Umat Vihara Tak Panik Saat Dengar Ledakan Bom

Written By Unknown on Senin, 05 Agustus 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta -Ponijan Liaw, Pembina di Vihara Ekayana Amara, mengatakan saat ledakan terjadi, beberapa umat yang sedang melakukan kebaktian tidak panik. "Umat tidak ada yang panik. Mereka masih melakukan kebaktian dan tetap mendengar ceramah Biksu," kata Ponijan, Senin, 5 Agustus 2013 dini hari.

Pada saat insiden ledakkan terjadi Minggu, 4 Agustus 2013, Vihara melakukan kebaktian sebanyak 3 kali . Dimulai dari jam 8 pagi, kemudian jam 10 pagi dan terakhir jam 5 sore. Waktu ibadah berlangsung selama 2 jam. Ponijan menduga si pelaku pengeboman sudah mengetahui jadwal kebaktian terakhir selesai, sekitar jam 7 malam. "Sepertinya si pelaku sudah tahu jadwal selesai kebaktian. Sehingga bom kedua diledakkan usai umat melakukan kebaktian," ujar mantan ketua Partai Tionghoa Indonesia ini. (Lihat: Kronologi Ledakan di Vihara Ekayana)

Beruntung saat ledakkan itu terjadi, Vihara sedang ada kegiatan persembahan dana untuk Biksu. Jadi, umat yang sedang di dalam belum keluar dari ruangan kebaktian. "Hari ini kebetulan ada acara, jadi umat masih berada di dalam ruang kebaktian," ujarnya. "Sehingga 300 umat yang sedang kebaktian aman dan tidak terkena bom kedua saat meledak."

Seluruh umat yang sedang melakukan kebaktian di ruang kebaktian menghadap ke sebelah timur, di mana patung Budha Wei Tuo Pu Sa terletak. Sedangkan bom pertama terletak tepat di pintu masuk ruang kebaktian di belakang patung Budha Matrieya. Menurut Ponijan, ledakan pertama – yang berada di belakang patung Budha Matrieya – diawali dari asap putih. Kemudian ledakkan kedua – berada di bagian luar ruang kebaktian tepatnya di rak sepatu – terdengar cukup besar namun daya ledaknya ringan. "Hanya kaca yang pecah," ujarnya.

Biksu tetap ceramah dan tidak berhenti saat ledakkan pertama terjadi. Bom tersebut berbentuk seperti tabung dan diduga detonatornya berasal menggunkan ponsel.

Menurut Ponijan ledakkan di balik patung Budha Maitryea tidak menimbulkan kerusakan, "Patung Budha Maitrieya tidak rusak sama sekali," kata Ponijan. "Tergores pun tidak."

Di bom ketiga yang diledakkan oleh tim Gegana terdapat serpihan paku. Jarak antara ledakkan pertama dan kedua berlangsung hanya beberapa menit. Ledakkan ketiga terjadi sekitar pukul 22.57. Korban luka dikarenakan hendak pergi ke toilet saat bom kedua meledak. Simak update Bom Vihara Ekayana di sini.

REZA ADITYA RAMADHAN

Berita terkait:
Polisi: Korban Ledakan Vihara Ekayana Hanya Lecet
Apa Motif Peledak Vihara Ekayana? Ini Kata Kapolda
Ketua RW: Hubungan Vihara-Masyarakat Sangat Baik
Vihara Ekayana, Pembawa Semangat Non-Sektarian


Anda sedang membaca artikel tentang

Umat Vihara Tak Panik Saat Dengar Ledakan Bom

Dengan url

http://kotabesarana.blogspot.com/2013/08/umat-vihara-tak-panik-saat-dengar.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Umat Vihara Tak Panik Saat Dengar Ledakan Bom

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Umat Vihara Tak Panik Saat Dengar Ledakan Bom

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger