Cara Stasiun Sudirman Atasi Ledakan Penumpang

Written By Unknown on Rabu, 10 Juli 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta--Ratih, 23 tahun, tampak kebingungan karena kartu elektronik kereta untuk single trip yang dibelinya tidak bisa digunakan. Ketika warga Kebayoran lama ini melakukan taping, gerbang elektroniknya tidak mau berputar.

"Untung sepi coba kalau ramai bisa ribut yang antri di belakang," kata Ratih di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat pada, Selasa, 9 Juli 2013. Ratih yang merupakan pegawai swasta di kawasan Sudirman ini selalu menggunakan moda kereta kommuter listrik dari rumahnya.

Dia mengaku setiap pagi, tiba di Sudirman sekitar pukul 08.00 WIB, selalu disambut antrian panjang penumpang yang akan keluar. Panjangnya bisa mencapai 50 meter. "Ini sejak pakai tiket elektronik," katanya.

Kepala Stasiun Sudirman, Faroki, menjelaskan yang terjadi pada Ratih sering dialami penumpang lain. "Mereka menggesekan kartu pada alat pembaca yang ada di gerbang," ujarnya ketika ditemui di Stasiun.

Walhasil kartu yang sebenarnya cukup di tempelkan tidak terbaca. Jika sudah seperti ini perlu diangkat lagi dan dibaca menggunakan alat untuk ditap ulang.

Kendala lain adalah masih ada penumpang yang salah melakukan taping. "Harusnya dia ada dibarisan gerbang A tapi tiba-tiba ngetaping di gerbang B," katanya. Sehingga petugas perlu membantu ulang.

Faroki mengakui sejak penerapan tarif progresif jumlah penumpang di Stasiun yang ada di kawasan bisnis Jakarta ini meningkat. Pada Februari hingga Juni, dia mencatat jumlah penumpang ada di kisaran 17.000 sampai 18.000 per hari.

"Tapi sejak pakai tarif progresif naik jadi sekitar 20.000 per hari untuk ynag turun di stasiun ini," katanya. Mereka yang naik dari kawasan bisnis ini jumlahnya sekitar 15.000 orang per hari.

Untuk mengakali panjangnya antrian, Faruki membuat kebijakan buka tutup gerbang. Di stasiun ini ada 14 buah. "Karena ini kawasan bisnis maka sibuk pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB sampai 10.00 WIB itu pun mereka yang turun," katanya.

Sehingga saat pagi hari dari 14 gerbang, dibuka untuk akses keluar ada 10 gerbang. Sedangkan sisanya untuk masuk. Untuk sore hari komposisi pintu keluar masuknya dibalik.

Cara ini, menurut Faroki, cukup ampuh untuk mengurai antrian. "Meskipun kadang ada masalah teknis lainnya," ujarnya. Dia optimistis lambat laun penumpang mulai terbiasa dengan sistem tiket elektronik ini.

SYAILENDRA

Topik Terhangat
Ramadan| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh


Berita Lain:

Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo
Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas 5 Miliar
Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan
SBMPTN UGM tolak 62.088 Calon Mahasiswa


Anda sedang membaca artikel tentang

Cara Stasiun Sudirman Atasi Ledakan Penumpang

Dengan url

http://kotabesarana.blogspot.com/2013/07/cara-stasiun-sudirman-atasi-ledakan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Cara Stasiun Sudirman Atasi Ledakan Penumpang

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Cara Stasiun Sudirman Atasi Ledakan Penumpang

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger