Sabtu, 15 Desember 2012 | 05:45 WIB
TEMPO.CO , Jakarta: Pemerintah pusat belum memutuskan apakah porsi subsidi pembiayaan proyek mass rapid transit (MRT) akan berubah. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta porsi pembiayaan lebih besar di pemerintah yakni 70 persen dan 30 persen untuk pemerintah daerah. Semula kedua pihak telah sepakat dengan tanggungan utang 42:58.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan pemerintah terbuka berdiskusi mengenai porsi pembiayaan. "Semua itu terbuka, termasuk diskusi project cost-nya, tapi MRT memang dibutuhkan masyarakat Jakarta dan ditanggung oleh masyarakat," ujar dia.
Pemerintah ingin realistis bahwa pembiayaan akan menjadi beban anggaran tahun 2017, di mana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sudah meningkat. "Mungkin dua kali lipat," ujarnya.
Termasuk, menurut Hatta, peningkatan daya beli masyarakat. "Jadi untuk porsi-porsi subsidi (pembiayaan) nanti kita akan mengacu pada kondisi tahun 2017," kata dia.
Hatta menolak kemungkinan perubahan porsi pembiayaan seperti keinginan Joko Widodo. Ia mengatakan masih akan melakukan pertemuan dengan Jokowi Selasa pekan depan. "Harusnya hari ini, tapi saya harus ke Istana, jadi diganti Selasa," kata dia.
AYU PRIMA SANDI
Anda sedang membaca artikel tentang
Hatta Siap Bahas MRT Usulan Jokowi
Dengan url
http://kotabesarana.blogspot.com/2012/12/hatta-siap-bahas-mrt-usulan-jokowi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hatta Siap Bahas MRT Usulan Jokowi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Hatta Siap Bahas MRT Usulan Jokowi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar