TEMPO.CO, Jakarta - Tawuran antar sekelompok pemuda terjadi di depan Komplek Menzikon (Resimen Zeni Konstruksi) TNI Angkatan Darat, Jalan Raya Bogor, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Ahad dinihari, 25 Agustus 2013, pukul 02.00. Tawuran ini diduga melibatkan pemuda warga komplek Menzikon dengan warga dari Ciracas dan Cipayung.
Dari informasi yang diperoleh Tempo, penyebab tawuran ini bermula saat seorang pria bernama Valentino bersama tiga teman wanitannya mengantarkan Danang pulang ke rumahnya di Komplek Menzikon TNI AD, sekitar pukul 01.00, Ahad dinihari. Namun, saat mereka melintas di Pos RW 01, komplek Menzikon, beberapa anak muda yang nongkrong, menggoda rekan wanita Valentino.
Saat Valentino pulang dari rumah Danang, ia dicegat dan dikeroyok sekelompok pemuda tersebut. Kemudian, Valentino, Danang, dan tiga rekan wanitanya diamankan di pos jaga Komplek Menzikon.
Kemudian, sekitar pukul 02.00, ada sekitar 20 orang pemuda yang merupakan teman Valentino mendatangi Komplek Menzikon, untuk balas dendam. Tapi dihadang warga Komplek Menzikon di jembatan pintu gerbang Menzikon.
Penghadangan itu berujung tawuran antar sekelompok pemuda dan warga. Hal itu membuat anggota jaga di Markas Menzikon meletuskan tembakan senjata api untuk membubarkan tawuran tersebut. Para pemuda itu langsung lari dan dikejar warga sampai depan Polsek Pasar Rebo. Hingga akhirnya, anggota Polsek Pasar Rebo berhasil membubarkan dan memisahkan tawuran tersebut.
Dalam tawuran itu, seorang remaja bernama Muhamad Saefullah, 15 tahun, warga Cipayung, meninggal dunia karena luka tembak. Dua orang lainnya juga mengalami luka tembak dan luka senjata tajam. Keduanya, yakni Muh. Rizky, 19 tahun, warga Ciracas, mengalami luka tembak di paha kanan dan Zulham Harahap, 38 tahun, warga komplek Menzikon TNI AD, luka di kaki sebelah kiri akibat senjata tajam.
Ayah angkat Saefullah, Mat Ali, 38 tahun, tidak mengetahui pasti apakah anaknya itu terlibat dalam tauran di depan Komplek Menzikon. "Temen-temennya gak ada yang cerita. Yang saya tahu, dia abis magrib atau isya, hanya pamit ingin menonton panggung tujuhbelasan. Dia pergi sama temenya, diboncengin naik motor," kata Mat Ali, saat ditemui Tempo di rumahnya di Cipayung, Senin, 26 Agustus 2013.
Namun, ia dan ibu kandung Saefullah, Dian Nurnaningsih, 40 tahun, mengaku sudah mengikhlaskan kepergian anak bungsu dari tiga bersaudara itu. "Kami ikhlas dan sudah menyerahkan (kasusnya) ke polisi. Kami serahkan ke pihak berwajib," ujarnya. Saefullah yang masih bersatus sebagai pelajar kelas 1 di SMK Kaula Jakarta, Jurusan Otomotif, tewas dengan luka tembak di punggung sebelah kanan.
AFRILIA SURYANIS
Topik terpopuler:
Rupiah Loyo | Konser Metallica | Suap SKK Migas | Pilkada Jatim
Berita lainnya:
Nonton Konser Metallica, Jokowi: Puaasss!
Lurah Susan : Saya Hanya Menjalankan SK Gubernur
Konvoi Jeep Mewah FPI Menuai Kritik di Twitter
Debat di Instagram, Ani Yudhoyono Dinilai Sensitif
Ini Kata Ani Yudhoyono Soal Keaslian Fotonya
Anda sedang membaca artikel tentang
Godai Cewek, Penyebab Tawuran di Komplek TNI
Dengan url
http://kotabesarana.blogspot.com/2013/08/godai-cewek-penyebab-tawuran-di-komplek.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Godai Cewek, Penyebab Tawuran di Komplek TNI
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Godai Cewek, Penyebab Tawuran di Komplek TNI
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar