Pesta Minuman Keras, 2 Warga Tewas dan 1 Kritis

Written By Unknown on Rabu, 10 Juli 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Sebanyak dua orang tewas dan lima orang masih kritis setelah pesta minuman keras yang dilakukan tujuh orang warga di Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

Meski mereka pesta minuman keras Ahad 7 Juli 2013 lalu, namun korban terus bertumbangan hingga saat ini. "Pesta Mirasnya hari Minggu. Kami dapat laporan ada empat orang yang masuk ke Puskesmas usai minum miras," ujar Wakil Kepala Polsek Pamulang, Ajun Komisaris Tatang Syarif, Selasa malam 9 Juli 2013.

Dari empat yang dilarikan ke Puskemas Pamulang itu, kata Tatang, satu orang di antaranya kritis, dua dirawat, dan satu diperbolehkan pulang. Sementara Cok (35) tewas Senin lalu dan Bubun alias Baok, Ahad Sore. Kedua warga Pondok Benda, Pamulang yang tewas ini sehari harinya bekerja sebagai supir angkutan umum.

Sementara korban lainnya yang kini masih dirawat adalah Bambang (39), Indra dan Begeng. Menurut Tatang, miras tersebut mereka beli dari sebuah warung jamu di kawasan Maruga, Pamulang Dua. Menurut Tatang, mereka bertujuh menghabiskan 10 botol minuman keras jenis Mansion.

"Korban Baok tewas Hari Minggu sore, sedangkan Pecok meninggal besoknya. Setelah mengalami gejala sakit, Senin kemarin empat orang ke Puskesmas Pondok Benda. Satu orang kemudian dirujuk ke RS Asobirin, Pamulang karena kondisinya kritis," kata Tatang.

Salah satu korban minuman keras mengaku usai menikmati miras tiba-tiba merasakan sakit di bagian perut dan harus mendapatkan perawatan medis. "Minuman itu tidak dioplos, jadi murni minum dari botol. Kami patungan beli hingga habis 10 botol. Satu botol harganya Rp 15 ribu," ungkap Bambang, korban yang dirawat di Puskesmas Pondok Benda.

Menurut Bambang, gejala awalnya ia merasa perut dan dadanya sakit. Ia juga terkadang merasakan kondisi antara sadar dan tidak sadar. Ia kemudian masuk berobat ke Puskemas, Senin kemarin. "Saya takut karena dua teman yang ikut minum, Pecok dan Baok, meninggal, jadi kemudian saya ke puskesmas," ujarnya.

Bambang mengatakan, peristiwa itu berawal pada hari Minggu kemarin sekitar pukul 11.00 WIB ia diajak rekan-rekannya sesama sopir untuk menenggak minuman keras. Setelah itu, sejumlah temannya yang lain ikut bergabung sehingga yang ikut minum berjumlah tujuh orang. "Sebenarnya saya sudah melambaikan tangan menolak, tetapi teman-teman sudah bawa minuman jadi ikut minum," terangnya. Bambang mengaku tidak tahu persis lokasi minuman keras maut itu dibeli.

Secara terpisah, Erni, istri Cok, mengungkapkan, suaminya memang sudah terbiasa minum sehingga tidak curiga saat suaminya pulang dalam keadaan mabuk. Korban akhirnya meninggal Senin kemarin.  "Suami saya mengeluh perutnya panas. Masih sempat sadar, tetapi kemudian meninggal," Katanya.

JONIANSYAH

Topik terpopuler:
Penemu Muda | Bursa Capres 2014 | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh

Berita lainnya:
Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo
Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas Rp 5 Miliar
Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan
5 BUMN yang Diduga Saweran untuk Anas Urbaningrum


Anda sedang membaca artikel tentang

Pesta Minuman Keras, 2 Warga Tewas dan 1 Kritis

Dengan url

http://kotabesarana.blogspot.com/2013/07/pesta-minuman-keras-2-warga-tewas-dan-1.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pesta Minuman Keras, 2 Warga Tewas dan 1 Kritis

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pesta Minuman Keras, 2 Warga Tewas dan 1 Kritis

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger