Dua Langkah Hadapi Lonjakan Penumpang KRL

Written By Unknown on Selasa, 09 Juli 2013 | 09.35

Ribuan penumpang memadati loket tiket elektronik (e-tiket) Commuter Line di Stasiun Besar Bogor, Jabar (1/7). PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mulai menerapkan tarif progresif KRL Commuter Line dengan skema tarif yakni lima stasiun pertama Rp. 2.000 dan tiga stasiun berikutnya Rp. 500. ANTARA/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta--Pengamat Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia, Danang Parikesit mengatakan ada dua langkah yang bisa diambil PT KCJ menghadapi lonjakan penumpang KRL pasca diterapkannya tarif progresif. "Ada dua langkah, satu bersifat jangka pendek, satu lagi bersifat jangka penjeng," ujar Danang kepada Tempo, Senin, 8 Juli 2013.

Langkah jangka pendek dilakukan dengan penambahan gerbong saat jam sibuk. Pada jam sibuk, jumlah gerbong ditambah menjadi dua kali lipat dengan begitu bisa mengangkut lebih banyak penumpang dibanding biasanya.

Selain menambah jumlah gerbong, KCJ juga harus melakukan management supply gerbong yang lebih baik. Pada saat jam sepi, jumlah gerbong kereta yang diberangkatkan lebih sedikit sehingga ada lebih banyak gerbong untuk jam sibuk.

"Sebenarnya bisa juga dengan penerapan kecepatan kereta lebih tinggi, namun ini akan sulit karena loopline belum selesai," ujarnya. Penerapan kecepatan yang lebih tinggi juga terhalang oleh jalur kereta sejajar jalan sehingga di setiap persimpangan jalan, kereta harus melambatkan kecepatan.

Danang mengatakan PT KCJ bisa menambah frekuensi kereta sebagai langkah jangka panjang. Teknik ini yang banyak digunakan di negara-negara modern. "Di Jepang, di mana jam kedatangan kereta sudah pasti, frekuensi antar kereta bisa dalam hitungan menit," ujarnya.

Sebelumnya, Dirut PT KCJ Tri Handoyo mengakui bahwa terjadi lonjakan penumpang yang cukup signifikan saat tarif progressif diterapkan. Jumlah penumpang KRL Commuter se-Jabodetabek yang sebelumnya 450 ribu per hari, meningkat jadi 500 ribu per hari. "Target kami, 600 ribu per hari," ujar Tri yang mengaku juga akan menambah gerbong sebanyak 180 gerbong.

ISTMAN MP

Topik Terhangat
Karya Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh

Baca juga:
Sambut Ramadan, Peziarah Makam Gus Dur Meningkat
Haidar: Mari Jadikan Puasa Kita Puasa Spiritual
Menteri Agama: Ada Kemungkinan Awal Puasa Berbeda
Awal Ramadan, Gontor Tak Tunggu Pemerintah


Anda sedang membaca artikel tentang

Dua Langkah Hadapi Lonjakan Penumpang KRL

Dengan url

http://kotabesarana.blogspot.com/2013/07/dua-langkah-hadapi-lonjakan-penumpang.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Dua Langkah Hadapi Lonjakan Penumpang KRL

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Dua Langkah Hadapi Lonjakan Penumpang KRL

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger