Gambar proyek pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Fase I, Lebak Bulus-Bundaran HI saat diresmikan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, (2/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (Wika) mengaku hanya mendapat komposisi 15 persen dalam proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta. Persentase ini sama dengan PT Jaya Konstruksi yang masih satu konsorsium dengan Wika.
"Sebanyak 70 persen digarap oleh Jepang," kata Sekretaris Perusahaan Wika, Natal Argawan, ketika dihubungi Tempo pada Jumat, 3 Mei 2013. Perusahaan Jepang itu masing-masing adalah Obayashi dan Simizu.
Keempat perusahaan tersebut ada dalam satu konsorsium yang memenangkan dua dari tiga paket proyek MRT Senayan-Bundaran Hotel Indonesia sepanjang 5,9 kilometer. Sisa satu paket lagi digarap oleh konsorsium Sumitomo Mitsui Construction Corporation (SMCC)-Hutama Karya.
Argawan menjelaskan, paket yang dikerjakan konsorsiumnya adalah cp 104 dari Senayan sampai Istora dan cp 105 dari Setiabudi hingga Bendungan Hilir. Masing-Masing panjangnya sekitar 2 kilometer.
"Nilai proyek per paket kurang-lebih Rp 1 triliun," ujarnya. Secara keseluruhan, dari Senayan ke Bundaran Hotel Indonesia, nilai proyek MRT ini diperkirakan sekitar Rp 3,6 triliun.
Argawan memperkirakan pelaksanaan konstruksi akan dimulai pertengahan tahun ini. Saat ini mereka sedang mempersiapkan administrasi serta menyusun detailed enginering design.
SYAILENDRA
Berita lainnya:
Susno Duadji Menyerahkan Diri di Cibinong
Begini Susahnya Melacak Susno Versi Mabes Polri
Pesan Susno ke Yusril: Saya Minta Dieksekusi
MUI Santai Hadapi Gugatan Para Istri Eyang Subur
Anda sedang membaca artikel tentang
Perusahaan Lokal Garap 30 Persen Proyek MRT
Dengan url
http://kotabesarana.blogspot.com/2013/05/perusahaan-lokal-garap-30-persen-proyek.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Perusahaan Lokal Garap 30 Persen Proyek MRT
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Perusahaan Lokal Garap 30 Persen Proyek MRT
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar