Rumah Ditinggal Mudik, Waspada Nyamuk

Written By Unknown on Sabtu, 27 Juli 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta--Bagi warga yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, mudik telah menjadi tradisi setiap jelang hari raya Lebaran. Kebiasaan pulang ke kampung halaman ini biasanya berlangsung selama beberapa hari, sehingga rumah dibiarkan dalam kondisi kosong. Ternyata, rumah kosong berpotensi menjadi tempat bersarang nyamuk penyebab penyakit.

Kepala Seksi Wabah dan Surveilans Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia, memperingatkan warga yang ingin mudik agar melakukan pembersihan rumah sebelum pergi. "Rumah yang ditinggal mudik justru bisa menjadi sarang nyamuk Aedes agepty, penyebab demam berdarah untuk berkembangbiak," kata Dwi di Kementerian Kesehatan, 26 Juli 2013. Menurutnya, rumah yang ditinggal mudik akan menjadi lembab dan cocok bagi nyamuk berkembangbiak.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat peningkatan kasus demam berdarah pada April dan Mei 2013. Sementara itu, pada Juni ada tren jumlah penderita menurun, meski relatif tinggi dibanding tahun sebelumnya. Salah satu penyebabnya, anomali iklim yang menyebabkan hujan terus terjadi sepanjang tahun hingga menimbulkan genangan air tempat nyamuk berkembangbiak.

Kepada masyarakat, Dwi berbagi tips sebelum mudik untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk di sekitar rumah. Ada beberapa cara mudah yang dapat dilakukan, di antaranya

1. Kosongkan semua wadah air
Sebelum meninggalkan rumah, semua tempat penampungan air, termasuk bak mandi dan vas bunga harus dalam kondisi kosong. Pengosongan ini untuk menghindari pertumbuhan jentik nyamuk yang menyukai genangan air yang tenang dan jernih. Wadah-wadah itu sebaiknya disimpan dalam posisi tertelungkup agar tidak tertetes air.

2. Tutup kolam dan bak di luar rumah
Bila memiliki kolam ikan atau bak yang berada di luar rumah, tutup rapatlah sebelum meninggalkan rumah. Kondisi hujan yang sulit diprediksi seperti tahun ini, langkah penutupan untuk menghindari genangan air.

3. Jangan ada gantungan baju
Rapikan pakaian yang tidak dibawa mudik. Pakaian yang ditinggal di rumah, harus tersimpan rapi di dalam lemari. Jangan biarkan ada baju yang menggantung di dalam kamar, karena bisa menjadi tempat nyaman bagi nyamuk berkembangbiak. Alasannya, pakaian yang digantung akan menjadi lembab, suasana yang disukai nyamuk.

4. Bersihkan pendingin ruangan, dispenser, dan kulkas
Periksalah wadah tetesan air yang terdapat pada alat elektronik seperti pendingin ruangan, dispenser, dan kulkas. Pemeriksaan ini menjadi penting, karena wadah tetesan air itu berada di tempat yang tersembunyi yang kerap alpa untuk dibersihkan. "Di tempat tetesan air itu yang sering lupa," kata Dwi.

5. Jangan ada barang bekas di luar rumah
Sesudah membersihkan bagian dalam rumah, beralihlan ke luar ruangan. Pembersihan ini meliputi wadah-wadah bekas seperti kaleng dan ban bekas yang dapat menampung air. Terutama ban bekas, memperlakukannya cukup sulit, karena untuk membuang air di dalamnya harus dilubangi dulu. Bila ingin digunakan lagi, simpanlah dalam gudang, karena di luar ruangan wadah itu rawan menampung air.

Upaya pencegahan ini dapat dilakukan agar keluarga tetap terlindungi dari nyamuk ketika pulang mudik. "Jangan sampai ketika pulang mudik, di rumah jadi banyak nyamuk demam berdarah," kata Dwi.

DIAN KURNIATI

Baca juga:
Pasca Kecelakaan, Dishub Tilang 42 Metromini
Ahok: Lokasi Rusun Baru Marunda Rahasia
Ahok Ancam Pecat Petugas yang Akali Uji KIR
Salah Manajemen Metromini Jakarta


Anda sedang membaca artikel tentang

Rumah Ditinggal Mudik, Waspada Nyamuk

Dengan url

http://kotabesarana.blogspot.com/2013/07/rumah-ditinggal-mudik-waspada-nyamuk.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Rumah Ditinggal Mudik, Waspada Nyamuk

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Rumah Ditinggal Mudik, Waspada Nyamuk

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger