TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan penyebab terlambatnya penyelesaian proyek jalan layang non-tol Tanah Abang-Kampung Melayu adalah kondisi lalu lintas yang macet di sekitarnya.
"Jalannya di sini sudah macet tidak bisa dikerjakan siang hari. Pengerjaan dimulai dari jam 10 malam sampai 5 pagi setiap hari," kata Jokowi, saat meninjau pemasangan box girder terakhir di sekitar wilayah Karet, Jakarta Pusat, Ahad 24 November 2013.
Selain itu, kata dia, masih ada kendala lain yang membuat penyelesaian proyek ini tersendat. "Yang lama mempersiapkan crane," kata Jokowi. Crane adalah alat yang digunakan untuk mengangkat box girder. Berdasarkan pantauan ada dua crane yang berada di lokasi penutupan lubang sambungan terakhir JLNT.
Dengan pemasangan box girder terakhir berarti proyek jalan layang ini telah rampung. Selanjutnya, kata Jokowi, tinggal pengecoran pagar, pemasangan lampu, marka jalan, pengaspalan dan dicat. "Sama pembongkaran steger," ujarmya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Mengapa Proyek Jalan Layang Casablanca Mandek?
Dengan url
http://kotabesarana.blogspot.com/2013/11/mengapa-proyek-jalan-layang-casablanca.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mengapa Proyek Jalan Layang Casablanca Mandek?
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Mengapa Proyek Jalan Layang Casablanca Mandek?
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar