Kinerja Jokowi-Ahok dalam 50 Hari  

Written By Unknown on Rabu, 05 Desember 2012 | 09.35

Rabu, 05 Desember 2012 | 07:19 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Usai dilantik menjadi Gubernur Jakarta, Joko Widodo mengaku tidak punya budaya 100 hari. Ia berpendapat semua harus cepat. Selama lima puluh hari memangku jabatan di Jakarta Jokowi seperti ingin membuktikan omongannya pada masa kampanye. "Tidak akan  membangun di kawasan Sudirman dan Thamrin, tapi dari kampung," kata Jokowi. Hasilnya dari sekian yang sudah dicapai Jokowi, kalangan pengusaha dan kelompok menengah ke atas di Jakarta belum tergarap oleh Jokowi.

Kemarin merupakan hari ke-50 bagi pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama memimpin Jakarta. Berikut langkah yang sudah dilaluinya.

Senjata Satpol PP Dipreteli Hari ke-17
Citra Satuan Polisi Pamong Praja yang tidak memberikan ketentraman di masyarakat menjadi sorotan Jokowi. Saat memberikan pengarahan pada apel Satpol PP, Jokowi meminta Satpol PP menghilangkan kekerasan. "Kalau Satpol PP-nya suka nggebuki di mana-mana, bak buk bak buk, berarti pemerintah daerahnya juga sama. Pasti hobinya bak buk bak buk," kata Jokowi 1 November 2012.

Pengelolaan Anggaran Pemda, Hari ke-24
Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang banyak bertugas dalam kantor menjuluki dirinya "Polisi Jahat Gubernur". Salah satu buktinya pada rapat dengan Dinas Pekerjaan Umum ia mempertanyakan anggaran pembangunan Pos Polisi Pluit yang sampai Rp 1 miliar. Itu hanya satu bukti tangan keras Wagub berhemat anggaran. Ahok berpendapat setiap anggaran harus siap dipotong 25 persen. Hasilnya cukup lumayan. Anggaran listrik dihemat Rp 10 miliar. Sementara dari Dinas Pekerjaan Umum dan Pendidikan, Ahok sudah menghemat sampai Rp 1 triliun. "Jangan buang jarum di Monas. Kalau ketahuan, gue pungut, lu bakal repot," katanya 25 November 2012.

Kartu Sehat Jakarta, Hari ke-26
Gubernur Joko Widodo bisa merealisasikan salah satu janji kampanyenya. Secara simbolis sang Gubernur membagikan di Kelurahan Pademangan Timur, Jakarta Utara pada 10 November 2012. Pada tahap pertama sebanyak 3.000 kartu langsung dibagikan.  "Semoga dengan kartu ini, warga Jakarta sehat dan tenteram semuanya," ujar Gubernur. Fasilitas yang dapat dinikmati warga Jakarta berupa layanan kesehatan gratis di seluruh Puskesmas di DKI Jakarta. Termasuk perawatan di kelas III di 88 rumah sakit yang bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta.

Upah Buruh Dinaikkan, Hari ke-36
Salah satu putusan Jokowi pada usia dini kepemimpinannya adalah menaikan upah buruh sebesar Rp 2,2 juta atau naik 33 persen. Jokowi berharap putusan itu solusi terbaik bagi kalangan buruh dan pengusaha. "Terlalu atas atau bawah tidak mungkin, jadi
tengahnya saja biar win-win solution," kata Jokowi 20 November 2012. Ia merasa didukung Presiden.

Mogok Angkutan Umum, Hari ke-36
Supir angkutan umum tidak mau ketingggalan meminta perhatian Gubernur Jokowi. Mogok yang berlangsung hingga 20 November cukup diperhatikan Jokowi. Ketika ratusan supir berunjuk rasa di depan Balaikota meminta dihapuskannya Peraturan Daerah nomor 3 tahun 2012 soal Retribusi Daerah, Jokowi menghampiri pendemo. Ia langsung menyetujui pencabutan Perda tersebut. "Saya siap mencabut Perda soal retribusi tersebut," kata Jokowi.

Baca lanjutannya: 50 Hari Blusukan Jokowi-Ahok

EVAN | PDAT

Berita Terpopuler
Jokowi Ngotot Harga Tiket MRT 1 Dolar 
Jokowi Bentuk Tim Awasi Jakarta Pintar 
Polisi Berbobot 93 Kg Ini Ngos-ngosan Saat Berlari 
Duta Besar Curhat ke Jokowi Soal Sistem Parkir 
Pembunuh Mahasiswi Injak Al-Quran
Jokowi: MRT Diputuskan Petang Ini  


Anda sedang membaca artikel tentang

Kinerja Jokowi-Ahok dalam 50 Hari  

Dengan url

http://kotabesarana.blogspot.com/2012/12/kinerja-jokowi-ahok-dalam-50-hari.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kinerja Jokowi-Ahok dalam 50 Hari  

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kinerja Jokowi-Ahok dalam 50 Hari  

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger