Tembak 9 Pelaku Kejahatan, Ini Kata Kapolres

Written By Unknown on Selasa, 13 Agustus 2013 | 09.35

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Mulyadi Kaharni membantah adanya instruksi khusus dari Polda Metro Jaya untuk menembak para pelaku kejahatan.

"Tidak ada seperti itu (intruksi). Tindak tegas (penembakan) dilakukan karena melihat situasi dan kondisi di lapangan," kata Mulyadi saat ditemui Tempo di Mapolres Jakarta Timur, Senin, 12 Agustus 2013.

Mulyadi menjelaskan, tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan dilakukan karena mereka dinilai membahayakan petugas. "Situasi di lapangan seperti apa, kalau dia membahayakan petugas dengan melawan pakai senjata api, maka kami tembak. Seperti di Ciracas, pelaku mengacungkan pistol ke warga, karena itu petugas menembaknya," ujarnya.

Menurutnya, operasi khusus yang digelar selama bulan puasa hingga pasca-Lebaran ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya tindak kejahatan di wilayah Jakarta Timur. "Ini memang operasi khusus untuk mengantisipasi tindak kejahatan yang marak terjadi selama bulan Ramadan. Jadi, anggaran khusus, waktu kerja khusus, dan tentunya ada target dari operasi ini. Saya rasa pekerjaan anggota di lapangan sudah menunjukkan hasil," kata Mulyadi.

Mulyadi juga menegaskan, setelah operasi khusus ini selesai digelar, pengamanan dan antisipasi akan terus dilakukan dengan patroli dan penempatan petugas di sejumlah titik. Berdasarkan pemetaan operasi khusus, ada dua wilayah kecamatan yang termasuk dalam peta rawan kejahatan yakni Kecamatan Pulogadung dan Cakung.

Selama Ramadan hingga Lebaran ini, Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur telah menembak sembilan pelaku tindak kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Jakarta Timur. Tujuh dari sembilan pelaku yang ditembak tersebut tewas ditembak.

Kepala Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar M. Saleh mengatakan enam pelaku yang ditembak saat melakukan pencurian kendaraan bermotor. Sementara tiga lainnya merupakan anggota sindikat pencurian rumah kosong.

"Untuk sindikat pencurian kendaraan bermotor, kami sergap di lokasi dan waktu berbeda. Sedangkan tiga sindikat rumah kosong di wilayah Ciracas," kata Saleh saat ditemui di Mapolres Jakarta Timur. "Dua pelaku ranmor yang masih hidup sedang menjalani perawatan di RS Polri, dan kasusnya akan dikembangkan."

Para tersangka yang tewas ditembak adalah Riki alias Landak, 33 tahun, dan Nurohim alias Rohim, 37 tahun, dalam kasus ranmor di Cipayung; Ferry Ardiansyah, 23 tahun, kasus ranmor di Cipinang Muara, Jatinegara; Samai Carwono, kasus ranmor di Jalan Bekasi Timur IV Cipinang Besar Utara, Jatinegara; dan tiga pelaku sindikat pencurian di Ciracas, yakni Hariyadi, Andi Wijaya, serta Agus Tri Santo. "Kejadian pencurian di Ciracas ini paling menonjol. Dan saat kejadian itu petugas patroli ada di lokasi," kata Saleh.

Saleh menjelaskan, penembakan dilakukan petugas karena pelaku berusaha melawan dengan senjata api dan hendak melarikan diri saat akan ditangkap. "Sesuai prosedur, petugas langsung melumpuhkan pelaku dengan timah panas," ujarnya.

AFRILIA SURYANIS

Topik Terhangat:
Arus Balik Lebaran | Ahok vs Lulung | Sisca Yofie | Penembakan Polisi | Bom Vihara Ekayana

Berita Terpopuler:
Kisah Pembunuhan Sisca Yofie Versi Pelaku
Haji Lulung Tak Mau Lagi Diadu dengan Ahok
Ayah Pembunuh Sisca Yofie Menyesal dan Malu
Eggi Sudjana Mengeluh Jarang Diwawancara Wartawan
Ini Kejanggalan Pengakuan Pembunuh Sisca Yofie 


Anda sedang membaca artikel tentang

Tembak 9 Pelaku Kejahatan, Ini Kata Kapolres

Dengan url

http://kotabesarana.blogspot.com/2013/08/tembak-9-pelaku-kejahatan-ini-kata.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Tembak 9 Pelaku Kejahatan, Ini Kata Kapolres

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Tembak 9 Pelaku Kejahatan, Ini Kata Kapolres

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger