Seorang petugas saat melintasi bus TransJakarta gandeng bekas dari Cina di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (4/12). Pemerintah DKI menambah armada TransJakarta untuk menunjang transportasi masal dan operasi busway di semua koridor. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Tugas Unit Pengelola Transjakarta akan bertambah pada 2014. Sejak 2004, mereka lebih banyak berperan sebagai regulator yang memastikan operator bus Transjakarta bekerja dengan baik. Namun, datangnya ratusan bus baru yang diberi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menambah pekerjaan mereka.
Soalnya bus-bus baru itu akan dioperasikan sendiri oleh UP Transjakarta. Total, akan ada 656 bus yang datang. Terbagi atas 310 bus Transjakarta dan 346 bus sedang.
"Januari ini, rencananya ada 89 bus gandeng yang akan mulai kami operasikan," kata Kepala UP Transjakarta, Pargaulan Butarbutar ketika dihubungi pada Sabtu, 4 Januari 2014.
Bus-bus baru itu akan digunakan untuk menambah armada di koridor 2 Pulogadung-Harmoni, koridor 3 Kalideres-Pasar Baru, koridor 9 Pluit-Pinang Ranti, dan koridor 1 Blok M-Kota. "Jalur itu sibuk dan masih kekurangan armada, terutama koridor 2 dan 3," kata dia. Selain itu, mereka juga akan menambah bus di jalur-jalur ekspress seperti Pulogadung-Sudirman
Bus-bus sedang juga akan dioperasikan menjadi Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). Kepala Bidang Angkutan Darat, Syafrin Liputo mengatakan bus itu akan beroperasi di rute-rute yang sudah ditinggalkan operator. Contohnya rute peninggalan Lorena di Puri Kembangan-Grogol, Tanah Abang-Monas, dan SCBD-Senayan.
Wilayah baru yang belum terjangkau bus juga akan dilayani BKTB. Dia memberi contoh area Kalibata City. "Itu kan superblok yang cukup besar, tetapi belum tersentuh trayeknya," ujar Syafrin. (Baca : 2014, Trayek APTB Akan Bertambah Setiap Bulan
Bus-bus sedang itu tidak bisa dibeli oleh operator swasta. "Memang sengaja kami jadikan pemicu supaya operator mau membeli bus sendiri, mereka tidak mau mulai duluan karena takut tidak ada penumpang," katanya.
Pemerintah, kata dia, memang tidak memberikan subsidi secara langsung kepada operator bus. Tetapi bus sedang seperti Kopaja dan Kopami AC diperbolehkan masuk jalur busway tanpa membayar apapun. Malah, penumpang Transjakarta masih harus membayar jika ingin naik bus mereka. "Itu juga bentuk insentif supaya perjalanan mereka lebih lancar," ujar dia.
ANGGRITA DESYANI
Berita Terpopuler
Kisah Gadis Pengguna Narkoba di Bandung
Gerai 7-Eleven yang Bikin Jokowi Merasa Dilecehkan
Kantor 7-Eleven Budi Kemuliaan Sepi
Perubahan Waktu Pengalihan Pintu M1 Bandara
Anda sedang membaca artikel tentang
Tugas Baru Menanti Transjakarta Tahun Ini
Dengan url
http://kotabesarana.blogspot.com/2014/01/tugas-baru-menanti-transjakarta-tahun.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tugas Baru Menanti Transjakarta Tahun Ini
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tugas Baru Menanti Transjakarta Tahun Ini
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar