Jumhana Luthfi, kepada Tempo, Kamis 25 April 2013. "Keputusan ada di Menkopolhukam," katanya.

Jumhana menjelaskan, konflik Ahmadiyah di Kota Bekasi tidak akan pernah kelar. Sebab, ada indikasi konflik tersebut sengaja dipelihara pihak tertentu untuk memperoleh keuntungan ekonomi. Informasi inteligen yang diterima Pemerintah Kota Bekasi, kata dia, menemukan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau non govermental organization (NGO) yang sengaja memanfaatkan konfik Ahmadiyah.

"Mereka menjual konflik ini untuk mendapat dana dari salah satu negara di Eropa," kata Jumhana. Konflik warga denga Ahmadiyah menjadi ramai setelah Pemerintah Kota Bekas menutup masjid Al Misbah, di Caman, Pondokgede, beberapa pekan lalu. Masjid tersebut adalah markas jemaah Ahmadiyah, yang jumlah jemaahnya mencapai 600 orang.

Menurut Jumhana, pemerintah daerah menyampaikan kepada Menkopolhukam Djoko bahwa penyelesaian konflik Ahmadiyah hanya ada dua opsi. Yakni, menutup pusat peribadatan Ahmadiyah atau jemaah Ahmadiyah menghapus nama Islam pada komunitas ibadah mereka. "Kini kami masih menunggu keputusan tegas apa yang diambil Menkopolhukam," katanya.

Jika mengacu pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Jaksa Agung, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 tahun 2008: Kep-003/AJA/6/2008, FAtwa MUI Nomor 11/MUNAS/VII/MUI/15 tahun 2005, serta Peraturan Gubernur JAwa Barat Nomor 12 tahun 2012, telah jelas melarang aktivitas Ahmadiyah.

HAMLUDDIN


09.35 | 0 komentar | Read More

Sore, Jakarta dan Sekitarnya Bakal Diguyur Hujan  

Written By Unknown on Kamis, 25 April 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan cuaca berawan akan memayungi wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada Kamis pagi, 25 April 2013. Adapun gerimis hingga hujan berintensitas sedang masih berpotensi turun di Jakarta dan wilayah sekitarnya pada Kamis sore.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan hujan akan turun di Jakarta Pusat, Selatan, Timur, Barat, Tangerang, dan Bogor mulai sore hari. Adapun wilayah yang diramalkan tetap kering sepanjang hari hanya Jakarta Utara, Depok, dan Bekasi.

Namun, BMKG juga meminta masyarakat tetap waspada karena wilayah Jabodetabek masih berpotensi mengalami hujan lebat disertai angin kencang dan kilat selama tiga hari ke depan. Hal itu terjadi karena adanya tekanan di Samudra Hindia sebelah barat Bengkulu dan arus angin di sepanjang pesisir Laut Jawa.

ANGGRITA DESYANI

Topik Terhangat:
Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya

Berita Terpopuler:
Lewat Twitter, SBY Umumkan Kenaikan BBM
Begini Cara Jenderal Djoko Cuci Uang
Rumah Susno Duadji di Bandung Dikepung
Bayern Hancurkan Barcelona 4-0
Uneg-uneg Perdana @SBYudhoyono


09.35 | 0 komentar | Read More

Jokowi Tunjukkan Desain Perbaikan Kampung  

TEMPO.CO , Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menunjukkan gambar desain rumah yang akan dibangun di lokasi kebakaran Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. Jokowi menjamin rumah warga yang kebakaran akan dibangun sesuai desain yang telah diberikan. "Insyaallah rumah disini akan sesuai gambar," kata Jokowi, di jalan sempit Kampung Deret Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April, 2013.

Pada pembangunan daerah kebakaran Tanah Tinggi ini didahulukan 85 rumah warga yang terbakar yang sudah terdata. Adapun 400 hingga 800 rumah lainnya di Jakarta akan melihat proses dan hasil dari penataan Kampung Deret Tanah Tinggi. "Kampung ini akan jadi percontohan di kampung lain," kata Jokowi.

Jokowi yang dikerumuni warga yang penuh antusias mengatakan jatah per rumah akan bernilai sama. Jika nantinya rumah warga ada yang kecil pembangunan rumah akan dijadikan bertingkat. Dalam pertemuan singkat ini warga berteriak tanda menyetujui rencana Jokowi.

Jokowi berharap jika proses pembangunan sudah dimulai warga bisa membantu tim dari pemerintah provinsi agar cepat selesai. Selain pembangunan fisik bangunan. Dalam desain yang diberikan Jokowi, nantinya di setiap rumah warga akan dibangun juga ruang hijau. "Tolong dirawat tanamannya jangan seminggu sudah mati," kata Jokowi mengingatkan warga.

Pembangunan ini ditargerkan selesai 3 hingga 4 bulan ke depan. Pembangunan akan dimulai pekan depan kalau semua warga sudah setuju rencana yang diajukan Jokowi. Pembangunan ini menurut Jokowi tidak hanya dilakukan di daerah kumuh. Akan juga dibangun dibeberapa tempat yang dirasa perlu diperbaiki. Namun, hanya tempat-tempat yang kepemlikannya jelas. "Kalau kepemiikan tanahnya tidak jelas saya tidak berani," kata Jokowi.

Selama pembangunan nantinya warga sudah diberikan tempat tinggal yang dialokasikan oleh walikota Jakarta Pusat. Diperkirakan oleh Jokowi jumlah dana yang dikeluarkan berkisar Rp. 50 juta per rumah. Setelah Tanah Tinggi Jokowi akan langsung membangun penataan perkampungan di 38 titik diantaranya di Jakarta Pusat.

Pembangunan rumah ini menurut Jokowi tidak hanya dibangun pada daerah kumuh. Nantinya ada beberapa tempat lain yang akan diperbaiki selain daerah kumuh. "Tapi kepemilikannya harus jelas dulu," kata Jokowi. Jika kepemelikan rumah tidak jelas Jokowi tidak mau sembarangan membangun. Semua pembangunan ini tidak akan dikenakan biaya apapun kepada warga. Meskipun yang diutamakan rumah yang terkena bencana kebakaran ke depannya diharapkan akan dilanjutkan jika dana masih tersedia.

RUCITRA DEASY FADILA

Topik Terhangat
Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya 

Berita Lainnya:
Bayern Hancurkan Barcelona 4-0
Klasemen dan Top Skor Sementara Liga Inggris
Heynckes Jengkel Terhadap Guardiola  
Mantan Pelatih Timnas Sindir Sepak Indonesia


09.35 | 0 komentar | Read More

Menipu, Dua Polisi Gadungan Ditangkap

TEMPO.CO, Tangerang - Kepolisian Resor Kota Bandara Soekarno Hatta menangkap dua polisi gadungan yang diduga melakukan penipuan. Dua pelaku berpangkat Komisaris Polisi itu telah meraup ratusan juta rupiah dari para korbannya. "Mereka ditangkap beberapa saat setelah mendarat di Terminal 1B kedatangan, Selasa (23/4) malam," ujar juru bicara Polres Bandara Soekarno Hatta Ajun Komisaris Agus Tri, Kamis 25 April 2013.

Menurut Agus Tri, penangkapan kedua tersangka Sabaruddin Saragih, 31 tahun, dan Joni Sari Jaya (28) yang mengaku dinas di Badan Intelijen Negara (BIN) karena telah melakukan sejumlah penipuan dengan modus menjanjikan pekerjaan dan jabatan di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun di instansi kepolisian. "Kami melakukan penangkapan setelah mendapat informasi dari Polres Medan, " kata Agus Tri.

Agus Tri mengatakan dalam menjalankan aksi penipuannya, kedua tersangka meminta imbalan uang dalam jumlah yang besar kepada para korbannya. Salah satu korban, kata Agus Tri, adalah Lenny Silalahi, yang telah memberikan uang sebesar Rp 150 juta, yang kemudian melapor ke polisi.

Kepada para korbannya, kedua pelaku menjanjikan bisa menjadikan seseorang sebagai pejabat negara, misalnya untuk jabatan Kapolres di wilayah Indonesia dengan membayar uang sebesar Rp 1 miliar. "Namun, berapa orang yang telah ditipu tersangka kita belum mengetahuinya karena kejadian ada di wilayah Medan," ucapnya.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, kedua tersangka diserahkan kepada penyidik Polsek Medan dan Polres Kota Medan, Sumatera Utara. "Perbuatan kedua tersangka dijerat dengan pasal 378 Sub 372 KUHP tentang Tindak Pidana Penipuan dan Penggelapan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara," kata Agus

JONIANSYAH

Topik Terhangat:
Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya

Berita Terpopuler:
Lewat Twitter, SBY Umumkan Kenaikan BBM
Begini Cara Jenderal Djoko Cuci Uang
Rumah Susno Duadji di Bandung Dikepung 
Bayern Hancurkan Barcelona 4-0
Uneg-uneg Perdana @SBYudhoyono


09.35 | 0 komentar | Read More

Waspada Komplotan Maling Sekolah di Tangerang

Written By Unknown on Rabu, 24 April 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Tangerang--Polisi hingga kini belum bisa mengungkap para pelaku yang melakukan pencurian fasilitas sejumlah sekolah di Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang dengan cara membobol pintu dan jendela ruangan kelas. "Kami kesulitan mengidentifikasi pelaku karena minimnya saksi dan alat bukti," ujar Kepala Polisi Sektor Tigaraksa Kabupaten Tangerang Komsiaris Parmano kepada Tempo, Selasa 23 April 2013.

Parmono mengakui jika pihaknya banyak mendapatkan laporan terkait aksi para maling yang kerap membobol sejumlah sekolah dan menggondol barang-barang elektronik seperti monitor dan CPU komputer, televise, laptop, printer dan infokus. "Semua laporan itu sudah kami tindaklanjuti dengan melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi," katanya.

Tapi, kata dia, upaya pengungkapan terkendala minimnya informasi yang didapatkan polisi dari saksi-saksi yang diperiksa. "Minim saksi, minim bukti, CCTV pun tidak ada untuk membantu kami," katanya.

Parmono mengaku paham dengan dampak dari pencurian tersebut yang kini meresahkan sekolah-sekolah lainnya. "Untuk memberikan rasa aman dan nyaman warga, kami mengintensifkan patroli keliling, meski dengan anggota terbatas karena luasnya wilayah," kata Kapolsek.

Parmona berharap setiap sekolah juga meningkatkan keamanan dengan menambah jumlah penjaga sekolah dan memagar bangunan sekolah. "Bila perlu dilengkapi CCTV," katanya.

Kelompok pencuri yang menyasar sekolah marak terjadi di Kabupaten Tangerang dalam satu bulan terakhir ini. Kondisi ini membuat resah pihak sekolah.
Seperti Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Jambe dan Sekolah Dasar Negeri Daru 1 Jambe yang di bobol maling dalam waktu yang bersamaan. "Kejadiannya Jumat pagi 19 April," kata Kepala SMKN Jambe Muhamad Yunus, kepada Tempo, Senin 22 April 2013.

Menurutnya, kawanan pencuri yang diperkirakan lebih dari satu orang menggasak habis 24 unit komputer, 4 unit CPU dan 1 unit infokus di ruang komputer sekolah yang berada di desa Tipar, Kecamatan Jambe. "Kerugiannya mencapai Rp 60 juta," katanya.

Yunus mengatakan, kawanan pencuri membobol ruang kelas dengan cara memecahkan kaca jendela dan menggunting besi tralis yang menjadi pengaman jendela dan pintu ruangan tersebut. "Padahal sudah ada pengamanan sekolah yang berjaga," katanya.

Sekolah, kata Yunus, sudah melaporkan kasus ini ke kepolisian sector Tigaraksa. Menurut Yunus, barang-barang yang dicuri tergolong baru dan kondiisnya masih bagus. "Bantuan APBD tahun 2011-2012, masih baru sekali," katanya.

Pada waktu yang bersamaan, kawanan pencuri juga menggasak barang elektronik milik SD Negeri Dari 1 Jambe. Mereka berhasil menggondol 1 unit komputer, 1 unit laptop, DV dan CPU. "Total kerugian hingga Rp 10 juta," kata Kepala Sekolah Daru 1, Suparta.

Modus yang dilakukan kawanan pencuri itu hampir sama yaitu merusak jendela dan tralis besi. Suparta juga mengakui, barang-barang yang dicuri tergolong barang yang baru dan kondisinya maish bagus.

Sebelumnya, kasus pencurian juga terjadi di SD Negeri 2 Jambe. Maling membobol pintu ruangan guru dan kepala sekolah tersebut pada Rabu pagi 10 April 2013. Mereka sukses menggondol satu unit mesin printer dan satu unit televise layar datar. Aksi pencurian ini sudah yang ketiga kalinya dalam beberapa bulan terakhir terjadi disekolah itu. Kerap satroni maling membuat fasilitas sekolah yang berada di jalan Manukung, Desa Jambe, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang ludes.

Menurut Hindun, Kepala Sekolah Negeri 2 Jambe, sepertinya menyicil fasilitas tambahan milik sekolah tersebut. Pada aksi yang pertama pada akhir 2012 lalu, pencuri membawa kabur 2 unit komputer, CPU dan televise sekolah itu. Aksi yang kedua pada 12 Maret 2013 lalu, pencuri sukses menggondol 3 unit infokus, 2 unit komputer dan CPU serta televisi layar datar. Dan pada pencurian kali ini, si maling benar-benar meludeskan fasilitas sekolah dengan menyikat 1 mesin printer yang tersisi diruang guru dan satu unit televise di ruang kepala sekolah.

JONIANSYAH

Topik Terhangat:
#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya

Baca juga:
Buruh Gugat Jokowi ke PTUN
Ahok Berjanji Putihkan Tunggakan Rusun Marunda
Jokowi Siap Digugat Buruh
Demi UN SMP, 9 Siswa Pulau Seribu Naik Kapal 6 Jam


09.35 | 0 komentar | Read More

KRL Akan Terapkan Tiket Multi Trip

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT KRL Commuter Jabodetabek, Tri Handoyo, mengatakan penggunaan tiket elektronik (Commuter Electronic Ticket/Commet) sekali jalan (single trip) hanya dipakai sementara selama masa uji coba berlangsung. "Pada masa mendatang akan diganti menggunakan multi trip," kata Tri, Selasa sore, 23 April 2013.

Sebanyak 800 ribu kartu single trip saat ini didistribusikan sebagai ujicoba penerapan teknologi kartu di lapangan. Dengan sistem itu, kata dia, penumpang masih mengantre di loket untuk membeli tiket sesuai dengan tujuan sementara.

Sedangkan pada penggunaan multi trip kelak, penumpang cukup melakukan transaksi sekali sebulan. "Lebih praktis tanpa harus antre dan menunggu uang kembalian," ujarnya.

Dia mengakui penggunaan tiket elektronik single trip masih rendah. Sebab beberapa kali uji coba hanya dilaksanakan pada waktu tertentu, misalnya pada saat jam keberangkatan lenggang. Sehingga belum menunjukan adanya perubahan signifikan dalam mengurai antrean di loket karcis.

"Kalau sekarang hanya ganti karcis sama tiket saja, namun dengan multi trip penumpang bisa membawanya tanpa harus meninggalkan tiket di gerbang," kata dia.

Tri mengklaim, selama uji coba berlangsung, kendala hanya ditemukan di beberapa loket antrean. Adapun penggunaan teknologi tiket secara garis besar tidak ada masalah. "Lancar semua tanpa kendala," kata dia. Tri menampik laporan beberapa mesin tiket masih menjadi kendala. "Gak ada tuh. Kalau penyesuaian penumpang, mungkin saja."

Menurut dia, hingga kini rata-rata penumpang KRL Jabodetabek mencapai 400 ribu per hari. Dengan adanya penggunaan tiket elektronik diprediksi jumlah tersebut bakal terus bertambah. "Harapannya memang seperti itu, kami meminta kerjasamanya dari penumpang sehingga uji coba sistem ini berjalan normal," ujarnya.

JAYADI SUPRIADIN


Topik Terhangat:

Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya

Berita Terpopuler:
SBY Isyaratkan Naikkan Harga BBM Bulan Mei
Dahlan Tertarik Bikin Ladang Ganja 
Kalapas Cipinang Dibela Kuasa Hukum Nazaruddin
Dua Eks Tokoh Partai Demokrat Lompat ke Gerindra
Van Persie: Saya Telah Menunggu Lama Gelar Ini


09.35 | 0 komentar | Read More

Tertipu, Konsumen Ini Malah Ditangkap Polisi

TEMPO.CO, Bekasi- Merasa tertipu saat membeli mainan secara online, seorang konsumen malah digelandang ke Markas Kepolisian Resor Bekasi Kota. Apa pasal?

Konsumen itu adalah Anistiyawan Prabowo Riyadi, 33 tahun. Dia awalnya tertarik paket mainan Hot Wheels yang ditawarkan Yudan Kamanjaya, 19 tahun, via laman Facebook. Mereka bertemu dalam jejaring sosial itu sekitar empat bulan lalu.

Anis, lelaki asal Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, itu pun memesan paket mainan dari Yudan senilai Rp 500 ribu. Anis mengirim uang dengan cara mentransfer. Namun, hingga beberapa bulan setelah pemesanan, mainan Hot Wheels tak dikirim. "Saya kesal, dan mencari tahu bisnis online Yudan," kata dia kepada wartawan, Selasa 23 April 2013.

Anis menemukan ternyata bukan hanya pesanan dirinya yang terlantar. Menurut dia, ada sebanyak 11 pemesan yang bernasib serupa. Harga pesanan hingga Rp 62,5 juta.

Merasa kesal, Anis kemudian mendatangi rumah orang tua Yudan di kawasan Cilincing Baru, Jakarta Utara. Dia datang bersama dua rekannya yang juga merasa tertipu. Kedatangannya bermaksud meminta pertanggungjawaban.

Karena Yudan tak memiliki uang tunai, Anis kemudian mengangkut satu unit televisi layar datar berukuran 21 inci, berikut home theatre, serta satu unit sepeda motor bernomor polisi B-3283-KJY. "Kami membawa barang-barang itu atas izin orang tuanya (Yudan)," katanya.

Tapi bukan cuma barang-barang itu yang diangkut ke rumah Hadi Santosa, rekan Anis, di Jalan Caman IV/20 RT7/1, Jatibening, Pondok Gede, Kota Bekasi. Yudan juga dibawa dan 'ditahan' selama tiga hari di rumah kontrakan itu.

Hingga pada hari ketiga, Yudan dipertemukan dengan keluarganya di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat. Berdalih menyanggupi membayar utang dengan cara diangsur atau dicicil, orang tua Yudan melaporkan adanya penyekapan itu ke Polresta Bekasi. Anis pun digelandang polisi dengan sangkaan merampas kebebasan orang lain sesuai Pasal 333 KUHP dengan ancaman hukuman 8 tahun penjara.

Yudan sendiri mengaku punya utang sebesar Rp 62,5 juta kepada Anis dan konsumen lainnya. Adapun bisnis jual mainan secara online sudah digelutinya selama empat bulan terkahir.

Saat disekap, Yudan mengaku diperlakukan baik. "Hanya saja Anis sempat mengancam menembak dengan air soft gun jika saya keluar dari rumah itu," ujarnya.

Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Dubbel Manalu membenarkan ditemukannya dua air soft gun di rumah Hadi. Menurut dia, Anis tidak berhak melakukan 'penahanan' terhadap Yudan jika yang bersangkutan merasa tertipu. "Lagian Kami tidak menemukan indikasi penipuan," ujarnya.


MUHAMMAD GHUFRON  


09.35 | 0 komentar | Read More

Warga Marunda Minta Tunggakan Retribusi Dihapus

Written By Unknown on Selasa, 23 April 2013 | 09.35

TEMPO.CO , Jakarta:Warga Rumah Susun Sewa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, meminta kepada Pemerintah DKI Jakarta agar menghapuskan tunggakan retribusi unit rusun. Mereka beralasan, bila tunggakan dihapus maka pengontrak bisa dengan mudah dan cepat mengajukan persyaratan penghapusan atau pemutihan rusun.

"Jadi, lebih mudah diawasi nantinya. Kalau sekarang kan susah diawasi pelunasannya karena retribusi sudah kadung besar. Pengontrak juga jadi segan ikut pemutihan," kata Wakil Ketua RW 10 Rusun Marunda, Didi Suwandi, kepada Tempo, Senin, 22 April 2013.

Mereka juga meminta agar pengelola rusun Marunda agar diganti dengan yang baru. Tujuannya, untuk meminimalisasi kemungkinan penyelewangan praktik sewa-menyewa rusun oleh pengelola. "Kalau hanya Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis) rusunnya (Kusnidar) yang diganti tapi bawahannya nggak, kan percuma," ujar Didi.

Bila permintaan tersebut dipenuhi, dia yakin pengelola rusun Marunda bakal mudah melakukan pendataan ulang penghuni rusun untuk mendapatkan data pasti menghuni unit. "Dengan begitu, penagihan tunggakan atau retribusi bisa dilakukan secara lebih akurat," ujar Didi.

Ketiga permintaan ini, kata Didi, sudah disampaikan kepada UPT Rusun Marunda dan salah seorang asisten Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada pekan lalu.

ISTMAN MP


09.35 | 0 komentar | Read More

Penghapusan Tunggakan Marunda Perlu SK Gubernur

TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Unit Pelaksana Teknis Runah Susun Wilayah I Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta Jati Waluyo mengatakan, sejauh ini belum ada indikasi tunggakan retribusi unit di rumah susun sewa Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, akan dihapuskan atau diputihkan.

"Meski memungkinkan, sejauh ini belum ada indikasi ke sana," ujar Jati Waluyo kepada Tempo, Senin, 22 April 2013. Pernyataan jati tersebut sebagai jawaban atas permintaan penyewa rusun Marunda agar tunggakan unit yang mereka sewa dari penghuni lama dihapuskan. Alasannya, agar memudahkan mereka dalam melakukan pemutihan.

Saat ini, baru sedikit warga pengontrak rusun Marunda yang mendaftarkan diri dalam proses pemutihan. Berdasarkan keterangan yang dihimpun Tempo, sebagian besar enggan ikut pemutihan karena harus membayar tunggakan sewa yang belum dibayarkan penghuni lama.

Jati mengatakan, permintaan penghapusan tunggakan itu baru bisa dilakukan apabila ada surat keputusan gubernur atau wakil gubernur. Apabila tak ada, maka tak bisa dilakukan, karena dalam peraturan retribusi daerah, tunggakan harus dilunasi.

Meski begitu, kata dia, pihaknya akan mengupayakan agar tunggakan itu tak terlalu memberatkan pengontrak. "Kami akan membebankan tunggakan itu kepada penghuni lama, bukan kepada penghuni baru," ujar Jati.

Ditanya bagaimana cara mereka mengejar penghuni lama yang tak jelas keberadaannya, Jati tidak memberikan jawaban tegas. Ia berkata, pihaknya akan menghimpun info dari warga pengontrak serta mengirimkan surat kepada para penghuni lama yang tercatat di database mereka.

ISTMAN MP


09.35 | 0 komentar | Read More

Ahok Berjanji Putihkan Tunggakan Rusun Marunda

TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berjanji akan mengabulkan tiga permintaan warga rumah susun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Tiga permintaan ini diajukan oleh warga rumah susun Marunda agar Ahok—sapaan akrab Basuki--segera mengambil tindakan

"Kita sedang mengerjakan permintaan mereka," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Senin, 22 April 2013. Ahok mengatakan, tim independen dari Pemerintah DKI Jakarta sudah melakukan investigasi pada Sabtu 20 April 2013 untuk mencari data dan fakta di Marunda.

Dia memberi sinyal akan mengabulkan salah satu permintaan warga, yaitu melakukan pemutihan rusun yang ditempati pengontrak. Namun dia menagaskan, pemutihan hanya sekali.

Kalau tidak, jika nantinya ada perjanjian baru dan pemilik unit yang sudah menjual diusir, maka akan kasihan kepada orang yang sudah membeli. Sedangkan yang berhak malah akan kehilangan rumahnya. Untuk ityu, kata dia, kedepannya ia akan membuat orang tidak sembarangan membeli rumah susun di Jakarta.

Tiga tuntutan warga Marunda adalah syarat pemutihan unit rusun yang ditempati pengontrak, penggantian pengelola rusun yang diduga terlibat praktik sewa dan jual beli unit, dan pendataan ulang penghuni rusun untuk mendapatkan data pasti kepala keluarga penghuni unit di rusun Marunda.

RUCITRA DEASY FADILA


09.35 | 0 komentar | Read More

Jokowi Ragu Lanjutkan MRT?

Written By Unknown on Senin, 22 April 2013 | 09.35

TEMPO.CO , Jakarta:Gubernur DKI Joko Widodo terkesan ragu-ragu dalam melanjutkan proyek Mass Rapid Transit. Persoalannya, ada klausul yang menyebutkan pidana atas permasalahan dalam proyek. Jokowi pun meminta waktu untuk membicarakan masalah ini.

DPRD Jakarta menilai Gubernur Joko Widodo wajib meneken surat pernyataan tanggung jawab mutlak. "Apa pun resiko yang harus diterima," kata Wakil Ketua Komisi Perhubungan, Santoso, ketika dihubungi pada Ahad, 21 April 2013.

Menurut Santoso, surat pernyataan tersebut merupakan sebuah aturan dalam proyek kerja sama antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Intinya adalah adanya penjamin dari sebuah proyek, terutama soal anggaran. Berbeda dari proyek yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat. Model  kerja sama itu selalu government to governmet atau G to G.

Santoso mengatakan surat pernyataan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.07/2008 tentang tata cara penyaluhan hibah kepada pemerintah daerah itu kunci dari berjalannya proyek Mass Rapid Transit. Maka, kata dia, hukumnya wajib.

Surat pernyataan ini memang bersifat mengikat. Cuma, Santoso melanjutkan, yang diikat adalah jabatan. Artinya jika gubernur berganti, masalah dalam proyek tersebut ditanggung oleh penggantinya. "Karena pertanggungjawaban jatuh ke Gubernur di masa itu," katanya.

SYAILENDRA

Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan

Berita Terpopuler
Kronologi Penyerangan di DPP PDIP  
PDIP Minta Tentara Penyerang Ditindak Tegas 
Kader PDIP Diminta Tak Terprovokasi Penyerangan 
Inilah Formatur Baru Partai Demokrat  


09.35 | 0 komentar | Read More

Gerimis Guyur Jakarta  

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan wilayah Jakarta dan sekitarnya bakal diguyur hujan hari ini, Senin, 22 April 2013. Hujan gerimis hingga deras akan turun merata pada siang dan sore hari di Jakarta.

Pagi hari, di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya, menurut BMKG, dilanda awan mendung. Hujan dengan intensitas bervariasi mulai terjadi pada sore hari.

Hujan dengan intensitas sedang bakal mengguyur wilayah Jakarta Selatan, Depok, kemudian Bogor pada sore hari. Sedangkan hujan rintik-rintik akan turun di wilayah lainnya.

Hujan, kata BMKG, tak berlangsung lama. Memasuki malam hari, cuaca berawan merata menutupi daerah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, dan Depok. Adapun untuk suhu rata-rata yang melingkupi Jakarta hari ini berada pada angka 24-32 derajat Celsius dengan kelembapan bergerak di angka 64-95 persen.

ADITYA BUDIMAN

Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan

Berita Lainnya:
Inilah Formatur Baru Partai Demokrat
Tersangka Bom Boston Ngetwit Setelah Ledakan
X-Factor, Fatin Sidqia Aman karena Simpati
Curahan Hati Ibu Tersangka Bom Boston
Terluka, Tersangka Bom Boston Tak Bisa Bicara


09.35 | 0 komentar | Read More

Ujian Nasional SMP, Ini Komentar Jokowi

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyatakan belum menerima laporan penyimpangan dan masalah dari pelaksanaan Ujian Nasional untuk tingkat SMP/MTs yang dimulai hari ini. Ia juga berharap pelaksanaan UN di Ibu Kota tidak mengalami masalah dan lancar seperti pelaksanaan ujian untuk tingkat SMA dan sederajatnya pada pekan lalu.

"Sampai detik ini tidak ada masalah, semoga baik-baik," kata Joko Widodo saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Senin, 22 April 2013.

Pelaksanaan ujian tingkat SMA dan sederajatnya sempat menimbulkan masalah sehingga dimundurkan waktunya. Meski Jakarta tidak termasuk dalam 11 provinsi yang tertunda ujiannya, namun masalah tersebut juga menjadi kewaspadaan untuk pelaksanaan ujian tingkat SMP/MTs.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memastikan pelaksanaan UN untuk SMP/MTs akan serentak di seluruh Indonesia. Peserta ujian mencapai 3.717.498 siswa dari 51.163 sekolah di 33 provinsi dengan jumlah pengawas sebanyak 417.266 orang.

Di Jakarta, peserta ujian yang akan mengikuti UN tercatat ada 115.822 siswa tingkat SMP. Di tingkat madrasah tsanawiah ada 15.968 siswa dan SMP luar biasa 91 siswa. Selain itu, peserta paket B juga tercatat sebanyak 3.339 siswa.

Sehari menjelang pelaksanaan ujian, soal UN telah tiba di Jakarta. Naskah soal yang dicetak oleh PT Temprina Media Grafika di Surabaya sudah diterima oleh setiap rayon. Untuk wilayah Jakarta Pusat, soal disimpan di SMPN 1 Cikini. Naskah soal Jakarta Selatan disimpan di SMPN 19 Kebayoran dan naskah soal Jakarta Barat disimpan di SMPN 45 Cengkareng.

Sedangkan untuk naskah ujian Jakarta Timur, panitia menyimpannya di SMPN 255 Duren Sawit. SMPN 30 Koja dijadikan penyimpanan naskah untuk daerah Jakarta Utara. (Baca: Jakarta Siap Gelar Ujian Nasional SMP Senin )

FRANSISCO ROSARIANS

Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan

Berita Lainnya:
Cara @SBYudhoyono Berterima Kasih kepada Kartini 
Gempa Cina, Reporter Ini Liputan Berbaju Pengantin 
Reese Witherspoon dan Suaminya Ditangkap Polisi
Kekasih Kellan Lutz Promosi Film Independen


09.35 | 0 komentar | Read More

Mahasiswa UI Tewas Disambar Kereta  

Written By Unknown on Sabtu, 20 April 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Depok -  Seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tertabrak kereta rel listrik (KRL) Commuter Line di perlintasan 24 A Stasiun Pondok Cina, Jumat, 19 April 2013. Mahasiswa bernama Arradan Trengganala, 20 tahun, itu tewas di tempat. "Badannya masih utuh, tetapi kakinya sudah terpisah-pisah," kata Herman, 42 tahun, saksi mata.

Menurut saksi mata, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 07.00. Saat itu ada kereta yang tengah berhenti di Stasiun Pondok Cina. Palang pintu di lintasan itu sudah diturunkan, tetapi Arradan yang mengendarai sepeda motor tetap menerobos. Tak diduga, dari arah Jakarta datang kereta dengan kecepatan tinggi dan menghantam Arradan. "Petugas sebenarnya sudah mengingatkan, tapi dia tetap menerobos," kata Herman.

Tubuh Aradan terseret hingga 20 meter dari perlintasan itu. Sedangkan sepeda motornya terseret hingga ujung Stasiun Pondok Cina yang jaraknya sekitar 200 meter.  

Pantauan Tempo, para pengendara yang melewati lintasan itu memang tidak bisa melihat kedatangan kereta dari arah Jakarta. Sebab, sekitar 70 meter dari perlintasan terdapat belokan. Namun, penjaga perlintasan bisa mengetahuinya dari tombol yang menyala di pos pantauannya. 

Supriatna, penjaga pintu lintasan, mengatakan dirinya hanya bisa memberi peringatan. Namun, dia tidak bisa memaksa pengendara untuk berhenti saat sinyal menyala. Apalagi palang pintu  yang digunakan masih menyisakan celah sehingga bisa diterobos pengendara sepeda motor.  "Kalau digalakin, mereka bisa lebih galak," katanya.

Keman, satpam Universitas Indonesia, membenarkan korban adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi UI jurusan Ekonomi Managemen angkatan 2012. "Sekarang korban sudah dibawa ke RS Fatmawati," katanya. Sementara motornya dibawa ke kantor Kepolisian Sektor Beji. Korban tercatat sebagai warga Cemara Raya Nomor 05 Jalan Bakti Jaya, Sukmajaya, Depok.

ILHAM TIRTA

Berita Lain:
Penertiban Pasar Minggu Ricuh, 1 Orang Tewas 
Lahan MRT Jadi Pul Taksi, Jokowi Tak Masalah
UN Tanpa Braille, Tuna Netra Diminta Berimajinasi
Jokowi Jadi Ikon Anti-Kekerasan Seksual Anak
Potong Jari Edwin, RS Harapan Bunda Tak Minta Maaf
Tawuran dan Bajak Bus, Puluhan Pelajar Ditangkap 
Ortu Bayi Edwin Batal Laporkan RS Harapan Bunda
Capres 2014, PDIP DKI Ingin Jokowi Tetap Gubernur 
Panti Sosial di Bogor Dirampok, Rp 45 Juta Amblas
Banjir Rendam 1.000 Rumah di Jatiasih  


09.35 | 0 komentar | Read More

Menteri Kesehatan: Jangan 'Dikit-dikit' Pak Jokowi  

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi meminta masyarakat untuk tidak terlalu tergantung kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam hal pelayanan kesehatan. "Jangan sedikit-sedikit minta Kartu Jakarta Sehat ke Pak Jokowi," kata  Menkes Nafsiah di hadapan pedagang dan masyarakat di Pasar Cibubur, Jakarta Timur, pada Jumat, 19 April 2013 dalam acara peresmian "Pasar Bebas Zat Berbahaya".  (Baca: Puluhan Ibu-ibu Pasar Cibubur Cari Jokowi)

Menurut Menteri Nafsiah, masyarakat harus bisa mencegah datangnya penyakit. Salah satunya dengan menerapkan pola hidup sehat. Misalnya, dengan cara memilih bahan makanan yang bebas dari zat berbahaya seperti borax, formalin, dan pewarna sintetis pakaian.

Menteri Nafsiah menjelaskan, zat berbahaya semacam itu bisa menyebabkan gagal ginjal. "Parahnya, penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Harus transplantasi organ," ujarnya. Problemnya, mencari donor organ pun sangat sulit. Belum lagi jika harus cuci darah seumur hidup. "Biayanya mahal sekali."

SYAILENDRA

Berita Lainnya:
5 Mobil Langka Ferrari Akan Dilelang
Selebritas Paling Berpengaruh Versi Majalah Time
Tasripin Girang Dapat Bantuan Kambing
Tumblr Salip Facebook dan Twitter
Tina Toon Minta Di-Folbek @SBYudhoyono


09.35 | 0 komentar | Read More

Polsek Penjaringan Sita 900 Gram Ganja

Seorang polisi menyusun kemasan berisi ganja dengan berat keseluruhan mencapai 1 ton yang disitan dari dua tersangka, dalam gelar perkara di Polsek Metro Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (13/3). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Sektor Penjaringan, Jakarta Utara, berhasil mengamankan 900 gram daun ganja kering dari seorang bandar narkoba di Kawasan Teluk Gong, Tanah Merah, Jalan D RT 10/17, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. "Tersangka bernama Derry, 22 tahun. Ia diamankan di kontrakannya (TKP)," ujar Kapolsek Penjaringan Ajun Komisaris Besar Aries Syahbudin, Jumat, 19 April 2013.

Aries mengatakan, penangkapan ini berkat informasi masyarakat. Derry ditangkap siang hari sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu ia tengah terlelap tidur siang sehingga tak menyadari jika polisi sudah masuk ke kamarnya. Derry pun tak berkutik saat diringkus. Polisi menemukan 900 gram ganja milik Derrydi dua tempat. Dua buah kantong terletak di dekat tempat tidur, dan sisanya tersimpan di tas hitam yang terletak di lemari pakaian.

"Derry mengaku barang haram itu didapat dari seseorang bernama IG. Kami masih memburu pelaku yang menjual ganja tersebut ke tersangka,"ujar Aries.

Aries menambahkan, kontrakan tersangka sebenarnya sudah menjadi target operasi. Sebab, berdasarkan informasi yang didapat polisi, Derry kerap melakukan operasi dari kontrakannya. Tersangka Derry dijerat Pasal 114 Ayat (1) UURI No.35 thn 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya adalah 20 tahun penjara.

ISTMAN MP

Berita Populer Lainnya:
Kena Gusur, Warga Waduk Pluit Marah pada Jokowi 
Jokowi Dilarang 'Nyapres' 
Begini Tampang Tersangka Bom Boston sesuai CCTV 
Prabowo Pusing Mikirin Ongkos Nyapres
Banyak Pekerja Seks Komersial di Kapal Pelni


09.35 | 0 komentar | Read More

Jokowi Jadi Ikon Anti-Kekerasan Seksual Anak

Written By Unknown on Jumat, 19 April 2013 | 09.35

TEMPO.CO , Jakarta:Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengaku siap ditunjuk sebagai ikon gerakan anti-kekerasan seksual terhadap anak. Komisi Nasional Perlindungan Anak memang merekomendaskannya sebagai ikon gerak itu. "Kalau disuruh untuk kebaikan, saya siap," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Kamis, 18 April 2013.

Menurut Jokowi, kekerasan seksual terhadap anak masih banyak dijumpai di Jakarta. "Tugas kita memperbaiki itu." Dia akan dijadikan ikon itu pada 21 April 2013. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menjadikan Ibu Kota sebagai tempat ramah bagi anak.

Namun proses menuju kota ramah anak seperti yang dilakukan Jokowi di Solo membutuhkan proses panjang. "Delapan tahun saja belum tentu bisa benar dan selesai," ujarnya.

Menurut dia, kota yang ramah anak memerlukan berbagai persiapan, misalnya ruang publik untuk anak, ruang belajar untuk anak, serta memberi kesempatan mereka berorganisasi. Selain itu Jakarta harus menjadi tempat yang layak bagi anak difabel, berkebutuhan spesial, dan anak jalanan.

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya telah menjalin kerjasama dengan Yayasan Masyarakat Peduli Autis Indonesia (MPATI) untuk membuat Jakarta menjadi kota ramah bagi penyandang autis.

ANGGRITA DESYANI

Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan

Baca juga:


09.35 | 0 komentar | Read More

Capres 2014, PDIP DKI Ingin Jokowi Tetap Gubernur  

TEMPO.CO , Jakarta:Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kinclong dalam survei pemilihan presiden. Tapi Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI Jakarta akan mempertahankannya sebagai gubernur. "Kami tetap konsisten mendukung Jokowi menyelesaikan jabatannya," ujar Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan, Jhoni Simanjuntak, Kamis, 17 April 2013.

Jhoni menyatakan hal tersebut sudah menjadi komitmen partai pengusung, ketika mencalonkan Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Tanggung jawabnya kini kepada masyarakat Jakarta," ujarnya.

Namun ia menyatakan tak bisa menahan keinginan masyarakat untuk mencalonkan Jokowi sebagai presiden. "Bila nanti dukungan dari masyarakat meningkat, ya mau bagaimana, masa kami melarang-larang," ujarnya.

Ia menyebut, di lapisan masyarakat, skala dukungan terhadap Jokowi amat tinggi. "Saya pulang kampung ke Sumatera Utara, ngobrol dengan banyak orang, mereka bilang ingin Jokowi jadi Presiden," ujarnya.

Bila memang dicalonkan sebagai presiden, Jokowi harus melalui sejumlah tahapan. Setelah mendapat dukungan masyarakat, Jokowi harus dicalonkan secara resmi oleh Kongres Nasional PDI Perjuangan. Dalam kongres ini, ia juga harus mendapat restu dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Namun ia mengatakan partainya tak mau berandai-andai. "Hingga saat ini, kami minta Jokowi menyelesaikan tugasnya dulu," ujarnya.

Dalam sejumlah survei, Jokowi termasuk dalam daftar bakal calon presiden alternatif. Ia dianggap pantas memimpin Indonesia karena sikapnya yang dekat dengan rakyat. "Masyarakat ingin tokoh sederhana, tidak dibuat-buat," ujar Didik J. Rachbini dari Pusat Data Bersatu.

M. ANDI PERDANA

Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Baca juga

EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Dikuntit Intel, Anas Urbaningrum Punya Cerita
@SBYudhoyono 'Digoda' Bintang Porno


09.35 | 0 komentar | Read More

Polisi Tangkap Pelajar Usai Tawuran di Kebon Jeruk

TEMPO.CO , Jakarta:Kepolisian Sektor Kebon Jeruk menciduk tujuh pelajar yang terlibat tawuran di kawasan Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Menurut Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Kebon Jeruk Ajun Komisaris Herjon Silaban, tujuh pelajar itu terlibat tawuran usai pelaksanaan Ujian Nasional 2013. "Sekitar pukul 14.00 WIB tawurannya," katanya, Kamis, 18 April 2013.

Herjon mengatakan, tujuh pelajar yang ditangkap itu merupakan siswa SMK 7 Juanda, Jakarta Barat. Mereka dibekuk saat tawuran terjadi. Tapi tidak ada korban dalam aksi tawuran tersebut.

Polisi masih belum menangkap pelaku tawuran dari sekolah yang juga terlibat peristiwa tersebut. "Kami masih menyelidiki sekolah yang menjadi lawan mereka," kata dia.

Herjon mengatakan, polisi tidak menemukam senjata tajam dari tujuh pelaku tersebut. Karena itu, mereka bakal tetap ditaham satu malam dan membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. "Daerah Green Garden itu memang kerap terjadi tawuran," ujar dia.

Sebelumnya, Polsek Tanjung Duren berhasil menangkap 54 orang, termasuk 2 perempuan, yang terlibat tawuran di Grogol, Jakarta Barat. Mereka ditangkap setelah terlibat tawuran dan berusaha membajak bus Mayasari Bakti jurusan Pulo-Grogol. Mereka pun ditangkap saat mencoba melarikan diri dari kejaran polisi.

DIMAS SIREGAR

Metro Terpopuler
Naskah Soal UN 2013 Dikirim Dua Tahap
Dihadang Warga, Penggusuran di Waduk Pluit Batal 
Kemenhub: Kami Selalu Awasi Jam Terbang Pilot

Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan


09.35 | 0 komentar | Read More

Polisi Wakili Laporan Korban Pemerasan Hercules

Written By Unknown on Kamis, 18 April 2013 | 09.35

TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan berkas pelapor pemerasan anak buah Hercules bakal diwakili polisi. Menurutnya, beberapa pelapor khawatir akan keselamatannya jika identitas mereka diungkap kepada publik. "Ada yang takut jadi laporannya diwakili oleh polisi," katanya, Rabu, 17 April 2013.

Menurut Hengki, beberapa korban pemerasan mengaku kerap diteror lewat pesan singkat. Karena itu, kata dia, polisi wajib melindungi identitas pelapor pemerasan. "Jadi nanti polisi yang melaporkan pemerasan itu," ujarnya. Hercules sendiri sampai kini memilih diam mengenai tuduhan pemerasan ini.

Hengki yakin cara tersebut tidak akan mengurangi kekuatan dakwaan kepada Hercules. Polisi disebutnya masih terus mengumpulkan bukti-bukti untuk mendukung dakwaan tersebut. Meski begitu, Hengki menolak menyebutkan antisipasi untuk menjerat Hercules. "Itu rahasia dan akan kami ungkap pada saat pengadilan nanti," katanya.

Adapun untuk para korban yang berani melaporkan Hercules secara langsung tidak akan diwakili oleh polisi. Hengki mengatakan mereka dipersilahkan maju ke pengadilan secara personal. Polisi bakal berkoordinasi dengan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban untuk melindungi para pelapor. "Pokoknya kami akan tegakkan hukum sesuai aturan yang ada," ujar dia.

Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Gloria Sinuhaji menolak berkomentar soal dakwaan kepada Hercules. Kasus Hercules sebagian ditangani oleh Polda. Hal itu membuat berkas dakwaan ditangani oleh jaksa dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. "Demi asas kesetaraan, berkas dari Polda dilimpahkan ke Kejati DKI Jakarta."

Sinuhaji menolak mengatakan langkah polisi tersebut bisa melemahkan dakwaan atau tidak. "Dakwaan formil dan materil itu ditangani oleh Kejati, jadi pra penuntutannya oleh mereka," katanya.

DIMAS SIREGAR

Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Gayus Tambunan Beli Rumah Dekat Penjara Sukamiskin
VIDEO Bom Meledak di Boston, #prayforboston


09.35 | 0 komentar | Read More

Kemenhub: Kami Selalu Awasi Jam Terbang Pilot

TEMPO.CO , Jakarta: Jakarta- Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, mengatakan jam terbang pilot selalu diawasi oleh inspektur penerbangan Kementerian Perhubungan. Jika pilot diketahui terbang melalui ambang batas yang ditentukan, pilot akan dilarang terbang.

"Kementerian Perhubungan sudah beberapa kali meng-grounded pilot bila ditemukan melebihi jam terbang. Tetapi untuk 2013 ini belum ada (yang dilarang terbang)," kata Bambang kepada Tempo, Rabu, 17 April 2013.

Bambang mengatakan dalam sehari, seorang pilot maksimal terbang 9 jam dan 30 jam dalam sepekan. Dalam sebulan jam terbang pilot ditetapkan maksimal 110 jam dan maksimal 1050 jam dalam setahun.

Terkait Mahlup Gozali, kapten pilot Lion Air nomor JT 904 yang jatuh di Denpasar akhir pekan lalu, Bambang belum bisa memastikan apakah telah melampaui jam terbang atau tidak. "Saya belum dapat (data jam terbang Gozali). Tetapi yang jelas setiap pilot dicek setiap bulan," kata Bambang.

Setiap bulan Kementerian Perhubungan mengawasi jam terbang pilot. Hasil penghitungan dan pengawasannya keluar setiap tiga bulan. Bambang mengatakan dari hasil evaluasi 2012 terdapat 33 pilot yang dilarang terbang karena kelebihan jam terbang. Jangka waktu larangan terbang bergantung tingkat pelanggaran jam terbang.

BERNADETTE CHRISTINA

Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya

Gayus Tambunan Beli Rumah Dekat Penjara Sukamiskin
VIDEO Bom Meledak di Boston, #prayforboston


09.35 | 0 komentar | Read More

Hari Ini, Jakarta Hujan Lagi Selepas Siang  

TEMPO.CO, Jakarta -- Wilayah Jakarta dan sekitarnya akan kembali diguyur hujan sejak pagi ini. Hampir semua wilayah tak luput dari sapuan hujan pada Kamis, 18 April 2013.

Di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, hujan diprediksi turun sejak pagi hari. Sementara itu di beberapa daerah lain, Jakarta Pusat, Selatan, Timur, Barat, hujan ringan baru turun selepas siang hari.

Di daerah keliling Jakarta, hujan ringan juga akan turun menjelang sore hari. Depok, Tangerang, dan Bekasi akan diguyur hujan ringan dan Bogor akan mengalami hujan sedang menjelang sore hari.

Tren cuaca ini hampir sama dengan apa yang terjadi kemarin. Di sejumlah wilayah, kemarin hujan turun selepas siang disertai kilat dan petir. Juru bicara BMKG Hary Tirto menyatakan potensi tersebut masih ada hari ini karena musim dalam masa transisi. Oleh sebab itu, realitas hujan yang turun bisa lebih dahsyat dari prediksinya.

Dalam situsnya, wilayah Jadebotabek termasuk dalam daerah yang berpotensi hujan lebat dalam tiga hari ke depan. Penyebabnya ada pumpunan angin yang memanjang dan menyebabkan tekanan rendah di wilayah timur Jawa. Hal ini menyebabkan peningkatan aktivitas pertumbuhan awan-awan hujan di Jakarta.

M. ANDI PERDANA


09.35 | 0 komentar | Read More

Mendagri Belum Terima Nama Calon Sekda Jakarta

Written By Unknown on Rabu, 17 April 2013 | 09.35

TEMPO.CO , Jakarta: Menterian Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan dirinya belum menerima nama calon Sekretaris Daerah DKI Jakarta. Menurut dia pengangkatan sekda harus melalui persetujuan presiden.

Tata cara pemilihannya tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 5 Tahun 2005. "Sekda perlu surat keputusan presiden," kata Gamawan di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Selasa, 16 April 2013.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek mengatakan Pemerintah DKI Jakarta bisa mengajukan tiga nama calon sekretaris daerah. Nama-nama tersebut nantinya akan menjalani uji kelaikan dan kepatutan di Kemendagri.

"Diberi bobot berdasarkan pangkat, pendidikan, pengalaman, dan administrasi sebagai PNS," kata dia. Hasil tersebut akan diberikan kepada tim penilai akhir yang dipimpin oleh wakil presiden.

Calon-calon tersebut akan dinilai berdasarkan kemampuan koordinasi, manajerial, dan administrasinya. "Soalnya Sekda berfungsi mendukung supaya koordinasi dalam pemerintahan berjalan baik."

Posisi jabatan sekretaris daerah DKI Jakarta kosong setelah Fadjar Panjaitan pensiun bulan ini. Fadjar dilantik menjadi Sekda DKI Jakarta pada 5 Oktober 2010. Fadjar mengawali kariernya sebagai PNS dari bawah.

Sejumlah jabatan pernah dipegangnya mulai dari Camat Kalideres, Sekko Jakarta Timur, Bupati Kepulauan Seribu, Walikota Jakarta Barat, dan Asisten Sekda Bidang Pemerintahan. Saat ini, Fadjar memilih pensiun sebagai PNS DKI Jakarta untuk maju sebagai calon anggota DPR RI dari PDI Perjuangan.


ANGGRITA


09.35 | 0 komentar | Read More

Jakarta Diguyur Hujan Ringan Malam Ini

TEMPO.CO, Jakarta --Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprediksi pada Rabu, 17 April 2013 Jakarta dan sekitarnya akan diguyur hujan ringan pada malam hari. Diperkirakan suhu di Jakarta berkisar antara 23 derajat hingga 32 derajat Celsius.

Menurut BMKG untuk wilayah Jakarta Timur diperkirakan hujan dengan intensitas ringan turun pada siang hingga malam hari. Sedangkan pagi harinya diperkirakan berawan.

Kemudian untuk wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan diperkirakan hujan ringan akan turun pada malam hari. Khusus Jakarta Selatan, pada siang harinya diperkirakan akan turun hujan cukup lebat. Pada pagi hari kedua wilayah tersebut diperkirakan berawan.

Selanjutnya, Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Agak berbeda dengan wilayah Jakarta lainnya, BMKG memprediksi kedua wilayah tersebut hanya berawan sepanjang hari.

Bergeser ke Depok dan Bogor. Kedua wilayah ini diprediksi akan diguyur hujan intensitas ringan dari siang hingga malam hari. Sedangkan pagi diprediksi berawan.

Berikutnya wilayah Bekasi dan Tangerang. BMKG memprediksi hujan ringan hanya turun pada malam hari. Terakhir, Kepulauan Seribu yang diperkirakan hanya berawan sepanjang hari.

SYAILENDRA


09.35 | 0 komentar | Read More

Tujuh Laporan Pemerasan oleh Hercules

TEMPO.CO, Jakarta-–Polisi menerima setidaknya tujuh laporan ihwal pemerasan yang dilakukan tokoh preman Rozario Marshal alias Hercules. Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Hengki Haryadi, tiga laporan korban masuk ke polisi sebelum Hercules dan 50 anak buahnya diringkus pada 8 Maret lalu. Laporan itu kini sedang diproses. "Ada empat lagi melapor setelah Hercules ditangkap," kata Hengki Selasa 16 April 2013 kemarin.

Dari laporan itu diketahui, Hercules telah memeras mereka sampai miliaran rupiah. Menurut Hengki, pelapor rata-rata pengusaha properti yang membangun apartemen hingga sekolah. Korban Hercules ada di Kapuk, Cengkareng, dan paling banyak di Kembangan.

Polisi bakal melindungi korban yang diperas Hercules. Menurut Hengki, nama mereka tak akan dicantumkan sebagai pelapor. Gantinya, polisi menjadi pelapor. "Ini demi keselamatan korban dari tindakan yang mungkin dilakukan anak buah Hercules. Lebih baik polisi yang diserang," ujarnya.

Hercules dan 50 anak buahnya ditangkap polisi di Kembangan, Jakarta Barat, 8 Maret lalu. Mereka ditangkap setelah lima anak buah Hercules merusak dan memecahkan kaca di kompleks ruko PT Tjakra Multi Strategi, dekat apartemen Belmont Residence, Kembangan. Hercules dan anak buahnya kini ditahan Polda dan Polres.

Hercules, yang memimpin ormas Gerakan Rakyat Indonesia Baru, dijerat pasal berlapis: penghasutan, melawan petugas yang sah, pemerasan, pengeroyokan, dan pemilikan senjata api. Polda telah mengirim berkas kasusnya ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Senin pekan lalu, tapi belum dinyatakan lengkap.

Menurut Hengki, beragam bukti formal (seperti keterangan tertulis) dan material terkait dengan pemerasan Hercules sudah dikantongi polisi. Hercules, kata dia, selalu berdalih bahwa penarikan uang itu adalah perjanjian kerja sama antara Hercules dan pengusaha. "Tapi kami enggak lihat itu," ujar Hengki.

Hercules sendiri memilih diam. Dia malah meminta mengkonfirmasi semua tuduhan kepadanya melalui pengacara. "Sekarang (Hercules) diam, tapi nanti dilawan di persidangan. Sebab, diam itu emas," kata pengacaranya, Joao Meco, kepada Tempo, akhir Maret lalu.

Kepolisian Resor Jakarta Barat kemarin juga menyebar pemeriksaan 150 anggota Laskar Merah Putih yang ditangkap Senin lalu ke polsek-polsek. Juru bicara Polres Jakarta Barat, Komisaris Wirantina, mengatakan setiap polsek memeriksa 10-15 anggota ormas supaya memudahkan pemeriksaan dan pemberkasan.

Mereka ditangkap karena menghalangi dan menggagalkan proses eksekusi bangunan dan tanah seluas 800 meter persegi di Jalan Raya Tanjung Duren No.76. Lahan sengketa itu diperebutkan oleh keluarga Ansyari dan keluarga Syafinah sejak 1998. Lewat peninjauan kembali, Mahkamah Agung memenangkan keluarga Ansyari.

"Panitera datang ke lokasi pukul 09.00, tapi lokasi sudah dijaga oleh massa," kata pelaksana eksekusi Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Suherman. Ketua Laskar Merah Putih Markas Cabang Kabupaten Tangerang, Moh Amin, membantah tudingan menghalangi eksekusi lahan. "Tujuan kami aksi damai di sana." Simak aksi sang Hercules Ibu Kota di sini.

ATMI PERTIWI | FAIZ NASHRILLAH | M. ANDI PERDANA | NURHASIM

Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Gayus Tambunan Beli Rumah Dekat Penjara Sukamiskin
VIDEO Bom Meledak di Boston, #prayforboston
Ustad Indonesia Orang Berpengaruh di New York


09.35 | 0 komentar | Read More

Direksi MRT Tak Mau Kehilangan Momentum

Written By Unknown on Selasa, 16 April 2013 | 09.35

TEMPO.CO , Jakarta: Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan proyek transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta harus segera direalisasikan. Alasannya, saat ini nilai tukar yen terhadap dolar cenderung melemah sekitar 25 persen dari saat pencanangan proyek lima tahun silam.

"Bisa dikatakan nilai proyek ini sudah jauh lebih murah daripada saat proyek dicanangkan," ujar Dono dalam konferensi pers di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Senin, 15 April 2013.

Untuk pembangunan tahap pertama Lebak Bulus-Bundaharan Hotel Indonesia, Japan International Cooperation Agency, akan meminjamkan dana 125 miliar yen atau sekitar Rp 12,421 triliun. Dana tersebut sudah termasuk dana tambahan yang disepakati JICA sebesar 75,218 miliar yen atau sekitar Rp 7,474 triliun.

Pencairan dana tersebut, kata dia, baru bisa dilakukan jika sudah ada penandatanganan kontrak dengan pemenang tender pembangunan fisik MRT. "Penandatanganan kontrak tersebut akan dilakukan setelah PT MRT Jakarta mengumumkan pemenang tender pembangunan fisik," ujar Dono. Namun dia enggan menyebutkan tanggal pengumuman tersebut. "Kami tidak ingin proyek ini terhenti di tengah jalan, jadi harus segera dibereskan," ujar Dono.

Proyek senilai Rp 16 triliun tersebut akan membentang sekitar 110,8 kilometer, yang terdiri atas dua koridor utama, yaitu koridor selatan-utara (yang menjadi prioritas saat ini) dan koridor timur-barat. MRT koridor selatan-utara menghubungkan Lebak Bulus-Kampung Bandan sepanjang 23,8 kilometer. Adapun koridor timur-barat (Jakarta Timur-Balaraja) sepanjang 87 kilometer masih dikaji.


ANGGRITA DESYANI


09.35 | 0 komentar | Read More

Direksi MRT: Kami Bukan Superman

TEMPO.CO , Jakarta: Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami meminta perkembangan proyek Mass Rapid Transit tak terus ditanyakan kepada Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Alasannya, jika ada masalah penting, Dono berjanji akan menyampaikannya secara langsung.

"Jangan kejar pemegang saham kami, kasihan kalau dikejar-kejar terus," ujar Dono dalam konferensi pers pertama direksi baru PT MRT di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Senin, 15 April 2013. Saham PT MRT Jakarta sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Namun, di sisi lain mereka meminta agar tak diganggu dengan pertanyaan soal perkembangan MRT. "Kami ini bukan selebritas jadi jangan dikejar-kejar," katanya. "Kalau ada hal yang kami nilai penting pasti akan kami sampaikan."

Direksi baru PT MRT Jakarta kini terdiri dari Dono Boestami sebagai Direktur Utama, Muhammad Nasir sebagai Direktur Konstruksi, dan Albert Tara sebagai Direktur Operasi dan Pemeliharaan. Posisi Sekretaris Perusahaan masih kosong.

Dono masih memiliki banyak pekerjaan rumah, peninggalan direksi MRT terdahulu. Dalam pertemuan itu Dono sempat curhat karena harapan masyarakat dan Pemprov DKI kepada direksi baru MRT sangatlah tinggi. "Kami ini dalam empat minggu diminta mengejar apa yang sudah tertinggal selama lima tahun. Kami bukan superman, jadi tolong dukungan dari semua pihak," ujarnya.

Di bidang teknis, mereka masih harus mengumumkan penetapan lelang. "Tetapi waktunya belum bisa kami umumkan sekarang," ujar Dono.

Di bidang administrasi, sejumlah pekerjaan rumah menanti. Terdapat Peraturan Menteri Keuangan No. 188 yang terbit pada November 2012 silam. Isinya, pembayaran kontraktor haruslah menggunakan metode pembayaran langsung atau direct payment. Ada pula peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang mengubah besaran tanggungan pinjaman menjadi 51 persen ditanggung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 49 persen ditanggung pemerintah pusat.

"Akibatnya harus ada revisi perjanjian dengan pihak pemberi pinjaman. Meskipun ini urusan pemerintah pusat, tetap akan ada pengaruhnya," ujar Dono.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah juka sedang menyiapkan naskah penerusan perjanjian hibah untuk menyesuaikan dengan kesepakatan yang diperbarui pemerintah pusat. "Kami ingin kedua proses ini berjalan simultan," katanya.

Menurut Dono, pihaknya masih harus menyiapkan proses penarikan dana pinjaman untuk melengkapi dana pembangunan koridor pertama Lebak Bulus-Hotel Indonesia. (Baca: Tiga Hal Penting agar MRT Segera Berjalan)

ANGGRITA DESYANI


Topik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Baca Metro Tempo:
Korban Kebakaran Tambora Keluhkan Sampah Bangunan 
Lembar Ujian Nasional Gampang Luntur dan Rusak 
Pembunuh Ibu Ini Minta Layanan Istimewa ke Polisi  


09.35 | 0 komentar | Read More

Direksi MRT Menilai Lahan Fatmawati Urusan DKI

TEMPO.CO , Jakarta:Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami mengatakan pihaknya tak mengurusi masalah pembebasan lahan untuk pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). Menurut persoalan itu merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Itu memang bukan tugas kami. Setahu saya gubernur juga sudah menyurati wali kota Jakarta Selatan soal penolakan dari warga Fatmawati," ujar Dono dalam konferensi pers di Hotal Pullman, Jakarta Pusat, Senin, 15 April 2013.

Dono optimistis permasalahan tersebut bisa diselesaikan oleh pemerintah. "Soal tanah di Tanjung Priok saja bisa selesai, masak ini tidak bisa?" kata Dono. Dia juga meminta agar masyarakat mendukung proyek transportasi masal ini.

Alasannya, masyarakat Jakarta yang akan merasakan manfaat MRT. "Setidaknya macet akan berkurang meskipun masih ada, dan ada pengurangan emisi karbon."

Sebelumnya, warga Fatmawati yang terkena imbas proyek MRT berdemonstrasi. Mereka menolak proyek pembangunan rel layang di atas wilayah Fatmawati. Soalnya mereka khawatir wilayah di bawah rel tersebut akan menjadi kumuh. Mereka meminta agar rel tersebut dibangun di bawah tanah.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menanggapi hal tersebut dengan santai. "Ini hanya salah paham, karena masyarakat belum mengerti," katanya. Dia beralasan tanah di sekitar rel layang MRT itu akan semakin tinggi.

Proyek senilai Rp 16 triliun tersebut akan membentang sekitar 110,8 kilometer, yang terdiri atas dua koridor utama, yaitu koridor selatan-utara (yang menjadi prioritas saat ini) dan koridor timur-barat. MRT koridor selatan-utara menghubungkan Lebak Bulus-Kampung Bandan sepanjang 23,8 kilometer. Adapun koridor timur-barat (Jakarta Timur-Balaraja) sepanjang 87 kilometer masih dikaji.

ANGGRITA DESYANI


09.35 | 0 komentar | Read More

Polisi Buru Suami Pembakar Istri di Bogor

Written By Unknown on Senin, 15 April 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Depok - Kepala Unit Reskrim Polsek Bojong Gede Ajun Komisaris Supriyono mengatakan polisi masih mengejar Lily Samsuri alias Kampleng, 30 tahun, suami yang membakar istrinya, Riska Astuti, 20 tahun. Warga Kampung Nanggereng, Desa Tonjong, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, itu diperkirakan masih di wilayah Bogor. 

"Belum ditangkap, masih kami kejar. Cuma belum tahu kepastian dia ditangkap," katanya kepada Tempo, Minggu, 14 April 2013. (Baca: Wanita Ini Dibakar Suaminya Dua Kali, Koma 2 Hari) 

Menurut Supriyono, polisi telah mengerahkan dua tim untuk mengejar pelaku, yakni tim Reskrim lima personel dan tim Buser empat personel. Polisi sudah mencari di tempat Lily biasa nongkrong dengan teman-temannya. Tapi sejauh ini Lily masih bisa lolos dari pencarian tim. "Dia ngumpet terus. Tapi secepatnya akan kita tangkap," katanya.

Sebelumnya, Lily membakar istrinya, Riska, pada Sabtu, 6 April 2013. Ditengarai perbuatan Lily itu karena rasa cemburu kepada istrinya. Riska harus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Atang Sandjaja, Kemang, Kabupaten Bogor. Korban mengalami luka bakar 40 persen di wajah, punggung dan dada, dan sempat tidak sadarkan diri selama dua hari di rumah sakit.

Menurut Supriyono, keadaan korban saat ini sudah membaik dan mulai memberikan keterangan kepada polisi. Dari keterangan korban, kata dia, korban memang menginap di rumah orang tuanya di Parung karena saat itu anaknya sedang sakit. "Ketika dia pulang pada Sabtu sore itu mereka cekcok dan akhirnya disiram dengan bensin dan dibakar," katanya. (Baca juga: Kasus Pembakaran Mahasiswi Jember Masih Misteri)

Supriyono belum meminta keterangan terlalu mendetail kepada Riska mengenai penyebab kejadian mengingat kondisinya yang masih lemah. "Kami takut dia trauma," katanya. Menurut dia, keterangan sementara yang dapat diambil polisi saat ini adalah karena mereka sering bertengkar.

Kepala Kepolisian Bojong Gede Komisaris Bambang Irianto membenarkan pelaku masih dikejar. Menurut dia, Lily bakal dijerat Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman kurungan di atas 5 tahun penjara. "Pelaku akan ditangkap secepatnya," kata dia. (Baca juga: Dipukuli, Istri Wawali Magelang Cari Keadilan)

ILHAM TIRTA


09.35 | 0 komentar | Read More

Korban Kebakaran Tambora Keluhkan Sampah Bangunan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga korban kebakaran di Krendang, Tambora, Jakarta Barat mengeluhkan sampah puing kebakaran yang menumpuk. Menurut Sukarji, 51 tahun, warga RT 07/RW 02, sampah yang menumpuk itu sangat mengganggu aktivitas warga. "Soalnya sampah itu ada di tengah jalan," katanya saat ditemui, Ahad 14 April 2013.

Menurut Sukarji, sampah bangunan sisa kebakaran pekan lalu itu diletakkan di tengah Jalan Krendang Tengah I. Seharusnya, puing-puing bangunan itu akan diangkut truk. Namun, "Kemarin banyak truk pengangkutnya, tapi hari ini cuma ada satu tadi pagi," katanya.

Sukarji sendiri mengeluh aktivitas warga terganggu karena tidak bisa dilalui kendaraan. Bahkan, sepeda motor juga tidak bisa jalan tersebut karena terhalang tumpukan sampah. "Akhirnya warga tadi pagi kerja bakti lagi untuk membersihkan jalan agar bisa dilalui pejalan kaki," kata dia.

Adapun menurut Nursinah, 43, keberadaan sampah bekas kebakaran sangat berbahaya. Soalnya, banyak paku-paku yang menganga. Dia khawatir, tumpukan sampah itu bakal melukai anak-anak yang berada di sekitar Jalan Krendang Tengah I itu. "Apalagi pakunya itu karatan dan tidak terlihat, jadi bahaya kalau tidak hati-hati," ujarnya.

Ibu dari tiga anak itu berharap agar pemerintah bisa segera mengangkut tumpukan sampah itu. "Biar anak-anak tidak bahaya kalau main, soalnya orang dewasa saja juga susah melihat pakunya," ujarnya.

Pantauan Tempo, sampah sisa kebakaran itu tampak memenuhi Jalan Krendang Tengah I. Sampah berupa kayu dan material rumah lainnya itu juga menimbulkan bau tidak sedap di lingkungan sekitar. Akses warga di jalan itu juga sangat terbatas dan mengharuskan warga antri untuk melewati jalan itu.

Praktis kendaraan bermotor tidak bisa melewati jalan tersebut. Pemilik kendaraan bermotor harus melewati jalan di samping Puskesmas Kecamatan Tambora untuk melewati Jalan Krendang Tengah I.

Camat Tambora Isnawa Adji mengakui keterbatasan dalam mengangkut sampah tersebut. Pemerintah sudah mengerahkan 250 personil dari TNI dan Satpol PP untuk membersihkan sampah tersebut.

DIMAS SIREGAR

Berita Lainnya:
Kasus Cebongan, Menhan Dianggap Tak Paham HAM
Semut Jerman Ini Piawai Mendeteksi Gempa 
Musik Saat Tidur Tingkatkan Kemampuan Otak
3 Kunci Sukses Ujian Nasional ala @SBYudhoyono  


09.35 | 0 komentar | Read More

Bekasi Jamin Keamanan Soal Ujian Nasional

Seorang polisi berjaga saat para pekerja menurunkan soal Ujian Nasional SMA di Universitas Negeri Jakarta, Jakarta, (13/4). Soal UN tersebut akan didistribusikan ke rayon, lalu ke sekolah-sekolah di Jakarta Timur. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Bekasi - Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi menjamin keamanan distribusi soal ujian nasional di sejumlah Sekolah Menengah Atas wilayah setempat. "Kami jamin aman dan tidak akan bocor," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Rohim Sutisna, ketika dihubungi Tempo, Ahad 14 April 2013.

Menurut Rohim, soal-soal itu sudah didistribusikan dari Kementerian Pendidikan pada Ahad 14 April 2013. Kementerian dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian guna penjagaan dan pengawalan distribusi soal tersebut. Namun Rohim enggan menyebutkan waktu pendistribusian guna menjaga kerahasiaan. (Baca: Menteri Nuh Sidak Ujian Nasional Hari Ini)

Adapun titik bongkar soal UN tersebut dilakukan di SMAN 1 Cikarang Utara. Pemerintah daerah, kata Rohim, menentukan lokasi tersebut karena letak sekolah yang stategis. Sehingga memudahkan panitia mendistribusikan kembali soal itu ke sejumlah sub-rayon.

Rohim mengatakan, soal-soal itu kemudian didistribusikan ke subrayon atau titik bongkar pembantu. Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi pun menjamin pengawalan soal-soal itu sejak ujian nasional berlangsung, dari 15-18 April 2013. "Pokoknya dikawal ketat," katanya.

Pengawalan dari kepolisian itu dimulai dari lokasi percetakan hingga ke rayon yang tersebar di 26 kota/kabupaten di Jawa Barat. Selain polisi, petugas rayon dari Dinas Pendidikan di masing-masing wilayah tersebut juga ikut melakukan pengawalan. Sistem penjagaan diterapkan secara bergantian oleh petugas tingkat rayon dan kepolisian.

Rohim mencatat, ujian nasional tingkat SMA/SMK Sederajat bakal diikuti sebanyak 22.491 siswa. Jumlah itu terdiri dari 10.942 siswa SMA, serta 11.549 siswa SMK. (Baca juga: 3 Kunci Sukses Ujian Nasional ala @SBYudhoyono)

MUHAMMAD GHUFRON

Berita Lainnya:
3 Kunci Sukses Ujian Nasional ala @SBYudhoyono 
Kasus Cebongan, Menhan Dianggap Tak Paham HAM
Survei: Jokowi Masih Kandidat Terkuat Capres 2014  
9 Akun Twitter yang Di-follow SBY  
Hati-Hati dengan Dua Trik Pencurian Pulsa Ini


09.35 | 0 komentar | Read More

3 Tuntutan Ortu Bayi Edwin ke RS Harapan Bunda

Written By Unknown on Minggu, 14 April 2013 | 09.35

TEMPO.CO , Jakarta:Orang tua bayi Edwin Timothy Sihombing meminta anaknya dirawat di Rumah Sakit Aventis, Penang, Malaysia. Permintaan ini merupakan satu dari tiga poin yang disampaikan keluarga ke pihak Rumah Sakit Harapan Bunda dalam mediasi tertutup.

"Kami ingin kesembuahan maksimal bagi anak saya," kata Gonti Laurel Sihombing, Sabtu, 13 April 2013 di Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur. Dia menawarkan Rumah Sakit agar merujuk ke Malaysia.

Untuk biaya penyembuhannya pun keluarga meminta Rumah Sakit yang menanggung. Menurut Gonti, nama rumah sakit Aventis muncul setelah dirembuk diinternal keluarga. "Tapi jika Rumah Sakit punya rujukan yang lebih baik, kami terima," ujar Gonti. Sehingga dia bisa menerima jika rujukannya masih di Indonesia. "Yang penting anak sembuh."

Kuasa hukum Gonti, Renatha Yudistri, menambahkan poin kedua adalah pihak Rumah Sakit harus menyampaikan minta maaf. "Rumah Sakit juga harus berani terbuka," katanya.


09.35 | 0 komentar | Read More

Anak Pembunuh Ibu di Priok Diketahui Menganggur

TEMPO.CO , Jakarta:Erik Karsoho, 27 tahun, pria yang membunuh ibunya sendiri, Linda Warauw (56), dengan pisau ternyata seorang pengangguran. Ia dianggap ibunya tak cakap bekerja. "Tersangka dianggap ibunya tak waras. Oleh karena itu, ia tak diperbolehkan bekerja. Ia sendiri tidak lulus pendidikan menengahnya, hanya sampai SMP," kata Kepala Kepolisian Sektor Tanjung Priok, Jakarta Utara, Komisaris Yono Suharto, Sabtu, 13 April 2013

Yono melanjutkan, kegiatan tersangka kebanyakan di rumah saja. Hal itu, kata Yono, kontras dengan saudaranya yang bisa mengenyam pendidikan lengkap, bahkan hingga ke luar negeri. Di luar kegiatan di rumah, kata Yono, Erik hanya menjalani pemeriksaan kejiwaan. Adapun hal itu sudah dilakukan Erik atas desakan ibunya sejak empat tahun terakhir.

"Itupun beberapa minggu terakhir, ia sudah menolak diperiksa karena merasa tak sakit," Yono memegaskan. Pengacara tersangka Hendrayanto berkata kegiatan Erik hanya di rumah saja yaitu makan, dan tidur.

Erik diyakini membunuh ibunya karena emosional. Ia selama sepuluh tahun terakhir dianggap sakit jiwa oleh ibunya sehingga kerap dibawa ke psikiater setiap dua pekan sekali dan minum obat penenang setiap hari.

Erik membunuh ibunya kemarin pagi, pukul 06.00, di kediamannya Jalan Agung Perkasa 10, Blok J 7/14, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Saat itu menjelang makan pagi dan Erik membunuh ibunya dengan pisau potong daging.

ISTMAN MP

Topik terhangat:
Sprindik KPK | Partai Demokrat | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas

Berita lainnya:
Kisah 'Memalukan' Persibo Bojonegoro di Hong Kong 
Video 'Damai' di Bea Cukai Bali Muncul di YouTube 
Cucu Soeharto Segera Diadili


09.35 | 0 komentar | Read More

Resep Siap Hadapi UN dari Psikolog

Seorang siswa menangis dan berteriak untuk melepaskan tekanan saat mengikuti terapi massal yang diselengarakan oleh LPT YAI, di SMA Diponegoro 1, Rawamangun, Jakarta, Rabu (10/4). Terapi massal yang diikuti oleh siswa-siswi tersebut bertujuan untuk menghilangkan stres dan membuat mereka lebih nyaman menghadapi Ujian Nasional yang akan diselenggarakan Senin mendatang. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Kassandra Putranto mengatakan tidak ada cara instan bagi para siswa yang ingin lulus dari Ujian Nasional. Hanya kebiasaan belajar yang dipupuk sejak jauh-jauh hari yang menjadi resep paling mujarab menjawab persoalan UN. "Kalau yang biasa kebut semalam bakal kesulitan mengikuti UN," kata Kassandra, Sabtu, 13 April 2013.

Ketua Ikatan Psikologi Klinis Himpunan Psikologi Indonesia perwakilan Jakarta ini mengatakan pelajar yang sudah terbiasa belajar secara mandiri akan dengan mudah melewati Ujian Nasional. Sebab, UN bukanlah sesuatu yang baru sehingga pelajar seharusnya sudah mempunyai persiapan saat akan menghadapi ujian. "UN kan sudah ada sejak dulu."

Kassandra tak menampik bila stres kerap menghinggapi para peserta UN. Untuk itu, ia berpesan kepada orang tua dan guru agar tidak memberikan tekanan atau menakuti-nakuti peserta ujian. Orang tua dan guru harus memberikan rasa optimistis dan motivasi kepada para peserta ujian. "Buang semua pikiran negatif," ujarnya.

Saat-saat menjelang UN, kata dia, tak sedikit para siswa yang didorong untuk melakukan hal-hal yang diluar akal sehat. Misalnya, menjalankan ritual-ritual yang tak berkaitan dengan kegiatan belajar padahal ujian tinggal menghitung hari. Padahal, hal-hal seperti itu tidak akan banyak membantu. "Belajar itu tidak seperti minum obat kuat tapi harus ada prosesnya."

Kassandra berpesan kepada orang tua untuk mendidik anaknya agar terbiasa belajar mandiri. Sikap ini bisa dibangun ketika anak berada di Sekolah Dasar. Di tengah iklim pendidikan yang mengedepankan angka kelulusan, orang tua dan guru tetap dituntut untuk lebih mengedepankan pemahaman dalam belajar bukan hafalan.

Senin, 15 April nanti, para pelajar yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas dan sederajat akan menjalankan Ujian Nasional secara serentak. Mereka akan menjalani ujian selama empat hari dengan enam mata pelajaran. Untuk wilayah DKI Jakarta tercatat ada 63.206 pelajar SMA yang mengikuti UN dan sebanyak 65.140 peserta UN di tingkat SMP.

ADITYA BUDIMAN

Berita Populer Lainnya:
Pesawat Lion Air Jatuh di Perairan Bali
Brakkk, Tiba-Tiba Lion Air Ada di Laut Bali
Kronologi Kecelakaan Pesawat Lion Air dari Saksi
Ini Dua Kicauan Pertama SBY di Akun @SBYudhoyono
Pramugari Bicara Mesin Lion Air Rusak di Bali


09.35 | 0 komentar | Read More

Kisah Pecandu Narkoba di Kampung Bali

Written By Unknown on Sabtu, 13 April 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta--Odenk, 36 tahun, ingat betul ketika kakak iparnya meninggal akibat narkoba tahun 2000. "Waktu itu dia ada di pangkuan saya," cerita mantan pecandu narkoba ini kepada Tempo, Kamis 11 April 2013. Peristiwa itulah yang kemudian jadi motivasinya untuk berhenti memadat.

Pria yang menolak menyebut nama asli tersebut kini menjadi konselor bagi pecandu narkoba yang ingin sembuh. Sehari-hari dia bisa ditemui di Kambal Care, klinik di Kampung Bali 28 nomor 5, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pada Senin dan Kamis, dia biasanya sibuk di Puskesmas Kampung Bali untuk kegiatan yang sama.

Melihatnya kondisinya sekarang, orang tak akan menduga Odenk dulu pecandu narkoba. Badannya sudah gemuk lagi. Dia mengaku kenal barang haram sejak berusia 17 tahun. Odenk kecanduan cukup lama, sejak 1995 hingga 2002. Butuh dua kali masuk-keluar penjara dan sekali tinggal di tempat rehab, untuk menghentikan kecanduannya.

Kecanduan Odenk dimulai dari ganja. "Terus naik ke putauw," ujar anak kedua dari empat bersaudara ini. Dalam sehari, dia menghabiskan tiga paket putauw seharga total Rp 225 ribu. Kecanduannya kian parah karena pada 1997, narkoba sedang booming di Kampung Bali. Dia sendiri akhirnya menjadi kurir alias pengedar. "Waktu itu (peredaran) masih ramai kayak pasar." Per hari, Odenk dibayar Rp 500 ribu.

Dia menyebut, pengedar narkoba dulu ada di setiap RT di Kampung Bali. Bahkan ibu-ibu rumah tangga ikut jadi pemasok narkoba. Sehari mereka bisa mendapat fulus tambahan sampai Rp 3 juta. Odenk tahu persis kapan barang datang dan di mana mendapatnya. "BD (bandar) butuh kami karena kami tahu mana PS (pasien) beneran."

Sepandai-pandainya beroperasi, Odenk tertangkap juga pada 1999. Dia bebas setelah membayar jaminan. "Dikasih duit sama BD. Mereka takut saya nyanyi." Setahun kemudian ada penggerebekan intensif di Kampung Bali. Akhirnya, pada 2001, dia tertangkap lagi. Kali ini, Odenk tak punya penjamin. Dia harus menjalani masa tahanan 1,2 tahun di LP Salemba dan Tangerang.

Di dalam penjara, Odenk tak kapok. "Salemba itu surganya narkotik," kata dia. Dia bercerita bagaimana para tahanan bebas memakai telepon genggam. "Jadi mereka bisa mengendalikan barang di luar." Para tahanan pun bisa tetap madat di dalam sel masing-masing. Dalam situasi ekstrem macam itu, Odenk malah gamang. "Saya ngeri, satu jarum suntik dipakai 500 orang rame-rame," dia mengenang. Odenk pun mulai berusaha berhenti madat. Usahanya perlahan berhasil, apalagi setelah dia dipindahkan ke rutan di Serang, Banten.

Habis masa tahanan, Odenk berusaha menjauh dari tempat bergaulnya yang lama. "Teman nongkrong saya juga sudah meninggal satu-satu." Ia jadi nongkrong di bengkel karena hobi otomotif. Seorang kawan di bengkelnya menganjurkan Odenk untuk rehabilitasi di Pamardi Siwi, Cawang, Jakarta Timur.

Dia mau. Motivasi sembuh Odenk makin kuat setelah melihat kawan-kawannya yang bersih dari narkoba. "Saya iri sama teman-teman yang berkeluarga," ujar pria yang kini beranak satu itu. Setelah bersih, dia bergabung dengan Yayasan Pelita Ilmu yang kemudian menjadi Kembal Care.

Sekarang, dia sudah piawai memberi perawatan bagi mantan pecandu yang terjangkit penyakit pascaberhenti madat, semacam Hepatitis dan HIV. Berat badannya yang dulu 40 kilogram, sekarang sudah 67 kilogram.

Bertahun-tahun berhadapan dengan pecandu, Odenk jadi piawai bertindak persuasif. "Pilihannya dua: elu ketangkep polisi atau masuk (TPU) Karet," begitu dia biasa membujuk pecandu berhenti menggunakan narkoba. Bersama 6 konselor lainnya, dalam sehari, dia menangani 6 sampai 10 orang pecandu. Peserta konseling pun diajak menyaksikan pemadat tewas. "Biar mereka mikir."

Di Kembal Care, per bulan Odenk dapat uang lelah Rp 500 ribu. Tak banyak. Dulu, uang sebesar itu diperolehnya setiap hari dengan jadi kurir narkoba. Tapi Odenk mengaku puas bisa berguna buat lingkungan tempatnya dilahirkan. "Rejeki kan darimana saja."

Dia mengakui, Kampung Bali sekarang belum sepenuhnya steril dari narkoba. "Masih ada 3 sampai 5 orang." Hanya saja, dia tahu betul siapa para pemakai itu. Odenk mengawasi  mereka dengan ketat, agar tidak ada orang lain yang terjerat.

Menurut Odenk, mereka perlu waktu untuk sadar. "Kalau mereka sudah di titik jenuh, mereka akan datang ke saya," katanya percaya diri. Simak dan waspada narkoba di sekitar kita.

ATMI PERTIWI

Topik Terhangat:
Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Baca juga:
Pejabat DKI Mundur, Meninggalkan Jokowi
Cara Pargono Memeras Asep Hendro
DPRD Jakarta Tuding Jokowi Sebabkan Pejabat Mundur
Pilihan 2014 Cuma Mega, Prabowo, dan Ical


09.35 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger