Premium di Sejumlah SPBU Depok Mulai Langka

Written By Unknown on Rabu, 28 November 2012 | 09.35

Rabu, 28 November 2012 | 07:52 WIB

TEMPO.CO, Depok - Persediaan bahan bakar minyak (Ð'Ð'Ðœ) jenis premium di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum di Depok mulai langka. Sejumlah SPBU di Jalan Margonda Raya, SPBU Grogol di Jalan Raya Grogol, Cinere, telah memasang papan pemberitahuan bahwa premium mereka habis.

"Hari ini sudah habis sejak pukul 13.30 WIB. Terpaksa kami tidak menjual karena tidak ada stok," kata pemilik sekaligus manager SPBU Grogol, Anas saat ditemui di SPBU tersebut, Selasa, 27 November 2012.

Habisnya premium itu menyebabkan beberapa kendaraan terpaksa balik kanan karena emoh membeli pertamax yang harganya dua kali lebih mahal ketimbang premium. Menurut Anas, stok premium mulai berkurang sejak awal November lalu ada pembatasan kuota. Pertamina, kata dia, tidak pernah memberitahukan secara resmi pembatasan itu. "Hanya lewat pesan singkat. Itupun tidak jelas," kata Anas.

Melalui pesan singkat itu, kata Anas, pertamina menyampaik akan ada pengurangan kuota. Alasan pengurangan itu karena terjadi kekurangan persediaan di Depo Pertamina di Plumpang. Pada Oktober 2012, Anas masih menerima kiriman sebanyak dua kali sehari dan lancar. Namun belakangan tersendat. "Kadang tiga hari sekali, tapi tidak pasti dan kuotanya dikurangi," kata dia.

Biasanya SPBU milik Anas mampu menghabiskan premium hingga 18 ton per hari. Setiap hari mereka mendapat 36 ton dari Depo untuk dijual dalam waktu dua hari. Tetapi, sejak kuota dikurangi, SPBU ini hanya mendapat jatah 32 ton.Itu pun tak menentu. Akhirnya, jumlah tersebut hanya bertahan dalam waktu satu setengah hari.

Anas hanya memiliki persediaan pertamax sebanyak 9 ribu liter dan solar 13 ribu liter. Sementara premium kosong.

Dia mengklaim mengalami kerugian hingga jutaan rupiah karena kelangkaan premium. Biasanya, omzet yang didapat mencapai Rp 30 juta per hari, dengan karyawan yang bekerja sebanyak 23 orang. Karena premium habis para karyawan terpaksa hanya bekerja santai setengah hari. "Karena mereka tidak berjaga lagi di lorong premium."

Anas mengatakan, selama ini SPBU memang mengandalkan premium. Hal itu terlihat dari permintaan konsumen lebih banyak. "Di sini 80 persen pembeli premium," katanya.

Salah seorang pembeli di SPBU itu, Maulana, 29 tahun, terpaksa beralih membeli pertamax karena tanggung motornya kehabisan bahan bakar. "Daripada kehabisan bahan bakar di jalan lebih baik beli pertamax,"katanya. Meski harus mengeluarkan uang dua kali lipat, Maulana tidak keberatan. "Sekali- sekali," ujarnya.

Kelangkaan premium juga terjadi di SPBU 32.16407 di Jalan Raya Sawangan. Stok premium di SPBU yang berlokasi di depan Rumah Sakit Bhakti Yudha Baru itu mulai menipis. Koordinator SPBU Mutalih membenarkan adanya pembatasan kuota sejak beberapa hari terakhir. Pada pukul 14.00 WIB dia mengaku stoknya hanya 15 ribu liter. "Kalau habis ya sudah, tidak jual premium lagi," kata Mutalih.

SPBU ini hanya mendapat kuota sebanyak 16 ton premium per hari. Padahal, kata Mutalih, setiap hari SPBU-nya mampu menjual hingga 20 ton premium. "Itu saja dikirim dua hari sekali. Jelas merugikan kami. Ini lebih parah dari sebelumnya," katanya.

Saat terjadi kelangkaan Ð'Ð'Ðœ jenis premium sebelumnya, kuota memang dibatasi, tapi pengiriman masih lancar. Berbeda dengan kondisi sekarang yang pengirimannya juga tidak lancar. "Kalau sudah habis 16 ton kami tutup, jam berapa saja," kata dia.

Dengan kondisi ini, Mutalih bisa mengalami kerugian hingga Rp 4 juta per hari. Saat ini, SPBU hanya memiliki persediaan pertamax sebanyak 7 ribu liter

ILHAM TIRTA


Anda sedang membaca artikel tentang

Premium di Sejumlah SPBU Depok Mulai Langka

Dengan url

http://kotabesarana.blogspot.com/2012/11/premium-di-sejumlah-spbu-depok-mulai.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Premium di Sejumlah SPBU Depok Mulai Langka

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Premium di Sejumlah SPBU Depok Mulai Langka

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger