Penembakan Pasar Rebo Beraksi Dari Atas Separator

Written By Unknown on Rabu, 28 Agustus 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang saksi mengatakan pelaku penembakan di Pasar Rebo, Ahad, 25 Agustus lalu, beraksi dari atas separator jalan di depan Markas Komplek Menzikon (Resimen Zeni Konstruksi) TNI AD. "Saksi atas nama Dwi Ari Suseno. Saat itu dia berniat akan melintas di lokasi kejadian," kata Sumber Tempo, Selasa malam, 27 Agustus 2013.

Pada Ahat lalu, terjadi tawuran antar kelompokdi depan Markas Menzikon, Pasar Rebo, yang menewaskan Muhamad Saefullah. Korban mengalami luka tembak. Selain itu terdapat dua korban lainnya yang juga mengalami luka tembak dan luka senjata tajam. Keduanya, yakni Muh. Rizky, 19 tahun, warga Ciracas, mengalami luka tembak di paha kanan dan Zulham Harahap, 38 tahun, warga komplek Menzikon TNI AD, luka di kaki sebelah kiri akibat senjata tajam.

Sumber Tempo menuturkan, saat kejadin saksi Dwi berniat melintas di lokasi. Namun ia mengurungkan niatnya saat melihat sekitar 30 orang dengan sepeda motor bubar dari asrama Resimen Zeni Konstruksi (Menzikon) TNI Angkatan Darat, Jalan Raya Bogor, Pekayon, Pasar Rebo. Saat itulah Dwi langsung memutar balik motor yang dikendarainya.

Dwi mendengar satu kali letusan tepat di depan asrama. "Menurut penuturan Dwi, ada orang berbaju putih keluar dari markas, ke separator, kemudian menembak dua kali," katanya. Sumber Tempo menyebut sejak peristiwa itu, keberadaan pelaku belum diketahui.

Berdasarkan data yang dihimpun kepolisian, saksi korban,M. Rizki, juga mengatakan pelaku penembakan mengenakan kaos putih, jeans pendek dan tas kecil selempang. Namun menurut dia, pelaku menembak satu kali dari dalam asrama. Selanjutnya, Rizki melihat pelaku mengejar rombongan sampai ke seberang jalan.

Persisnya, dari atas trotoar. Menurut Rizki, pelaku mengarahkan senjata api ke rombongan kemudian terdengar dua kali letusan. "Mengenai punggung kanan M. Syaefullah, bersarang di dada," ucap Sumber Tempo. Tembakan juga mengenai pinggul kaman Rizki.

Syaefullah mendapat pertolongan dari Alreno dan Rendi Kusuma. Keduanya membawa Syaefullah ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur. Namun karena fasilitas tidak memadai untuk penanganan penderita gawat darurat (PPGD), maka Syaefullah mendapat rujukan ke Rumah Sakit Tugu Ibu.

Setelah ditangani selama 20 menit di instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit itu, Syaefullah meninggal dan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dioptosi. "Dia itu baru lulus sekolah," ucap Sumber Tempo.

Smenetara itu, Rizki menerima pertolongan dari Dwi, yang membawanya ke Rumah Sakit Tugu Ibu. Dari Rumah Sakit tersebut, Rizki dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati. Ia berhasil diselamatkan dan masih dalam pemeriksaan Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur. Proyektil sudah diangkat dari tubuh Rizki.

"Proyektil kaliber 9 milimeter, berulir," kata Sumber Tempo.

MARIA YUNIAR


Anda sedang membaca artikel tentang

Penembakan Pasar Rebo Beraksi Dari Atas Separator

Dengan url

http://kotabesarana.blogspot.com/2013/08/penembakan-pasar-rebo-beraksi-dari-atas.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Penembakan Pasar Rebo Beraksi Dari Atas Separator

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Penembakan Pasar Rebo Beraksi Dari Atas Separator

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger