Senin, 21 Januari 2013 | 07:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak delapan dari 12 pompa air yang berfungsi mengalirkan air ke laut, yang terpasang di waduk Pluit, Jakarta Utara, rusak, sementara empat sisanya tenggelam akibat banjir. "Akibatnya, ya, air meluap ke permukiman warga seperti ini," kata A Kiong, salah seorang tokoh warga Pluit, Ahad malam, 20 Januari 2013.
Menurut A Kiong, keberadaan alat itu cukup penting bagi warga sekitar Pluit untuk menyemburkan debit air waduk ke laut. Kerusakan fasilitas itu menyebabkan luapan banjir tak terhindarkan saat hujan tiba. "Banjir ini baru terjadi sekarang, setelah sebelumnya 2002 lalu," kata dia.
Keberadaan alat itu terbilang baru. Namun buruknya pemeliharaan menyebabkan fasilitas kerja sama Indonesia-Jepang itu mudah rusak. Warga Pluit, kata A Kiong, telah menyampaikan keluhan soal ini dan berharap segera dilakukan perbaikan. "Saya dapat informasi, Pemkot (Pemerintah Kota) Jakarta Utara akan segera melakukan penyekatan ke dekat empat pompa yang rusak agar kembali bekerja," ujarnya
Hingga kini, kawasan Pluit masih terendam banjir setinggi hampir dua meter. Tiga perumahan elite serta beberapa titik perumahan warga belum menunjukkan adanya penyusutan air. Bahkan diperkirakan ribuan warga masih terjebak di rumahnya masing-masing sambil menunggu pertolongan.
JAYADI SUPRIADIN
Anda sedang membaca artikel tentang
8 dari 12 Pompa Waduk Pluit Rusak
Dengan url
http://kotabesarana.blogspot.com/2013/01/8-dari-12-pompa-waduk-pluit-rusak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
8 dari 12 Pompa Waduk Pluit Rusak
namun jangan lupa untuk meletakkan link
8 dari 12 Pompa Waduk Pluit Rusak
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar