Senin, 04 Maret 2013 | 08:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia menengarai kecelakaan di perlintasan kereta paling banyak terjadi pada jam sibuk berangkat atau pulang kerja. Tercatat hingga Februari 2013 ada lima kasus kecelakaan di perlintasan kereta api.
"Penyebabnya adalah pengemudi yang terburu-buru," kata juru bicara PT KAI Daerah Operasional I Purbawa ketika dihubungi pada Ahad, 3 Maret 2013. Banyak pengemudi nekat yang menurut Purbawa menyepelekan bunyi peringatan persimpangan.
Selain itu kecelakaan paling sering terjadi di perlintasan kereta yang sebidang dengan jalan raya di kawasan padat. Sebut saja Pasar Minggu, Manggarai, dan Bintaro di Jakarta Selatan, Mangga Dua dan Gunung Sahari di Jakarta Utara, dan Stasiun Kemayoran Jakarta Pusat.
Pada tahun 2018, PT KAI memprediksi jumlah traffic kereta rel listrik di Jakarta dan kota-kota penyangga meningkat tiga kali lipat. Saat ini saja ada 541 perjalanan keluar-masuk KRL ke Jakarta. Artinya, pada 2018 nanti tiap tiga menit ada kereta melintas.
"Dengan trafic sepadat ini sudah harus ada terobosan," ujar Purbawa. "Jika tidak ada terobosan malah akan menyebabkan kemacetan dan mungkin angka kecelakaan bisa tinggi."
SYAILENDRA
Berita Lainnya:
Ada Video Harlem Shake Duet Maia dan Syahrini
Curhat SBY tentang Anas dan Partai Demokrat
Harlem Shake Mendunia, Begini Awal Ceritanya
Ke Jerman, SBY Lupa Mau Bahas Apa
Habis Permen Cinta, Terbitlah 'Sex Drops'
Anda sedang membaca artikel tentang
Awas, Jam Sibuk Waktu Rawan Kecelakaan Kereta Api
Dengan url
http://kotabesarana.blogspot.com/2013/03/awas-jam-sibuk-waktu-rawan-kecelakaan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Awas, Jam Sibuk Waktu Rawan Kecelakaan Kereta Api
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Awas, Jam Sibuk Waktu Rawan Kecelakaan Kereta Api
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar