Warga Kampung Melayu Dilatih Tangani Banjir

Written By Unknown on Minggu, 10 November 2013 | 09.35

Warga melintasi banjir yang melanda kawasan Kampung Melayu Kecil, Jakarta, (2/5). Banjir setinggi 2 meter tersebut diakibatkan oleh meluapnya sungai Ciliwung karena hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak kemarin sore. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki musim penghujan, sejumlah kelurahan rawan banjir di Jakarta siap-siap tengah bersiap. "Insya Allah siap," kata Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu kepada Tempo, Sabtu, 9 November 2013. 

Bagi Kampung Melayu dan Bukit Duri, kata dia, banjir memang jadi rutinitas. Sebanyak 88 dari 112 RT di Kampung Melayu rawan banjir. Dua per tiga wilayahnya di bantaran Sungai Ciliwung. 

Salah satu persiapan, kata Bambang, sejak pekan lalu hingga Ahad, 10 November, pihaknya menggelar pelatihan masyarakat penanganan banjir dan kebakaran bersama Palang Merah Indonesia.

Posko banjir pun sudah didirikan di tingkat RW dan kelurahan. Soal penanganan kesehatan, sudah berdiri posko banjir milik Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur. Logistik kelurahan juga siap berupa tenda dan perahu karet. "Kami juga akan buat perahu rakit untuk jangkau Kampung Pulo." kata Bambang. 

Bambang juga mengklaim sudah menyediakan tong sampah beroda hasil kerja sama pemerintah dengan warga di RW 01. Sampah dari warga dikumpulkan di tong sampah ini ke tempat penampungan sementara dan diambil secara berkala. "Sebab, dua unit gerobak motor dari Dinas Kebersihan tak mampu menembus gang-gang sempit."

Lurah Bukit Duri, Mardi Youce, juga mengaku sudah memiliki posko dan dapur permanen untuk korban banjir di kantor kelurahan yang terletak di RW 09. Sedangkan wilayah rawan banjir ada tiga RW RW 10, 11, dan 12. "Biasanya mesjid dan pos RW juga jadi posko," ujar Mardi.

Dia juga sudah menyediakan pelampung dan perahu karet untuk evakuasi. Sebagai pencegahan banjir, Youce menyebut sudah menyediakan tong-tong sampah di pemukiman agar warga tak membuang sampah ke sungai. "Satu RW bisa sampai seribu tong," kata dia. 

Tak hanya sarana, sumber daya manusia pun sudah disiapkan. Menurut dia, Tim Tanggap Bencana (Tagana) sudah terbentuk di kelurahan dengan beranggotakan warga setempat dibantu oleh Dinas Sosial. Mereka biasa mendapat laporan ketinggian air di Pintu Air Depok untuk memperingatkan warga. "Tagana sudah siap HT (handy talky)."

ATMI PERTIWI


Anda sedang membaca artikel tentang

Warga Kampung Melayu Dilatih Tangani Banjir

Dengan url

http://kotabesarana.blogspot.com/2013/11/warga-kampung-melayu-dilatih-tangani.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Warga Kampung Melayu Dilatih Tangani Banjir

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Warga Kampung Melayu Dilatih Tangani Banjir

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger