Senin, 03 Desember 2012 | 05:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Keberatan Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membayar sewa stan di Pekan Raya Jakarta sebesar Rp 4 miliar, menuai kritik. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menantang Ahok membuat pameran sendiri yang lebih ramai dan meriah ketimbang Pekan Raya Jakarta.
"Itu sudah murah. Silakan kalau mau bikin sendiri, pasti lebih mahal," kata anggota Komisi Perekonomian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Aliman Aat, Ahad 2 Desember 2012. Dia menilai tuntutan Ahok agar Pemda DKI mendapat stan gratis tanpa sewa di arena PRJ, adalah tidak tepat.
Aliman menilai selama ini penyelenggaraan PRJ sudah mendatangkan keuntungan luar biasa untuk Pemerintah Jakarta. Selain strategis untuk ajang promosi, ramainya penyelenggaraan PRJ selama ini mendatangkan keuntungan finansial untuk banyak orang Jakarta.
Aliman juga mengingatkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta punya saham di perusahaan penyelenggara PRJ. "Pemprov DKI punya saham secara cuma-cuma, tanpa harus menanam modal," katanya.
Berita Terpopuler:
Indonesia Jadi Tuan Rumah Miss Universe
ITB Siap Kembalikan Uang Rp 10 Miliar ke Mahasiswa
Jangan Pernah Lakukan Ini di Korea Selatan
Prancis Punya Masjid Gay Pertama
Hashim Djojohadikusumo Jadi Pembina Partai Kristen
Anda sedang membaca artikel tentang
Protes Ahok Soal PRJ Dinilai Tak Tepat
Dengan url
http://kotabesarana.blogspot.com/2012/12/protes-ahok-soal-prj-dinilai-tak-tepat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Protes Ahok Soal PRJ Dinilai Tak Tepat
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Protes Ahok Soal PRJ Dinilai Tak Tepat
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar