Alasan Kualitas Kejahatan di Jakarta Selatan Naik

Written By Unknown on Rabu, 07 November 2012 | 09.35

Rabu, 07 November 2012 | 07:20 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan kualitas kejahatan di Jakarta Selatan meningkat sepanjang tahun ini. "Secara kualitas terjadi peningkatan," ucapnya kepada wartawan di Markas Polda Metro, Selasa 6 November 2012.

Sebab, para pelaku kejahatan semakin berani dalam beraksi. "Mereka banyak menggunakan senjata api," ujar Rikwanto. Dia mencontohkan kasus penembakan di Cidodol, perampokan dalam taksi, hingga rangkaian perampokan kantor Pegadaian.

Menurut Rikwanto, peningkatan kualitas juga berkaitan dengan bentuk wilayah Jakarta Selatan yang berupa jalan-jalan sempit. "Jalanannya banyak lorong dan tikungan yang cukup menyulitkan pengejaran."

Sebaliknya, itu jadi keuntungan buat pelaku. "Itu memudahkan pelaku lari," katanya.

Karenanya, Rikwanto menyebut, kini kepolisian tengah mengevaluasi manajemen pengamanan masyarakat. "Sedang dibahas oleh kapolda," ujarnya.

Polisi sedang mempertimbangkan bentuk pengamanan ideal di tingkat RT, RW. "Peran serta masyarakat perlu kami tingkatkan," ucapnya.

Selain itu, dia masih mencari bentuk yang pas untuk pengamanan sentra ekonomi. "Apakah cukup dengan satpam atau ada kiat pembelaan diri," kata Rikwanto.

Sejumlah tindak kriminal yang meresahkan warga Ibu Kota memang belakangan kerap terjadi di Jakarta Selatan. Pada 8 Maret lalu, kantor Pegadaian di Jalan Lenteng Agung Raya, Jagakarsa, dirampok. Lalu pada 27 Juli sekitar pukul 10.15, giliran Kantor Pegadaian di Jalan Suci Nomor 12, Susukan, Ciracas, Jakarta Timur digasak. Belum selesai, pada 27 September lalu, sekitar pukul 11.30, kantor Pegadaian di Jalan TB Simatupang, Jagakarsa, Jakarta Selatan jadi korban.

Selanjutnya, 15 Oktober sekitar pukul 14.00, Kantor Unit Cabang Pegadaian Jalan Poltangan Raya Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dirampok. Terakhir, perampokan terjadi di kantor Pegadaian di Jalan Cipete Raya, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin 5 November 2012.

Masih misterius pula kasus penembakan yang menewaskan seorang wanita, masih di wilayah ini. Liong Lenny, penumpang mobil boks, tewas ditembak orang tak dikenal saat melintas di Jalan Cidodol Raya, Kebayoran Lama, Selasa malam, 23 Oktober, sekitar pukul 19.30.

Belum lagi kejahatan di taksi yang menimpa Michelle Widyawati serta ibunya, Erna Setyawati di Jalan Veteran, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada 27 Oktober. Kasus perampokan di taksi kedua segera menyusul, dengan korban Ratna Komalasari pada 28 Oktober dini hari. Ratna naik taksi berwarna putih dari depan restoran McDonald''s Pondok Indah ke arah Gandaria, Jakarta Selatan.

ATMI PERTIWI

Berita lain:
Kebutuhan Jalan di Jakarta Masih Sangat Tinggi
Tak Bayar Gaji, Dirut Metro TV Dilaporkan ke Polda
Penerbitan KTP Tanah Merah Harus Diikuti Sosialisasi Fungsi KTP
Atasi Tawuran, 3200 Pelajar DKI Dilatih di Lido
Terduga Peminta Upeti Punya Gedung Mewah  


Anda sedang membaca artikel tentang

Alasan Kualitas Kejahatan di Jakarta Selatan Naik

Dengan url

http://kotabesarana.blogspot.com/2012/11/alasan-kualitas-kejahatan-di-jakarta.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Alasan Kualitas Kejahatan di Jakarta Selatan Naik

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Alasan Kualitas Kejahatan di Jakarta Selatan Naik

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger