TEMPO.CO , Jakarta:Pengamat kriminalitas dan psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menyakini bahwa Holly Angela dibunuh di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan oleh pembunuh bayaran. "Ketika muncul nama G yang diketahui memiliki hubungan dengan Holly dan dugaan pembunuhnya adalah pembunuh bayaran, saya yakin ini pembunuh bayaran," kata dia kepada Tempo.
Reza lalu menghubungkan keyakinannya pada statistik pembunuhan oleh pembunuh bayaran yakni lebih dari 50 persen pembunuhan yang dilakukan pembunuh bayaran atas dasar keinginan mengakhiri hubungan atau skandal. Pembunuh kemudian merencanakan aksinya. Hal ini dia dasari pada modus pelaku yang menyewa kamar untuk memantau hingga menyediakan kotak gitar yang digunakan untuk menyimpan jenazah Holly.
Kasus-kasus asmara, skandal, kata Reza, memiliki beban lebih berat di banding kasus korupsi bagi otak pembunuhan. Oleh karena itu, otak pembunuhan cenderung mencari cara untuk segera mengakhiri hubungan tercela itu dengan menyewa pembunuh bayaran. "Motif pribadi dan emosinya sangat kuat di sini," kata dia. "Ada ketakutan kalau yang bersangkutan akan bicara, menyebar aib, di manapun ia berada. Oleh karena itu, dihabisi."
Detektif Swasta
Anda sedang membaca artikel tentang
Dua Analisa Pembunuh Holly Angela
Dengan url
http://kotabesarana.blogspot.com/2013/10/dua-analisa-pembunuh-holly-angela.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dua Analisa Pembunuh Holly Angela
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Dua Analisa Pembunuh Holly Angela
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar