Kebutuhan Jalan di Jakarta Masih Sangat Tinggi

Written By Unknown on Rabu, 07 November 2012 | 09.35

Selasa, 06 November 2012 | 22:39 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum, Ahmad Ghani Gazali, mengatakan kebutuhan pembangunan jalan di Jakarta masih sangat tinggi. Saat ini, jalan di Jakarta hanya 6 persen dari total luas Jakarta sebesar 650 kilometer persegi.

"Seharusnya, jalan bisa mencapai 12 persen dari total luas Jakarta. Namun sekarang ini masih 6-7 persen. Masih jauh dari seharusnya," ujar Ghani kepada Tempo, Selasa 6 November 2012.

Dia mengatakan, penambahan enam ruas tol dalam kota Jakarta pun tidak akan memenuhi kebutuhan jalan yang semestinya 12 persen dari total luas ibu kota. Enam ruas tol dalam kota akan dibangun sepanjang 69,77 kilometer. "Nggak sampai 1 persen dari kebutuhan jalan di Jakarta," katanya.

Pembangunannya akan dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama yakni seksi Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer dan Sunter-Bekasi Raya 11 kilometer, tahap kedua yaitu Duri Pulo-Kampung Melayu 11,38 kilometer dan Kemayoran-Kampung Melayu 9,65 kilometer, dan terakhir yakni Ulujami-Tanah Abang 8,27 kilometer dan Pasar Minggu-Casablanca 9,56 kilometer.

Lalu mengapa harus membangun jalan tol di Jakarta? Menurut Ghani, biaya untuk membangun jalan sangat besar. Pembangunan jalan tol biasanya tidak menggunakan APBN maupun APBD, tetapi berasal dari pembiayaan perbankan serta modal investor.

Untuk itu, tarif yang akan dikenakan kepada warga yang melewati ruas tol itu pun nantinya akan dikembalikan untuk mengembalikan modal investor. Untuk proyek enam ruas tol dalam kota, 70 persen biaya investasi akan diperoleh dari pinjaman perbankan. Sedangkan 30 persen sisanya berasal dari modal konsorsium yang dipimpin oleh BUMD Pemerintah DKI Jakarta.

Solusi lainnya, kata Ghani, pihaknya telah membuka jalan lainnya di Jakarta dan sekitarnya. Tujuannya untuk menambah jalan di Jakarta. Antara lain JORR II yang masih dalam tahap pembebasan lahan, lalu ada W2 Utara yang sedang dalam masa konstruksi, akses Tanjung Priok, dan tol Becakayu.

"Sekarang ini, lalu lintas bertumpu pada ruas jalan yang itu-itu saja seperti Gatot Subroto, Thamrin, dan Sudirman. Nggak ada alternatif lain. Makanya perlu dibuat jalan baru," ujar Ghani.

SUTJI DECILYA


Anda sedang membaca artikel tentang

Kebutuhan Jalan di Jakarta Masih Sangat Tinggi

Dengan url

http://kotabesarana.blogspot.com/2012/11/kebutuhan-jalan-di-jakarta-masih-sangat.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kebutuhan Jalan di Jakarta Masih Sangat Tinggi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kebutuhan Jalan di Jakarta Masih Sangat Tinggi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger