Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Penyebab Arus Mudik TKI di Bandara Berkurang

Written By Unknown on Rabu, 31 Juli 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta -  Kepala Balai Pelayanan Kepulangan TKI Soekarno Hatta, Komisaris Besar Rolly Laheba, mengatakan turun drastisnya arus mudik TKI di Bandara Soekarno Hatta pada lebaran tahun ini disebabkan oleh sejumlah faktor. Pertama karena telah dibukanya debarkasi pemulangan TKI di daerah.

Lalu ada Peraturan Menteri nomor 16 tahun 2012 yang membebaskan TKI mandiri keluar dari terminal umum. Dan adanya moratorium TKI dibeberapa negara. "Jadi angka TKI yang pulang melalui lembaga kami ( Balai Pelayanan Kepulangan TKI) pada tahun ini sangat sedikit," kata dia kepada Tempo, Rabu 31 Juli 2013.

Rolly mengatakan sejak tiga bulan terakhir ini sedikit sekali TKI yang harus didata terlebih dahulu sebelum dipulangkan melewati pos Balai Pelayanan dan Kepulangan Bandara Soekarno Hatta, yang berada di Selapajang, Tangerang, Banten itu.

Menurutnya, untuk beberapa daerah seperti Solo, Semarang, Bandung, NTT, Surabaya dan Bali, debarkasi pemulangan TKI sudah tersedia sehingga sangat memungkinkan TKI pulang ke daerah asalnya langsung dari negara tempat dia bekerja.

"Seperti TKI asal daerah di Jawa barat yang bekerja di Singapore, Thailand bisa langsung terbang ke Bandung," katanya. Sehingga, kata dia, TKI yang pulang ke Tanah Air tidak harus melalui Bandara Soekarno Hatta lagi.

Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor 16 tahun 2013 menyebutkan bahwa semua TKI mandiri bisa keluar melalui terminal II Bandara Soekarno Hatta. Ini menyebabkan, banyak TKI yang pulang ke kampung halamannya tidak terdata di Balai Pelayanan Kepulangan TKI,  yang berada dibawah naungan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

"Dengan adanya Permen ini, TKI keluar dari bandara seperti penumpang umum," kata Rolly. Moratorium TKI disejumlah negara, menurut Rolly, menjadi salah satu penyebab turun drastisnya arus mudik TKI pada lebaran tahun ini.

Gelombang arus mudik TKI di Bandara Soekarno Hatta sudah mulai terlihat sejak awal Ramadan lalu. Namun jumlahnya tidak sebanyak pada tahun sebelumnya. Bahkan, TKI yang pulang dan terdata di Balai Pelayanan dan Kepulangan TKI hanya 200-300 orang setiap harinya. Jumlah ini menurun drastis jika di bandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1000 hingga 2000 TKI perhari.

Namun, meski beberapa daerah sudah membuka debarkasi pemulangan TKI, tidak serta merta membuat para TKI menggunakan jalur tersebut. Seperti halnya, Mulyana 23 tahun, TKI asal Indramayu Jawa Barat yang tetap pulang melalui Bandara Soekarno Hatta." Aku sudah terbiasa pulang melalui jalur ini, jadi yang lewat sini (Soekarno Hatta) aja,"kata wanita bertubuh gemuk yang bekerja Singapura selama satu tahun terakhir ini.

Alasannya, kata dia, selain jalur ini aman, ia memiliki saudara yang bekerja di perusahaan angkutan TKI di Selapajang. Dengan bergaji Rp 3,2 juta perbulan, Mulyana mengaku percaya diri pulang kampung pada lebaran tahun ini." Alhamdulilah, mudik bawa uang yang cukup, pastinya senang banget," katanya

JONIANSYAH


09.35 | 0 komentar | Read More

Puncak Mudik TKI di Soekarno Hatta H-5 Lebaran

TEMPO.CO, Tangerang- Kepala Balai Pelayanan Kepulangan TKI Soekarno Hatta, Komisaris Besar Rolly Laheba, mengatakan puncak arus mudik Tenaga Kerja Indonesia pada lebaran tahun ini diperkirakan bakal terjadi pada H-5 atau Sabtu 3 Agustus 2013 mendatang.

"Seperti tahun tahun sebelumnya puncak arus mudik TKI terjadi pada H-5 lebaran," kata dia kepada Tempo, Rabu 31 Juli 2013. Jika pada tahun-tahun sebelumnya pada puncak arus mudik TKI mencapai 2500 hingga 3000 orang, pada arus mudik lebaran tahun ini Rolly tidak bisa memprediksi.

Ia mengaku pesimistis, jika jumlahnya akan membludak seperti pada lebaran sebelumnya. "Tahun ini sangat berbeda, karena terjadi penurunan drastis TKI yang pulang melalu Balai Pelayanan Kepulangan TKI," kata dia.

Menurut Rolly, H-5 yang jatuh pada hari Sabtu memang waktu yang tepat bagi para TKI yang bekerja di luar negeri dan tiba di Soekarno Hatta. "Karena pada hari Minggu atau Senin-nya mereka sudah tiba di kampung halamannya," kata dia.

Meski jumlah pemudik TKI turun drastis, menurut Rolly, pihaknya tidak akan menurunkan standar pelayanan dengan mengurangi petugas. "Kerja petugas kami tetap maksimal dalam kondisi apapun,"katanya.

Menurut dia, keberadaan Balai Pelayanan dan Kepulangan TKI yang berada di Selapajang, Kota Tangerang akan tetap ada meski tidak ada TKI yang pulang melalui lembaga di bawah naungan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

"Karena tugas kami bukan hanya mendata dan melayani kepulangan TKI, tapi kami juga mengurusi TKI TKI bermasalah, pengaduan seputar TKI," kata dia. Bulan Ramadan dan lebaran Idul Fitri bagi para TKI memang saatnya untuk pulang dan berkumpul dengan keluarga di kampung halamannya.

"Karena kita bekerja berbulan-bulan bahkan bertahun tahun, saat lebaran lah yang tepat untuk pulang,"kata Atiyah, TKI asal Bima saat ditemui Tempo Balai Pelayanan Kepulangan TKI Bandara Soekarno Hatta.

Apalagi, kata Atiyah, yang telah dua tahun bekerja di Arab Saudi ini, pada bulan Ramadan orang Arab tidak tidur sehingga aktifitas para pembantu rumah tangga juga tidak berhenti. "Bayangkan jika kami harus bekerja siang dan malam, kan lebih baik kita pulang kampung," kata dia.

Hal inilah, kata Atiyah, yang menjadi alasan kuat para TKI yang bekerja di Timur Tengah berbondong-bondong mengajukan permintaan pulang kepada majikannya. "Rombongan saya ada ribuan, bahkan pesawat yang saya tumpangi semuanya TKI," kata dia, yang mendarat di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu siang 30 Juli 2013.

JONIANSYAH


09.35 | 0 komentar | Read More

Napi Lapas Tangerang Kendalikan Peredaran Ganja

Jelang Ramadhan, satuan Narkoba Reserse dan Kriminal Polrestabes Bandung memusnahkan 3.500 miras, 1000 liter tuak, 7 kg ganja dan 2.325 ectacy di Cikapundung, Bandung, Jawa Barat. (4/7). TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Tangerang - Kepolisian sektor Ciledug melakukan penyelidikan terhadap keterlibatan dua narapidana narkotika, I dan A yang melakukan pengendalian ganja. Tersangka saat ini mendekam di Lembaga pemasyarakatan (lapas) kelas 1 Dewasa Tangerang.

"Kami masih lakukan penyelidikan terhadap  I dan  A, keduanya di Lapas kelas 1 untuk detilnya dalam penanganan Satuan Narkoba Polres Metropolitan Tangerang,"kata Kapolsek Ciledug, Komisaris Abdul Harris Zakin, Rabu, 31 Juli 2013.

Zakin mengatakan Senin tengah malam lalu, Polsek Ciledug menangkap dua pengedar ganja bernama Suroto alias Corong dan Hanif di sebuah warung internet di kawasan Karang Tengah. Polisi kemudian menyita 10 kilogram ganja kering siap edar di rumah kontrakan tersangka.

Sebanyak 10 kilogram ganja itu dikemas dalam 36 paket kecil dan delapan paket besar. Nilai estimasi ganja itu mencapai Rp 30 juta. Menurut Zakin dari nyanyian  tersangka Suroto dan Hanif, peredaran ganja itu dikendalikan dua napi tersebut. A dan I merupakan otak peredaran ganja di Ciledug, Karang Tengah dan Pondok Aren. "Mereka menggunakan telepon untuk mengatur peredaran ganja tersebut,"ujar Zakin.

Adapun barang bukti 10 kilogram ganja itu diterima Suroto dan Hanif di sebuah mall di kawasan Cinere, Depok. Polisi kini masih menyelidiki bagaimana barang haram itu sampai ke tangan dua tersangka ini. Informasi dari tersangka, ganja itu akan diedarkan di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.

AYU CIPTA

Berita Lain:
Istri Tito Kei Diperiksa Polisi
Berseteru dengan Ahok, Haji Lulung Pergi Umrah
Kapolda: Penjahat Pakai Senjata Api, Polisi Juga


09.35 | 0 komentar | Read More

Polres Siap Amankan Rumah Kosong Saat Lebaran

Written By Unknown on Selasa, 30 Juli 2013 | 09.35

TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Kepolisian Resor Jakarta Utara Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan beberbagai upaya pengamanan rumah kosong yang ditinggal pemiliknya selama mudik Lebaran terus dilakukan. Salah satunya dengan membuata Satuan Tugas. 

"Kami bentuk satuan tugas yang terdiri atas berbagai elemen untuk memantau," kata Kepala Polres Komisaris Besar Muhammad Iqbal kepada Tempo di Pantai Mutiara, Senin, 29 Juli 2013.

Kapolres mengatakan, satgas dibentuk bersama beberapa elemen seperti unit Sabhara, Babinkamtibnas, RT, dan security tiap perumahan. Semuanya akan saling berkoordinasi satu sama lain sehingga pengamanan maksimal.

Dia mengatakan, elemen-elemen tersebut sudah dikumpulkan untuk briefing pengamanan mudik. Mereka siap melaporkan pengamanan sehari-hari ke Polsek ataupun Polres.

"Security juga sudah kami control," kata dia. "Kalau ada apa-apa, bisa langsung lapor ke Polsek atau Polres. Kalau tak percaya, tanya Polsek Kelapa Gading, tadi habis saya briefing."
Kapolres memghimbau warga ekstra hati-hati meninggalkan rumah. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah mematikan listrik, mematikan gas, memasukkan kendaraan ke dalam rumah atau menitipkannya langsung baik ke security atau tetangga.

ISTMAN MP

Topik Terhangat
Gempuran Buku Porno|
Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Bursa Capres 2014

Berita Terkait
Asal Mula Munculnya Metromini
Rute MRT versi Warga Fatmawati
50 Bus Metromini AC Siap Integrasi Transjakarta 
Begini Kisruh Pengurus Metromini  


09.35 | 0 komentar | Read More

Kapolda: Penjahat Pakai Senjata Api, Polisi Juga

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno puas dengan kebijakan tembak di tempat bagi kriminal yang melawan atau menembak aparat kepolisian. "Saya sangat puas. Pokoknya jalan terus (kebijakan tembak di tempat)," ujar Putut ketika ditemui Tempo di Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin, 29 Juli 2013.

Menurut dia, kebijakan itu sukses membuat pelaku kriminal takut melawan polisi. Dia juga menilai kebijakan itu berguna untuk memastikan tak ada lagi anggotanya yang terkena timah panas dari senjata api yang ditembakkan pelaku kriminal. "Selama penjahat pakai senjata api, kami juga akan pakai senjata api. Tidak akan kami biarkan petugas kami kena tembak," ujarnya menambahkan.

Ditanyai soal evaluasi kepemilikan senjata api, Putut mengatakan langkah itu masih dievaluasi bersama Direktorat Intelijen Polda Metro Jaya. Dia juga masih mendata jumlah pemilik senjata api. "Data pasti belum ada. Kalau untuk bela diri dan olahraga sudah terdaftar," ujarnya.

Dalam beberapa pekan terakhir, tindakan tembak di tempat terhadap kriminal yang melakukan perlawanan kepada polisi dilakukan. Sebagai contoh, pekan lalu, seorang pencuri kendaraan bermotor di Pademangan ditembak mati oleh unit Resmob Polres Jakarta Utara karena melepaskan tembakan saat hendak diringkus.

ISTMAN MP

Topik terhangat:
Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Hormon Daging Impor

Berita lainnya:
7 Pengacara Bermasalah versi ICW
Rachell Dougall, Teman Ratu Narkoba Kerobokan?
Sharapova Selebritis Terkaya di Rusia
Rachel Dougall: Saya Dikurung Seperti Binatang


09.35 | 0 komentar | Read More

Rachmat Yasin, Calon Bupati Bogor Terkaya

TEMPO.CO, Bogor - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bogor mengumumkan kekayaan empat pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Bogor periode 2013-2018. Rachmat Yasin merupakan calon terkaya dengan total kekayaan sebesar Rp 7,8 miliar. Harta calon bupati inkumben ini naik sebesar Rp 2,3 miliar dari laporan sebelumnya.

"Saat mencalonkan bupati periode yang pertama, laporan kekayaan saya sebesar Rp 5,5 miliar. Kalau sekarang naik menjadi Rp 7,8 miliar, itu wajar," kata Rachmat di Kantor KPU Kabupaten Bogor, Senin petang, 29 Juli 2013.

Rachmat yang diusung 10 partai politik itu mengatakan, sebagai bupati ia mendapat gaji pokok sebesar Rp 6,3 juta. Perolehan sah lainnya berasal dari tunjangan dan insentif pajak yang mencapai Rp 100 juta perbulan. "Nah uang itulah yang saya kelola dan menjadikan kekayaan saya bertambah di pencalonan kedua ini," ujar dia.

Adapun calon bupati inkumben lainnya, Karyawan Faturachman, melaporkan harta kekayaan sebesar Rp 3 miliar atau yang paling kecil dibanding tiga kandidat lainnya. Namun, kekayaan Wakil Bupati Bogor pendamping Rachmat Yasin ini naik sebesar Rp 1,5 miliar dari laporan tahun 2008. "Penghasilan saya memang naik selama menjadi wakil bupati. Tapi pengeluaran juga bertambah besar," kata politikus PDI Perjuangan ini.

Dua calon Bupati Bogor dari jalur perseorangan, yakni Gunawan Hasan dan Alex Sandi Ridwan masing-masing memiliki harta kekayaan sebesar Rp 5 miliar. Adapun Calon Wakil Bupati Bogor terkaya adalah Muhamad Akri Falaq alias Akri Patrio mencapai Rp 5,5 miliar. Sedangkan Calon Wakil Bupati Bogor dengan harta paling sedikit adalah Husen Habib Hengky Tarnando, yakni senilai Rp 773 juta.

Ketua KPU Kabupaten Bogor mengatakan, dengan selesainya pengumuman harta kekayaan calon bupati dan wakil bupati, maka tahapan pelaksanaan pemilihan bupati sudah hampir selesai. "Selanjutnya memasuki tahap persiapan kampanye pada 22 Agustus 2013."

Dalam Pemilihan Bupati Bogor 2013, KPU menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 3.196.200 atau turun sekitar 110 ribu orang dibandingDPT Pemilihan Gubernur yang mencapai 3.3 juta. "Jumlah TPS sebanyak 7.716 tersebar di 40 kecamatan."

ARIHTA UTAMA SURBAKTI

Topik terhangat:
Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Hormon Daging Impor

Berita lainnya:
7 Pengacara Bermasalah versi ICW
Rachell Dougall, Teman Ratu Narkoba Kerobokan?
Sharapova Selebritis Terkaya di Rusia
Rachel Dougall: Saya Dikurung Seperti Binatang


09.35 | 0 komentar | Read More

Tiga Titik Jalan Amblas Jalur Sumedang-Cirebon

Written By Unknown on Senin, 29 Juli 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta-Sumedang - Perbaikan bahu jalan amblas di tiga titik jalur tengah Bandung-Sumedang-Kadipaten-Cirebon belum rampung pada H-10 Lebaran yang jatuh pada Senin 29 Juli 2013. Begitupun pembetonan jembatan di jalur alternatif Sumedang-Tasikmalaya.

Berdasarkan pantauan Tempo, perbaikan empat bahu jalan dan betonisasi jembatan tersebut masih dalam pengerjaan pada Ahad jelang petang 28 Juli 2013. Perbaikan bahu jalan yang amblas beberapa waktu lalu tersebut antara lain di bahu kiri Jalan Bypass Prabu Gajah Agung, Kota Sumedang.

Sedangkan dua titik amblas lainnya di bahu jalan Km 12 Sumedang arah ke Bandung dekat kantor Koramil Kecamatan Paseh dan di bahu kiri Jalan Raya Cikaraha Tomo Km 25 arah ke Cirebon. Adapun perbaikan jembatan adalah jembatan Cicapar lajur kiri Sumedang-Malangbong di Kecamatan Situraja.

Di area Bypass dan Paseh Sumedang Km 12, sebagian beberapa pekerja proyek tampak berjaga dan memasang barikade dengan rambu khusus beberapa meter sebelum dan sesudah titik perbaikan jalan.

Mereka menggilir arus dari arah berlawanan untuk bergantian melintasi jalur di depan area rehabilitasi. Di Paseh, salah satu penjaga mengacungkan ember kecil untuk menampung uang pemberian pengendara.

Kepala Polres Sumedang Ajun Komisaris Besar Eka Satria Bakti membenarkan perbaikan jalan dan jembatan di jalur mudik tengah dan alternatif selatan tersebut belum rampung. Padahal, kata dia, mestinya perbaikan sudah rampung pada H-10 besok.

"Perbaikan jalan yang amblas dan jembatan memang butuh waktu lebih lama ketimbang menambal jalan berlubang dan pembetonan,"ujar Eka saat dihubungi Ahad petang 28 Juli 2013. Namun begitu, kata dia, polisi berharap agar keempat perbaikan terus dikerjakan dulu hingga selesai.

"Kitu tidak bisa pada H-10, kami dorong sulu supaya pada saat Operasi Ketupat (pengamanan arus mudik) dimulai tanggal 2 Agustus (h-7) sudah bisa digunakan,"kata Eka. Namun kalaupun pada H-7 perbaikan belum rampung, ia memastikan jajarannya sudah menyiapkan kiat mengantisipasi hambatan arus mudik.

Salah satu kiat, dia mengatakan, adalah menempatkan beberapa anggota kepolisian dan rambu-rambu, bahkan kalau perlu mendirikan pos khusus, di sekitar titik-titik rawan macet tersebut. Para polisi ini kelak akan mengarahkan arus pemudik agar jalur tetap aman dan lancar dilalui.

"Nanti kami terapkan juga pengaturan dengan sistem buka-tutup jalur (sebelum dan sesudah lokasi) di situ dan penyaluran arus satu arah bergiliran untuk arus kendaraan menuju Cirebon dan arus ke Bandung,"kata Eka. "Yang penting arus pemudik bisa terus bergerak menuju tempat tujuan."

Selain di jalur Sumedang-Cirebon, perbaikan jalan juga masih dikerjakan di jalur tengah Sadang-Cikamurang-Cijelag. Pelapisan seluruh badan jalan hari ini tampak tengah dilakukan di Jalan Raya Cikamurang-Cijelag, Desa Kebon Cau Kecamatan Ujung Jaya, Sumedang.

Di jalur menuju Cirebon, mesih banyak jalan yang berlubang dan bergelombang terutama menjelang beberapa kilometer menjelang ujung jalur di pertigaan Cijelag-Tomo. Salah satu yang cukup parah misalnya di jalan dekat SD Wanajaya, Ujungjaya.

ERICK P. HARDI



09.35 | 0 komentar | Read More

50 Bus Metromini AC Siap Integrasi Transjakarta

Sejumlah penumpang berada di dalam Metromini 46 jurusan Kampung Melayu - Pulogadung di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (26/7). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - PT Metromini sedang menyiapkan bus khusus yang akan diintegrasikan dengan Transjakarta. Direktur Umum PT Metromini, TH Panjaitan, mengatakan sampai akhir tahun ini akan ada 50 unit bus yang datang.

"Agustus nanti lima unit siap jalan," kata Panjaitan ketika dihubungi Tempo pada Ahad, 29 Juli 2013 kemarin. Bus integrasi awal ini akan diuji coba di Koridor 1, Blok M-Kota. Untuk tarifnya Panjaitan belum menentukan tapi kemungkinan sama seperti Kopaja AC, Rp 6.000 sekali jalan.

Panjaitan mengatakan hingga saat ini sudah banyak pengusaha Metromini dan sopir yang mendaftar peremajaan.Sopir saja menurut dia sehari bisa sampai 20 orang yang memasukan lamaran untuk membawa bus tersebut.

Dia mengatakan program peremajaan ini untuk mendukung pemerintah DKI Jakarta. "Jadi tidak ada itu namanya dualisme, pengurus kami tetap jalan," ujarnya.

Menurut pantauan Tempo di Kantor PT Metromini yang terletak di Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, satu unit bus integrasi tersebut terparkir di halamann. Bus berukuran sedang tersebut memiliki kelir sama seperti Metromini pada umumnya, dominasi merah.

Hanya sentuhan bus kali ini lebih futuristik karena dipadu warna silver dan stiker yang terkesan moderen, motif tribal. Kapasitas bisa mencapai 40 orang. Plus pendingin ruangan.

Pintunya pun didesain agar bisa dilalui dari halte Transjakarta. Di dalamnya tempat duduk juga sudah diatur seperti Transjakarta. Delapan kursi menghadap depan dan sisanya berhadap-hadapan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyambut baik keberadaan bus ini. Menurut dia, angkutan ibu kota memang sudah seharusnya terintegrasi Transjakarta.

"Bisa menguntungkan metromini juga penumpang Transjakarta," ujarnya. Bahkan kedepannya dia menginginkan semua angkutan bus sedang terintegrasi Transjakarta. Sehingga angkutan mikrolet atau KWK hanya melintas di Jalan Kecil saja. Tidak sampai masuk ke arteri atau protokol.

SYAILENDRA

Berita Lain:
Hujan Ringan Masih Bayangi Jabodetabek
Jual Minuman Alkohol, Kafe Nikita Berantem Disegel
Guardiola Tampar Pipi Thiago Alcantara
Rachell Dougall, Teman Ratu Narkoba Kerobokan?
Rachel Dougall: Saya Dikurung Seperti Binatang


09.35 | 0 komentar | Read More

Warung Dadakan Pantura Mulai Bermunculan

TEMPO.CO, Subang -- Puluhan warga Desa Batangsari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Subang, Jawa Barat, beramai-ramai mendirikan warung dadakan di sepanjang jalur utama Pantai Utara (Pantura) arah Jakarta-Cirebon. Ini dilakukan memasuki 10 hari terkahir bulan Ramadan.

Insting bisnis mereka mengatakan bahwa sebentar lagi, keadaan bakal segera ramai karena akan memasuki periode arus mudik. Nah, pada saat itu pula, terbuka peluang berjualan aneka makanan dan minuman instan buat para musafir yang akan pulang kampung, terutama pemudik yang bersepeda motor.

Rusman, salah seorang warga Kampung Kedung Jaya, Desa Batang Sari, mengatakan bahwa dia sudah empat tahun berjualan di warung dadakan arus mudik di jalur Pantura yang menjadi jalur tersibuk sepanjang masa mudik lebaran di Indonesia itu.

"Alhamdulillah, hasil jualan sepanjang arus mudik cukup buat bekal Lebaran," kata dia. Dalam sepekan jualannya, ia berhasil memperoleh keuntungan Rp 3 juta.
Sementara modal yang dikeluarkan buat mendirikan warung dadakan berukuran 2X4 meter dengan bahan baku bambu cukup Rp 1,2 juta dan buat modal belanja barang jualanya hanya Rp 3,8 juta.

Endar, warga lainnya, mengaku hanya berjualan selama arus mudik saja yaitu selama sepekan. Dengan bermodal Rp 1 juta, dia berjualan minuman dan mie instan. Dari bisnis kecil-kecilan ini, ia mengaku bisa meraup keuntungan Rp 500 ribu per hari. "Tapi, yang ramainya hanya dua hari saja yakni saat puncak arus mudik," ujar perempuan berambut ikal itu.

Di ruas jalur Pantura Kedung Jaya, jumlah warga yang berjualan mendirikan warung dadakan mudik lebaranyang dibangun rata-rata diantara tubir sawah dan badan jalan itu, tercatat sekitar 18 orang.
Puluhan warung dadakan lainnya, berderet-deret di ruas jalur Warung Nangka. Dan ada ratusan lainnya yang mendidikan warung sama di sepanjang Pantura mulai dari Gamon, patokbeusi, Pamanukan-Pusakanagara. Tapi, yang paling banyak ada di ruas antara Sukamandi-Ciasem.

Di ruas tersebut, warung-warung dadakannya dibangun di atas lahan yang cukup luas. Tapi, ada juga pemilik warung pinggiran Pantura yang kemudian menyulapnya dengan tambahan fasilitas, misalnya WC, jasa pijat relaksasi dan karokean. "Peminatnya cukup banyak juga," ujar Endang.  

"Untungnya juga lumayan, sehari bisa sampai Rp 1 sampai Rp 2 jutaan." Makanya, dia mengaku berani mengeluarkan modal yang cukup besar untuk memanjakan para calon pengunjungnya saat puncak arus mudik berlangsung.

Kepala Polsek Patokbeusi, Komisaris Junaedi A.R, merespon positif bermunculannya warung dadakan menjelang puncak arus mudik loebaran di jalur Pantura ini. "Kehadiran mereka memang sangat dibutuhkan, terutama untuk berteduh dan berisitirahat bagi para pemudik setelah menempuh perjalanan jaraj jauh," kata dia.

Ia mengaku telah memberikan himbauan agar para pedagang tetap menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan Maklum, lokasi berjualan mereka persisi berada di bahu jalan.

Karenanya, buat jutaan calon pemudik terutama pemudik bersepeda motor asal Jakarta dan sekitarnya menuju Cirebon, Jawa Tengah dan Jawa Timur, mereka tidak perlu merasa khawatir dengan tempat peristirahatan dan persediaan makanan dan minuman saat mejelajah Pantura.

Pada saat arus balik pun, para pemudik tidak perlu merasa khawatir, kehadiran warung dadakan juga akan bisa dijumpai di mana saja di sepanjang Pantura Subang. Sebab, mereka yang semula berjualan di jalur Jakarta-Cirebon, pasca lebaran bakal langsung beringsut ke jalur jurusan Cirebon-Jakarta.

NANANG SUTISNA


09.35 | 0 komentar | Read More

Todongkan Pisau, Anggota Paspampres Disidang

Written By Unknown on Minggu, 28 Juli 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta: Seorang anggota Pasukan Pengaman Presiden, Kopral Satu Iwan Sasabone,  menjalani sidang disiplin lantaran menodongkan pisaunya kepada seorang sopir taksi.  "Koptu Sosobone langsung kami cabut dari tugasnya untuk menjalani sidang," kata Asisten Intelijen Paspampres Kolonel Edmil Nurjamil saat dihubungi Tempo, Sabtu, 27 Juli 2013.

Saat ini, lanjut Edmil, kesatuannya belum memutuskan sanksi apa yang akan diberikan kepada Sasobone.  Jika nanti  pelanggarannya dinilai berat, tidak tertutup kemungkinan yang bersangkutan ditahan.

Insiden yang melibatkan  Sasabone itu terjadi Jumat lalu di Jalan M.H. Thamrin. Prajurit itu menghentikan sepeda motornya di badan jalan untuk menjawab panggilan telepon. Sebuah taksi yang ada di belakangnya terhalang oleh sepeda motor Sasabone.  "Pengemudi taksi memaki Koptu Sosobone," kata Edmil.

Karena tidak merasa berasalah, Sasabone menghampiri taksi itu. Terjadilah pertengkaran mulut.   Sasabone kemudian menendang sopir taksi yang masih duduk di belakang kemudi.  Namun tendangan itu  hanya mengenai jendela. Prajurit itu menjadi naik pitam dan mengeluarkan pisau dari balik bajunya. Pada saat itulah penumpang taksi memotret Sasabone menggunakan telepon genggam. 

Menyadari ada yang memotretnya, kemarahan Sasabone beralih kepada penumpang taksi. Dia meminta  foto itu dihapus. Sopir taksi buru-buru menginjak pedal gas untuk melarikan diri. "Mereka kemudian masuk markas Komando Strategi Angkatan Darat," tutur Edmil.

Agar kejadian ini tak terulang kembali, Edmil mengatakan, pimpinan TNI akan terus membina seluruh anggotanya. Pembinaan ini dilakukan stiap  apel agar prajurit mampu mengontrol emosi. Pengawasan kedisiplinan pun akan diperketat. "Ini dilakukan untuk menjaga nama baik kesatuan," ucapnya.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Baca juga:
Datangkan 1.000 Bus, Jokowi Ditanya DPRD 
Ini Alasan Ahok Dilaporkan ke Polisi 
Polisi Dituding Tak Merespon Laporan FPI Depok 
Saran Pengamat Transportasi untuk Jokowi 
Membahayakan, 18 Bus Metromini Dilarang Beroperasi
Kepergok Polisi, Pencuri Motor Tewas Ditembak 
Pengamat Nilai 1.000 Bus Jakarta Kurang
Polisi Tertembak Dilarikan ke RS Kramat Jati


09.35 | 0 komentar | Read More

Lebaran, Pengunjung Pulau Seribu Bakal Melonjak

Sejumlah wisatawan memadati pulau tidung di Kepulauan Seribu, (8/6). Saat musim liburan sekolah tiba, wisatawan yang berkunjung ke pulau tidung meningkat 10 kali lipat dari hari libur biasa. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO , Jakarta:Ketua Asosiasi Pariwisata Kepulauan Seribu, Micky, memprediksi Kepulauan Seribu akan menerima puluhan ribu pengunjung pada libur Lebaran tahun ini. Bahkan, untuk periode 7-11 Agustus nanti, dipastikan kawasan wisata itu didatangi  30 ribu wisatawan. "Kalau hari biasa, umumnya hanya ada 10 ribu pengunjung," kata Micky kepada wartawan, Sabtu, 27 Juli 2013. "Untuk lebaran nanti, sudah  30 ribu wisatawan booking (memesanan) sejak Juli."

Menurut Micky, lokasi wisata yang paling banyak dipesan adalah  Pulau Pari, Pulau Tidung, Pulau Harapan, dan Pulau Pramuka. "Wisatawan itu  didominasi kalangan non muslim," katanya. Micky  memastikan, pulau-pulau tujuan  sudah siap menyambut kedatangan para pelancong tersebut.

Dia menyebutkan, di  Pulau Tidung dan Pulau Pari saat tersedia sekitar 400 penginapan.  Sedangkan  di Pulau Pramuka serta Pulau Harapan masing-masing terdapat  100 penginapan. 

Rohadah, 27 tahun,  pemilik penginapan di Pulau Pramuka, mengatakan,  sebanyak 10 unit kamar di penginapannya  sudah dipesan.  Kebanyakan untuk digunakan pada  7-12 Agustus.  Dia tetap memberikan tarif reguler kepada pengunjung meskipun  sedang musim liburan.  "Kalau saya naikan tarif penginapan nanti pengunjung saya bisa beralih ke penginapan lain. Enggak apa-apa tidak menaikan tarif, yang penting kamar terisi penuh," kata ibu dua anak itu.

ISTMAN MP

Baca juga:
Tarif Kapal ke Pulau Seribu Naik?
Ongkos ke Pulau Seribu Naik Rp 5 Ribu
Jokowi Titip PR untuk Bupati Kepulauan Seribu
Jokowi: Jangan Ada Pulau yang Dijual!


09.35 | 0 komentar | Read More

Penembakan Polisi di Cireundeu, Ada Motif Dendam?

TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan, penyidik   mendalami dugaan motif balas dendam dalam kasus penembakan anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Gambir, Ajun Inspektur Polisi Dua Fatah Sakti Yono. "Ada informasi  korban pernah terlibat tabrakan dengan pengendara sepeda motor lain tiga hari lalu," kata Rikwanto, Sabtu, 27 Juli 2013.  "Informasi itu masih didalami."

Menurut Rikwanto, pelaku menembak korban dari jarak dekat.   "Korban ditembak dari jarak 1-2 meter," katanya. Indikasinya, kata Rikwanto, pelaku sudah membuntuti sejak korban keluar dari rumah. Atas dasar itu pula, Rikwanto menepis dugaan bahwa pelaku merupakan orang yang terlatih.

Rikwanto membenarkan bahwa luka korban cukup serius sehingga harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. "Ditembak dari jarak begitu dekat pasti lukanya parah," katanya.

Warga Kampung Pondok, RT 03 RW 03, Bojongsari, Kota Depok, itu ditembak orang berjaket hitam yang membonceng sepeda motor saat mengendarai motor Yamaha Mio warna putih kombinasi merah bernomor polisi B-6758-ZBX di Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, dinihari kemarin.

Korban mengalami luka tembak di punggung kiri hingga tembus ke dada kiri. Pelaku dua orang berboncengan, yang dibonceng bertindak sebagai eksekutor. Peristiwa ini terjadi di depan Sekolah Al-Fath.  Setelah korban terkapar, kedua pelaku melarikan diri. Tubuh korban ditemukan oleh Nyoto Priyono, warga yang baru salat di Masjid Al-Ikhsan. "Saya lihat ada orang di depan teras masjid dengan luka tembak," kata Priyono.

Polda Metro Jaya telah membentuk tim pengusut yang dibagi menjadi dua kekuatan. "Satu memburu pelaku, lainnya mencari fakta di tempat kejadian perkara," ujar Rikwanto kemarin.

MUHAMMAD MUHYIDDIN | M. ANDI PERDANA | JONIANSYAH | ALI ANWAR

Baca juga:
Datangkan 1.000 Bus, Jokowi Ditanya DPRD 
Ini Alasan Ahok Dilaporkan ke Polisi
Polisi Dituding Tak Merespon Laporan FPI Depok
Saran Pengamat Transportasi untuk Jokowi
Kepergok Polisi, Pencuri Motor Tewas Ditembak 
Membahayakan, 18 Bus Metromini Dilarang Beroperasi
Pengamat Nilai 1.000 Bus Jakarta Kurang


09.35 | 0 komentar | Read More

Membahayakan, 18 Bus Metromini Dilarang Beroperasi

Written By Unknown on Sabtu, 27 Juli 2013 | 09.35

Metromini 506 jurusan Kampung Melayu - Pondok Kopi dengan kondisi lampu rem yang rusak di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (26/7). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta-Sebanyak 18 bus Metromini telah dikandangkan paksa dan puluhan lainnya ditilang selama dua hari terakhir. "Mereka yang diberhentikan operasinya karena memiliki ban botak, rem kocokan, batang setir oglak dan body keropos berat," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, Jumat, 26 Juli 2013.

Operasi penertiban dilakukan Dinas Perhubungan atas bus-bus Metromini itu setelah insiden Metromini maut di Rawamangun, Jakarta Timur, pada Selasa lalu. Saat itu, bus yang melaju kencang di jalur khusus bus Transjakata menyebabkan satu siswi SMP tewas dan dua lainnya terluka. Belakangan polisi menemukan kondisi bus yang lalu dirusak massa itu memiliki rem dan kopling yang diikat dengan karet alias tak layak jalan.

Dalam operasi hari ini, sebanyak 12 metromini yang dikandangkan dan 22 lainnya ditilang. Mereka tersebar di berbagai wilayah di Jakarta, diantaranya di Rawamangun; Jatibaru, Jakarta Pusat; Kampung Melayu, Jakarta Timur; dan Grogol, Jakarta Barat.

"Yang kena tilang tersebut karena surat-suratnya tidak lengkap, sehingga mereka harus mengikuti proses peradilan," kata Pristono. "Sedang yang dikandangkan bisa beroperasi kembali setelah pemilik menservis bus hingga dianggap laik jalan."

Pristono menagatakan, operasi hanya bisa dilakukan lewat uji petik karena kekurangan personil. "Tidak di semua tempat, tapi akan dilakukan secara terus-menerus," katanya sambil menyebut ada lebih dari 3000 bus Metromini yang beroperasi di 45 trayek di Jakarta.

LINDA TRIANITA

Terpopuler

Mourinho: Tim Indonesia Tak Punya Kebanggaan 
Ini Biang Kekalahan Indonesia dari Chelsea 

Bilik Asmara Cipinang, Ini Kata Petugas Lapas

Rano Karno Akui Berniat Mundur dari Wagub Banten

Ini Menu Wajib Anggita Sari Saat Kunjungi Freddy


09.35 | 0 komentar | Read More

Rumah Ditinggal Mudik, Waspada Nyamuk

TEMPO.CO, Jakarta--Bagi warga yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, mudik telah menjadi tradisi setiap jelang hari raya Lebaran. Kebiasaan pulang ke kampung halaman ini biasanya berlangsung selama beberapa hari, sehingga rumah dibiarkan dalam kondisi kosong. Ternyata, rumah kosong berpotensi menjadi tempat bersarang nyamuk penyebab penyakit.

Kepala Seksi Wabah dan Surveilans Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia, memperingatkan warga yang ingin mudik agar melakukan pembersihan rumah sebelum pergi. "Rumah yang ditinggal mudik justru bisa menjadi sarang nyamuk Aedes agepty, penyebab demam berdarah untuk berkembangbiak," kata Dwi di Kementerian Kesehatan, 26 Juli 2013. Menurutnya, rumah yang ditinggal mudik akan menjadi lembab dan cocok bagi nyamuk berkembangbiak.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat peningkatan kasus demam berdarah pada April dan Mei 2013. Sementara itu, pada Juni ada tren jumlah penderita menurun, meski relatif tinggi dibanding tahun sebelumnya. Salah satu penyebabnya, anomali iklim yang menyebabkan hujan terus terjadi sepanjang tahun hingga menimbulkan genangan air tempat nyamuk berkembangbiak.

Kepada masyarakat, Dwi berbagi tips sebelum mudik untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk di sekitar rumah. Ada beberapa cara mudah yang dapat dilakukan, di antaranya

1. Kosongkan semua wadah air
Sebelum meninggalkan rumah, semua tempat penampungan air, termasuk bak mandi dan vas bunga harus dalam kondisi kosong. Pengosongan ini untuk menghindari pertumbuhan jentik nyamuk yang menyukai genangan air yang tenang dan jernih. Wadah-wadah itu sebaiknya disimpan dalam posisi tertelungkup agar tidak tertetes air.

2. Tutup kolam dan bak di luar rumah
Bila memiliki kolam ikan atau bak yang berada di luar rumah, tutup rapatlah sebelum meninggalkan rumah. Kondisi hujan yang sulit diprediksi seperti tahun ini, langkah penutupan untuk menghindari genangan air.

3. Jangan ada gantungan baju
Rapikan pakaian yang tidak dibawa mudik. Pakaian yang ditinggal di rumah, harus tersimpan rapi di dalam lemari. Jangan biarkan ada baju yang menggantung di dalam kamar, karena bisa menjadi tempat nyaman bagi nyamuk berkembangbiak. Alasannya, pakaian yang digantung akan menjadi lembab, suasana yang disukai nyamuk.

4. Bersihkan pendingin ruangan, dispenser, dan kulkas
Periksalah wadah tetesan air yang terdapat pada alat elektronik seperti pendingin ruangan, dispenser, dan kulkas. Pemeriksaan ini menjadi penting, karena wadah tetesan air itu berada di tempat yang tersembunyi yang kerap alpa untuk dibersihkan. "Di tempat tetesan air itu yang sering lupa," kata Dwi.

5. Jangan ada barang bekas di luar rumah
Sesudah membersihkan bagian dalam rumah, beralihlan ke luar ruangan. Pembersihan ini meliputi wadah-wadah bekas seperti kaleng dan ban bekas yang dapat menampung air. Terutama ban bekas, memperlakukannya cukup sulit, karena untuk membuang air di dalamnya harus dilubangi dulu. Bila ingin digunakan lagi, simpanlah dalam gudang, karena di luar ruangan wadah itu rawan menampung air.

Upaya pencegahan ini dapat dilakukan agar keluarga tetap terlindungi dari nyamuk ketika pulang mudik. "Jangan sampai ketika pulang mudik, di rumah jadi banyak nyamuk demam berdarah," kata Dwi.

DIAN KURNIATI

Baca juga:
Pasca Kecelakaan, Dishub Tilang 42 Metromini
Ahok: Lokasi Rusun Baru Marunda Rahasia
Ahok Ancam Pecat Petugas yang Akali Uji KIR
Salah Manajemen Metromini Jakarta


09.35 | 0 komentar | Read More

Ini Alasan Ahok Dilaporkan ke Polisi

Warga memasang spanduk penolakan pembangunan fisik Mass Rapid Transit (MRT) di Jalan Fatmawati, Jakarta, Kamis (19/1). Aksi penolakan muncul dari sebagian kalangan warga dan pelaku usaha di sepanjang Jalan Fatmawati, Sisingamangaraja, dan Panglima Polim karena dinilai akan merugikan mereka dengan kekhawatiran kolong konstruksi yang akan berubah kumuh. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Fatmawati, Jakarta Selatan melaporkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ke pihak kepolisian. Basuki dilaporkan terkait janjinya tentang proyek Mass Rapid Transit yang tak kunjung terealisasi.

"Kami laporkan terkait janji Ahok saat kampanye. Karena sekarang pembangunan MRT (di Fatmawati) tak sesuai janji," ujar Lieus Sungkarisma, pelapor kasus ini saat dihubungi, Jumat, 26 Juli 2013.

Lieus merupakan salah satu koordinator dalam Masyarakat Peduli MRT. Kelompok ini paling aktif menentang rencana pembangunan MRT secara layang di Fatmawati. "Tak elok, mematikan bisnis, dan membuat macet," ujarnya tentang proyek layang MRT. Dia ingin MRT dibangun di bawah tanah semua.

Ketika berkampanye sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Lieus mengklaim Basuki sudah berjanji akan  membangun MRT di Fatmawati dengan sistem bawah tanah. Dia menyodorkan bukti pemberitaan di media massa yang memuat pernyataan Ahok ini.

Atas tindakan ingkar janjinya, Lieus menuding Ahok melanggar pasal 28 ayat (1) Undang Undang Informasi Transaksi Elektronik Nomor 11 Tahun 2011 tentang kabar bohong. Ancaman hukumannya enam tahun penjara. Lieus melaporkan Basuki ke Polda Metro Jaya 22 Juli 2013 lalu. Ia membuat laporan pidana khusus bernomor TBL/2504/VII/2013/PMJ/Ditreskrimsus.

M. ANDI PERDANA

Berita Terpopuler:
Rano Karno Akui Berniat Mundur dari Wagub Banten
Vanny Rosyane: Abang Freddy Budiman Banyak Duit 
Ini Harga Sewa 'Bilik Asmara' Lapas Cipinang 
Anggita Sari Berteman dengan Vitalia dan Fathanah
Bella Saphira Masuk Islam Atas Kemauan Sendiri 


09.35 | 0 komentar | Read More

Jokowi-Ahok Gusar dengan Serapan Pajak Jakarta

Written By Unknown on Kamis, 25 Juli 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta--Duo pemimpin DKI Jakarta, Jokowi dan Ahok masih kecewa dengan serapan pajak di Ibu Kota. Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan pajak yang terserap hingga semester satu 2013 belumlah maksimal.

Sampai Juni 2013, ada 45,98 persen pajak yang terserap atau setara Rp 10,077 triliun. Total target pajak yang terkumpul pada tahun ini sebesar Rp 21,918 triliun.

"Padahal ada pengusaha yang bisa membayar pajak sampai 3,5 kali dari tagihan tahun lalu setelah ada pajak online," kata Basuki saat memberi pengarahan kepada pegawai Dinas Perpajakan di Balai Kota, Rabu, 24 Juli 2013.

Oleh sebab itu pemerintah berharap serapan pajak pada tahun ini bisa melampaui target. Tujuannya agar di tahun 2014 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta bisa meningkat signifikan. Dana itu diperlukan untuk membangun rumah susun serta membebaskan lahan bagi masyarakat yang direlokasi dari bantaran waduk dan kali.

Ahok mengatakan, Gubernur kecewa karena ada oknum pegawai pajak yang memberitahu pengusaha cara menyiasati pajak. Yaitu dengan membuat sistem keuangan di tempat hiburan dan restoran besar tak bisa mengakomodir pajak online.

Oknum yang ketahuan menyiasati pajak, kata Ahok, bakal dimutasi ke Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Kebersihan, Dinas Pemadam Kebakaran, dan Dinas Perumahan. "Banyak PNS DKI yang ingin masuk pajak," kata dia.

Ditemui usai acara, Kepala Dinas Perpajakan Iwan Setiawandi mengatakan serapan pajak 45,98 persen yang terserap atau setara Rp 10,077 triliun. Dibandingkan tahun lalu sebenarnya jumlah pajak terserap sudah lebih banyak. Pada 2013 hanya sekitar Rp 8 triliun dana yang terkumpul pada semester pertama.

"Hanya saja tahun ini ada tambahan Pajak Bumi dan Bangunan jadi persentasenya lebih kecil," ujar Iwan, Rabu. Kendalanya, pembayaran PBB baru jatuh tempo pada akhir Agustus. "Jadi perusahaan yang punya properti besar saat ini bisa jadi masih menahan pembayaran karena ada THR," katanya.

Iwan optimistis target penerimaan pajak pada 2013 bisa dicapai. Soalnya sebagian besar komponen seperti Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Restoran, dan Pajak Reklame sudah terserap lebih dari 50 persen.

Jika terpenuhi, maka Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2013 diproyeksikan bisa mencapai Rp 51 Triliun. Namun jumlah itu juga dianggap kurang memuaskan karena pemerintah membutuhkan dana untuk pembangunan rusun dan pembebasan tanah di tahun depan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Sarwo Handayani mengatakan jika penerimaan pajak bisa berjalan maksimal, APBD 2014 bisa mencapai Rp 70 triliun. "Tadi kan Pak Gubernur dan Wagub sudah menyatakan komitmen untuk merevisi Perda yang berhubungan dengan penerimaan pajak," kata Sarwo, Rabu.

ANGGRITA DESYANI

Terhangat:
Front Pembela Islam | FPI  | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK

Baca juga:

Ribut PKL Tanah Abang, Anak Buah Jokowi Bertengkar
Jenderal Rekening Gendut Tidak Etis Jadi Kapolri
Briptu Rani: 'Saya Terus Menuntut Keadilan'
FPI: Kami Bubar Sendiri Kalau Penegak Hukum Tegas


09.35 | 0 komentar | Read More

Tetap Macet di Tanah Abang, Rekayasa Entah Kemana

Pedagang kaki lima kembali berjualan di badan jalan KH Mas Mansyur, Pasar Tanabang, Jakarta, (15/7). Meskipun Pemprov DKI Jakarta telah menempatkan para PKL di Pasar Tanah Abang di Blok G, namun pedagang kembali berdagang di badan jalan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta--Pemberlakuan rekayasa lalu lintas tahap II di kawasan Pasar Tanah Abang belum membuahkan hasil. Hal ini terlihat dari kendaraan yang masih menumpuk disepanjang jalan KH. Mas Mansyur menuju Blok A dan Blok B, yang mengharuskan pengguna jalan untuk memutar ke arah jalan Kebon Jati-Jati Bundar, melewati jembatan tinggi kemudian kembali lagi kearah Kebon Jati. Menurut pantauan Tempo, Rabu, 24 Juli 2013, kemacetan masih terlihat dari arah Sudirman/Karet menumpuk disekitar Blok Kebon Jati.

Kepala Seksi Pengawasan Pengendalian Lalu Lintas Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Harlen Simanjuntak mengatakan kondisi lalu lintas di pagi hari padat dan mengalir namun jumlah volume kendaraan berkurang daripada hari kemarin. "Orang sudah mulai tahu, kalau ke arah utara (Cideng dan Tomang) sudah melalui underpass, karena sudah tahu putar baliknya jauh jadi tidak melalui Blok A dan Blok B lagi," kata dia kepada Tempo, Rabu 24 Juni 2013.

Pada rekayasa tahap II ini, kendaraan dari KH Mas Mansyur yang ingin menuju Blok A dan Blok B diharuskan melewati jalan Kebon Jati, Jati Bundar, Jembatan Tinggi, lalu berputar masuk lagi ke Jalan Kebon Jati. Hal ini dilakukan untuk menghindari titik temu kendaraan dari arah Kebon Jati dan dari Arah KH Mas Mansyur yang bisa mengunci kemacetan.

Pelaksanaan tahap II ini hampir terlihat hasilnya, berdasarkan pantauan Tempo, kemarin sekitar pukul 11.00 WIB jalanan di kawasan Tanah Abang sempat lancar karena Jalan Kebon Jati bisa dilalui 2 lajur. Namun ketika pukul 14.00 WIB, PKL nekat membuka dagangannya sehingga arus lalu lintas kembali tersendat karena hanya muat 1 lajur. Hari ini pun para pedagang tersebut juga mulai membuka lapaknya sejak pukul 10.00 WIB sehingga jalannya hanya bisa dilalui 1 lajur.

Mejelang sore, kemacetan terjadi dari arah di jalan KH Mas Mansyur, dari arah Cideng menuju Sudirman. "Sore terkunci tanjakan underpass memasuki Thamrin City. Dan dipengaruhi rel kereta api," kata Harlen.

Menurut Harlen, rekayasa lalu lintas ini bisa dilihat hasilnya setelah lebaran. Karena PKL bila memenuhi janjinya untuk tidak berjualan di jalan lagi maka jalan Kebon Jati bisa menampung 2 hingga 3 lajur.

LINDA TRIANITA

Terhangat:
Front Pembela Islam | FPI  | Bisnis Yusuf Mansur | Aksi Chelsea di GBK

Baca juga:

Ribut PKL Tanah Abang, Anak Buah Jokowi Bertengkar
Jenderal Rekening Gendut Tidak Etis Jadi Kapolri
Briptu Rani: 'Saya Terus Menuntut Keadilan'
FPI: Kami Bubar Sendiri Kalau Penegak Hukum Tegas


09.35 | 0 komentar | Read More

KRL Ekonomi Non-AC Dihapus Sejak Hari Ini

KRL ekonomi non-AC tiba di Stasiun Manggarai, Jakarta, Jumat (8/1). Untuk meningkatkan pelayanan, PT KRL Commuter Jabodetabek berencana mengganti seluruh armada kereta ekonomi non-AC menjadi ekonomi AC paling lambat pada 2011. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Jabodetabek resmi menghapus seluruh Kereta Rel Listrik (KRL) Ekonomi Non-AC sejak hari ini, Kamis, 25 Juli 2013. Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunnisa mengatakan penghapusan dilakukan untuk memperbaiki layanan.

"Sebagai gantinya kami sediakan rangkaian KRL AC yang diambil dari cadangan perusahaan," kata Eva ketika dihubungi Tempo pada Kamis, 25 Juli 2013. Eva mengatakan tidak ada jadwal perjalanan yang hilang karena setiap satu kereta ditarik langsung diganti dengan kereta commuter yang baru.

Eva menjelaskan, penghapusan KRL Ekonomi-AC ini sudah dilakukan bertahap sejak awal 2013. Hingga awal Juli 2013 lalu KRL Ekonomi tinggal menyisakan satu rangkaian dari Bekasi dan satu rangkaian dari Bogor.

Eva optimistis penarikan KRL Ekonomi ini tidak akan membuat gejolak di masyarakat. Alasannya, saat ini KRL AC sudah menerapkan sistem tiket progresif yang lebih murah. Untuk mengantisipasi penolakan massa, pihaknya melakukan pengamanan dengan cara menepatkan aparat keamanan dari kepolisian dan TNI.

Selain itu, menurut Eva, pada Agustus 2013 nanti akan ada penambahan rangkaian kereta. Total akan ada tambahan 180 rangkaian yang terdiri dari 10 gerbong baru. Dengan begitu, dipastikan akan ada penambahan jadwal perjalanan.

"Saat ini masih dibicarakan termasuk penempatannya di jalur mana," ujarnya. Sejak 2008, PT KCJ mulai melakukan program penambahan gerbong. Eva memperkirakan perusahaan ini akan memiliki sektar 830 rangkaian KRL sampai akhir 2013 ini.

SYAILENDRA

Berita Terpopuler:
Joko Anwar Berkicau tentang FPI 
Jenderal Penangkap Nazaruddin Juga Calon Kapolri 
Chelsea Terancam Batal Tampil di GBK
Kompolnas: Tak Ada Calon Kapolri yang Bersih 
Calon Kapolri, 9 Jenderal Ini Wajib Lapor Harta 


09.35 | 0 komentar | Read More

Siswi SMK Korban Pencabulan Masih Trauma

Written By Unknown on Rabu, 24 Juli 2013 | 09.36

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang siswa di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan, berinisial AW, 16 tahun, masih trauma akibat kasus pencabulan yang menimpanya pada 20 Juli lalu. Juru bicara Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Komisaris Didik Hariyadi mengatakan korban saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

"Keadaan fisiknya sudah membaik, tapi masih trauma akibat kejadian itu. Belum tahu kapan diperbolehkan pulang dari RS Polri," kata Didik di Mapolres Jakarta Timur, Selasa, 23 Juli 2013.

AW menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh dua orang remaja bernama Ricky 21 tahun dan Firman, 17 tahun, pada Sabtu malam lalu, sekitar pukul 23.00. Kedua tersangka mencabuli AW di lapangan basket Kalpatari, Pulogadung, Jakarta Timur, seusai menghadiri acara ulangtahun temannya berinisial Y di lapangan basket tersebut.

Di acara ulang tahun itu, AW bertemu dengan kedua tersangka yang juga teman dari Y. Saat pesta ulang tahun itu, mereka meminum minuman ginseng. Seusai minum, teman-teman korban langsung bubar. "Tapi korban bersama dua tersangka itu masih di lokasi. Mereka ini tidak saling kenal," kata Didik.

Kemudian, korban merasa pusing dan tidak sadarkan diri. "Saat korban tidak sadar, dua tersangka mencabuli korban dengan memasukan jarinya ke vagina korban secara bergantian," ujar Didik.

Korban kemudian ditemukan oleh petugas Patroli Kepolisian Sektor Pulogadung, masih dalam keadaan tidak sadarkan diri dan dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati. Korban sadarkan diri setelah di rumah sakit dan ibu korban langsung melaporkan kejadian ini kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jakarta Timur.

Keesokan harinya, Ahad, 21 Juli, kedua tersangka berhasil ditangkap oleh petugas kepolisian. Keduanya ditahan di tahanan Mapolres Jakarta Timur. Akibat perbuatannya, mereka dijerat Pasal 82, karena melakukan perbuatan cabul, Undang-undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancamannya hukuman kurungan penjara minimal 5 tahun, maksimal 15 tahun

AFRILIA SURYANIS


Terhangat:
Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Daging Impor

Baca juga:
Ganjar Pranowo: Aneh, Kepala Dinas Touring Moge
Jokowi: Anggaran Rp 26,6 Miliar untuk Dana Taktis
Syamsir Alam Girang Dipanggil ke Timnas Indonesia


09.36 | 0 komentar | Read More

Sengketa Priamanaya-Pasar Jaya Rampung 6 Bulan

TEMPO.CO, Jakarta - Sengketa Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, antara PT Priamanaya Djan Internasional dengan PD Pasar Jaya diperkirakan akan rampung dalam enam bulan ke depan. Kedua pihak sepakat  untuk melakukan inventarisasi bersama terkait kepemilikan kios-kios di seluruh Blok A.

"Normalnya inventarisasi 3 sampai 4 bulan. Kemungkinan butuh waktu enam bulan sampai perjanjian kerja sama," ujar kuasa hukum PT Priamanaya, Desmihard, ketika dihubungi Tempo, Selasa 23 Juli 2013.

Setelah melakukan inventarisasi bersama, ujar Desmihard, data pun akan diolah. Baru setelahnya akan dilakukan perjanjian kerja sama baru. Sampai sekarang, kedua pihak masih membahas apa saja yang mesti dilakukan untuk menyelesaikan sengketa terkait pengelolaan Blok A Tanah Abang.  

"Kami berharap secepatnya selesai. Tetapi ini kan harus ada inventarisasi bersama yang juga memakan waktu," katanya.

Biasanya, 15 hari sebelum berakhir masa kerja sama harus dilakukan inventarisasi bersama. Namun karena bermula dari sengketa, Desmihard pun memperkirakan perjanjian kerja sama bisa dibuat setelah enam bulan proses pembahasan dilakukan.

"Inventarisasi ini maksudnya untuk melihat persentase penjualan kios sampai saat ini," kata Desmihard. Dalam perjanjian semula, PT Priamanaya harus menyerahkan pengelolaannya kepada PD Pasar Jaya apabila persentase penjualan mencapai 95 persen.

Pada April 2011, PD Pasar Jaya meminta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan melakukan audit investigatif atas kerjasama di Tanah Abang ini. Audit tersebut berhasil mengungkap potensi kerugian bagi DKI senilai Rp 179 miliar. Atas dasar itulah, PD Pasar Jaya memutus kontrak yang berbuntut gugatan oleh PT Priamanaya.

SUTJI DECILYA

Berita Terpopuler:
Kate Middleton Melahirkan Bayi Laki-laki 
7 Pesan Yusuf Mansur Soal Investasinya 
SBY Ditegur Negara Lain Akibat Ormas Anarkis 
Tomy Winata Punya Peternakan Sapi, Dirjen Tak Tahu 
Blusukan Jokowi Disorot, Ahok: FITRA Politis


09.36 | 0 komentar | Read More

Satu Korban Metromini Maut Meninggal  

TEMPO.CO, Jakarta- Satu dari tiga orang korban yang tertabrak metromini maut di dekat halte busway Layur di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, meninggal dunia. Bennity, 13 tahun, meninggal setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur.

"Satu korban bernama Bennity meninggal malam tadi, di rumah sakit," kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Jakarta Timur, Ajun Komisaris Agung, saat dihubungi, Rabu, 24 Juli 2013. Dua korban lainnya, yakni Rahmi, 12 tahun dan Revi (12) masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Antam. "Satu korban lagi bernama Reni (12), tidak dirawat, tapi mengalami luka ringan dan trauma," kata Agung.

Selasa sore kemarin, sekitar pukul 16.00, sebuah metromini 47 jurusan Senen-Pondok Kopi, menabrak empat orang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP). Saat keempat siswi menyeberang jalan Pemuda, mereka ditabrak oleh metromini 47 dengan nomor polisi B 7669 AS yang melaju kencang di jalur busway.

Tepat di halte busway Layur, metromini itu pun diamuk dan dirusak warga yang kesal. Sang sopir, WS, 35 tahun, sempat melarikan diri, tapi berhasil ditangkap warga. Kini, sopir tersebut telah diamankan di Polres Jakarta Timur dan masih dilakukan pemeriksaan. Akibat perbuatannya, WS dijerat Pasal 310 ayat (4) Undang-undang Lalu Lintas, dengan ancaman hukuman kurungan penjara 6 tahun.

AFRILIA SURYANIS


09.36 | 0 komentar | Read More

3 Strategi DKI Atasi Kemacetan Tanah Abang

Written By Unknown on Selasa, 23 Juli 2013 | 09.35

Pedagang kaki lima kembali berjualan di badan jalan KH Mas Mansyur, Pasar Tanabang, Jakarta, (15/7). Meskipun Pemprov DKI Jakarta telah menempatkan para PKL di Pasar Tanah Abang di Blok G, namun pedagang kembali berdagang di badan jalan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Udar Pristono mengaku senang dengan perubahan lalu lintas di sekitar Pasar Tanah Abang, Senin 22 Juli 2013.

Hari ini adalah hari pertama penerapan rekayasa lalu lintas di kawasan Tanah Abang. Perubahan arus lalu lintas ini sebenarnya bertujuan untuk mendorong Pedagang Kaki Lima masuk ke Blok G pasar itu.

Setelah itu tercapai, barulah Pemda DKI bisa menata lingkungan di sekitar pasar dan mengatasi kemacetan. "Kalau dialiri arus, mereka akan tergerus. Tapi kalau tidak dialiri arus, kucing-kucingan aja kayak Tom and Jerry,"  kata Udar.

Dia mengakui hari ini kemacetan yang masih terjadi. Tapi dia menilainya sebagai hal yang wajar. "Hari ini lumayan. Yang penting jalan tidak mampet. Tadinya, jalan  malah dipakai jualan PKL," kata Udar.

Dengan adanya rekayasa lalu lintas ini, lanjut Udar, jalan Fachrudin dan Kebon Jati yang mengarah ke Palmerah sudah bisa dilalui dengan dua lajur.  Pengalihan jalur untuk mengurai kemacetan ini akan diberlakukan permanen.  

Selain perubahan arus lalin untuk menggerus PKL, ada dua strategi lagi yang sudah dijalankan Pemda DKI. Sejak pekan lalu, Pemda  juga sudah menertibkan usaha ekspedisi atau pengiriman barang di sekitar Pasar Tanah Abang.
Menurut Udar, keberadaan jasa ekspedisi ini mengundang lori-lori pengangkut barang yang memakan badan jalan dan menimbulkan kemacetan.

Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan (P2B), kata Udar, sudah menyegel 32 ekspedisi yang tidak berizin. Masih ada 50 usaha pengiriman barang lain yang akan ditertibkan.

Strategi ketiga adalah penertiban parkir liar di jalan. Untuk itu, Udar mengaku telah meminta ke PD Pasar Jaya, pengelola pasar Tanah Abang, untuk menyiapkan lahan parkir di Blok A maupun Blok B.

"Di blok tersebut daya tampung parkirnya sampai  700 mobil, jadi kita dorong untuk masuk kesana," katanya. Udar meminta PD Pasar Jaya lebih peduli terhadap lingkungan ini. Dengan tiga strategi ini, diharapkan kemacetan di Tanah Abang bisa diatasi.

LINDA TRIANITA

Berita Terpopuler:
Jokowi: Blusukan Modalnya Jalan Kaki
SBY Minta Polisi Tindak Tegas FPI
Mantan Bos MI6 Ancam Beberkan Rahasia Perang Irak
Beredar Video FPI Merusak Toko di Makassar
SBY: FPI Kehilangan Makna Ramadan


09.35 | 0 komentar | Read More

KRL Tak Lagi Berhenti di Stasiun Angke

TEMPO.CO, Jakarta-Stasiun Angke, Jakarta Barat, tak lagi disinggahi kereta-kereta komuter Jabodetabek per Selasa 23 Juli 2013. PT Kereta Api Indonesia mengumumkan penataan ulang perjalanan kereta tersebut lewat keterangan tertulis yang diterima Tempo Senin 22 Juli 2013.

Berdasarkan keterangan tersebut, penataan ulang yang 'mengorbankan' Stasiun Angke itu demi meningkatkan pelayanan. Selain KRL yang berjalan langsung alias tak berhenti di Stasiun Angke, ada juga perubahan pada perjalanan dan relasi KRL yang selama ini berperan sebagai loopline.

"KRL feeder Manggarai - Tanah Abang, Manggarai – Angke, dan Kampung Bandan - Jakarta Kota akan berubah relasi menjadi Manggarai - Jakarta Kota melalui jalur lingkar dan tidak berhenti di Stasiun Angke," kata juru bicara PT KAI Daerah Operasi 1, Sukendar Mulya, dalam keterangan tersebut.

Perubahan pola operasi dilakukan untuk mengakomodir peningkatan jumlah penumpang KRL. Selain itu diharapkan laju KRL dan kereta lokal dapat berjalan lebih lancar. Stasiun Angke sendiri rencananya akan difungsikan untuk penumpang KA lokal barat.

"Bagi penumpang KRL yang melalui Stasiun Angke selanjutnya dapat berhenti atau naik KRL melalui Stasiun terdekat, yakni Duri dan Kampung Bandan."

RIZKI PUSPITA SARI

Terpopuler
Beredar Video FPI Merusak Toko di Makassar

Mantan Bos MI6 Ancam Beberkan Rahasia Perang Irak

Terduga Teroris Ditembak Mati di Tulungagung

Proyek Internet, Kader PKS, dan Komisi  


09.35 | 0 komentar | Read More

Jelang Lebaran, Polisi Janji Akan Sikat Perampok

TEMPO.CO , Jakarta - Polisi menjamin akan lebih galak dalam pengamanan lebaran tahun ini. Polisi menyatakan akan bertindak tegas dengan menembak di tempat pelaku pencurian yang beraksi dengan senjata api dan senjata tajam.

"Instruksi Kapolda jangan takut melumpuhkan mereka. Bila mengancam, bisa tembak di tempat," ujar Juru Bicara Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Senin, 21 Julu 2013. Ia menyatakan hal tersebut dilakukan karena kini banyak pelaku pencurian nekat melawan petugas dan melukai korbannya.

Namun Rikwanto menegaskan ketegasan polisi ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. "Yang penting jangan sampai ada (korban dan anggota polisi) jadi korban," ujarnya.

Instruksi Kapolda ini juga dibekalkan kepada personil gabungan yang hendak terlibat dalam Operasi Ketupat 2013. Sebanyak kurang lebih 8.000 polisi diturunkan untuk memberi rasa aman dan nyaman pada warga yang hendak merayakan lebaran. Salah satunya dengan memantau rumah-rumah warga yang ditinggal selama mudik.

8.000 personil gabungan antara lain dari kepolisian dan tentara ini akan aktif beroperasi sejak H-6 lebaran. Mereka akan bertugas menjaga stabilitas keamanan Kota Jakarta hingga 16 hari kemudian.

M. ANDI PERDANA


Terhangat:

Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Daging Impor

Berita lain:

Melawan FPI, Tiga Orang Kendal Ditangkap Polisi
Jokowi: Blusukan Modalnya Jalan Kaki
FITRA: Gaya Blusukan Jokowi Mirip Artis
SBY Minta Polisi Tindak Tegas FPI


09.35 | 0 komentar | Read More

Operator Monorel Jakarta dari Bangkok Mass Transit

Written By Unknown on Senin, 22 Juli 2013 | 09.35

Sebuah kereta monorel dipamerkan di kawasan Monas, Jakarta, Rabu (26/6). Rute green line membentang sepanjang 14,5 kilometer dengan jalur Kuningan - Kuningan Sentral - Gatot Subroto - Senayan - Asia Afrika - Pejompongan - Karet - Dukuh Atas - kembali ke Kuningan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta:Proyek monorel Jakarta Monorail Eco Transport (JET) kelak akan dioperatori oleh Bangkok Mass Transit System Public Company. "Tapi yang menjalankan tetap kontraktor lokal," kata Direktur Teknis PT Jakarta Monorail Rosa Bovananto dalam wawancara khusus dengan Koran Tempo Minggu.

Bova mengatakan, hal ini merupakan konsekuensi dari investasi swasta murni dalam proyek monorail Jakarta. "Lagi pula belum ada kontraktor dalam negeri yang berpengalaman membangun monorel," katanya.

Dalam pembangunan monorel ini PT Jakarta Monorail akan bekerjasama dengan beberapa perusahaan asing seperti Consortium Contractor Corporation China, Bangkok Transsystem, serta Changchun Railway Vehicles sebagai konsultan utama pembangunan monorel Jakarta.

Menurut Bova, kini pihaknya tengah menguji tiang-tiang yang selama ini sudah dibuat bersama konsultan laboratorium struktur Institut Teknologi Bandung. "Kami juga melakukan uji tekan dan uji kekuatan bahan untuk kestabilan. Selanjutnya kami bisa memulai pembangunan fondasi," ujarnya.

Pembangunan monorel ini direncanakan akan dimulai pada Oktober. "Dalam 2,5-3 tahun pembangunan bisa selesai," ujarnya.

HERU TRIYONO|JULI
Terhangat:
Bentrok FPI | Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK

Terpopuler:
Pedagang Tenabang: Ahok Jangan Terlalu Kejamlah!
FPI Merasa Dikesankan Jadi Musuh Warga 
'Perang Badar' KPK di Kasus Hambalang 
DPR: Polisi Jangan Jadi Beking FPI  


09.35 | 0 komentar | Read More

Menjelang Lebaran, Terminal Grogol Diaktifkan

TEMPO.CO , Jakarta:Terminal Grogol di Jalan Kyai Tapa, Jakarta Barat, sudah dua tahun terakhir absen dari aktivitas arus mudik Lebaran. Namun, mulai tahun ini, terminal yang terletak di depan Universitas Trisakti, Grogol Petamburan, itu diaktifkan kembali. "Terminal ini buka non-stop melayani pemudik mulai H-7 sampai H+7 Lebaran," kata Kepala Terminal Grogol, Dominggus Akyuwen, kemarin.

Dengan kebijakan ini, bus-bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) diperbolehkan keluar-masuk terminal ini. Selama ini pemudik di wilayah Jakarta Barat hanya dilayani di Terminal Kalideres. Rupanya, terminal itu tak sanggup melayani lonjakan jumlah pemudik. Dominggus menjelaskan, Terminal Grogol, yang ditutup untuk bus AKAP sejak dua tahun lalu karena menjadi biang macet, terpaksa diaktifkan kembali.

Agar masalah itu tak terulang, petugas melarang armada bus ngetem di sembarang tempat dan memberi waktu 15 menit bagi bus yang menunggu penumpang di dalam terminal. "Untuk menghindari panjangnya antrean bus," ujarnya.

Pembukaan kembali Terminal Grogol untuk bus antar-provinsi itu disambut gembira warga. Supardi, 40 tahun, warga Palmerah, adalah salah satunya. Dia berencana pulang kampung ke Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui terminal tersebut. "Daripada jauh-jauh ke Terminal Kalideres, lebih dekat naik dari Grogol," ujarnya. Terminal Kalideres berjarak sekitar 10 kilometer sebelah barat Grogol.

Senada dengan Supardi, Miftah Huda, 28 tahun, warga asal Jember, Jawa Timur, mengatakan lebih efisien jika naik bus melalui Terminal Grogol. "Lebih cepat masuk jalan tol ke arah Cikampek sekaligus menghindari macet yang sering terjadi di daerah Pesing," katanya.

Kepala Terminal AKAP Kalideres, Hengki Sitorus, mengatakan jumlah penumpang di terminal yang dikelolanya akan berkurang dengan aktifnya Terminal Grogol. "Pengurangannya sekitar 5-10 persen," katanya. Tahun lalu, jumlah penumpang yang naik bus dari Terminal Kalideres sebanyak 70 ribu orang.

Menghadapi arus mudik Lebaran, Hengki menjelaskan ada lebih dari 200 armada dari 60 perusahaan otobus yang terdaftar. Selain itu, akan ditambah 150 armada tambahan.

Pemerintah Jakarta kini juga sedang membenahi Terminal Pulogadung, Jakarta Timur. Ruang tunggu yang bocor dan kusam diperbaiki dan dicat. "Supaya lebih nyaman menunggu bus," kata petugas tata usaha Terminal Pulogadung, Ida Rohaida.

Di sana juga didirikan posko kesehatan, tes urine, pengujian kendaraan bermotor, dan kelaikan jalan. Menurut Ida, posko tersebut mulai beroperasi pada H-7. Pada Lebaran tahun ini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengerahkan 1.425 petugas untuk memfasilitasi perjalanan 8.283 bus yang mengangkut pemudik.

Menghadapi Lebaran, Kepala Kepolisian Sektor Ciracas Komisaris Suwanda mewanti-wanti para pemudik untuk mewaspadai tiga modus kejahatan yang sering terjadi di terminal bus. Pertama, kejahatan dengan modus menawarkan minuman atau makanan; kedua, menghipnosis korban; dan ketiga, pencopetan. "Calon penumpang harus berhati-hati dan tetap waspada," ujarnya.

MUHAMMAD MUHYIDDIN | TIKA PRIMANDARI | ANGGRITA DESYANI | AFRILIA SURYANIS
Terhangat:
Bentrok FPI | Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK

Terpopuler:
Pedagang Tenabang: Ahok Jangan Terlalu Kejamlah!
FPI Merasa Dikesankan Jadi Musuh Warga 
'Perang Badar' KPK di Kasus Hambalang 
DPR: Polisi Jangan Jadi Beking FPI  


09.35 | 0 komentar | Read More

Cabuli Gadis, Dua Remaja Ditangkap Polisi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur menangkap dua remaja yang diduga mencabuli seorang gadis di bawah umur, berinisial AW, 16 tahun, pada Sabtu, 20 Juli 2013. Mereka adalah Ricky, 21 tahun, dan Firman, 17 tahun.

"Keduanya tersangka berhasil kami tangkap hari ini, sehari seusai kejadian," kata Juru Bicara Polres Jakarta Timur, Komisaris Didik Hariyadi kepada Tempo, Ahad, 21 Juli 2013.

Didik bercerita, kedua tersangka mencabuli AW di lapangan basket Kalpatari, Pulogadung, Jaktim, Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WIB. Pertemuan korban dengan tersangka berawal saat korban datang ke lapangan basket itu.

AW datang bersama temannya berinisial H untuk menghadiri ulang tahun temannya yang lain, berinisial Y. "Sesampainya di lokasi, teman-teman Y sudah banyak. Mereka minum minuman gingseng," ujar Didik.

Seusai minum, teman-teman korban langsung bubar. "Tapi korban bersama dua tersangka itu masih di lokasi," kata Didik. Kemudian, korban merasa pusing dan tidak sadarkan diri. Saat korban tidak sadar, dua tersangka mencabuli korban dengan memasukan jarinya ke vagina korban secara bergantian.

Korban kemudian ditemukan oleh petugas Patroli Kepolisian Sektor Pulogadung, masih dalam keadaan tidak sadarkan diri dan dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati. Korban baru sadarkan diri setelah di rumah sakit. Lalu, ibu korban langsung melaporkan kejadian ini kepada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jaktim.

Kini kedua tersangka ditahan di tahanan Mapolres Jaktim. Mereka dijerat Pasal 82 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, karena berbuat cabul. Ancamannya hukuman kurungan penjara minimal 5 tahun, maksimal 15 tahun menanti mereka.

AFRILIA SURYANIS

 

Berita Terpopuler:

Si Cantik Anggita Sari Menunggu Vonis Suami  

Bayern Munchen Belum Terbendung

Siswi Meninggal, Menteri Nuh: Harus Diusut Tuntas  

Indonesia, Kandang Kedua Liverpool  

MOS di DIY Diminta Dibubarkan


09.35 | 0 komentar | Read More

Warga Ragu Rekayasa Lalu Lintas di Tanah Abang

Written By Unknown on Minggu, 21 Juli 2013 | 09.35

TEMPO.CO , Jakarta:Warga pengguna jalan meragukan rekayasa lalu lintas di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang akan dilakukan sejak Senin, 22 Juli. "Sama saja tidak ada bedanya," kata Frans, pengguna jalan di Pasar Tanah Abang kepada Tempo, Sabtu, 20 Juli 2013.

Menurut dia, justru pedagang dan pembeli lah yang membuat macet lalu lintas di sana. Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah memasang spanduk yang berisi pemberitahuan soal rekayasa lalu lintas tersebut. Petugas juga sudah melakukan uji coba dengan cara menutup simpang KH Mas Mansyur dan Jalan Kebon Jati.

Walhasil, seluruh pengendara yang biasanya bisa langsung lurus ke Jalan Jati Baru dari arah Jalan KH Mas Mansyur atau Karet harus berbelok ke kiri arah Jalan Kebon Jati. Kemudian, beberapa meter dari belokan ada putar balik.

Menurut pantauan Tempo, untuk belok ke Kebon Jati saja sudah menimbulkan kemacetan. Mobil dan motor harus berebut celah kecil yang dipadati pedagang. Walhasil, "tetap aja ini macet," ujar Eka, warga lainnya.

Selain karena berebut dengan pedagang, saat akan berputar balik pun musti antre. Masalahnya, banyak kendaraan dari Jalan Kebon Jati yang akan ke arah Jalan KH Mas Mansyur. Jadilah kawasan itu tetap macet.

Eka mengaku pesimistis program rekayasa lalu lintas ini akan berjalan. Alasannya, ketika kendaraan sudah berhasil meutar balik pun kendaraan masih macet karena ada aktivitas pedagang.

Selain itu, saat kendaraan akan berbelok kiri dari Kebon Jati ke arah Jalan Jati Baru pun masih disergap kemacetan akibat kendaraan yang masuk ke Blok A. Persimpangan yang ada di Jalan Wahid Hasyim dengan KH Mas Mansyur juga menyumbang kamacetan.

Raharjo, salah seorang pedagang di Tanah Abang mengatakan belum tahu soal rekayasa lalu lintas ini akan menyebabkan mereka digusur. "Kalau digusur ya harus ada jaminan," katanya enteng.

Seorang tukang parkir liar, Amin, pun hanya tertawa dengan rekayasa lalu lintas yang dijalankan pemerintah. "Sama saja itu, pasti tetap macet, orang cuman muter-muter aja," ujarnya.

Rekayasa lalu lintas di Tanah Abang untuk menata kawasan pasar tekstil terpadat tersebut agar tidak menimbulkan kemacetan. Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono mengatakan rekaya dilakukan setelah beberapa kali pihaknya menggelar dapat dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya setiap Rabu.

SYAILENDRA

Terhangat:
Bentrok FPI | Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK

Baca juga:
Ini Alasan Jokowi Tak Gelar Operasi Yustisi
Diwawancarai Wartawan, Petugas Kebersihan Dimarahi
Kenapa Tanjung Priok Macet Total?
Ahok Tak Mau Gubris Pebisnis Fatmawati


09.35 | 0 komentar | Read More

Pedagang Tenabang: Ahok Jangan Terlalu Kejamlah!

TEMPO.CO, Jakarta--Para pedagang kaki lima di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, meminta kepada Pemerintah DKI Jakarta agar mengizinkan mereka untuk berjualan di bahu jalan hingga menjelang Lebaran Idul Fitri. "Ahok (Wakil Gubernur DKI Jakarta), jangan terlalu kejam lah, tolong pikirkan rakyat kecil. Kalau kami kaya, ngapain jualan di pinggir jalan," kata pedagang pakaian yang meminta dipanggil Adi, 38 tahun, kepada Tempo, Sabtu, 20 Juli 2013.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama menuding kemacetan lalu lintas di sekitar Pasar Tanah Abang disebabkan oleh aktivitas pedagang kaki lima. Untuk itu, dia meminta para pedagang untuk mengisi Blok G dan melarang berjualan di bahu jalan.

Namun, Senin 15 Juli lalu, para pedagang tetap nekat berjualan karena mereka tidak memiliki tempat lain untuk berjualan. Ulah para pedagang tersebut membuat Ahok—sapaan akrab Basuki--geram, sehingga dia mengancam jika pedagang tetap membandel, dia akan mengerahkan aparatnya untuk meindak.

Adi mengaku enggan pindah ke Blok G, lantaran kondisi bangunannya yang banjir dan beraroma tak sedap bila turun hujan. "Kalau di relokasi ya jangan kayak kandang kerbau, kenyamanan kurang, apalagi keamanan," ujar Adi.

Dari sisi keamanan, menurut dia, setiap malam tiba, lantai atas Blok G kerap digunakan para perempuan malam untuk menjajakan diri. "Situ dekat lokalisasi, kerap ditemukan kondom bekas dilantai 3," kata dia.

Alasan yang sama disampaikan Manizar, 57 tahun, pedagang pakaian, meminta Ahok agar tidak terlalu keras dengan mereka. "Bapak Ahok keras, tapi janganlah emosinya dihadapkan pada masyarakat kecil seperti kami," kata dia.

Menurut Manizar, sejak rencana relokasi digulirkan, pembeli pembeli dan pendapatannya merosot. "Pembeli pada takut, jadi sehari kadang cuma laku tiga potong celana, itu untungnya tidak ada seratus ribu," ujarnya. Ia juga bergeming ketika diminta untuk pindah ke Blok G lantaran kondisi bangunan yang kotor, tidak layak serta lahan parkir yang kurang.

Hanum, 40 tahun, pedagang baju, berharap hingga lebaran tiba diberi kesempatan untuk tetap berjualan tanpa harus bongkar pasang lapak. "Kami diizinkan buka pukul 10 hingga pukul 5, tapi karena harus dibongkar pasang, lapak kami baru siap pukul 12, itu pengunjung sudah sepi, kasihlah kami kelonggaran hingga lebaran," kata Hanum mengeluh.

Menurut Hanum, setiap pagi aparat berkeliling untuk memastikan PKL tidak membuka lapak sesuai jam yang telah ditentukan untuk meminimalisasi kemacetan. Rencana relokasi pun tak dihiraukan oleh Hanum lantaran kondisi Blok G tidak nyaman dan tidak aman. "Kalau kami dipindah ke tempat yang kondisinya seperti Pasar Jati Baru, baru kami bersedia karena tempatnya mendingan," kata Hanum.

LINDA TRIANITA

Terhangat:
Bentrok FPI | Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK

Baca juga:
Ini Alasan Jokowi Tak Gelar Operasi Yustisi
Diwawancarai Wartawan, Petugas Kebersihan Dimarahi
Kenapa Tanjung Priok Macet Total?
Ahok Tak Mau Gubris Pebisnis Fatmawati


09.35 | 0 komentar | Read More

Tangan Jahil Penumpang di Pintu Stasiun

TEMPO.CO, Jakarta--PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengungkapkan, sejak diterapkannya penggunaan tiket elektronik (e-ticketing) pada awal Juli hingga kemarin, terjadi beberapa kali kasus perusakan oleh penumpang terhadap sistem pintu elektronik.

Manajer Hubungan Masyarakat PT KCJ, Eva Chairunnisa, mengatakan insiden tersebut terjadi di antaranya di Stasiun Cilebut, Bojonggede, Citayam, dan Pondok Cina. "Kami menemukan ada yang menyelipkan permen karet pada slot gate out dan memasukkan kartu yang ujungnya dibakar. Ini membuat pintu keluar macet dan terjadi antrean," ujar Eva kepada Tempo Sabtu 20 Juli 2013.

"Kejadian terakhir dua minggu lalu di Stasiun Pondok Cina," katanya. Kasus di Stasiun Pondok Cina, kata dia, dilakukan seorang perempuan di pintu keluar stasiun. Ketika itu petugas pintu keluar menjumpai seorang perempuan dewasa yang panik saat memasukkan kartu single trip-nya. Setelah kartu dimasukkan, seketika pintu macet. Antrean panjang penumpang yang hendak keluar pun tak terelakkan. Perempuan tersebut dikeluarkan menggunakan pintu darurat, dan semua pintu tak dapat digunakan.

Setelah diperiksa petugas, ternyata pada satu bagian kartu milik perempuan tersebut ada yang rusak bekas dibakar. "Ketika petugas mencari perempuan itu, sudah tidak ada di area stasiun," kata Eva.

Eva berharap, kasus ini bisa dijadikan pelajaran bagi petugas maupun pengguna kereta commuter Jabodetabek. "Jangan melakukan tindakan vandalisme (perusakan)," ujarnya. Sebab, kata dia, pelakunya bisa terkena Pasal 170 dan Pasal 406 KUHP tentang perusakan barang milik orang lain. "Ancaman hukumannya penjara maksimal 2 tahun 8 bulan."

Kepala Stasiun Bojong Gede, Sandi, mengatakan kini semua pintu di stasiunnya, yang berjumlah 10 unit, berfungsi dengan baik. Hal senada diungkapkan Kepala Stasiun Cilebut, Hidayat.

Direktur Utama PT KCJ, Tri Handoyo, mengatakan jumlah penumpang KRL commuter naik dari 450 ribu menjadi 500-600 ribu orang per hari sejak diterapkannya e-ticket dan tarif progresif. Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, KCJ akan menambah armada dengan 180 gerbong kereta dan 50 pintu pada tahun ini. Saat ini tersedia 650 gerbong dan 400 pintu. "Penambahan 50 pintu ditargetkan selesai Agustus tahun ini," kata Tri.

AFRILIA SURYANIS | M SIDIK PERMANA | LINDA TRIANITA | ALI ANWAR

Terhangat:
Bentrok FPI | Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK

Baca juga:
Ini Alasan Jokowi Tak Gelar Operasi Yustisi
Diwawancarai Wartawan, Petugas Kebersihan Dimarahi
Kenapa Tanjung Priok Macet Total?
Ahok Tak Mau Gubris Pebisnis Fatmawati


09.35 | 0 komentar | Read More

Diwawancarai Wartawan, Petugas Kebersihan Dimarahi

Written By Unknown on Sabtu, 20 Juli 2013 | 09.35

Petugas Dinas Kebersihan DKI Jakarta membersihkan sejumlah sampah yang tersisa setelah perayaan Tahun Baru Car Free Night dikawasan Monas, Jakarta, (1/1). Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang wartawan media online menjadi saksi tindakan tak pantas yang dilakukan oknum Dinas Kebersihan usai acara buka bersama para petugas kebersihan di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Kejadian itu bermula saat kedua wartawan itu hendak mewawancarai salah satu petugas kebersihan yang hadir pada Jumat, 19 Juli 2013, petang.

Muttya dan Nurul, kedua wartawan itu sedang mewawancarai seorang petugas yang biasa bekerja di Kemayoran. Kepada mereka, Udin, sebut saja demikian, mengaku sudah mendapat kenaikan upah. Dari yg tadinya Rp 52.000 menjadi Rp 71.000 per hari.

Dia juga mengaku senang dengan adanya acara buka bersama itu. Karena baru sekali ini ada buka puasa bersama, terlebih dihadiri oleh Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

Kedua wartawan itu baru akan menanyakan keluhan seputar pekerjaan petugas kebersihan saat tiba-tiba datang seorang pria yang memarahi Udin. "Kamu kerja atau tidak?!" tutur pria itu seperti ditirukan Nurul. Saat ditanya, dia mengaku sebagai Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat, Toga Torop.

Petugas yang sedang diwawancarai pun pergi karena takut ditegur atasannya. Muttya dan Nurul berkata mereka sempat ditanyai dengan nada sinis oleh pria tersebut. Namun ketika mengetahui keduanya merupakan wartawan, sikap dia melunak. Dia lalu menjelaskan bahwa dirinya hanya menegur karena petugas itu mengaku bekerja selama 24 jam. "Kami malah ditawari uang dan diminta menghubungi ketika lebaran, kami tinggal saja," ujar Muttya.

Insiden itu mencoreng acara buka puasa bersama yang digelar Dinas Kebersihan di Monas. Padahal sebelumnya Kepala Dinas Kebersihan Unu Nurdin dan Wagub Basuki sama-sama mengatakan acara itu digelar sebagai ucapan terima kasih kepada para petugas yang sudah bekerja keras membersihkan Jakarta.

ANGGRITA DESYANI


09.35 | 0 komentar | Read More

Ahok Tak Mau Gubris Pebisnis Fatmawati

TEMPO.CO , Jakarta:Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku berkiblat sistem angkutan missal mass rapid transit dari Hongkong. Namun bukan berarti mereka tak mempelajari MRT negara-negara lain. Jumat, 19 Juli 2013, Pemprov DKI Jakarta bertemu perwakilan dari Delhi Metro, MRT-nya India.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku mendapat beberapa pencerahan soal tarif MRT di sana. "Ternyata tarif di sana bisa murah karena memang sebagian besar jalurnya layang," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta.

Oleh sebab itu Ahok semakin yakin pemerintah tak salah langkah dengan membuat sebagian jalur MRT Jakarta berada di atas permukaan tanah.

Dia tak mau menggubris protes dari para pebisnis di Fatmawati yang menolak jalur layang. Alasan takut kawasan menjadi kumuh terlalu mengada-ada. "Kalau soal membereskan PKL saja tidak percaya pemerintah, bagaimana membuat jalur layang, itu kan bisa runtuh kalau enggak bener," kata dia.

Berkaca dari Delhi Metro, kata Ahok, pembangunan jalur layang bisa menekan biaya investasi sehingga tiket bisa murah. Delhi Metro memiliki sistem tarif progresif seperti KRL Jabodetabek dengan tarif awal sebesar 8 Rupee atau setara Rp 1.348 rupiah. Setiap stasiun diberi tambahan tatif 2 Rupee atau Rp 330.

Delhi Metro melayani jalur di Delhi, Gurgaon, Faridabad, Noida, dan Ghaziabad. MRT ini memiliki enam jalur sepanjang 189,63 kilometer. Ada 142 stasiun dan hanya 35 diantaranya merupakan stasiun bawah tanah, lima stasiun sejajar tanah, sisanya stasiun layang.

Delhi Metro dioperasikan oleh Delhi Metro Rail Corporation Ltd. Itu merupakan perusahaan milik pemerintah yang separuh sahamnya dimiliki pemerintah pusat, sementara 50 persen sisanya dimiliki pemerintah Ibu Kota Delhi.

ANGGRITA DESYANI


09.35 | 0 komentar | Read More

Polisi Sita Ribuan Petasan dan Minuman Keras

Tumpukan botol minuman keras, ganja dan petasan yang akan dimusnahkan oleh petugas kepolisian di halaman Polres kota Tangerang (5/7). Petugas memusnahkan sebanyak 6380 botol miras , ciu oplosan 250 liter, 4500 petasan dan 18 kg ganja. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang--Kepolisian resor Metropolitan Tangerang menyita 54.070 petasan berbagai jenis. Petasan dengan daya ledak yang dapat membahayakan keselamatan jiwa itu merupakan hasil oeprasi cipta kondisi selama sepekan terakhir. Bersamaan dengan itu polisi juga menyita 11.846 botol minuman keras berbagai merek dengan kandungan alkhohol hingga 30 persen.

Kepala Polres Metropolitan Tangerang, Komisaris besar Riad mengatakan operasi cipta kondisi ini dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama bulan Ramadan. "minuman keras dan petasan berpotensi utama memicu gangguan kamtibmas,"kata Riad, Sabtu, 20 Juli 2013.

Menurutnya belasan ribu botol minuman keras dan ribuan petasan ini merupakan hasil razia Polres dan 13 kepolisian sektor di Kota Tangerang. "Minuman keras dan petasan juga bisa menjadi sarana tindakan kriminalitas dan tawuran," ujarnya. Pihaknya mengecualikan kembang api tanpa daya ledak masih bisa dijual untuk dinyalakan.

Terkait dengan peredaran minuman keras, polisi telah menahan dua tersangka KSM dan SKR. Kedua tersangka telah mengedarkan minuman keras secara ilegal. SElain melanggar tindak [pidana, tersangka juga menyalahi Peraturan Daerah Kota Tangerang nomor 7 tahun 2005 tentang larangan peredaran minuman keras. Polisi mengenakan pasal penggelapan dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Riad mengatakan, operasi cipta kondisi akan terus dilakukan hingga 9 Agustus 2013. Dia berharap masyarakat berperan aktif melaporkan jika ada penjualan minuman keras dan petasan. "Media hendaknya tidak hanya memberitakan tapi memberikan informasi di wilayah Anda jika menemukan penjualan minuman keras. Setetes pun minuman keras dijual akan kami sita,"kata Riad.

Digelarnya operasi cipta kondisi ini menurut Riad sebagai bekal untuk pelaksanaan operasi ketupat menjelang Lebaran nanti. Pihaknya berharap dalam operasi ketupat pengamanan perayaan Lebaran akan nyaman setelah kondisi tercipta aman.

AYU CIPTA

Terhangat:
Bentrok FPI | Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK

Baca juga:

Ini Alasan Jokowi Tak Gelar Operasi Yustisi
Diwawancarai Wartawan, Petugas Kebersihan Dimarahi
Kenapa Tanjung Priok Macet Total?
Ahok Tak Mau Gubris Pebisnis Fatmawati


09.35 | 0 komentar | Read More

Polisi Bekuk Pencuri Baterai Pemancar Telkomsel

Written By Unknown on Jumat, 19 Juli 2013 | 09.36

TEMPO.CO, Bogor - Tim Buser Unit Reserse Kriminal Polisi Sektor Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat meringkus dua pencuri spesialis modul dan baterai menara Base Transceiver Station (BTS) milik penyedia jasa telepon seluler, Telkomsel. Pelaku adalah Ahmad Taufik alias Opik, 38 tahun, bagian perawatan BTS.

"Dia mantan karyawan perusahaan pemilik menara, rekanan Telkomsel," kata Kepala Polisi Sektor Babakan Madang Ajun Komisaris Hepi Hanappi, Kamis 18 Juli 2013. Opik beraksi dengan temannya, Hartonto alias Tanto, 40 tahun.

Hepi mengatakan, kedua pelaku ditangkap di rumah mereka, Senin 15 Juli lalu. Mereka beraksi dua minggu sebelumnya, 1 Juli pukul 21.00 WIB di menara di Kampung Babakan Rawahaur, Desa Sentul, Kecamatan Babakan Madang itu.

Akibat pencurian, Telkomsel merugi hingga Rp. 50 juta. "Pelaku mengambil satu unit TRX (alat penerima dan pemancar sinyal) dan dua unit baterai," kata Hepi, Kamis 18 Juli 2013. Hasil penyidikannya, pelaku tidak hanya beraksi di Desa Sentul tetapi juga 17 lokasi lain di Bogor. "Karena mereka sindikat, tidak tertutup kemungkinan ada pesanan pihak lain. Itu sekarang sedang kami selidiki," ujarnya.

General Manager Information Communication Technology Operation PT. Telkomsel Jabotabek, Samuel Pasaribu, membenarkan penyataan Hepi. "Ini terjadi juga di wilayah lain di Bogor. Tapi, baru di Babakan Madang saja pelakunya yang terungkap," kata dia.

Kecurigaan atas Opik sendiri timbul karena elemen yang sering dicuri adalah beterai dan modul BTS. "Kami duga ini dilakukan oleh sekelompok orang profesional yang telah terbiasa." Sebab, kata dia, tingkat kesulitan pencurian serta pengamanan situs sudah dimaksimalkan.

Samuel mengakui, salah satu pelaku pernah bekerjasama dengan Telkomsel dalam hal perawatan menara. "Makanya pelaku dengan mudah membuka mesin-mesin itu." Memang tidak sembarang orang dapat membuka panel itu. Penjualannya kembali pun perlu jaringan tersendiri. 

Selain rugi materi, secara teknis, pencurian dua komponen BTS menyebabkan jaringan persinyalan Telkomsel terganggu, hingga tidak bisa digunakan. BBetapa tidak, itu merupakan elemen sangat penting dalam berkomunikasi dengan menggunakan jaringan seluler atau nirkabel. Fungsinya untuk menerima dan mengirimkan sinyal.

Kini duet pencuri itu dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Mereka terancam hukuman penjara lima tahun.

M. SIDIK PERMANA


09.36 | 0 komentar | Read More

Jokowi Pengin PD Pasar Jaya Tak Urus Properti

TEMPO.CO , Jakarta:Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan merombak tugas Perusahaan Daerah Pasar Jaya agar lebih berperan dalam mengendalikan harga komoditas di pasar. Selama ini PD Pasar Jaya, kata Jokowi,  lebih banyak berperan mengurusi properti pasar ketimbang mengendalikan proses ekonomi di pasar-pasar di Ibu Kota.

Menurut Jokowi, PD Pasar Jaya nantinya akan diserahi tugas untuk mengatur distribusi komoditas yang diperjualbelikan di pasar. "Sehingga harapannya inflasi bisa turun dan stok barang selalu tersedia," ujar Jokowi, Kamis, 18 Juli 2013.

Sementara itu, tugas mengurus properti pasar akan diserahkan ke PT Jakarta Propertindo yang memang menggeluti bidang properti.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama pun mengatakan, seharusnya BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) bisa mengendalikan harga dengan kemampuannya mengelola pasar. "Bisa saja PD Pasar Jaya kita suruh mengintervensi harga, kalau pedagang tidak mau mengikuti, tidak usah dagang di pasar kita," ujar Ahok di di Balai Kota DKI Jakarta.

Jika BUMN pemilik pasar mengintervensi, kata Ahok, mau tak mau para pedagang yang ada di sana akan mengikuti harga yang ditentukan pemerintah.

BUMD seperti PD Dharma Jaya yang mengurus pasokan daging, juga seharusnya bisa berperan menekan harga daging yang meroket hingga menembus angka Rp 100.000. Namun perusahaan itu dinilai sama sekali tak berfungsi . Karena itu, Pemprov DKI berencana menutup perusahaan itu. "Kalau sudah tidak ada prospek lagi buat apa dilanjutkan, lebih baik digabung dengan BUMD lain, tetapi itu masih kami kaji," katanya.

Keputusan nasib BUMD pengurus daging itu, kata Ahok, akan diputuskan oleh Gubernur Jokowi.

Opsi-opsi itu dipertimbangkan karena pemerintah memerlukan solusi jangka panjang untuk mengendalikan harga kebutuhan masyarakat di pasar. Operasi pasar, dinilai tak efektif untuk mengendalikan harga. Soalnya operasi hanya berlangsung dalam waktu singkat.

Menurut Ahok, hanya sekitar 10 persen barang dalam operasi pasar yang benar-benar dibeli warga tak mampu. "Soalnya mereka juga tidak bisa langsung membeli dalam jumlah banyak, tidak ada uangnya,"  kata Ahok menambahkan.

ANGGRITA DESYANI

Lihat
Manuver Jokowi | Bursa Capres 2014 |  Eksekutor Cebongan


09.36 | 0 komentar | Read More

Mengapa Jokowi Emoh Tambah Eskavator untuk Sungai?

Gubernur Joko Widodo melihat secara langsung tumpukan sampah yang berada di Pintu Air Manggarai, Jakarta, (18/7). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO , Jakarta:-Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku tak berencana menambah jumlah alat berat yang akan digunakan untuk mengeruk sampah di sungai. Ucapan itu dia lontarkan saat meninjau Pintu Air Manggarai yang saat ini dipenuhi sampah.

Alasannya, kata Jokowi, "Itu sama saja mendidik warga untuk buang sampah sembarangan," kata Jokowi di Manggarai, Kamis, 18 Juli 2013.

Jokowi mengaku melihat sendiri tumpukan sampah di Manggarai yang terdiri dari berbagai sampah seperti plastik, kayu, kursi, kasur, hingga rongsokan kulkas.  "Coba itu sampahnya siapa? Ya sampahnya dari orang yang protes-protes itu," ujar Jokowi.

Karena itu, Jokowi mengaku tak akan menambah peralatan berat untuk mengeruk sampah. Pemerintah lebih memilih menanamkan gaya hidup bersih kepada masyarakat. "Jangan buang sampah, kasur, sofa, apalagi kulkas ke sungai." ujar Jokowi lagi.
 
Rencananya, kampanye hidup bersih itu akan dimulai setelah Idul Fitri 1434 Hijriah yang jatuh pada awal Agustus. Jokowi mengakui, penumpukan sampah di Pintu Air Manggarai saat ini disebabkan oleh berhentinya pekerjaan operator pengangkut sampah selama enam hari.

Musababnya, para pekerja tidak mendapat gaji. "Jadi yang menggaji itu sebenarnya operator, tetapi ternyata saat ini mereka masih dalam proses lelang operator," kata Jokowi.

Selama operator baru belum ditentukan, kata Jokowi, pemerintah akan menalangi dulu gaji para pekerja kebersihan itu. "Sudah saya suruh talangi dulu, kan kasihan masak tidak digaji," ujarnya.

ANGGRITA DESYANI


09.36 | 0 komentar | Read More

Polisi Kembali Ungkap Pabrik Narkoba Skala Rumahan  

Written By Unknown on Kamis, 18 Juli 2013 | 09.36

TEMPO.CO, Jakarta -- Kepolisian Sektor Kebon Jeruk mengungkap keberadaan pabrik narkoba skala rumahan. Kepala Polsek Kebon Jeruk Komisaris Sutoyo mengatakan, pabrik narkoba itu dikendalikan oleh pasangan suami istri di sebuah apartemen. "Mereka memproduksi narkoba jenis sabu dan ekstasi," katanya di Kebon Jeruk, Rabu, 17 Juli 2013.

Kedua pasangan suami istri itu adalah Deny, 35 tahun, dan Yosefa Ardianti alias Dian, 22 tahun. Sutoyo mengatakan keduanya baru memproduksi narkoba jika mendapatkan pesanan dari konsumennya. "Mereka ditangkap 11 Juli 2013 lalu," kata dia.

Polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa alat pencetak narkoba beserta bahan bakunya, seperti aseton, metanor, dan petroleum benzene. Jika ditotal, barang bukti yang disita mampu dikonversi menjadi 3 kilogram sabu. Diperkirakan nilai total narkoba itu mencapai Rp 3 miliar.

Penangkapan itu bermula saat polisi berhasil menangkap Sony Dalima di Kampung Melayu, Jakarta Timur, dengan barang bukti berupa satu paket kecil sabu. Saat diperiksa, dia mengaku mendapatkan narkoba itu dari seseorang bernama Devan alias Riki dengan harga Rp 1,8 juta.

Polisi pun langsung menciduk Devan di kediamannya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Istrinya, Heni Permana Sari, juga ikut ditangkap polisi karena diduga mengetahui jika suaminya menjadi kurir narkoba tersebut. "Mereka (Sony, Devan, dan Heni) bahkan sempat pesta sabu sebelum bertransaksi," katanya.

Setelah diinterogasi, ketiganya menyatakan bahwa sabu yang digunakan untuk bertransaksi adalah milik Deny, bandar yang tinggal di Apartemen Maple Park, Kemayoran, Jakarta Pusat. Polisi pun segera menggerebek kediaman Deny dan menyita seluruh barang bukti yang ada di dalam apartemen tersebut. "Istrinya (Yosefa Ardianti) juga ikut ditangkap karena tahu suaminya memproduksi narkoba," ujar Sutoyo.

Atas perbuatannya, kata Sutoyo, kelima orang itu dijerat dengan pasal berlapis karena berperan sebagai bandar, pengedar, dan pengguna. Mereka terancam hukuman penjara minimal 20 tahun. "Tersangka dijera dengan Pasal 129, 114, dan 112 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika," ujar dia.

DIMAS SIREGAR

Terhangat:
Hambalang  | Bursa Capres 2014 | Liverpool di GBK

Baca juga:

Dahlan Iskan Minta Investasi Yusuf Mansur Ditutup
Sutradara Despicable Me Ternyata Anak N.H. Dini
Yusuf Mansur Bantah Investasi Miliaran di Mekah
Jokowi: Nama Saya Siapa? Anak Kecil: Sukowi!


09.36 | 0 komentar | Read More

BNN Tangkap PNS Penyelundup Sabu 5 Kilogram

TEMPO.CO , Jakarta: Badan Narkotika Nasional kembali menggagalkan penyelundupan narkotika golongan I jenis sabu dan ekstasi dari Malaysia. Sebanyak 5.109,1 gram sabu dan 9.107 butir pil ekstasi asal Malaysia disita BNN, berserta dua orang tersangka berinisial EH, 38 tahun, dan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), IS, 39 tahun.

Juru bicara BNN, Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto mengatakan, EH dan IS masuk ke Malaysia melalui jalur Entikong, Kalimantan Barat. Ia membawa uang tunai Ringgit sebesar RM 770.000 atau Rp 2,3 miliar pada 13 Juli lalu. Uang itu akan digunakan untuk transaksi narkoba. "Mereka diperintahkan oleh seseorang di Malaysia berinisial AC yang saat ini masih buron," kata Sumirat di kantornya, Rabu, 17 Juli 2013.

Di Malaysia, AC memerintahkan EH dan IS untuk meletakan uang di suatu tempat. Nantinya, AC akan meminta EH dan IS untuk kembali ketempat diletakannya uang tersebut dan sudah berubah menjadi narkotik dalam tas ransel warna hitam. "Jadi transaksinya dilakukan secara tidak langsung. Uang ditaruh dan ditinggal sebentar sudah berubah menjadi sabu dan ekstasi," ujar Sumirat.

Seusai mendapatkan narkotik, EH dan IS berpisah di kawasan Tebedu, Malaysia. EH kembali ke Indonesia melalui jalur perbatasan Indonesia dengan menggunakan angkutan umum menuju Balai Karangan, Kalimantan Barat. "Sampai di Balai Karangan, tersangka EH kami tangkap dengan barang bukti 5.109,1 sabu dan 9.107 butir pil ekstasi," ujarnya.

Kemudian, pada 15 Juli, tersangka IS yang bekerja di Pelabuhan Trikora, Pontianak dan tercatat sebagai PNS di Dinas Kelautan dan Perikanan Pontianak, diciduk petugas BNN. "EH dan IS pertama kali kenal di dalam penjara, karena kasus narkoba beberapa tahun lalu," ujarnya.

Dari kedua tersangka tersebut, petugas juga menyita dua unit mobil, tiga unit motor, uang tunai Rp 80.700.000, tujuh buku tabungan, tiga karu ATM, beberapa dokumen dan tiga unit handphone.

Kini keduanya ditahan di tahanan BNN, Cawang, Jakarta Timur. Mereka dijerat Pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1), Pasal 112 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1), dan Pasal 115 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Ancamannya hukuman maksimal pidana mati atau kurungan penjara seumur hidup.

AFRILIA SURYANIS


09.36 | 0 komentar | Read More

MRT Bawah Tanah Rawan Konflik

TEMPO.CO , Jakarta:Kementerian Pekerjaan Umum mewanti-wanti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo soal pembangunan Mass Rapid Transit Jakarta yang belum memiliki peraturan daerah. Saat ini Pemerintah DKI menggunakan Peraturan Gubernur Nomor 167 tahun 2012 tentang ruang bawah tanah sebagai landasan pembangunan MRT.

"Sebenarnya dengan Pergub sudah cukup," kata Direktur Perkotaan Direktorat Tata Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Dadang Rukmana kepada Tempo, Rabu, 17 Juli 2013. Hanya, menurut Dadang, aturan itu masih terlalu lemah karena Pergub tidak detail menjelaskan penggunaan dan kepemilikan ruang bawah tanah.

Dalam Pergub dijelaskan dua jenis kedalaman tanah yaitu dangkal dan dalam.  Bawah tanah dangkal adalah dari permukaan hingga 10 meter. Sedangkan lebih dari itu masuk bawah tanah dalam.

Untuk fungsinya ruang bawah tanah dangkal hanya bisa untuk pembangunan stasiun MRT dan sarana prasarana utilitas lain seperti jaringan kabel dan pipa juga pertokoan. Sedangkan konstruksi kereta MRT dibangun di bawah tanah dalam, termasuk jaringan jalan.

Karena itu, DKI disarankan memperhatikan rancangan MRT. Ia melarang pembangunannya di bawah gedung atau bangunan milik perseorangan.  "Ini berpotensi konflik jika ada MRT berada di bawah bangunan milik peroranan," ujar Dadang.

Dadang menjelaskan aturan hanya menjelaskan kepemilikan tanah ke atas bukan ke bawah. Sehingga jika tetap di bangun melewati gedung milik publik khawatir akan dipersoalkan.

Menurut Dadang, aturan soal kepemilikan ruang bawah tanah ini ada di bawah Badan Pertanahan Nasional. Sedangkan Kementerian akan menyusun teknis penggunaannya."Berapa dalam batasan yang boleh dibangun serta teknisnya itu nanti diatur Kementerian," ujarnya.

Dadang mengatakan meskipun belum ada aturan-aturan ini, DKI sah saja jika membuat Pergub. Landasannya juga kuat yaitu Peraturan Daerah soal Rencana Tata Ruang Wilayah. Karena, Dadang melanjutkan, di dalamnya disebutkan soal penggunaan ruang bawah tanah.

Hanya, Dadang menyarankan, DKI membangun MRT lebih baik di bawah bangunan atau aset milik mereka. "Jika memang akan mengembangkan rancangan hingga kena bangunan milik pribadi dibangun sistem kerja sama sehingga saling menguntungkan," ujarnya.

SYAILENDRA


09.36 | 0 komentar | Read More

PT MRT Sudah Bisa Cairkan Dana Hibah Pemerintah

Written By Unknown on Rabu, 17 Juli 2013 | 09.36

Gambar proyek pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Fase I, Lebak Bulus-Bundaran HI saat diresmikan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, (2/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta:Direktur PT MRT Jakarta, Dono Boestami mengatakan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pencairan dana hibah dari pemerintah pusat sudah rampung. Itu termasuk naskah perjanjian penerusan hibah (NPPH) dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan dan pedoman pencairan hibah dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

"Jadi dana hibah dari pemerintah pusat sudah bisa dicairkan, tinggal menunggu ada tagihan (dari kontraktor) saja," kata Dono seusai rapat dengan Pansus MRT di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 16 Juli 2013.

Pada tahun ini, pemerintah pusat mengalokasikan dana sebesar Rp 1,7 miliar untuk proyek mass rapid transit. Anggaran itu sudah berkurang dari rencana awal sebesar Rp 3,7 triliun. Molornya pembangunan MRT membuat pemerintah pusat mengurangi alokasi tahun ini agar tak menjadi sisa anggaran di akhir tahun.

Sementara itu, ketua Pansus MRT Triwisaksana mengatakan mereka masih mengkaji kemungkinan bertambahnya pinjaman proyek ke Japan International Cooperation Agency (JICA) sebesar 75 miliar Yen. "Pekan depan kami akan memanggil lagi PT MRT Jakarta untuk membicarakan analisa kelayakan, risiko, dan portofolio perusahaannya," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.

Saat ini JICA memberikan pinjaman sebesar 125 miliar Yen untuk pembangunan MRT tahap pertama. Jalur pertama itu akan membentang dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia. Jalur dari Bundaran HI hingga Senayan akan berupa jalur bawah tanah, sementara sisanya akan dibangun menjadi rel layang.

ANGGRITA DESYANI
Topik Terhangat
Hambalang Jilid 2 | Rusuh Nabire | Pemasok Narkoba | Eksekutor Cebongan

Berita Terpopler
Soal Jokowi, Prabowo: Saya yang Bawa Dia dari Solo

Ahok: Pasar Tanah Abang Bukan Punya Emak Mereka
Demi Anak, Perempuan Ini Berenang Sampai Mati
Sutradara Despicable Me Ternyata Anak N.H. Dini


09.36 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger