Rabu, 27 Februari 2013 | 20:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur memeriksa kejiwaan ibu yang membunuh anak kandungnya sendiri hari ini, Rabu 27 Februari 2013. RP, 39 tahun, tersangka membunuh anak kandungnya, VR , 9 tahun, di Jatinegara, Selasa siang, 26 Februari 2013.
Kepala Polres Jakarta Timur Komisaris Besar Mulyadi Kaharni mengatakan pemeriksaan psikologis RP ini untuk mengetahui mengapa dia tega membunuh anaknnya sendiri. "Hari ini tersangka menjalani tes psikologi," kata Mulyadi di Mapolres Jakarta Timur, Rabu, 27 Februari 2013.
Menurut Mulyadi, alasan tersangka membunuh putranya karena malu dengan kondisi fisiknya dinilai tidak masuk akal. Sebab, kata dia, kondisi sang anak normal. "Kondisinya normal-normal saja, bapaknya juga bilang anaknya normal," ujarnya.
Faktor ekonomi, kata Mulyadi, juga tidak menjadi penyebab RP membunuh VR. "Unsur ekonomi tidak ada karena penghasilan bapaknya Rp 5 juta yang bekerja sebagai sales cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga," ujarnya.
Seorang bocah laki-laki 9 tahun berinisal VR tewas dibunuh ibu kandungnya, RP, 39 tahun. VR dibunuh di rumahnya di Jatinegara, Cakung, Selasa siang, 26 Februari 2013. VR dibunuh karena sang ibu merasa malu dengan kemaluan anaknya yang sehabis disunat semakin kecil.
RP menghabisi nyawa VR dengan membenamkan kepala korban ke ember bak dengan kondisi tangan terikat. Setelah korban tidak bernafas, tersangka mengangkat korban dan mengelap korban, kemudian dipakaikan baju. Kemudian tersangka menjemput menjemput kakak korban yang berinisial CS, 13 tahun, di sekolahnya. Setelah itu tersangka menyerahkan diri ke Polres Jakarta Timur.
AFRILIA SURYANIS
Anda sedang membaca artikel tentang
Polisi Periksa Kejiwaan Ibu Pembunuh Anaknya
Dengan url
http://kotabesarana.blogspot.com/2013/02/polisi-periksa-kejiwaan-ibu-pembunuh.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Polisi Periksa Kejiwaan Ibu Pembunuh Anaknya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Polisi Periksa Kejiwaan Ibu Pembunuh Anaknya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar