Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Denda Penerobos Busway, Polisi Kawal Sidang Tilang

Written By Unknown on Sabtu, 30 November 2013 | 09.35

TEMPO.CO , Jakarta-- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan akan meminta personel Kepolisian masing-masing resor bersiaga di tiap pengadilan negeri saat persidangan tilang kendaraan bermotor dilakukan.

Tujuannya, kata dia, agar kericuhan yang disebabkan protes pelanggar yang tak terima dengan nilai denda dapat dicegah. "Meminimalkan kendala saat penjatuhan denda oleh hakim," kata Rikwanto di kantornya, Jumat, 29 November 2013.

Rikwanto menuturkan, penjagaan tersebut dilakukan menyusul adanya protes dari para pelanggar yang menerobos jalur Transjakarta sejak masa sterilisasi hingga penjatuhan denda maksimal diberlakukan. Hal itu, ujarnya, akan memberikan ruang yang lebih leluasa bagi hakim untuk memutuskan denda maksimal. "Berjaga agar hakim tak digeruduk pelanggar," kata dia.

Hari ini merupakan persidangan pertama bagi pengendara kendaraan bermotor sejak ditetapkannya denda maksimal bagi penerobos jalur Transjakarta sejak 25 November lalu. Penetapannya berdasarkan Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 287 ayat 1 dan 2. Pasal tersebut menyatakan besaran denda maksimal Rp 1.000.000 untuk kendaraan roda empat dan Rp 500.000 untuk kendaraan roda dua.

LINDA HAIRANI

Berita terkait:
Dikenai Denda Maksimal, Pelanggar Busway Protes
Jokowi: Denda Rp 100 Ribu Tak Akan Mempan
Alasan Pelanggar Jalur Busway Tak Didenda Maksimal
Busway Kick Berhenti Beraksi Sebulan


09.35 | 0 komentar | Read More

Sutarman Siap Bantu Jokowi Atasi Kemacetan

TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Polri Jenderal Polisi Sutarman menjamu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang datang ke Mabes Polri, Jumat, 29 November 2013. Sutarman mengatakan dalam pertemuan tersebut, mereka membahas persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru, serta kebijakan pembangunan DKI Jakarta.

"Pak Jokowi punya kebijakan membangun Jakarta seperti penanganan kemacetan lalu lintas. Rencana pembangunan monorel dan MRT yang akan berpengaruh terhadap lalu lintas, sterilisasi busway ada keterkaitan dengan tugas Polri," kata Sutarman dalam pesan singkatnya kepada Tempo, Jumat, 29 November 2013.

Sutarman mengatakan dalam pertemuan itu, dia menyampaikan komitmen kepolisian dalam mendukung rencana pembangunan Jakarta ini. "Saya sampaikan, Pak Jokowi, Polri mendukung program-program tersebut dari aspek tugas pokok Polri," kata Sutarman.

Jokowi bertamu ke Mabes Polri sekitar pukul 14.00, selepas solat Jumat. Juru bicara Polri Inspektur Jenderal Polisi Ronny F. Sompie mengatakan dalam rapat tersebut hadir pula Kepala Badan Pemelihara Keamanan Mabes Polri Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Berita Terpopuler:
KPAI Dukung Duel Tinju El dan Farhat Abbas
Bahas Banjir, Nur Mahmudi Singgung Kampung Pulo 
Lawan Farhat, El Datangi Pertina Tanpa Izin Maia 
Farhat Abbas Sebut Dirinya Petinju Kelas Berat 
FPI Ancam Bakar Stasiun UI  


09.35 | 0 komentar | Read More

Klarifikasi Sitok Soal Tuduhan Pemaksaan Seksual  

TEMPO.CO , Jakarta:Penyair Sitok Srengenge mengklarifikasi tuduhan perlakuan tidak menyenangkan yang dilaporkan ke polisi oleh seorang wanita berinisial RW, 22 tahun. "Saya siap memberikan keterangan sejelas-jelasnya," kata Sitok pada Jumat 29 November 2013 malam.

Sitok menceritakan ia memang mengenal pelapor dan mengakui pernah berhubungan intim dengan RW atas dasar suka sama suka. "Tapi tidak benar saya berniat membiarkan, apalagi lari dari tanggung jawab," katanya. (Lihat: Penyair Sitok Srengenge Dilaporkan ke Polisi)

Sebelumnya, juru bicara Polda Metro Jaya Rikwanto mengatakan, Sitok dituduh melakukan perbuatan tidak menyenangkan dengan memaksa seorang wanita masuk ke sebuah kamar pada Maret 2013 lalu. "Laporannya masuk siang ini (Jumat siang)," kata dia kantornya kemarin.

Atas perbuatan itu, Rikwanto mengatakan Sitok dijerat Pasal 335 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan.

Sitok mengatakan ia sudah menyatakan bersedia bertanggungjawab sejak diberitahu RW awal September lalu. Ia bahkan mengaku siap menemui orangtua RW.

Pertanggungjawaban tersebut, menurut Sitok, juga telah ia sampaikan kepada pendamping RW, Saraswati Dewi, seorang pengajar di lingkungan kampus RW. "Saras pun mengetahui saya sudah bersedia untuk bertanggung jawab," kata Sitok. "Tahu-tahu saya dilaporkan atas tuduhan perbuatan tak menyenangkan."

Terkait proses hukum di kepolisian, Sitok menyatakan, dirinya siap dipanggil untuk memberikan keterangan yang dibutuhkan. "Saya siap menjelaskan duduk perkaranya," kata Sitok.

Kuasa hukum RW, Iwan Pangka, menyatakan, laporan pada kepolisian baru berupa tuduhan perbuatan tidak menyenangkan. Perbuatan yang dimaksud, menurut Iwan, tidak menjurus ke arah pelecehan seksual. Saat ini, Iwan menyatakan, pihaknya tengah mengumpulkan saksi dan bukti yang dibutuhkan dalam penyelidikan.

ISMI DAMAYANTI | YR

Berita populer:
FPI Ancam Bakar Stasiun UI
Bahas Banjir, Nur Mahmudi Singgung Kampung Pulo
Farhat Abbas Sebut Dirinya Petinju Kelas Berat
Lawan Farhat, El Datangi Pertina Tanpa Izin Maia


09.35 | 0 komentar | Read More

Ahok: DKI Sudah Berikan Dana untuk Kabupaten Bogor

Written By Unknown on Jumat, 29 November 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah memberikan dana hibah kepada Pemerintah Kabupaten Bogor. Dana itu digunakan untuk bermacam-macam kegiatan yang berhubungan dengan pengentasan banjir di Jakarta.

"Jadi mereka (Pemerintah Kabupaten Bogor) mengajukan proposal, ada untuk daerah resapan," kata Ahok-biasa disapa di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis, 28 November 2013.

Dana itu digunakan untuk membuat biopori dan bioretensi sebesar Rp 3,5 miliar, meruntuhkan vila-vila di Cisarua, Bogor sebesar Rp 2,1 miliar, kegiatan pendidikan perlindungan Sumber Daya Air di Ciliwung sebesar Rp 635 juta.

"Ada juga kegiatan pembangunan di Kabupaten Bogor sebesar Rp 110 juta, dan rehabilitasi Situ Cikaret Rp 816 juta," katanya. Selain itu, ada pula pembangunan sumur resapan sebesar Rp 635 juta.

Ahok mengatakan program-program itu diharapkan bisa membantu program pengendalian banjir di Jakarta. "Kami puas dengan kerja sama ini," katanya.

Hal itu juga diakui oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), Endang Widjajanti. Menurut dia, kerja sama itu sudah berlangsung sejak lama. Di masa depan, tak tertutup kemungkinan kerja sama serupa juga akan dilakukan dengan Pemerintah Kota Depok.

ANGGRITA DESYANI

Berita Lain:
Dinasihati Agar Tak Mabuk, Pria Bunuh Temannya
Saat Ditangkap, Pengemis Tajir Coba Sogok Petugas
Penembakan di Pondok Aren, Pelaku Naik Motor

 


09.35 | 0 komentar | Read More

Polisi Kecurian di Kantor Polisi

TEMPO.CO, Jakarta - Pencurian terjadi di areal Markas Polda Metro Jaya. Sebanyak tiga mobil dipecah kacanya dan sejumlah harta di dalamnya dibawa kabur, Rabu, 27 November 2013. 

Rangkaian pembobolan itu diketahui pertama-tama dialami mobil Honda Jazz milik Anggota Binmas Polda Metro Jaya, Rabu siang. Kaca mobil itu pecah dan uang sebesar Rp 10 juta dan satu unit telepon genggam raib.

Tak ada yang tahu kejadian tersebut terjadi pukul berapa. "Alarm mobil tidak nyala karena kacanya dipecah, bukan pintunya yang dibuka," ujar petugas Provos Briptu Herman kepada Tempo, Kamis, 28 November 2013. Akibat kejadian itulah, Herman menuturkan, dirinya kebagian tugas menjaga pelataran parkir Direktorat Binmas Polda Metro Jaya.

Dua mobil lain dilaporkan juga dibobol maling. Satu berjenis Toyota Yaris warna hitam, yang kehilangan sebuah tas dan uang tunai Rp 250 ribu dari dalamnya. Satu lainnya adalah jenis Honda Freed milik anggota unit Sabhara Polda. Dari dalam mobil ini, pencuri menggondol duit Rp 500 ribu, tas, dan seperangkat alat make-up.

Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto ,menyatakan pembobolan mobil menjadi pelajaran untuk Polda Metro Jaya memperbaiki sistem pengamanan di lingkungannya sendiri. "Kalau petugas tak ada, pelaku beraksi. Kami akan menambah CCTV," ujarnya.

Ia mengatakan, kasus pencurian di Polda bisa saja terulang karena kantor polisi terbuka untuk umum. "Ada yang mencoba ambil keuntungan dari itu," ujarnya.

M. ANDI PERDANA

Terpopuler
Wah, Pengemis di Pancoran Dapat 25 Juta Dua Pekan 
Ini Motif Walang, Si Pengemis Tajir
Diperiksa 8 Jam, Bambang D.H. Ditetapkan Tersangka
Ahok Terima Sumbangan 30 Bus Transjakarta  


09.35 | 0 komentar | Read More

Bahas Banjir, Nur Mahmudi Singgung Kampung Pulo  

TEMPO.CO, Depok - Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail memaparkan solusi banjir yang menimpa Jakarta dan daerah sekitarnya. Solusi itu, menurut dia, adalah harus ada pengkajian dan pengerjaan yang simultan terhadap lajur air dari hulu Bogor ke hilir Jakarta. Dalam paparannya, Nur Mahmudi mengambil contoh titik yang selalu banjir di Jakarta, yaitu Kampung Pulo.

"Harus ditentukan wilayah mana yang bisa dibangun. Kalau memang sejarahnya kelebihan air sungai, jangan bangun di situ. Contohnya yang paling gampang, ada Kampung Pulo yang setiap tahun banjir. Masak dibiarkan begitu?" kata Nur Mahmudi di sela waktu istrahatnya di Balai Kota Depok, Kamis, 28 November 2013.

Menurut dia, semua orang sudah tahu Kampung Pulo itu banjir setiap tahun karena ada limpahan air. "Dan orang tetap membangun (permukiman) apa dibiarkan?" Kata dia. Ketika ditanya apa yang harus dilakukan untuk Kampung Pulo, Nur Mahmudi menyerahkan sepenuhnya pada pihak terkait. "Silakan saja dibahas."

Menghadapi banjir Jabodetabek, kata Nur Mahmudi, tak perlu lembaga baru. Cukup Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PU mengoptimalkan Balai Sungai Besar Cisadane. "Tak perlu lembaga atau institusi barulah. Intinya dirgen punya balai, itu saja digunakan," katanya sambil menambahkan. "Yang paling penting di-empower."

Lebih lanjut, Nur Mahmudi menjelaskan bahwa secara teknis lingkungan sebenarnya sudah ada pengkajian. Ia menyebut bahwa air gunung Salak ke Depok bisa dihitung. "Derasnya berapa, curahnya berapa, luasnya berapa, daerah terbuka hijaunya berapa?" Katanya. Selanjutnya, kata dia, yang diharapkan tertahan di permukaan daerah ruang terbuka hijau juga harus dihitung. "Dan ada setu-setu. Misalnya ada setu 150 hektar di Depok dan diestimasi lagi berapa yang bisa ditahan di setu."

Setelah semua itu dirangkai, harus dihitung juga berapa banyak yang bisa dilimpahkan ke daerah. Soalnya, kata Nur Mahmudi, menurut ilmunya, tak bisa semua air dapat diserap oleh tanah. "Meski tak ada bangunan sama sekali, meski ada yang melimpah," katanya. Oleh karena itu, teorinya harus dihitung berapa air yang harus melimpah.

Selanjutnya, kata Nur Mahmudi, dihitung lagi berapa kapasitas sungai dan berapa kemampuannya. "Insya Allah kalau Depok Ciliwungnya tinggi sekitar 20-30 meter tak ada yang menggenang," katanya. Setelah itu, air yang lari ke Jakarta harus dihitung. "Berapa airnya masuk (Jakarta) dihitung lagi." Dengan hitungan itu, kata dia, Jakarta harus menentukan wilayah mana saja yang bisa jadi pembangunan.

Di Depok, kata dia, tidak ada wilayah genangan karena air Sungai Ciliwung. "Enggak ada. Sudah kami jelaskan setiap saat bahwa kegiatan penanaman dan kebersihan Ciliwung kami rutin," katanya. Bahkan, Nur Mahmahmudi mengumbar prestasi yang sudah diraih dengan kegiatan rutin itu. Pada tahun 2011 Depok mendapat penghargaan aktivitas menanam nomor 2 se-Jawa Barat, pada 2012 Depok kembali masuk kota dengan aktivitas menanam nomor 1 se-Jawa Barat. "Tahun ini kami masih tetap menanam. Sekarang kita intensifkan lagi."

ILHAM TIRTA

Berita Lain:
Dinasihati Agar Tak Mabuk, Pria Bunuh Temannya
Saat Ditangkap, Pengemis Tajir Coba Sogok Petugas
Penembakan di Pondok Aren, Pelaku Naik Motor


09.35 | 0 komentar | Read More

Pemasangan RFID Gratis dan Tak Berbatas Waktu

Written By Unknown on Kamis, 28 November 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan pemasangan perangkat radio frequency identification (RFID) untuk BBM bersubsidi pada kendaraan tidak dikenakan biaya alias gratis. Pemasangan RFID ini juga tidak memiliki batas waktu.

"Kami tegaskan tidak ada pungutan untuk pemasangan RFID tersebut dan tidak ada batasan waktu pemasangan sehingga masyarakat tidak perlu panik," ujar juru bicara Pertamina, Ali Mundakir dalam keterangan resmi, Rabu, 27 November 2013.

Ali menyesalkan beredarnya informasi dari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab mengenai pungutan sejumlah uang tertentu untuk memasang RFID. Termasuk informasi yang tak benar mengenai denda jika masyarakat melewati batas waktu pemasangan RFID pada akhir November 2013 ini.

"Tanggal 31 Desember 2013 merupakan target penyelesaian pemasangan RFID untuk kendaraan di wilayah DKI Jakarta, tetapi pemasangan RFID selanjutnya akan gratis selamanya dan tidak ada batasan waktu," ujar Ali.

Pertamina melalui PT Inti sebagai mitra penyedia teknologi RFIS sedang mengusahakan kemungkinan untuk memperluas titik pemasangan di luar SPBU, seperti ruang terbuka, parkir mall, dan lainnya di luar hari kerja. Untuk saat ini, masyarakat dapat melakukan pemasangan di sekitar 60 titik yang telah disediakan, baik di SPBU maupun di titik lainnya. Untuk mengetahui lokasi pos registrasi RFID dapat menghubungi contact center Pertamina 500-000, follow twitter @SMPBBM dan Facebook: SMPBBM atau melalui www.pertamina.com.

Ali mengatakan, saat ini program pemasangan RFID dimaksudkan untuk melakukan monitoring dan pencatatan transaksi pembelian BBM bersubsidi. "RFID ini hanya untuk mencatat identitas kendaraan dan merekam volume pembelian setiap transaksinya. Jadi tidak ada pembatasan volume pembelian," ujarnya.

Sebelumnya, beredar pesan singkat berisikan ajakan agar masyarakat tidak terlambat memasang stiker RFID. Isinya, "Jangan lupa mobil anda di pasang sticker RIFD. Bisa diambil gratis smpai akhir November 2013 ini, dgn menunjukan STNK mobil. Cari Pom bensin yg ada tmpat pemasangan RIFD... Krn tdk semua Pom bensin ada. Lewat dr November dkenakan biaya 200 ribu. RIFD itu digunakan sbg Tanda utk izin pengisian bahan bakar Premium/Solar di mobil anda, apabila tidak memiliki RFID maka anda di tahun depan tidak akan diijinkan mengisi BBM bersubsidi Premium/Solar Tempat pemasangan rfid http://tmi.me/1cmyln"

AYU PRIMA SANDI

Berita Lain:
Tangkap Jaringan, Polisi Sita 13 Kilogram Ganja
200 Dokter Tangerang Tuntut Dokter Ayu Dibebaskan
Vika Cabut Laporan, Kasus Flo Masih Jalan


09.35 | 0 komentar | Read More

Desember, Tangerang Bagikan 127 Ribu Kartu Sehat  

Seorang ibu rumah tangga menunjukan Kartu Jakarta Sehat yang sudah diterimanya di Puskesmas Johar Baru, Jakarta, Selasa 18 Juni 2013. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Tangerang - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan sebanyak 127 ribu warga miskin dan rentan miskin di Kabupaten Tangerang akan menerima pelayanan kesehatan gratis melalui program kartu sehat. Peluncuran kartu sehat tersebut, menurut Zaki, akan dilakukan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kabupaten Tangerang pada 27 Desember 2013 mendatang. "Kartu sehat Kabupaten Tangerang sudah siap didistribusikan," ujarnya, Kamis, 28 November 2013.

Saat ini, kata Zaki, sudah ada 60 ribu kartu sehat yang telah didistribusikan melalui camat dan lurah atau kepala desa di Kabupaten Tangerang. Sisanya akan diselesaikan pada akhir Desember nanti. "Sehingga total 127 ribu warga miskin dan rentan miskin yang tidak tercover layanan Jamkesmas akan mendapatkan kartu sehat ini," katanya.

Zaki menargetkan pada 2014 seluruh warga miskin dan rentan miskin yang berjumlah 130 ribu jiwa akan tercover dalam program kartu sehat tersebut. Zaki mengakui distribusi kartu sehat ini lumayan tersendat karena banyak mengalami kendala. Salah satunya adalah sulitnya melakukan pendataan warga miskin.

Pemerintah daerah akan menanggung semua biaya kesehatan masyarakat miskin yang tidak tercover Jamkesmas. Tahun 2013 ini, Kabupaten Tangerang menggelontorkan anggaran sebesar Rp 40 Milyar untuk program kartu sehat. Pada tahun 2014 nanti, anggaran ditambah menjadi Rp 60 Milyar.

Mengantisipasi membengkaknya anggaran kesehatan gratis ini, Kabupaten Tangerang telah menyiapkan sistem terbatas, yaitu satu kartu hanya dimiliki satu nama dan satu alamat. "Artinya, dalam satu keluarga harus memiliki masing-masing satu kartu sehat," kata Zaki. Jangka waktu kartu sehat selama tiga tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Naniek Isnaeni menambahkan 103,4633 jiwa masyarakat miskin di Kabupaten Tangerang tercover dalam program jaminan sosial 2014. Ratusan ribu jiwa masyarakat miskin ini tercover dalam program jaminan kesehatan masyarakat nasional (Jamkesmas) yang dibiayan APBN sebanyak 904.633 jiwa dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang dibiayai APBD sebanyak 130.000 jiwa.

JONIANSYAH


09.35 | 0 komentar | Read More

Ahok Pesimistis Sistem ERP Tepat Waktu  

TEMPO.CO, Jakarta - Penerapan sistem electronic road pricing (ERP) diperkirakan bakal meleset dari target. Awalnya pemerintah berencana mulai mengoperasikan sistem pengawasan elektronik itu pada awal 2014. Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pesimistis target itu bakal tercapai.

"Sepertinya tidak akan bisa dimulai April 2014," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 27 November 2013.

Terlebih, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi sebelum menerapkan ERP di ruas jalan. Peneliti Institut Studi Transportasi (Instran), Izul Waroh mengatakan sedikitnya ada empat syarat. Pertama, jalan yang akan diterapkan ERP memiliki dua lajur di setiap arah. Kedua, rata-rata kecepatan kendaraan di sana hanya 10 kilometer per jam. Ketiga, sudah ada angkutan massal yang memenuhi standar minimum pelayanan.

"Tetapi Transjakarta sekarang belum memiliki standar pelayanan minimum," ujar Izul di Balai Kota DKI Jakarta. Oleh sebab itu, dia ragu ERP bisa diterapkan dalam waktu dekat.

Ahok pun mengakui hal itu. Menurut dia, standar pelayanan minimum itu sudah selesai disusun dan siap ditandatangani oleh Gubernur Joko Widodo. "Tetapi kalau ditetapkan sebelum bus baru datang, kan kami berabe juga," kata dia.

Oleh sebab itu, penetapan SPM Tranjakarta itu baru bisa disahkan setelah datangnya bus baru. Soalnya, waktu jarak antar bus maksimal hanya tujuh menit.

Rencananya, pada Januari 2014 akan ada 310 bus Transjakarta baru yang siap digunakan. Selain itu, akan ada 30 bus dari dana corporate social responsibility (CSR) yang akan membantu operasi Transjakarta.

Kepala Badan Layanan Umum Transjakarta mengatakan saat ini ada 557 bus yang mereka miliki.Namun, hanya 452 yang beroperasi setiap hari. "Sisanya ada yang rusak, sedang dalam perawatan, dan memang hanya berfungsi sebagai bus cadangan," katanya, Rabu.

ANGGRITA DESYANI

Berita Lain:
Tangkap Jaringan, Polisi Sita 13 Kilogram Ganja
200 Dokter Tangerang Tuntut Dokter Ayu Dibebaskan
Vika Cabut Laporan, Kasus Flo Masih Jalan


09.35 | 0 komentar | Read More

Bos Buruh Pabrik Panci Terancam 15 Tahun Penjara

Written By Unknown on Rabu, 27 November 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Tangerang--Pengadilan Negeri Tangerang menyidangkan perkara perbudakan buruh pabrik panci Selasa, 26 November 2013. Sidang perdana pembacaan dakwaan itu dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Asiadi Sembiring dengan Tim Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Tigaraksa, Agus Suhartono dan kawan-kawan. Ada lima terdakwa sebagai pesakitan; Yuki Irawan bin Suharjo Susilo, 42 tahun. Pemilik CV Cahaya Logam yang memperbudak 24 orang buruh.

Dan empat terdakwa yang merupakan mandor pabrik yakni; Sudirman alias Dirman, Nurdin alias umar bin Sarif, Tedy Sukarno bin Nano Sukarno dan Roh Jaya alias Poldes bin Muspandi. Persidangan untuk keempat terdakwa dipisah.

Dalam amar dakwaan yang dibacakan Agus Suhartono dan Imam Cahyono, tim jaksa menyatakan bahwa telah terjadi perbudakan buruh di pabrik milik Yuki di Kampung Bayur Opak, Desa Lebak Wangi Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang. Yuki menurut jaksa telah memperlakukan buruh dengan tidak manusiawi. "Para buruh di Cianjur dan Lampung diiming-imingi gaji tinggi, Rp 500 dan enam bulan kemudian diberikan kenaikan menjadi Rp 1,2 juta," kata jaksa Imam.

Para buruh juga dijanjikan tempat layak, liburan akhir pekan ke Pantai Ancol juga uang rokok. "Pekerja ditempatkan dalam ruangan sempit dan pengap berukuran tiga kali empat," kata Imam.

Dengan tindakannya itu, jaksa menilai terdakwa tidak memberikan hak-hak buruh termasuk melarang mereka berkomunikasi dengan keluarga dengan menyita handphone. "Untuk mengejar target produksi 200 panci per orang tak segan Yuki memukul pekerjanya yang lamban. Hal ini membuat pekerja ada yang melarikan diri," ujar Imam.

Atas perbuatan itu, maka jaksa penuntut umum mendakwa Yuki Irawan telah melanggar psl 2 (1) uu nomor 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang jo psl 55 (1) ke 1 KUHP dan pasal 88 UU nomor 23 tahun 2002 tentang tindak pidana perlindungan anak jo psl 55 (1) ke 1 KUHP dan pasal 372 jo pasal 55 (1) ke 1 KUHP tentang penggelapan dan pasal 24 (1) UU nomor 5 tahun 1984 tentang perindustrian.

"Dengan sejumlah pelanggaran itu, terdakwa terancam hukuman 15 tahun penjara, secara komulatif. Untuk para mandor juga tidak jauh beda ancaman hukumannya," kata Imam.

Kuasa hukum terdakwa Yuki, Slamet Yuono dari kantor hukum OC Kaligis menyatakan keberatan. Sedianya keberatan terdakwa akan disampaikan pada persidangan Kamis, 28 November 2013 dengan agenda sidang pembacaan eksepsi terdakwa menanggapi dakwaan jaksa penuntut umum. "Kami keberatan dan akan kami buktikan dalam persidangan berikut bahwa klien kami tidak bersalah. Ini semata karena persaingan usaha," kata Slamet.

Yuki sendiri tampak santai menghadapi persidangan. Dia tidak berkomentar sepatah kata pun saat ditanya wartawan. Melangkah santai, Yuki mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam dengan sandal selop. Dia juga mengenakan rompi hijau muda seragam tahanan, meski rompi itu tidak ia kenakan saat datang dan pulang ke Rumah Tahanan Jambe.

Persidangan yang dipadati pengunjung ini tak luput dari pantauan Komisi orang hilang dan tindak kekerasan (Kontras) dan Perhimpunan Advokad Indonesia (Peradi). Tim dua lembaga ini memantau jalannya persidangan karena mereka berkepentingan akan membela dan telah mendampingi 24 korban perbudakan.

"Kami menyokong upaya jaksa dalam menuntut terdakwa, tetapi kami mencermati dan mempertanyakan keterlibatan empat oknum TNI dan Polri tidak dibeberkan secara gamblang," kata Rivai Kusumanegara dari Peradi.

Rivai mengatakan Peradi dan Kontras telah mengumpulkan fakta penting adanya keterlibatan oknum Brimob bernama Nurjaman dan Agus serta dua oknum TNI. "Mereka sudah diperiksa oleh internal kesatuan masing-masing,"katanya.

Pihaknya akan mendorong agar mejelis hakim membuka fakta di persidangan. "Korban bercerita mereka dalam tekanan, ada popor senjata diarahkan ke kepala dan ditembakan ke tanah, ini yang membuat korban tertekan, trauma dan ketakutan," kata Rivai.

AYU CIPTA

Berita terkait:
Kasus Perbudakan Buruh Panci Dilimpahkan ke Jaksa
Perbudakan Buruh Sudah Dilaporkan 2 Tahun Lalu
Barang Bukti Perbudakan Buruh Panci Diangkut Truk
Bos Perbudakan Buruh Panci Tebar Ancaman ke Saksi


09.35 | 0 komentar | Read More

Lelaki Bertato Tewas Mengapung di Kalimalang

TEMPO.CO, Bekasi - Warga bantaran Kalimalang, Sumber Artha, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat menemukan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas tewas mengapung di aliran kali tersebut, Selasa, 26 November 2013. Warga menduga, pria itu korban pembunuhan yang dibuang ke kali.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan Dedi, 45 tahun, yang sedang membersihkan sampah di pinggir kali. Dia melihat sesosok mayat mengapung di antara tumpukan sampah dari ranting pohon yang ada di kali tersebut. Seketika, temuan itu dilaporkan ke Kepolisian Sektor Pondokgede, Kota Bekasi.

Polisi yang mendapatkan laporan segera menuju lokasi kejadian dan mengevakuasi jasad pria nahas itu ke pinggir kali untuk diindentifikasi. Tak ditemukan identitas apapun di tubuh korban. "Dia diduga meninggal semalam," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pondokgede, Inspektur Satu Harry Gasgari, Selasa, 26 November 2013.

Harry mengatakan, hasil identifikasi sementara tak ditemukan bekas tanda penganiayaan. Namun, untuk memastikan penyebab kematiannya, jasadnya dikirim ke Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur untuk diotopsi. "Kami masih melakukan penyelidikan," ujarnya.

Ciri-ciri mayat itu, diperkirakan berusia 20 tahun, mengenakan kaos lengan pendek berwarna biru dan celana panjang gelap. Di lengan kirinya terdapat tato sarang laba-laba.

ADI WARSONO

Topik terhangat:
Penyadapan Australia | Dokter Mogok | Penerobos Busway | Jokowi Nyapres

Berita terpopuler lainnya:
Ruhut Tantang Jokowi Berdebat
Tommy Soeharto Bantah Terima Suap dari Rolls-Royce
Tiga Skenario PDIP Agar Jokowi Jadi Presiden 
Bos PT Wika Dimakamkan di Pekuburan Rp 2,6 M
Besok, Dokter Kandungan Se-Indonesia Mogok


09.35 | 0 komentar | Read More

Pemotor 'Juara' Terobos Jalur Transjakarta  

Sebuah mobil pribadi menerobos jalur Busway untuk menghindari kemacetan yang cukup parah di jalan protokol MH Thamrin, Jakarta Pusat, (19/8). Kemacetan terjadi akibat aksi unjuk rasa Solidaritas Komunitas Nasional untuk Kemanusiaan dan Demokrasi Mesir di Bunderan HI. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta--Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Hindarsono mengatakan, selama dua hari digelarnya operasi sterilisasi jalur Transjakarta, polisi telah menilang 519 kendaraan. Sekitar 80 persennya atau 414 unit, adalah kendaraan roda.

Hindarsono mengaku pihaknya tak menghitung jumlah uang yang dikumpulkan selama 2 hari operasi. "Itu yang berwenang pengadilan bukan kami," ujarnya saat dihubungi Tempo, Selasa, 26 November 2013.

Tak hanya kendaraan roda dua, sebanyak 67 unit kendaraan roda empat yang melenggang bebas di jalur Transjakarta pun dihadang petugas. Selain itu, kata dia, polisi pun mencomot 38 kendaraan angkutan umum serta 3 angkutan barang selama operasi dua hari ini.

Tak ayal, dengan kewenangan ini sejumlah pihak kena tilang. Seperti kemarin saat dilakukan operasi strerilisasi di jalur Transjakarta, Jatinegara Barat, Jakarta Timut. Sebuah kendaraan bermerek Toyota Lexus dengan nomor polisi CD 110 01 dihadang petugas karena masuk jalur. Ternyata mobil tersebut milik Kedutaan Besar Sudan. Alih-alih mau ditilang, petugas pun tak jadi. "Ada kekebalan diplomatis sehingga kami tak tilang."

Sebagai gantinya, ia berujar kembali, pihaknya hanya melakukan olah foto kendaraan. "Upaya dokumentasi kita lakukan."

Selanjutnya, polisi akan segera membuat surat tertulis yang isinya berupa teguran yang akan disampaikan ke Kementerian Luar Negeri. "Nanti kementerian yang akan menegur mereka," ucap Hindarsono.

ERWAN HERMAWAN

Berita terkait:
Pengendara Masih Nekat Terobos Jalur Busway
Mencabut Aduan, Vika: Tak Ada Tekanan
Polwan di Bekasi Mulai Berjilbab
Polda Metro Jaya Larang Polwan Pakai Jilbab Pink


09.35 | 0 komentar | Read More

Penanggulangan Banjir Jakarta Sedot 13,5 Triliun

Written By Unknown on Selasa, 26 November 2013 | 09.35

Warga mencuci pakaian di dekat pekerja yang membersihkan Kali Krukut di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (28/8). ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta--Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Mohamad Hasan mengatakan program pengendalian banjir kota Jakarta masih berjalan. Dia mengatakan program ini dimulai Juni 2012 hingga 2017. "Yang semuanya itu insya Allah akan memerlukan biaya kurang lebih Rp 13,5 triliun," kata Hasan saat ditemui di Kompleks Kementerian Pekerjaan Umum, Senin 25 November 2013.

Hasan mengatakan semua program dalam proyek pengendalian banjir berjalan kecuali normalisasi sungai Krukut dan normalisasi sungai Cipinang Hulu. Menurut dia normalisasi kedua sungai itu masih terkendala koordinasi dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta. Dia berharap normalisasi sungai Krukut dan Cipinang Hulu dapat dimulai tahun depan. "Keduanya masih dalam tahap rencana," katanya.

Proyek pengendalian banjir ini berjumlah 12 program. Hasan mengatakan di antaranya program pengendalian banjir tersebut sudah selesai dan masih dalam pelaksanaan. Program yang selesai adalah peningkatan kapasitas kanal banjir barat dan peningkatan kapasitas kanal banjir timur.

Hasan mengatakan normalisasi sungai Pesanggrahan, Angke dan Sunter masih dalam tahap pelaksanaan. Selain itu, program normalisasi sungai Ciliwung berupa pembangunan air manggarai dan pintu karet serta normalisasi sungai Ciliwung Lama juga masih dalam pelaksanaan.

Program yang masih dalam rencana adalah pembangunan dam dan sumur resapan. Sedangkan program lain yang masih dalam pengerjaan adalah rehabilitasi pompa pluit dan revitalisasi situ-situ dan dam parit.

Hasan mengatakan program-program tersebut tidak menjamin Jakarta terbebas dari banjir. Alasannya, program tersebut menggunakan tehnologi tertentu dan terbatas kemampuannya.

"Misalnya jika hujan overload melebihi kemampuan dari apa yang kita rancang," katanya. Untuk mengatasi banjir, kata Hasan program tersebut juga membutuhkan kegiatan non struktural yaitu kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya.

Hasan mendukung langkah pemerintah provinsi yang mengenakan denda bagi mereka yang membuang sampah sembarangan. Pengurangan sampah, kata dia, mampu mencegah banjir secara signifikan. "Masyarakat susah sadar untuk masalah sampah, makanya perlu diberi denda," katanya. "Sampah memang menyebabkan banjir dan penumpukan sampah menjadi titik banjir."

ALI HIDAYAT

Metro Populer:

Anak Pejabat Jadi Korban Penembakan di Pasar Rebo
Tabrakan Maut Depok, Tersangka Konsumsi Obat Flu
Mengapa Proyek Jalan Layang Casablanca Mandek?
Jalur 'Suci' Transjakarta


09.35 | 0 komentar | Read More

Hujan Diprediksi Guyur Jakarta  

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya bakal diguyur hujan pada Selasa, 26 November 2013. Hujan diperkirakan terjadi mulai siang hingga malam hari.

Untuk pagi hari, hujan dengan intensitas sedang diperkirakan bakal terjadi di kawasan Jakarta Utara dan wilayah Kepulauan Seribu. Sedangkan di Bekasi, hujan juga diperkirakan bakal turun, namun dengan intensitas ringan. Adapun wilayah lainnya diprediksi dalam keadaan berawan.

Memasuki siang hari, BMKG meminta warga yang beraktivitas di Bogor untuk mewaspadai kemungkinan hujan turun dengan intensitas lebat. Sedangkan hujan dengan intensitas sedang diprediksi bakal terjadi di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Adapun wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat diprediksi bakal diguyur hujan berintensitas ringan.

Hujan secara merata diprediksi oleh BMKG bakal turun di kawasan Jakarta dan sekitarnya pada malam hari atau saat kepadatan jam pulang kantor. Kawasan Jakarta Selatan, Depok, Bekasi, dan Bogor diperkirakan bakal diguyur hujan dengan intensitas sedang. Adapun di kawasan lainnya, hujan diprediksi akan turun dengan intensitas ringan.

DIMAS SIREGAR

Baca juga:
Singapura Turut Bantu Australia Sadap Indonesia
Begini Peran Singapura dalam Penyadapan Australia
Inilah Negara Eksportir Sapi Selain Australia 
Pemeriksaan Boediono Menuai Kecaman
Sosok Suhardi Alius, Kabareskrim Baru  


09.35 | 0 komentar | Read More

Polisi Selidiki Penyelidikan Kematian Direktur WIK

TEMPO.CO, Jakarta -- Direktur PT Wijaya Karya Ikuten Sinulingga (55) yang jatuh dari jembatan penyeberangan menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia pada pukul 00.45 semalam. Namun, polisi akan terus melanjutkan pemeriksaan saksi dan terus mendalami kasus ini.

"Tidak kami hentikan, akan terus kami dalami sampai diketahui penyebab jatuhnya korban," ujar Kepala Kepolisian Sektor Jatinegara Komisaris Polisi Suminto saat dihubungi pada Selasa, 26 November 2013.

Ikuten jatuh dari jembatan penyeberangan shelter bus Transjakarta Cawang - Soetoyo, tak jauh dari kantornya pada Selasa, 19 November lalu. Dugaan sementara, Ikuten terjatuh saat sedang berjalan kaki menuju kantornya. Pria yang tinggal di kawasan Pancoran ini memang kerap naik bus Transjakarta dan berjalan kaki menuju kantornya.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kata Suminto, dugaan utama memang korban terjatuh sendiri, alias kecelakaan. Tapi dia tak menutup kemungkinan bahwa ada dugaan penganiayaan sebelum korban ditemukan terjatuh. Indikasinya, yakni tali jam tangan yang putus dan telepon selulernya hilang. "Makanya kami terus dalami."

Saat ini, polisi telah memeriksa 5 orang saksi dan masih menunggu hasil visum dari rumah sakit. "Kami belum bisa menyimpulkan, karena hasil visum kecelakaan kemarin belum keluar," ucap Suminto. Diperkirakan hasil visum kecelakaan Ikuten akan keluar pada pekan ini. "Kalau sudah ada kami akan melanjutkan pemeriksaan saksi, dan hasilnya akan kami umumkan."

PRAGA UTAMA

Berita Terpopuler Lainnya
Tommy Soeharto Bantah Terima Suap dari Rolls-Royce
Inilah Cara NSA Sadap 50.000 Jaringan Komputer 
Australia Khawatir Indonesia Berpihak ke Cina
3 Skenario PDIP agar Jokowi Jadi Presiden
Bangkok Situasi Darurat, Dubes RI Imbau WNI Patuh


09.35 | 0 komentar | Read More

Pendaftaran Lelang Jabatan Kepsek Dibuka Hari Ini

Written By Unknown on Senin, 25 November 2013 | 09.35

Suasana tes seleksi lelang jabatan untuk lurah dan camat tahap kedua di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/5). Ujian kompetensi tahap satu sudah diadakan pada 27-28 April yang lalu. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta--Pendaftaran lelang jabatan kepala sekolah untuk SMA dan SMK negeri dibuka pekan depan. Pendaftaran lelang jabatan ini dilakukan secara online.

"Pendaftaran dimulai 25 November," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto, saat dihubungi Tempo, 24 November 2013. "Pengumuman melalui media massa dari 26 November sampai 2 Desember."

Taufik mengatakan, pendaftaran lelang jabatan kepala sekolah ini diperuntukan bagi 3 kelompok. Kelompok pertama adalah kepala sekolah yang masih memegang jabatan. Kedua, calon kepala sekolah yang sudah mempunyai sertifikat dan telah menjalani diklat.

Terakhir, Taufik melanjutkan, adalah para guru yang memenuhi persyaratan. "Golongan 3C, umur belum 50 tahun, dan lulusan S1," ujar Taufik. Tak hanya itu, mereka juga harus lulus diklat. "Ditandai dengan sertifikat. Ini sesuai Keputusan Menteri nomor 28 tahun 2010."

Taufik menambahkan, para peserta calon lelang jabatan juga harus sehat secara jasmani dan rohani berdasarkan surat keterangan dokter pemerintah. "Tidak pernah dikenakan hukuman sedang dan berat dalam dua tahun terakhir ini," tutur Taufik.

Para peserta lelang jabatan, Taufik melanjutkan juga harus memiliki nilai Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang bagus. "Minimal memiliki nilai yang baik dalam dua tahun terakhir ini," ujar Taufik.

Pada tanggal 7 dan 8 Desember, Taufik mengatakan, peserta lelang jabatan bakal menjalani tes di bidang akademik. Sementara dari tanggal 13 sampai 31 Desember, mereka akan menjalani tes di bidang psikologi.

SINGGIH SOARES

Baca juga:

Ini Tingkah Jokowi Diteriakin, 'Nyapres Pak!'
Takut Pencitraan, Ahok Ogah ke Kantor Naik Angkot
Pengerukan Waduk Beres, Grogol Bebas Banjir
Lepas Gerak Jalan Guru, Jokowi Pakai Kaus Slank


09.35 | 0 komentar | Read More

Mengapa Proyek Jalan Layang Casablanca Mandek?

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan penyebab terlambatnya penyelesaian proyek jalan layang non-tol Tanah Abang-Kampung Melayu adalah kondisi lalu lintas yang macet di sekitarnya.

"Jalannya di sini sudah macet tidak bisa dikerjakan siang hari. Pengerjaan dimulai dari jam 10 malam sampai 5 pagi setiap hari," kata Jokowi, saat meninjau pemasangan box girder terakhir di sekitar wilayah Karet, Jakarta Pusat, Ahad 24 November 2013.

Selain itu, kata dia, masih ada kendala lain yang membuat penyelesaian proyek ini tersendat. "Yang lama mempersiapkan crane," kata Jokowi. Crane adalah alat yang digunakan untuk mengangkat box girder. Berdasarkan pantauan ada dua crane yang berada di lokasi penutupan lubang sambungan terakhir JLNT.

Dengan pemasangan box girder terakhir berarti proyek jalan layang ini telah rampung. Selanjutnya, kata Jokowi, tinggal pengecoran pagar, pemasangan lampu, marka jalan, pengaspalan dan dicat. "Sama pembongkaran steger," ujarmya.


09.35 | 0 komentar | Read More

Marunda, Pantai Publik yang Belum Cantik

TEMPO.CO, Jakarta--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pernah merencanakan wisata pantai gratis bagi warganya, yaitu di Pantai Publik Marunda. Namun sayangnya, sampai saat ini kondisi pantai belum sesuai harapan warga.

Fasilitas di pantai ini masih apa adanya. Hampir semuanya dikelola oleh warga sekitar seperti tempat makan, toilet, parkir sampai wisata perahu. Belum terlihat ada tangan pemerintah selain peninggian sebuah bendungan yang dibangun untuk menahan air rob pada tahun 2008.

Kasman (33), pedagang di kawasan tersebut menyayangkan hal tersebut. Padahal, menurut dia, kawasan ini selalu ramai dikunjungi warga setiap harinya. "Apalagi Sabtu Minggu, ramai sekali," kata dia saat ditemui di lapaknya yang ada sisi bendungan Ahad 24 November 2013. Dia menyebutkan, bisa ratusan orang yang berkunjung ke sini di akhir pekan.

Menurut Kasman, wacana "renovasi" pantai Marunda sudah lama didengarnya. Dia mengaku akan menerima jika pemerintah akan menggusur rumahnya untuk mempercantik kawasan ini. "Ya tidak apa-apa asal diberi tempat baru," kata dia. Rumah Kasman, memang terletak cukup dekat dengan bibir pantai yang dibatasi bendungan. Tak lebih dari 50 meter.

Justru, kata Kasman, dia mengharapkan pemerintah segera berbuat sesuatu terhadap pantai ini. "Jika lebih bagus, pengunjung bisa lebih ramai," kata dia. Perekonomian warga sekitar pun bisa membaik. Warga sekitar yang berbisnis di sini rata-rata adalah nelayan yang harus berhenti melaut ketika musim angin barat tiba seperti sekarang. "Sudah tak melaut, kalau kami tak begini (berdagang), mau makan apa," ujar dia.

Di bibir bendungan, memang berjajar warung-warung yang terbuat dari bambu yang menjajakan beraneka makanan. Para pedagang pun menyediakan kursi-kursi bagi para pengunjung untuk menikmati pemandangan laut sambil menyicip makanan.

Pemandangannya tak terlalu indah. Sampah-sampah mengambang di sisi-sisi bendungan. Botol plastik, buah kelapa, stereofom, plastik pembungkus dan semacamnya. Akibatnya, bau tak sedap pun kadang menyeruak. Ditambah dengan bau amis yang berasal dari tambak di sekitar pantai. Warung-warung yang berjajar pun tidak tertata rapi. Apalagi rata-rata terbuat dari bambu. Jembatan yang menuju kawasan pantai pun terbuat dari bambu-bambu yang sudah reot.

Dalam kurun waktu tertentu, pungutan dilakukan kepada para pemilik warung. "Untuk bagusin jembatan," kata Kasman. Dia kerap memberi sekitar Rp 5.000-10.000 setiap ada yang datang menagih. "Tak apa untuk kepentingan bersama," ujar dia.

Pengunjung yang masuk ke pantai ini memang tidak dikenakan biaya. Pembayaran hanya dilakukan saat pengunjung memarkir kendaraan yang dibawanya. Tarifnya sekitar Rp 5.000 untuk roda dua, dan sekitar Rp 10.000 untuk roda empat. Parkiran itu dikelola juga oleh warga sekitar. Warga sekitar mengharapkan pemerintah segera merealisasikan janjinya yang ingin membuatkan wisata gratis bagi warganya.

NINIS CHAIRUNNISA

Baca juga:

Ini Tingkah Jokowi Diteriakin, 'Nyapres Pak!'
Takut Pencitraan, Ahok Ogah ke Kantor Naik Angkot
Pengerukan Waduk Beres, Grogol Bebas Banjir
Lepas Gerak Jalan Guru, Jokowi Pakai Kaus Slank


09.35 | 0 komentar | Read More

Kontraktor Klaim Selesaikan Pengerukan Waduk Pluit

Written By Unknown on Sabtu, 23 November 2013 | 09.35

Sejumlah warga mencari sisa-sisa barang berharga dari rumahnya yang telah tergusur di kawasan Waduk Pluit, Jakarta, (23/8). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Operasional PT Brahmakerta Adiwira, Yufizar, mengklaim perusahaannya telah menyelesaikan pengerukan Waduk Pluit sesuai perjanjian kontrak. Dalam perjanjian, dia mengatakan Brahmakerta mengeruk sesuai nilai kontrak Rp 17 miliar yang telah dikurangi pajak dari total pagu Rp 20 miliar.

"Saya bingung tiba-tiba ada kabar belum selesai," kata Yufizar saat ditemui di kantornya, Jumat, 22 November 2013.

Yufizar menuturkan, pengerukan yang dimulai sekitar Agustus lalu memang hanya menyelesaikan 20 persen lantaran sisi waduk yang lain masih dihuni penduduk. Sehingga, kata dia, luas pengerjaan dibatasi 20 persen oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta karena rumah warga akan longsor apabila pengerjaannya diteruskan sementara rumah susun untuk menampung warga belum selesai.

Sebelumnya diberitakan, terdapat perbedaan pemahaman klausul kontrak antara Brahmakerta dan pemerintah provinsi. Pengerukan yang selesai pada 9 November 2013 itu tercatat sudah mencapai kedalaman 10 meter diukur menggunakan sonar. Pemahaman ini yang dibaca berbeda oleh kedua belah pihak.

Brahmakerta hentikan pekerjaan...


09.35 | 0 komentar | Read More

KA Pangrango Tambah Satu Gerbong Eksekutif  

TEMPO.CO, Bogor - Tingginya antusias masyarakat untuk menggunakan fasilitas Kereta Api (KA) Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi, membuat PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah satu gerbong eksekutif dalam rangkaian KA Pangrango.

"Kami sudah menambah satu gerbong eksekutif di KA Pangrango sejak Sabtu (17 November) lalu. Penambahan dikarenakan meningkatkan kapasitas KA Pangrango rute Bogor-Sukabumi dari 368 kursi menjadi 418 kursi," kata Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Jabodetabek, Sukendar Mulya.

Ia mengatakan, awalnya dalam satu rangkaian KA Pangrango, terdiri dari satu lokomotif, dua gerbong AC ekonomi, satu eksekutif, satu restoran, dan gerbong pembangkit. "Tapi saat ini jumlah gerbong dalam satu rangkaian menjadi delapan, karena terdiri atas dua kelas eksekutif dan tiga kelas ekonomi. Setiap kereta eksekutif berisi 50 kursi dan bertarif Rp 35.000 per orang. Setiap kereta ekonomi berisi 106 kursi dan bertarif Rp 15.000 per orang," tutur dia.

Penambahan gerbong ini untuk mengakomodasi permintaan masyarakat. Pasalnya, sebelum penambahan kelas eksekutif, tingkat keterisian KA Pangrango lebih dari 90 persen. "Banyak calon penumpang mengeluh tidak mendapat tiket, padahal mereka sudah lama mengantre yang akhirnya menunggu keberangkatan KA Pangrango jadwal berikutnya," kata dia.

"Jika animo masyarakat tetap tinggi, KAI mempertimbangkan menambah rangkaian lagi," ujarnya.

Dia mengatakan, pihaknya akan kembali menambah satu gerbong ekonomi AC dalam satu rangkian agar bisa mengakomodasi semua masyarakat. Bahkan berencana akan mengganti rel lintasan menjadi yang lebih besar dan kuat, agar KA bisa lebih dipacu guna memangkas waktu tempuh.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang Ervan mengatakan, rencananya pada tahun 2014 mendatang, akan ada penggantian rel sepanjang 29 kilometer antara Stasiun Bogor dan Stasiun Cicurug. "Selain itu, dari Stasiun Cicurug sampai Stasiun Sukabumi, sepanjang 21 kilometer untuk antisipasi tanah longsor di sepuluh lokasi dan perbaikan dua jembatan," kata dia.

M SIDIK PERMANA


09.35 | 0 komentar | Read More

Sehari 3 Pencurian Modus Ban Kempes di Depok

TEMPO.CO, Depok -Dalam sehari Kepolisian Resor Kota Depok menerima tiga laporan pencurian dengan modus pecah ban di tiga lokasi berbeda, Jumat 22 November 2013. Mereka terdiri di Jalan Juanda, Jalan Arif Rahman Hakim dan Jalan Kartini.

Dilihat dari waktu dan arah tiga TKP yang berurutan, polisi menduga pelakunya sama, lebih dari dua orang, dan mengendarai dua sepeda motor. Kejadian pertama dialami Rena Selviana ketika hendak berangkat bekerja sekitar Pukul 7.

Awalnya, Rena yang melintas di fly over Arif Rahman Hakim dikasih tahu oleh seorang pengendara motor bahwa ban mobilnya kempes. "Yang kasih tahu pakai helm merah dan jaket putih," katanya.

Tanpa rasa curiga, Rena keluar dari mobil untuk memeriksa. Saat itulah, pelaku lain rupanya sudah siap menggasak tas Rena. "Ketika saya berhenti dan menepikan kendaraan, tas saya langsung dibawa kabur."

Rina mengalami kerugian uang Rp 6 juta serta dokumen penting. Dia yang mengendarai Mazda B 1304 BRK langsung syok ketika kembali ke mobil dan melihat tasnya raib.

Sebelum menggasak tas Rena, kawanan ini diduga beraksi di Jalan Kartini dengan korbannya adalah Lilik, pengendara mobil Toyota Rush B 1642 EFW. Dengan modus yang sama, kawanan pencuri ini menggasak sebuah komputer jinjing dan uang Rp 1 juta.

Beruntun, modus serupa menyasar Morin di Jalan Juanda. Morin yang mengendarai Toyota Avanza B 1345 EKH kehilangan sebuah telepon genggam dan uang sekitar Rp 500 ribu di dompetnya. Tiga kejadian itu seluruhnya hanya berselang sekitar 30 menit.

Kepala Polresta Depok Komisaris Besar Achmad Kartiko mengatakan kalau pihaknya belum bisa mengaitkan kawanan yang beraksi sepanjang Jumat dengan jaringan pelaku kejahatan yang sama yang pernah digulung. Polresta, kata Achmad, masih mengembangkan kasus ini lebih lanjut.

Sementara itu, dia meminta agar pengendara, khususnya perempuan tidak mudah percaya terhadap modus seperti ini. "Jangan mudah percaya dengan orang asing yang mengatakan jika ban kempes," kata dia.

ILHAM TIRTA

Terpopuler
Ini Dia Orang Indonesia Paling Tajir 
Disebut Bintang Porno, Marty: Mereka Putus Asa 
Daftar Lengkap 50 Orang Indonesia Paling Kaya 
Perlu Berapa Jam untuk Membobol Situs Australia?  


09.35 | 0 komentar | Read More

Pembangunan Jembatan Penyeberangan Depok Molor

Written By Unknown on Jumat, 22 November 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Depok - Mahasiswa dan masyarakat umum yang berada di wilayah Utara jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, tidak jadi mendapatkan fasilitas jembatan penyeberangan orang (JPO) tahun ini. Sebab hanya dua dari empat jembatan yang dimungkinkan rampung dibangun akhir tahun ini.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Nasrun ZA mengaku tidak bisa berbuat banyak melihat keadaan itu. "Targetnya memang 4 jembatan, tapi melihat perkembangan jadi agak molor," kata Nasrun kepada Tempo, Jumat, 22 November 2013. Pembangunan jembatan, kata dia, membutuhkan waktu karena harus memiliki kualitas lebih bagus. "Butuh waktu, tetapi kita optimistis minimal 2 titik bisa." (Baca juga : Nur Mahmudi Benahi Margonda yang Belepotan)

Empat titik lokasi yang akan dibangun jembatan yaitu satu di Gang Kober tepat depan tugu selamat datang kota Depok; kemudian di lokasi antara Apartemen Margonda Residence dan Mang Kabayan; antara Bank Jabar Banten dan Balai Kota Depok; dan antara Terminal Depok dan Ramayana sebagai pengganti JPO yang lama.

Dalam master plan Pemerintah Kota Depok ada tujuh jembatan yang akan dibangun di 5,3 kilo meter panjang Jalan Margonda itu. Hal itu karena jumlah pejalan kaki di jalan protokol Depok terhitung tinggi. Selain itu lebar Jalan Margonda yang mencapai 32 meter. (Baca juga : Bikin Jembatan Penyeberangan, Hindari Jalan Juanda)

Saat ini, hanya dua titik yang sedang dikerjakan, yaitu di depan Balai Kota-Bank BJP yang sudah 70 persen jadi dan Terminal-Ramayana yang baru 45 persen jadi. Sementara, di dua titik lainnya yang berada di wilayah perkampusan di Depok baru ditandain titik-titiknya saja. Padahal empat jembatan penyeberangan orang itu targetnya diselesaikan secara bersamaan. "Yang bikin lama sekarang adalah pengerjaan betonnya," kata dia.

Nasrun mengatakan dua JPO yang tak mampu dirampungkan tahun ini akan dimulai pengerjaannya pada awal 2014 mendatang. Selain betonisasi, penghambat pembuatan jembatan itu adalah soal utilitas. Memutuskan jaringan kabel yang ada di Margonda harus mendapatkan persetujuan hingga dari Jakarta. "Untuk menghadapi cuaca juga kita pertimbangkan," kata dia. (Baca juga : Solo Uji Konstruksi Jembatan Penyeberangan Tua)

Rencana pembangunan jembatan sudah dimulai sejak 2011 namun terdapat berbagai kendala, terutama pembebasan lahan. Pemerintah Kota Depok telah menganggarkan sebesar Rp 1,56 miliar per titik jembatan dengan ketentuan dua jembatan per tahun.

Artinya, tahun ini Depok menganggarkan Rp 6,16 miliar untuk jembatan. Karena dua tahun terakhir tidak terealisasi, maka tahun ini akan dibangun empat sekaligus. Konsep pembangunan jembatan dibuat lebih indah dan ramah dari sebelumnya yang hanya menggunakan besi. "Kita bangun dengan sistem betonisasi," kata Nasrun.

ILHAM TIRTA (DEPOK)

Berita Terpopuler :
Angelina Sondakh dan 'Rahasia' di Tangannya 
Hacker Indonesia Lumpuhkan Situs Polisi Australia
Hukuman Angelina Sondakh Diperberat, KPK Girang 
Harta Angelina Sondakh yang Janggal 
KPK Tak Peduli Widodo Disebut Dekat dengan Istana  


09.35 | 0 komentar | Read More

Jokowi: 2014 Baru Studi Kelayakan Giant Sea Wall

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi menyatakan, studi kelayakan proyek Giant Sea Wall akan dimulai tahun depan. "Kalau ditanya sekarang, saya belum bisa jawab apa-apa," kata Jokowi saat ditemui di kantor Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat, 22 November 2013.

Megaproyek tanggul multifungsi ini merupakan rancangan bekas Gubernur DKI sebelumnya, Fauzi Bowo. Dalam rancangan awal, diperkirakan pembangunan Giant Sea Wall akan dimulai pada 2020.

Jokowi menyatakan, selain menjadi penghambat rob atau banjir besar yang datang dari laut, tanggul tersebut juga akan berfungsi sebagai kawasan reklamasi pantai, fasilitas pelabuhan dalam atau deep sea port, penampung air, bahkan bandar udara. "Tapi belum bisa bicara banyak sebelum feasibility study jadi," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, nantinya hasil studi kelayakan tersebut akan menjadi rujukan untuk memperhitungkan kebutuhan makro dalam pembangunan tanggul. "Baru nanti masuk ke detail engineering," kata Jokowi.

Hingga saat ini, Jokowi menegaskan masih belum ada perkembangan dari segi eksekusi proyek. "Masih bicara juga dengan Bappenas dan Kementerian Pekerjaan Umum," kata Jokowi.

Dengan pertimbangan banjir rob yang mengancam Jakarta, Jokowi mengatakan bahwa pembangunan memang akan dipercepat. "Gambaran sebelumnya dibangun pada 2020, kita bisa mulai studi kelayakan tahun depan," kata Jokowi. Jokowi mengatakan, setelah feasibility study selesai tahun depan, pembangunan dapat dimulai pada 2015. "Kalau feasible, ya," kata Jokowi.

Ihwal pendanaan yang dikabarkan akan sepenuhnya didapatkan dari pihak swasta, Jokowi mengatakan bahwa asal dana belum bisa dipastikan. "Feasibility study saja belum mulai," kata Jokowi. Jokowi menyatakan, perhitungan anggaran pun akan merujuk pada studi kelayakan tersebut. "Kalau rupiahnya sudah ketemu berapa, baru bicara kerja sama," kata Jokowi.

ISMI DAMAYANTI


09.35 | 0 komentar | Read More

Jokowi: Sepeda Bisa Jadi Alternatif Keadaan Darurat

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kedua kiri) bersama sejumlah penggiat bersepeda, mengayuh sepeda mereka dari jalan Taman Suropati ke Balaikota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (1/11). Kegiatan Jokowi bersepeda ke Balai Kota itu akan menjadi agenda rutin pada setiap hari Jumat, dan sekaligus kampanye sepeda sebagai alat transportasi masyarakat Indonesia. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, atau akrab disapa Jokowi, menyatakan, sepeda bisa jadi alternatif untuk memberikan bantuan dalam kondisi darurat. "Misalnya untuk tempat yang tidak bisa dilewati mobil," kata Jokowi saat ditemui usai Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Komite Sepeda Indonesia (KSI) dan Palang Merah Indonesia (PMI) di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 22 November 2013.

Dalam acara tersebut, Jokowi selaku tuan rumah memfasilitasi penandatanganan nota kesepahaman KSI dan PMI untuk kerja sama dalam penyelamatan keadaan darurat menggunakan sepeda. Dalam acara tersebut, hadir juga Ketua Umum KSI Syahrul Effendi dan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla.

Jokowi menyatakan, nantinya KSI dapat memberikan bantuan kepada yang membutuhkan dalam kondisi di luar jangkauan kendaraan besar seperti mobil ambulan. "Mobil memang cepat, tapi ada yang tidak bisa dilewati," kata Jokowi.

Ketua Umum KSI Syahrul Effendi menyampaikan dalam sambutan, bersepeda bukan sekedar gaya hidup, tapi juga menjadi sarana aktivitas kemanusiaan, salah satunya dengan menjadi relawan bencana. "Kami siap membantu dalam bencana banjir," kata Syahrul.

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menyatakan, sepeda merupakan kendaraan alternatif dalam bencana. "Saya berterima kasih kepada KSI karena bersedia menjadi bagian gerakan kemanusiaan," kata Jusuf.

ISMI DAMAYANTI


09.35 | 0 komentar | Read More

Ahok: Jakarta Pasti Banjir

Written By Unknown on Kamis, 21 November 2013 | 09.35

TEMPO.CO , Jakarta:Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pesimistis bisa menghalau banjir pada tahun ini. Usaha mengeruk waduk dan menormalisasi sejumlah kali belumlah cukup untuk menghindari banjir di Ibu Kota.

Melihat tingginya curah hujan dan keadaan Jakarta, Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama bahkan jelas-jelas berkata, "Pasti banjir," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 20 November 2013. "Sudah jelas kok, (Kali) Pesanggarahan dan Krukut kalau naik pasti sekitarnya terendam. Kapuk-Kamal juga pasti terendam.kalau rob naik," Ahok menjelaskan.

Normalisasi kali di Jakarta saat ini masih terkendala oleh permukiman yang berada di tepi kali. Pemerintah tak bisa berbuat banyak jika rusunawa untuk mereka belum siap.

Oleh sebab itu, pemerintah kini memindahkan fokusnya untuk menyiapkan penanganan pasca banjir. "Makanan, toilet umum, air bersih, dan obat mesti siap," kata dia. Gubernur Jokowi, kata Ahok, tak mau terlalu banyak apel dilakukan. Yang penting ada daftar titik pengungsian, pejabat yang bertanggung jawab, serta siapa yang bertanggung jawab menyiapkan makanan untuk pengungsi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Bambang Musyawardana mengatakan ada 124 kelurahan rawan banjir berdasarkan data Januari 2013 lalu. BPBD bertugas mengkoordinasikan SKPD karena dinaslah yang memiliki anggaran.

Pemerintah bersiap untuk menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan datang mulai pertengahan Desember. "Kalau sekarang masih normal," ujar Bambang.

ANGGRITA DESYANI | ISMI DAMAYANTI
Berita Terpopuler:
Disurati Istana, Jokowi Pindahkan Pohon Palem 
Indonesia Disebut Juga Sadap Australia 
Farhat Abbas Sindir Wali Kota Bandung di Twitter
Staf Jokowi Jelaskan Surat Istana Soal Pohon Palem 
PDIP Tak Ingin Jokowi seperti SBY
Ini Alat Sadap yang Laris di Pasaran


09.35 | 0 komentar | Read More

Helen Yosita Blak-blakan Soal Kevin Aprilio

TEMPO.CO , Jakarta:Helen Yosita buka-bukaan tentang pengaduan yang dilakukannya ke Polda Metro Jaya terkait hubungan kerjanya dengan Kevin Aprilio. Menurut Helen, Kevin yang adalah anak pasangan Addie MS dan Memes itu mengingkari surat perjanjian kerja dengan hanya menyelesaikan satu single lagu.

Dalam perjanjian, kata dia, Aprilio Kingdom menerima Rp 2,5 miliar untuk pembuatan tiga single dan sepuluh lagu. "Penyelesaian satu single itu pun tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan," kata Helen di Restoran Sari Kuring Kawasan SCBD Jakarta, Rabu 20 November 2013.

Helen, yang saat itu didampingi ibunya Sri Yatin, menuturkan pihaknya memutuskan untuk menghentikan perjanjian kerja lantaran komitmen Kevin yang tak ditepati melalui surat. Penghentian tersebut, kata dia, kemudian disetujui Kevin pada 24 Juni lalu.

Selain jumlah lagu yang tak sesuai, Helen mengatakan manajemen Kevin tak memenuhi perjanjian promo-promo televisi dan media cetak yang telah ditetapkan. Untuk itu, kata dia menilai Rp 903 juta yang diajukan Kevin guna menutupi rincian biaya single lagu dan promo tak sesuai dengan promo yang dijalani.

Helen merincikan, biaya satu single yang diciptakan Kevin senilai Rp 200 juta. Sementara itu, menurut perhitungan Helen nilai Rp 500 juta telah mencukupi setelah dikurangi promo yang belum dilakukan. Untuk itu, ia mengadukan Kevin ke Kepolisian Daerah Metro Jaya atas penipuan uang senilai Rp 1,13 miliar yang menurutnya masih ada di tangan Aprilio Kingdom.

Hal lain, kata pelantun lagu Kamu dan Aku ini usulan manajemen Kevin untuk menggunakan minus one ketimbang formasi full band tak sesuai dengan hasil rapat. Meski akhirnya Helen berkukuh untuk menggunakan formasi full band. "Alasannya tak ada budget sedangkan saya telah membayar tunai di awal perjanjian," kata dia.

Baca apa kata Kevin tentang tuduhan menipu.

LINDA HAIRANI

Terpopuler
Disurati Istana, Jokowi Pindahkan Pohon Palem 
Indonesia Disebut Juga Sadap Australia 
Farhat Abbas Sindir Wali Kota Bandung di Twitter
Staf Jokowi Jelaskan Surat Istana Soal Pohon Palem


09.35 | 0 komentar | Read More

Kuasa Hukum Minta Flo Kooperatif Pada Proses Hukum

Adiguna Sutowo didampingi sejumlah orang saat keluar dari Polda Metro Jaya usai menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta (19/11). Kasus perusakan rumah ini menjadi perhatian umum karena diduga dilakukan oleh Anastasia Florina Linasmax (Flo) yang merupakan istri dari musisi Piyu. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Usai melakukan perdamaian, pihak Vika Dewayani akan segera mencabut pelaporan Anastasia Florina Limasnax alias Flo pada pihak berwajib, terkait kasus penabrakan rumah Adiguna Sutowo dan Vika Dewayani.

Pihak Vika yang diwakili oleh kuasa hukumnya, Syarifudin Nor mengatakan akan menyelesaikan masalah tersebut secara baik-baik. "Ujungnya kami akan mencabut laporan," ujarnya saat ditemui di kawasan Epicentrum, Jakarta, Rabu 20 November 2013.

Namun proses pencabutan juga tetap harus diikuti oleh Flo. Syarifudin meminta agar Flo datang ke pihak berwajib, hanya sekadar untuk diperiksa. "Saya hanya mengimbau kepada Anastasia Flarina atau Flo, datanglah melapor kepada pihak kepolisian. Bagaimana pun harus diperiksa, jadi satu perkara itu pasti ada kesimpulan," ujarnya menjelaskan.

Jika Flo telah menjalani pemeriksaan, proses pencabutan akan berlanjut dengan baik. "Jangan cuma ada pelapor dan peristiwa saja. Melainkan harus ada yang terlapor," ungkapnya.

Dengan kata lain, jika Flo tak kunjung memenuhi panggilan pihak berwajib, maka kasus ini tidak akan selesai seperti yang diharapkan. Kuasa hukum berharap Flo bisa kooperatif seperti orang lain yang juga terlibat pada kasus ini.

Salah satunya adalah Adiguna yang akhirnya memberikan penjelasan, bahwa benar Flo yang menabrak rumahnya. "Saya senang, Adiguna datang tanpa dipaksa, beliau datang dengan sadar dan niat baik menemui penyidik," ujarnya pada media. Dengan lebih kooperatif maka kasus ini akan cepat selesai.

NANDA HADIYANTI


09.35 | 0 komentar | Read More

Lalu Lintas Pesawat di Bandara Soetta Ditata Ulang

Written By Unknown on Rabu, 20 November 2013 | 09.36

uasana Terminal keberangkatan 1B yang padat dengan calon penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (3/8). Untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara terdapat penerbangan tambahan yang terdiri dari 1.576 tempat duduk penerbangan domestik dan 229 internasional. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO , Bandung:Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengungkapkan rencana pemerintah untuk mengatur ulang trafik penerbangan pesawat di Bandar Udara Soekarno-Hatta. "Mudah-mudahan dalam sebulan ini ada hasilnya," kata dia, Selasa 18 November 2013.

Dia mengatakan, tiga hal yang sedang dikaji bersamaan oleh pemerintah untuk mengantisipasi kepadatan trafik penerbangan di Bandara Soekarno Hatta. Ketiganya adalah penataan ulang slot time, mengoptimalkan pergerakan pesawat, serta mengatur lagi navigasi udara bandara itu.

Bambang menjelaskan, untuk menata Slot Time bakal berimbas pada jadwal penerbangan di bandara padanannya. Dia mencontohkan, saat ini rute penerbangan yang paling banyak menuju Bandara Soekarno-Hatta berasal dari Medan dan Surabaya. "Itu harus diatur juga berangkatnya dari sana. Itu butuh satu koordinasi antar bandara," kata Bambang.

Bambang mengatakan, rencana pemerintah menata ulang trafik penerbangan di bandara Soekarno-Hatta itu tidak ada hubungannya dengan rencana mengaktifkan lagi bandara Halim Perdanakusumah. "Kami ingin benar-benar fokus untuk Soekarno Hatta," kata dia.

Soal pengembangan bandara Halim sendiri, kendati bakal di aktifkan lagi untuk penerbangan komersial, kapasitasnya terbatas. "Saya lupa angkanya, tapi karena dia digunakan private jet dan VVIP, sehingga memang terbatas kapasitasnya. Dan dia di tengah kota. Kita akan kembangkan beberapa jenis penerbangan yang sifatnya jarak pendek, atau pun Point to Point," kata Bambang.

AHMAD FIKRI

Terpopuler
KPK Beri Isyarat Ratu Atut Terseret Kasus Korupsi
Diperiksa KPK 17 Jam, Kasir Suami Airin Pucat
Begini Kisah Bertukar Pasangan di Jakarta
Kicauan Lengkap SBY di Twitter Soal Penyadapan


09.36 | 0 komentar | Read More

TNI Usut Pelaku Penyerangan Pos Polisi Karawang

TEMPO.CO, Jakarta -Tentara Nasional Indonesia Angakatan Darat sampai saat ini masih mengusut pelaku bentrok antara anggota Batalion 305 dengan anggota Polres Karawang. Internal Batalion 305 Karawang sedang melakukan investigasi dan mencari tahu siapa saja anggota yang terlibat dalam pertikaian berdarah itu.

"Berapa anggota yang terlibat masih dicari tahu," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal Rukman Ahmad saat dihubungi Tempo, Selasa malam, 19 November 2013.

Soal pelanggaran hukum, Rukman kembali menyerahkan kepada investigasi internal Batalion 305. Bisa saja oknum TNI itu melanggar hukum disiplin hingga pidana dalam pengeroyokan anggota Polres dan pengerusakan pos polisi. "Tergantung hasil pemeriksaan, pokoknya kami akan adil dan transparan," kata Rukman. (Baca : Ini Kronologi Bentrok TNI-Brimob di Karawang)

Berdasar perkembangan terakhir, situasi Karawang sudah kondusif. Bahkan di kedua pihak, Batalion 305 dan Polres serta Brimob Karawang, sudah didamaikan. Bahkan proses pendamaian dipimpin Panglima Divisi I Kostrad, dan Irwasda Polda Jawa Barat.

Mengenai sebab-musabab bentrok, Rukman mengaku masih menunggu hasil investigasi dari Batalion 305. Namun berdasar perkembangan awal, peristiwa ini dikarenakan kesalahpahaman antara dua oknum TNI dan Polisi.

Awalnya, seorang anggota Batalion 305 tanpa seragam berada di jalan usai mengantar istrinya bekerja. Oknum tersebut bersitegang dengan anggota Brimob yang sedang menjaga aksi demonstrasi.

"Sayangnya anggota Brimob memukul anggota kami," kata Rukman. "Namun anggota kami tak membalas karena personel Brimob sangat banyak."

Usai pemukulan itu, anggota Batalion 305 mengajak teman-temannya. Beralasan harga diri korps, mereka kembali ke lokasi untuk membalas dendam. Sayangnya seluruh anggota Brimob sudah beranjak, hanya beberapa anggota Polres yang tinggal di pos polisi hingga bentrok pecah.

"Dari enam anggota polisi yang terluka, tiga diantaranya sudah pulang," kata Rukman.

INDRA WIJAYA

Berita Terpopuler

Ini 4 Jam Perjalanan Novi Amilia dan Sopir Taksi 
Ini Pertimbangan Jokowi Terapkan Pajak Progresif 
Vanny Rosyane Ditahan di Pondok Bambu 
Gedung di Jakarta Dilarang Limpaskan Air ke Jalan
Pemprov DKI: UMP Tidak Mungkin Direvisi  



09.36 | 0 komentar | Read More

Tanpa Jemput Paksa, Adiguna Datangi Polda Semalam  

TEMPO.CO, Jakarta - Adiguna Sutowo akhirnya memenuhi panggilan polisi semalam. Ia mendatangi Mapolda Metro Jaya sebagai saksi kasus perusakan rumahnya yang diduga dilakukan Anastasia Florina Limasnax alias Flo, istri musikus Piyu.

Adiguna tiba di kantor polisi pada pukul 20.00 WIB. Ia kemudian menjalani pemeriksaan selama hampir tiga jam di Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Kedatangannya telat beberapa jam dari batas akhir pemanggilan saksi oleh Polda. Ia sempat akan dipanggil paksa pihak kepolisian, meski akhirnya datang secara sukarela.

"Diperiksa 29 pertanyaan untuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP)," ujar Kepala Unit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Budi Hermanto, Selasa malam, 19 November 2013. Inti dari pemeriksaan tersebut, Adiguna mengaku berada dalam mobil ketika perusakan rumahnya terjadi.

"Ada di dalam mobil, namun pusing dan tertidur," ujarnya. Sebelumnya dalam pemeriksaan terhadap sopir Adiguna, Daryono yang berada dalam mobil tersebut memang menyatakan bosnya itu berada dalam mobil. Daryono mengantar sang majikan bersama Flo dari sebuah kafe di Setiabudi ke rumah Adiguna di Pulogadung, Jakarta Timur. Keduanya dilaporkan mabuk dalam perjalanan pulang.

Ia tak banyak bicara usai pemeriksaan sekitar pukul 23.30 WIB. Kepada wartawan, ia menyebut menghormati institusi kepolisian, sehingga datang memenuhi panggilan sebagai saksi. Meski sebelumnya ia sempat dua kali mangkir dalam agenda pemeriksaan terhadapnya. Pekan lalu, ia beralasan sakit dan meminta pemeriksaan terhadapnya diundur seminggu. (Baca : Polisi Akan Jemput Paksa Adiguna Sutowo)

Diundur seminggu, polisi memberi tenggat kemarin sore agar Adiguna mendatangi kantor polisi. Namun hingga sore, Adiguna tak kunjung tampak sampai polisi harus mengancam untuk menjemputnya secara paksa.

Kasus ini masih disidik pihak kepolisian usai Vika Dewayani, istri kedua Adiguna, melaporkan kasus perusakan tersebut. Belakangan, kedua belah pihak sempat menyatakan akan berdamai. Namun polisi tak akan gegabah menghentikan penyidikan kasus ini.

"Pelapor (Vika) akan diperiksa lagi jika ingin mencabut laporan," ujar juru bicara Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto. Ia mengatakan, penyidik perlu memahami alasan Vika menarik laporannya tersebut sebelum memutuskan menghentikan perkara ini.

M. ANDI PERDANA

Berita Terpopuler

Ini 4 Jam Perjalanan Novi Amilia dan Sopir Taksi 
Vanny Rosyane Ditahan di Pondok Bambu 
Gedung di Jakarta Dilarang Limpaskan Air ke Jalan
Pemprov DKI: UMP Tidak Mungkin Direvisi 
Polisi: Direktur Wika Diduga Menjatuhkan Diri  

 


09.36 | 0 komentar | Read More

Brimob Sangkal Penembakan di Tempat Biliar

Written By Unknown on Selasa, 19 November 2013 | 09.35

TEMPO.CO , Depok:Markas Komando Brigade Mobil Kelapa Dua menyatakan bahwa insiden penembakan di tempat hiburan Canon Biliar di Jalan Margonda Raya tidak melibatkan anggotanya. Pejabat Pengelola Informasi dan Dekorasi Mako Brimob Kelapa Dua, Komisaris Dedi Nurhadi mengatakan sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Kota Depok untuk mengusut kasus itu.

"Keterangan dari Polres mengatakan pelakunya anggota dengan ciri-ciri tertentu. Kami cari tahu dan ternyata bukan anggota kami," kata Dedi kepada Tempo, Senin 18 November 2013.

Menurut Dedi, saat kejadian penembakan, yakni Minggu malam 17 November 2013, semua anggotanya ada di tempat. Dedi juga mengatakan, dari keterangan saksi di TKP tidak ditemukan proyektil peluru di tempat kejadian perkara.

Meski begitu, dirinya tidak bisa menyangkal bahwa ada lubang bekas peluru di tembok ruangan biliar. "Tapi bisa (bolongnya) karena macam-macam, bisa saja, tapi memang tak ada proyektil."

Pernyataan Dedi tidak sama dengan kesaksian para saksi mata yang ditemui Tempo. Seorang saksi mata mengatakan lelaki yang agak gendut itu mabuk sehingga merasa sensitif. Aksi itu membuat para pemain biliar ketakutan. "Dia Brimob. Lagi mabok memang sensi bawaannya, dia gertak gitu," kata mahasiswi yang ditemui di depan TKP, Ahad 17 November 2013.

Menurut mahasiswi yang biasa main biliar di TKP, aksi terjadi sekitar pukul 20.00. Tidak ada korban jiwa dalam insident itu karena moncong senjata aparat itu diarahkan ke tembok.

Saat kejadian, aparat itu bersama dua orang temannya. Sambil bermain, mereka saling bercanda. Entah kenapa, pelaku langsung mengeluarkan pistol dan mengarahkannya ke samping salah satu temannya.

Saksi mata lainnya menyembut dirinya ketakutan saat terjadi letusan itu.  Menurut lelaki ini, atasan pelaku langsung datang ke TKP. "Ada dua orang atasannya, masih di dalam," katanya pada malam itu.

ILHAM TIRTA

Terpopuler
Berharga 1 Triliun, Ini Isi Rumah Baru Beckham 
Samad: Uang Organisasi Kok di Tempat Pribadi
Ups, Muncul Fenomena Tukar Pasangan atau Swinger
Australia Sadap Telepon Presiden SBY 15 Hari


09.35 | 0 komentar | Read More

Sebelum Ngamuk, Anggita Sari BBM-an dengan Novi

TEMPO.CO, Jakarta - Model Anggita Sari mengaku sempat berkomunikasi dengan Novi Amilia sebelum wanita 26 tahun itu mengamuk, Senin, 18 November 2013. "Kemarin sore saya BBM-an sama Novi," kata Anggita saat dihubungi.

Anggita mengatakan, saat berkomunikasi dengan, Novi, wanita asal Medan, Sumatera Utara, itu berada di Pondok Indah bersama teman perempuannya dari Australia. "Ini lagi di Pondok Indah. Sini main, aku lagi enggak enak badan," tutur Anggita menirukan ucapan Novi.

Namun pada Senin pagi, dibawa seorang sopir taksi ke maskas Polres Jakarta Pusat. Di kantor polisi, Novi mengamuk. Dia diketahui baru selesai 'dugem' di Stadium, Hayam Wuruk, Jakarta Barat.

Selama berada di ruang Satuan Narkoba, Novi loncat-loncat dan menggigit tangannya. Dia akhirnya dibawa polisi ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur, Jakarta Timur, pada Senin sor.

Anggita mengaku sangat terkejut dengan kabar Novi yang kembali mengamuk. "Ada kabar gitu kaget," ujar Anggita. Meski berteman dekat, Anggita mengaku tidak mengetahui cara berpikir Novi. "Dia nggak pernah curhat."

Anggita menuturkan, dia sempat menasehati Novi untuk mengurangi aktivitas dugemnya. Namun, Novi tidak mengindahkan saran dari Anggita. "Waktu terakhir kejadian bilang, jangan keseringan clubbing. Kalau ada apa-apa sharing aja," tuturnya. "Tapi Novi orangnya cuek," Anggita menambahkan.

Anggita juga mendapatkan informasi dari temannya bahwa Novi tidak tahan untuk mengonsumsi obat-obatan terlarang. "Karena faktor depresi kali ya. Jadinya dia kaya begitu," ujar perempuan yang foto-fotonya kerap muncul di sejumlah majalah dewasa tersebut.

SINGGIH SOARES

Topik Terhangat:
Penyadapan Australia | Gunung Meletus | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi

Berita lainnya:
Berharga 1 Triliun, Ini Isi Rumah Baru Beckham 
Samad: Uang Organisasi Kok di Tempat Pribadi
Australia Sadap Telepon Presiden SBY 15 Hari
Ini Daftar Pejabat yang Disadap Australia
Elektabilias ARB Tersandera Kasus Lapindo


09.35 | 0 komentar | Read More

Ini Pertimbangan Jokowi Terapkan Pajak Progresif

Ekspresi Jokowi saat mengikuti acara "Meeting of The Governors and Mayors of the Capitals ASEAN" di JW Mariot Hotel, Jakarta, (19/09). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berencana menerapkan sistem pajak progresif dalam pembelian kendaraan di Jakarta. Namun kebijakan tersebut belum dilakukan lantaran aturannya masih digodok.

Menurut Jokowi ada dua pertimbangan utama yang hingga kini masih dipikirkan. Pertimbangan pertama adalah nilai pajak yang akan dikenakan. Pemerintah, kata Jokowi, bisa saja memberikan pajak yang sangat tinggi untuk menekan pembelian kendaraan. Namun Jokowi khawatir masyarakat akan mengakalinya dengan cara membeli mobil di daerah lain dan dioperasikan di Jakarta.

"Malah bahaya, tetap tambah macet tetapi kami kehilangan pemasukan," kata Jokowi di rumah dinasnya, di Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat, Senin, 18 November 2013.

Pertimbangan kedua adalah kendaraan keberapa yang seharusnya dikenai pajak tinggi. Awalnya, pemerintah berencana menerapkan pajak tinggi terhadap pembelian kendaraan kedua dan ketiga. Namun ada kemungkinan jumlah kendaraan kedua dan ketiga itu tidak signifikan. Sebab, banyak warga Jakarta yang baru pertama kali membeli kendaraan. atau menggunakan nama orang lain saat membeli mobil kedua atau ketiga.

Di samping memikirkan detil eksekusinya, Jokowi mengatakan pemerintah masih mencari bentuk regulasi yang pas untuk penerapan pajak progresif di Jakarta. "Jika sembarangan nanti saya malah dituntut di Pengadilan Tata Usaha Negara," ujar Jokowi.

Pajak progresif alias pajak tambahan yang lebih tinggi untuk kendaraan kedua dan seterusnya diberlakukan untuk mengerem laju pertumbuhan kendaraan bermotor di Jakarta. Pemerintah Jakarta menghendaki warga untuk menggunakan transportasi umum untuk mengurangi kemacetan.

ANGGGRITA DESYANI

Berharga 1 Triliun, Ini Isi Rumah Baru Beckham  
Samad: Uang Organisasi Kok di Tempat Pribadi
Ups, Muncul Fenomena Tukar Pasangan atau Swinger
Australia Sadap Telepon Presiden SBY 15 Hari
Hakim Vica Diduga Selingkuh dengan 'Brondong'  
Ini Daftar Pejabat yang Disadap Australia
Konvensi Tak Ramai, Demokrat Salahkan Peserta  


09.35 | 0 komentar | Read More

Upah Kota Bekasi Beda Tipis dengan Jakarta

Written By Unknown on Senin, 18 November 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Bekasi -  Dewan Pengupahan Kota Bekasi, Jawa Barat,  menetapkan Upah Minimum Kota 2014 di wilayah setempat sebesar Rp 2.441.954. Ketetapan upah tersebut  lebih tinggi dibanding Upah Minimum Propinsi DKI Jakarta Rp 2.441.000. "Penetapan keputusan UMK diambil melalui voting pada Sabtu, 16 November, Subuh," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Kota Bekasi, Purnomo Narmiadi, Ahad, 17 November 2013.

Dia mengatakan, besaran UMK yang sudah ditetapkan mengalami kenaikan 16,28 persen dari UMK tahun 2013 yaitu Rp 2.100.000. Dia menilai, kenaikan upah itu terlalu tinggi, sebab hitungan Komponen standar Kebutuhan Hidup Layak hanya  Rp 1.961.667. "KHL 2014 masih di bawah UMK 2013," katanya.

Meski menerima keputusan itu, namun dia menyayangkan sikap perwakilan pemerintah  dalam Dewan Pengupahan.  Apindo menilai pemerintah  kurang profesional dalam mengambil keputusan karena  ada intervensi dari pihak buruh.

Padahal kata dia, sesuai Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, penetapan UMK yaitu 100 persen dari nilai KHL. Artinya, jika mengacu kepada undang-undang itu, idealnya UMK di Kota Bekasi sebesar Rp 1.961.667. "Kami menyayangkan unsur pemerintah tidak patuh pada Inpres, juga kami menyayangkan pemerintah yang serta merta menggabungkan banyak rumus untuk mendongkrak UMK Kota Bekasi menyamai bahkan akhirnya melebihi UMP DKI Jakarta, meski hanya Rp 900," katanya.

Kendati UMK sudah ditetapkan, pihaknya meminta kepada perusahaan yang kurang mampu agar segera mengajukan penangguhan upah. Menurut dia, paling lambat upaya penangguhan itu pada tanggal 1 Desember 2013 nanti. "Apindo akan membantu upaya penangguhan," ujarnya.

Menurut dia, tahun 2013 sebanyak 18 perusahaan hampir bangkrut dengan penetapan UMK sebesar Rp 2.1 juta. Kendati ada kenaikan lagi, pihaknya memperkirakan sebanyak 30 perusahaan di wilayah setempat akan mengajukan penangguhan. "Kami berharap semoga perusahaan bisa mengakomodir UMK baru tersebut. Dan melanjutkan usahanya di Kota Bekasi," ujar Purnomo.

ADI WARSONO

Baca juga:
Anji Sebut Flo Pribadi yang Menyenangkan
Ricuh, Slanker Lempar Batu di Festival Musik Blues
Pegadaian Partikelir di Cengkareng Dirampok 
Untuk MRT, Tanam Pohon Dulu Baru Boleh Tebang 
50 Ribu Warga Bekasi Pindah Alamat 
Diduga Perkosa Anak Kandung, Sopir Taksi Dibekuk


09.35 | 0 komentar | Read More

Katulampa Siaga Empat, Jakarta Waspada

Debit air sungai Ciliwung di Bendung Katulampa, Bogor, terus meningkat menyusul hujan sepanjang hari pada Rabu (9/1). TEMPO/Arihta Surbakti

TEMPO.CO, Bogor - Guyuran hujan  yang turun secara merata di wilayah Jakarta dan Bogor membuat ketinggian air Sungai Ciliwung meningkat.  Ketinggian air di  bendung Katulampa, Bogor, saat ini sudah  mencapai 80 sentimeter. "Ini masuk siaga  empat  banjir, " kata petugas jaga Pos Bendung Katulampa Bogor, Andi Sudirman, saat dihubungi, Ahad 17 November 2013.

Ketinggian air yang mencapai 80 sentimeter ini, merupakan posisi tertinggi air Sungai Ciliwung di bendung Katulampa dalam kurun satu bulan terakhir. Pasalnya rata-rata ketinggian air hanya mencapai 30 cm hingga 50cm. "Hal ini diakibatkan karena meningkatnya intensitas curah hujan  di kawasan Puncak," kata Andi Sudirman.

Menurutnya, ketinggian air di bendung Katulampa awalnya hanya 30 sentimeter dari pagi, dan mengalami peningkatan pada pukul 12.00, mencapai. 50 sentimeter. "Sekitar pukul 15.00  langsung 80 cm atau siaga 4, karena hujan turun merata mengguyur Bogor dan Puncak sejak pagi," katanya.

Dengan ketinggian sungai Ciliwung 80 cm, volume air yang mengalir ke Jakarta diperkarakan mencapai 68.094 liter perdetik, dan arus air tersebut bisa mencapai Jakarta dalam kurun waktu 10 hingga 12 jam mendatang, "Diperkirakan pagi hari air akan sampai ke Jakarta, maka kami imbau warga yang tinggal di sepanjang Daerah Aliran Sungai Ciliwung untuk waspada," kata dia.

M. SIDIK PERMANA

Baca juga:
Anji Sebut Flo Pribadi yang Menyenangkan
Ricuh, Slanker Lempar Batu di Festival Musik Blues
Untuk MRT, Tanam Pohon Dulu Baru Boleh Tebang 
50 Ribu Warga Bekasi Pindah Alamat 
Upah Kota Bekasi Beda Tipis dengan Jakarta
Diduga Perkosa Anak Kandung, Sopir Taksi Dibekuk
Garda Satwa Razia 18 Kucing Liar di Kampung Melayu  

 


09.35 | 0 komentar | Read More

Dana Rp 905 Juta untuk Atasi Hewan Liar di Jakarta

Sejumlah pengamen topeng monyet meyarahkan monyet-monyetnya seusai terjaring razia di Balai Kesehatan Hewan dan Ikan (BKHI) Ragunan, Jakarta, (29/10). Monyet-monyet tersebut akan dikarantina dan divaksin. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO , Jakarta-  Pemerintah DKI Jakarta menyiapkan anggaran  sebesar Rp 905 juta untuk mengatasi hewan-hewan liar ibu kota. Anggaran ini langsung diberikan ke suku dinas di masing-masing wilayah.

Dalam data Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2013 di portal resmi Provinsi Jakarta, Suku Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Jakarta Barat yang paling banyak membutuhkan dana untuk mengatasi hewan liar, yaitu sebanyak Rp 400 juta. Anggaran itu terdiri dari operasional klinik hewan keliling dan sterilisasi kucing sebesar Rp 100 juta. Lalu ada pula serta lalu lintas unggas di pasar tradisional dan jalan raya mencapai Rp 300 juta.

Anggaran terbesar berikutnya digunakan Suku Dinas Jakarta Utara untuk operasional klinik hewan dan sterilisasi kucing sebesar Rp 150 juta dan  penangkapan hewan penular rabies sebesar Rp 200 juta. Kemudian  Suku Dinas Jakarta Pusat menggunakan anggaran Rp 75 juta untuk pengawasan dan pengendalian hewan rentan rabies. Untuk kegiatan yang sama oleh Suku Dinas Jakarta Timur menganggarkan Rp 50 juta.

Sedangkan di Jakarta Selatan, pelaksanaan sterilisasi kucing dianggarkan sebesar Rp 30 juta. Untuk klinik hewan keliling, Suku Dinas Peternakan Jakarta Selatan menggunakan dana sebesar Rp 50 juta.

SUTJI DECILYA

Baca juga:
Anji Sebut Flo Pribadi yang Menyenangkan
Ricuh, Slanker Lempar Batu di Festival Musik Blues
Upah Kota Bekasi Beda Tipis dengan Jakarta
Untuk MRT, Tanam Pohon Dulu Baru Boleh Tebang 
50 Ribu Warga Bekasi Pindah Alamat  


09.35 | 0 komentar | Read More

Pegadaian Partikelir di Cengkareng Dirampok  

Written By Unknown on Minggu, 17 November 2013 | 09.36

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pegadaian swasta di Jalan Daan Mogot Nomor 53 kilometer 13,5, Cengkareng, Jakarta Barat, dirampok seorang pria sekitar pukul 15.30, Jumat, 15 November 2013. Polisi baru mengetahui kejadian ini pada Sabtu, 16 November 2013, setelah korban, pemilik toko pegadaian tersebut, melapor ke kantor Kepolisian Sektor Cengkareng.

"Toko tersebut biasa menerima jasa gadai barang elektronik dan surat-surat kendaraan bermotor," kata Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Cengkareng Inspektur Satu Widodo saat dihubungi, Sabtu sore, 16 November 2013.

Perampokan terjadi saat pemilik toko tengah berjaga, tiba-tiba seorang pria dengan memakai helm dan wajah ditutupi slayer masuk dan menodongkan celurit. "Pelaku kemudian mengalungkan celurit itu ke leher pemilik pegadaian," kata Widodo. Korban kemudian disekap di dalam ruang berkas di bagian belakang toko.

Kondisi toko yang sepi membuat pelaku leluasa menggasak berbagai jenis barang elektronik yang digadaikan di toko tersebut. Pelaku membawa kabur dua unit telepon seluler BlackBerry, dua unit telepon seluler merek Sony, dua unit tablet Samsung, dan dua unit laptop merek Acer. "Kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta."

Saat ini polisi terus mendalami kasus tersebut dan memburu pelaku. "Karena pelaku menggunakan penutup wajah, korban sulit mengidentifikasi," kata Widodo. Namun, ujar di, pelaku dipastikan sendiri karena sewaktu perampokan korban tidak melihat ada orang lain.

PRAGA UTAMA

Berita Terpopuler
Rina Iriani, Guru SD yang Lompat Jadi Bupati
PlayStation 4 Resmi Diluncurkan 
Jumat Ini, BBM Tersedia untuk iPad dan iPod 
Gelang Anti-Penculikan
Jonas: Saya Pernah Menjadi Mualaf

 


09.36 | 0 komentar | Read More

Ricuh, Slanker Lempar Batu di Festival Musik Blues

TEMPO.CO, Jakarta -Seratusan Slankers, sebutan penggemar kelompok Slank, memenuhi depan pagar pengaman di area red stage Djarum Super Jakarta Blues Festival 2013 di Istora Senayan, Jakarta. Beberapa dari mereka yang tak mendapat akses masuk, melempari areal tersebut dengan batu, botol, minuman plastik.

Sebuah mobil pick up yang terparkir dekat pagar menjadi salah satu sasaran, kaca bagian belakangnya pecah terkena batu. Pagar sampai jebol dalam kejadian itu. Namun petugas keamanan sigap menghadapi para Slankers yang diduga berasal dari Cilegon dan Bekasi tersebut.


"Tadi agak sore, paling ada sekitar 20 orang, terus datang lagi yang dari Bekasi ke situ, sambil nyanyi Garuda udah itu mereka mulai melempari batu," kata Budi, salah satu tim pengamanan pada Tempo di Istora, Sabtu, 16 November 2013. "Pas yang 20 orang tadi udah naik-naik pagar, tapi pas disuruh turun mereka masih nurut."

Dalam peristiwa itu, seorang Slankers dibawa petugas kemanan ke area festival. Seorang remaja tanggung itu pingsan dalam aksi saling kejar dengan petugas usai pelemparan batu itu. "Keamanan, polisi datang, mereka langsung lari, ada yang pingsan satu," kata Budi.


Para Slankers datang di area DSJBF 2013 malam ini karena Slank, grup musik idola mereka, tampil pertama dalam DSJBF 2013. Slank akan tampil bersamaan waktunya dengan penampilan Ron Bumblefoot Thal dan Tohpati. Ketiganya meriahkan acara puncak perhelatan blues yang sudah berlangsung enam kali. (Baca: Dana Cekak, Jakarta Blues Festival Digelar Sehari)

AISHA SHAIDRA


09.36 | 0 komentar | Read More

Anji Sebut Flo Pribadi yang Menyenangkan

TEMPO.CO , Jakarta:Erdian Aji Prihartanto yang biasa disapa Anji berpendapat Anastasia Florina Limasnax alias Flo merupakan pribadi yang menyenangkan. Ia mengatakan tak ada hal aneh yang diperlihatkan Flo dalam beberapa bulan belakangan. "Kalau bertemu ya ngobrol seperti biasa saja," kata Anji ketika dihubungi Sabtu, 16 November 2013.

Anji mengaku tak pernah melihat Flo berprilaku aneh selama di kantor E-Motion Entertainment. Meski Anji mengaku jarang jarang mendatangi kantor rumah produksi itu. Tiap bertemu Flo, kata Anji, topik yang dibahas selalu masalah bisnis. "Tak pernah membahas hal pribadi masing-masing," kata dia yang mengaku terakhir kali bertemu Flo di kantor E-Motion pada Mei lalu.

Flo merupakan istri dari Satrio Yudi Wahono alias Piyu Padi. Dia kini menjadi tersangka kasus perusakan rumah dan mobil istri kedua Adiguna Sutowo, Vika Dewayani. Kepolisian mejerat Flo dengan Pasal 406 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang perusakan dengan ancaman 2 tahun 8 bulan penjara. Flo disangka menabrakkan mobil Mercedes Benz bernomor polisi B-712-NDR ke rumah Vika di Pulomas Barat Blok D2 Nomor 2, Jakarta Timur.

LINDA HAIRANI

Topik Terhangat
Korupsi Hambalang | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi | Dinasti Atut | Adiguna Sutowo

Berita Terpopuler
Maskapai Ini Embargo Kargo Sirip Hiu 
Thohir Gantikan Moratti sebagai Presiden Inter 
Indonesia Juara Olimpiade Sains Asia
Mulai Malam Ini 1.260 Pohon di Sudirman Ditebang


09.36 | 0 komentar | Read More

Mulai Malam Ini 1.260 Pohon di Sudirman Ditebang  

Written By Unknown on Sabtu, 16 November 2013 | 09.35

Sejumlah bus pariwisata ber-AC yang mengangkut para buruh menggunakan jalur khusus TransJakarta, di Jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (5/9). Polisi menerjunkan seribu personel untuk berjaga di kawasan Hotel Indonesia dan tiga ribu di Istana Negara. TEMPO/Ifa Nahdi

TEMPO.CO, Jakarta - Demi pembangunan megaproyek terowongan bawah tanah mass rapid transit (MRT) Jakarta, mulai malam ini pohon-pohon di sisi barat Jalan Sisingamangaraja hingga Jalan Sudirman ditebang. Seementara itu, lampu penerangan jalan umum dipindahkan.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami, mengatakan pohon yang akan ditebang sebanyak 1.260 batang, mulai dari Patung Pemuda Senayan hingga kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan. Dari Senayan sampai Setiabudi sebanyak 973 pohon akan ditebang, sementara di Dukuh Atas sebanyak 287 pohon bakal dibabat.

"Penebangan dilakukan mulai malam ini pukul 22.00 hingga 05.00 WIB," kata Dono kepada Tempo, Jumat, 15 November 2013. "Itu adalah persiapan penggalian dan pembangunan stasiun bawah tanah yang akan dimulai pada kuartal pertama 2014," ujar Dono.

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Muhammad Nasir menjelaskan, penebangan pohon hanya dilakukan di titik-titik yang akan dijadikan stasiun MRT. Antara lain, di Stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, dan Dukuh Atas. "Di luar titik-titik bakal stasiun tersebut, pohon dan lampunya kami pertahankan. Kabel-kabelnya bisa disangga dulu," kata Nasir.

Penebangan pohon yang akan dikerjakan oleh konsorsium Shimizu-Obayashi-Wijaya Karya-Jaya Konstruksi Joint Operation itu akan menggunakan crane dan scaffolding. "Kedua metode itu digunakan agar pekerjaan berlangsung lebih cepat dan tetap aman bagi pengguna jalan maupun pekerja," ujar Nasyir. Penebangan pohon rencananya akan berlangsung sejak 15 November hingga 23 Desember 2013.

Setelah pohon-pohon ditebang, konsorsium kontraktor itu akan memindahkan jaringan utilitas, membongkar jalur hijau, dan mengaspalnya. "Pekerjaan dilakukan pada malam hari, supaya tidak menganggu pengguna jalan," kata Nasir.


ANGGRITA DESYANI
 


09.35 | 0 komentar | Read More

Busway Kick, Ini Tanggapan BLU Transjakarta

TEMPO.CO , Jakarta:Kepala BLU Transjakarta Pargaulan Butarbutar mengapresiasi para inisiator busway kick sebagai bentuk perhatian masyarakat terhadap layanan transportasi TransJakarta. "Masyarakat berarti punya perhatian," kata  Pargaulan saat dihubungi Jumat 15 November 2013.

Dia menyebutkan, BLU Transjakarta sangat mendukung aksi masyarakat yang ingin jalur busway steril. Meski demikian, kata Pargaulan, masyarakat perlu memperhatikan faktor keselamatan dirinya dalam aksi tersebut.  Penggerak busway kick bisa mengikuti saran dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo agar melakukan gerakan tangan saja.

Seorang warga Tanjung Priuk Jakarta Utara Muhammad Daivi menginisiasi aksi busway kick. Aksi ini dipicu rasa kesalnya terhadap banyaknya pengendara yang menerobos jalur busway. Dia kemudian menemukan cara busway kick dengan mengacungkan jempol ke bawah, kaki diayun, dan memotret. Menurut dia, ini tindakan yang tidak ekstrem dan tidak frontal tapi memberikan sanksi sosial.

NINIS CHAIRUNNISA

Baca juga
Adik Perempuan Ahok Pernah Berkelahi 
Baru 12 Mantan Siswa SMAN 46 Kembali Bersekolah
Orang Tua Nilai Keputusan SMAN 46 Terburu-buru 
Kontra Syiah Desak Pemerintah Tak Izinkan Asyura
Jokowi Klaim Siap Hadapi Banjir  


09.35 | 0 komentar | Read More

Cara Sehat Atasi Kemacetan Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Jakarta, Yoga Adiwinarto mengatakan untuk menangani kemacetan di kawasan bisnis, seperti Sudirman, Thamrin, dan Kuningan, tidak bisa lagi menggunakan cara konvensional.

Dia mengusulkan sebuah sistem jaringan transportasi yang mengandalkan sepeda. Isitilahnya "bike sharing". Konsepnya meniru program serupa di Hangzhou, Cina, secara umum mirip rental sepeda.

Masyarakat meminjam sepeda di terminal penyewaan untuk pergi ke lokasi tujuan. Hanya program yang bernama "bike sharing" ini dikelola dengan cara lebih modern. Sasarannya hanya untuk perjalanan jarak pendek sekitar 1 kilometer.

"Ada terminal-terminal sepeda yang ditempatkan di dekat halte transportasi masal macam Transjakarta," katanya, kemarin.. Di dalam satu terminal minimal ada 20 sepeda. Untuk menyewa sepeda tersebut, masyarakat menggunakan fasilitas semacam e-ticketing.

Bahkan menurut Yoga, nilai investasi program ini jauh lebih murah dari pada pengadaan bus. Untuk membeli 2.000 sepeda dan 100 terminal lengkap dengan segala alatnya hanya Rp 40,296 miliar. "Swasta pun bisa masuk untuk iklan karena konsep green transportation dan gowes saat ini sedang booming jadi bisa sebagai bentuk promosi perusahaan," ujarnya. ITDP rencananya akan melakukan uji coba tahun depan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan ide bike sharing ini memang bagus karena bisa sebagai moda transportasi alternatif jarak pendek. "Saat ini masih dalam pembicaraan dengan Badan Perencanaan Daerah untuk dihitung," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.

SYAILENDRA

Topik terhangat:
Korupsi Hambalang | Topan Haiyan | SBY Vs Jokowi | Dinasti Atut | Adiguna Sutowo

Berita terpopuler lainnya:
Inilah Harta Rina Iriani, Bupati Terkaya di Jateng 
Identitas Jilbab Hitam Dibicarakan di Dunia Maya 
Pakar: Atut Operasi Wajah Lebih dari 5 Kali 
Ditolak Polisi Depok, FPI Adukan Jonas ke Bogor


09.35 | 0 komentar | Read More

Polisi: Pelajar SMA 46 Mencari Musuh Sekolah Lain

Written By Unknown on Kamis, 14 November 2013 | 09.35

Seorang peljar tampak berusaha melindungi kepalanya dari amukan pelajar lainnya di Jembatan Pasar Klender, Jakarta, Rabu (22/5). Menurut warga setempat, di daerah ini kerap terjadi tawuran pelajar. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Metro Kebayoran Baru Ajun Komisaris Besar Anom Setyadji membenarkan sebanyak 36 orang siswa SMAN 46 Jakarta kedapatan merencanakan aksi perkelahian antar pelajar.

Aksi tersebut, kata dia, rencananya akan dilakukan pada kelompok mana pun yang mereka nilai mengusik kenyamanan mereka. "Sistemnya random, mereka cari musuh dulu," kata Anom saat ditemui Tempo di kantornya, Rabu, 13 November 2013.

Anom menuturkan, pada 17 Oktober lalu petugas patroli menemukan satu bis Kopaja yang beroperasi bukan pada trayeknya dan isi seluruh penumpangnya merupakan pelajar SMA. Polisi kemudian mendatangi bis yang tengah melaju tersebut dan memberi isyarat agar sopir menuju ke markas Kepolisian Sektor Metro Kebayoran Baru. "Adanya kerumunan membuat kami bertindak preventif," kata dia.

Berdasarkan keterangan sopir Kopaja, kata Anom, para pelajar tersebut memaksa sopir mengitari daerah Kebayoran Baru secara acak dan berencana menghajar kerumunan pelajar lain yang mereka temui di sepanjang perjalanan.

Kejadian tersebut, kata Anom, bermula saat SMAN 46 Jakarta memulangkan siswanya lebih awal sekitar pukul 11.00 WIB karena dewan guru akan mengadakan studi banding ke Bogor. Gerombolan siswa yang tak pulang ke rumah tersebut, kata dia, memutuskan untuk mengumpulkan motor mereka di sebuah halte di kawasan Jalan RS Fatmawati yang letaknya tak jauh dari sekolah.

Kemudian sekitar pukul 18.30 WIB Anom mengatakan gerombolan tersebut menumpang Kopaja dan mengarahkannya ke daerah Kebayoran Baru. "Alasannya mereka mau main futsal di Lapangan Blok S," kata dia.

Anom menjelaskan Lapangan Blok S yang gelap pada malam hari tak memungkinkan untuk digunakan bermain futsal. Untuk itu, kata dia, petugas patroli yang sedang piket mengarahkan agar mereka dibawa ke kantor kepolisian dahulu.

Anom mengimbau masyarakat, para orangtua, dan pihak sekolah agar bekerja sama mencegah adanya perkelahian antar pelajar. Kasus ini, kata dia, seharusnya membuat hubungan para wali murid dan pihak sekolah kian terjalin. Kerja sama ini, kata dia, bertujuan agar tak ada pihak yang saling menyalahkan. "Semua pihak bertanggung jawab," kata dia.

Kini seluruh siswa tersebut dikenai sanksi dikembalikan ke orangtua. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 46 Jakarta Cecep Kay Sutarya mengatakan sanksi tersebut dikenakan lantaran termasuk pelanggaran berat dan tertulis dalam tata tertib peraturan sekolah. "Kami bertindak sesuai peraturan," ujar Cecep.

LINDA HAIRANI


09.35 | 0 komentar | Read More

Ini Alasan Jokowi Dukung Gerakan Busway Kick

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendukung gerakan Busway Kick yang digagas warga Jakarta Utara Muhammad Dalvi. Gerakan itu sederhana, warga yang melihat kendaraan selain Transjakarta masuk jalur khusus cukup mengacungkn jempolnya secara terbalik. (Baca: Setiap Hari Terjaring 400 Pelanggar Busway)

Jokowi mengatakan, gerakan sadar hukum dan ketertiban sosial memang perlu datang dari masyarakat. "Saya yakin kalau warga sudah mulai, pasti akan cepat tertib. Tidak bisa terus mengandalkan pemerintah," katanya sambil mengacungkan jempol terbalik saat meninjau Waduk Pluit di Jakarta Barat pada Rabu, 13 November 2013. (Baca: Busway Kick Tak Perlu Disponsori Pemerintah)

Dia mengapreaiasi gerakan yang dimulai warga itu. Sebab, usaha pemerintah menegakkan aturan tentang sterilisasi jalur Transjakarta tak akan berhasil jika tidak dibarengi kesadaran masyarakat untuk tertib. Pemerintah juga berupaya menambah jumlah bus Transjakarta yang beroperasi di Ibu Kota. "Saya sudah perintahkan Dishub untuk mengeluarkan 40 bus cadangan," katanya. 

Kemudian, pada Desember mendatang akan datang bus baru tahap pertama sebanyak 50 bus. Bus cadangan itu kini masih dipakai di Koridor I Blok M-Kota. Setelah bus baru datang, barulah bus cadangan itu dipindahkan ke koridor lain. (Baca: Busway Kick, Simbol Amarah Pengguna Transjakarta)

ANGGRITA DESYANI

Berita Lainnya:
Atut. 'Ratu Banten' yang Hobi Pelesir
Sumur Resapan Jakarta Tak Mampu Serap Banjir
Busway Kick, Simbol Amarah Pengguna Transjakarta
Kerumunan Pelajar Menghilang Pasca Kasus SMAN 46
Tiga Perumahan di Tangerang Masih Banjir


09.35 | 0 komentar | Read More

Bekasi Minta Bus Reguler Masuk Jalur Busway

TEMPO.COBekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mengusulkan bus reguler di wilayahnya yang masuk ke Jakarta dapat terintegrasi ke jalur busway. "Ini baru usulan, saat ini koordinasi dengan Dinas Perbubungan Pemerintah DKI Jakarta," kata Kepala Dinas Perhubungan, Kota Bekasi, Supandi Budiman, Rabu, 13 November 2013.

Supandi menjelaskan, kalau usulan itu disetujui Pemprov DKI Jakarta, bus reguler baik AC maupun non AC harus menyesuaikan dengan shelter yang ada. Artinya, bus harus merubah kontruksinya menjadi high deck atau pintu keluar berada di tengah dan tinggi, menyesuaikan shelternya. "Akses modatransportasi dari Bekasi menjadi semakin bagus," katanya.

Supandi menambahkan, usulan itu juga didukung dengan pembangunan Shelter Busway di sejumlah jalan protokol di Bekasi. Saat ini tercatat sebanyak enam Shelter yang berada di Jalan Joyo Martono, Cut Meutia, dan Ahmad Yani. Tiga jalan itu merupakan jalur utama seluruh kendaraan umum jenis bus. "Seluruhnya akses ke Jalan Tol Bekasi Barat dan Timur," ujarnya.

Menurut dia, langkah itu diklaim dapat berimplikasi kepada kepadatan arus lalu lintas baik di Bekasi maupun di Jakarta. Pihaknya mencatat, saat ini terdapat kendaraan pribadi baik roda dua dan roda empat sebanyak 430 ribu kendaraan. Seluruhnya merupakan kendaraan dari Kota Bekasi yang ke Jakarta. Mobilitas kendaraan itu paling tinggi pada saat jam berangkat kerja dan pulang kerja. "Agar penggunaan kendaraan pribadi berkurang," ujarnya.

Supandi menambahkan, moda transportasi yang terintegrasi dengan jalur busway baru Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB). Sayangnya, sebanyak empat jurusan ke Jakarta di antaranya ke Dukuh Atas, Bundaran Hotel Indonesia, Tanah Abang, dan Pulogadung belum banyak diminati masyarakat. "APTB terus dievaluasi. Terutama, pengaturan jam keberangkatan, karena kedatangannya terlalu lama," ujarnya. "Sekarang penumpang terlalu lama menunggu, bahkan sampai 40 menit," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya mengaku belum mengusulkan penambahan armada APTB. Saat ini, APTB yang dioperasikan oleh Perusahaan Otobus Mayasari sebanyak 30 bus, sedangkan yang dioperasikan oleh PPD sebanyak 15 bus. (Baca juga: Transjakarta Perlu Tambah Armada  dan Jakarta Macet, Apakabar 17 Langkah Pemerintah?)

ADI WARSONO

Berita Lainnya:
Carlos: Ronaldo Layak Raih Ballon d'Or 2013
Busway Kick Tak Perlu Disponsori Pemerintah
Polisi: Pelajar SMA 46 Mencari Musuh Sekolah Lain
Atut, 'Ratu Banten' yang Hobi Pelesir
Sumur Resapan Jakarta Tak Mampu Serap Banjir


09.35 | 0 komentar | Read More

Kenapa Pelajar Sekarang Semakin Brutal?  

Written By Unknown on Rabu, 13 November 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Depok - Belakangan ini perilaku para pelajar yang tergolong masih remaja semakin brutal. Jika dulu para remaja dikenal nakal hanya karena usil dan suka saling ejek, sekarang tidak jarang mereka melakukan kenakalan dengan menggunakan cara kekerasan, bahkan senjata tajam. Bahkan, mereka sudah berani menghancurkan fasilitas umum, seperti aksi perusakan sekolah yang dilakukan para siswa SMK Kharismawita 4 Depok, Senin, 11 November 2013.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait mengatakan fenomena perilaku kekerasan yang dilakukan anak ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Perilaku tokoh-tokoh sosial yang menyimpang membuat anak-anak mengikutinya.

"Anak mendaur ulang apa yang ditonton di televisi, termasuk perilakuan orang dewasa di sekitarnya yang menyelesaikan masalah dengan cara kekerasan," kata Arist saat dihubungi Tempo, Selasa, 12 November 2013.

Arist mengatakan, saat ini kebanyakan orang dewasa menyelesaikan masalah dengan kekerasan. Baik itu orang tua di rumah, tokoh partai politik, maupun semua orang di sekitar kehidupan anak itu. Akhirnya, anak-anak menjadikannya sebagai contoh menyelesaikan masalah mereka. "Termasuk dari game online. Game berkelahi dan tembak-tembakan itu sangat bahaya."

Dalam soal peristiwa perusakan yang dilakukan siswa SMK Kharismawita itu, Arist mengatakan pemicunya adalah anak-anak merasa tidak diperlakukan secara adil. Mereka dituduh melakukan tawuran dan memiliki senjata tajam, padahal mereka mengaku tidak melakukannya. "Karena merasa tak adil diperlakukan oleh aparat dan sekolah maka emosi remaja mereka memuncak," kata dia. Emosi yang memuncak tersebut kemudian disalurkan dengan cara negatif seperti apa yang mereka lihat di sekitarnya. "Akhirnya mereka merusak sekolah. Tetapi, bagaimanapun juga merusak sekolah itu adalah tindakan salah."

Dalam hal ini, kata Arist, seharusnya sekolah tidak hanya mendidik siswa agar menjadi pintar, tetapi juga menjadi siswa yang baik. "Energi remaja harus terkontrol ke arah yang positif karena masih labil," katanya. Tetapi, sekolah tidak melakukan hal yang bijak dalam kasus ini dengan memutuskan untuk mengeluarkan 13 siswanya. Padahal, sebentar lagi di antara para siswa itu ada yang  harus mengikuti ujian. "Tak bijak mengeluarkan mereka dari sekolah. Ini akan menimbulkan solidaritas di antara siswa."

Menurut Arist, yang harus dilakukan adalah sosialisasi di tengah masyarakat terkait dengan bahaya adopsi perilaku oleh anak-anak. Orang-orang dewasa harus memberikan contoh positif kepada anak. Sementara itu, sekolah harus bijak. Mereka harus mendidik anak supaya menjadi baik, bukan hanya pintar. "Kembalikan fungsi sekolah."

ILHAM TIRTA

Topik terhangat:
Korupsi Hambalang | SBY Vs Jokowi | Suap Akil Mochtar | Adiguna Sutowo

Berita terpopuler lainnya:
5 Anak Pejabat yang Berurusan dengan Aparat
Dituding Peras Mandiri, Ini Jawaban Tempo 
Ini Kejanggalan Tuduhan Jilbab Hitam pada Tempo
Andi Ayyub Sebut Suprapto Berniat Santet KPK 
Di Twitter Farhat Singgung Ayu Tingting dan Enji


09.35 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger